Anda di halaman 1dari 15

RADIOLOGI X-RAY

THORAX
ARIF GUNAWAN TEGUH WICAKSONO
PENDAHULUAN

• Foto thorax atau sering disebut chest x-ray (CXR) adalah suatu proyeksi radiografi dari thorax untuk
mendiagnosis kondisi-kondisi yang mempengaruhi thorax, isi dan struktur-struktur di dekatnya.

• Dosis radiasi yang digunakan pada orang dewasa untuk membentuk radiografi adalah sekitar 0.06 mSv.

• Secara umum kegunaan foto thorax/ CXR adalah:


1. Untuk melihat abnormalitas congenital (jantung, vaskuler)
2. Untuk melihat adanya trauma (pneumothorax, hematothorax)
3. Untuk melihat adanya infeksi (umumnya tuberculosis/TB)
4. Untuk memeriksa keadaan jantung
5. Untuk memeriksa keadaan paru
JENIS PEMERIKSAAN FOTO THORAX

• Fluoroscopy Thorax
Adalah cara pemeriksaan yang mempergunakan sifat tembus sinar rontgen dan suatu tabir yang bersifat
fluorosensi bila terkena sinar tersebut. Umumnya sudah jarang dipakai saat ini.

• Rontgenography
Adalah pembuatan foto rontgen thorax, yang biasanya dibuat dengan arah postero-anterior (PA) dan lateral
bila perlu. Agar distorsi dan magnifikasi yang diperoleh menjadi sekecil mungkin, maka jarak antara tabung
dan film harus 1,80 meter dan foto dibuat sewaktu penderita sedang bernapas dalam (inspirasi maksimal).

• Bronchography
Adalah pemeriksaan percabangan bronkus, dengan cara mengisi saluran bronchial dengan salah satu bahan
kontras yang bersifat opaque (menghasilkan bayangan putih pada foto).
JENIS PEMERIKSAAN FOTO THORAX
• Tomography
Istilah lainnya adalah Plannigrafi, Laminagrafi, atau Stratigrafi. Pemeriksaan lapis demi lapis dari rongga
dada, biasanya untuk evaluasi adanya tumor atau atelektase yang bersifat padat.

• Computerized Tomography (Ct-Scan)


Adalah tomography tranversal, dengan X-ray dan computer. Pemeriksaan ini terutama pada daerah
mediastinum.

• Angiocardiography
Adalah pemeriksaan untuk melihat ruang-ruang jantung dan pembuluh darah besar dengan sinar rontgen
(fluoroskopi atau rontgenografi), dengan menggunakan suatu bahan kontras radioopaque, misalnya Hypaque
50% dimasukkan dalam salah satu ruang jantung melalui kateter secara intravena.
JENIS PEMERIKSAAN FOTO THORAX

• Arteriography
Mengisi kontras pada pembuluh darah pulmonale, sehingga dapat diketahui vaskularisasi pada
mediastinum atau pada paru.
INDIKASI PEMERIKSAAN FOTO THORAX

• Infeksi traktus respirasi bawah (TBC Paru, Bronkitis, Pneumonia)

• Batuk kronis / berdarah

• Trauma dada

• Tumor

• Nyeri dada

• Metastase neoplasma

• Penyakit paru kerja

• Aspirasi benda asing

• Persiapan pasien pre-operasi

• Pemeriksaan berkala (follow up) yang objektif


PEMILIHAN PROYEKSI PADA POSISI FOTO
THORAX
• Posisi PA (Postero Anterior)
• AP (Antero Posterior)
• Posisi lateral decubitus • Posisi apical (lordotik)
• Foto Oblique Iga
KRITERIA KELAYAKAN FOTO

• Faktor Kondisi
 Waktu / lama exposure milliseconds (ms)
 Arus listrik tabung mili Ampere (mA)
 Tegangan tabung kilovolt (kV)
• Inspirasi Cukup
• Posisi Sesuai
• Simetris
• Foto thorax tidak boleh terpotong.
INTERPRETASI FOTO THORAX

• Cek apakah sentrasi foto sudah benar dan foto dibuat saat penderita inspirasi penuh
• Cek apakah eksposure sudah benar (bila sudah diperoleh densitas yang benar
• Cek apakah tulang-tulang (iga, clavicula, scapula, dll) normal
• Cek jaringan lunak yaitu kulit , subcutan fat, musculi
• Cek apakah posisi diafragma normal 
• Cek sinus costophrenicus baik pada foto PA maupun lateral
• Cek mediastinum superior apakah melebar, ataukah ada massa abnormal, dan carilah trakea
• Cek adakah kelainan pada jantung dan pembuluh darah besar
• Cek hilus dan bronkovaskular pattern
SYARAT FOTO THORAX NORMAL

• Posisi penderita simetris,


• Kondisi sinar xsesuai,
• Film meliputi seluruh kavum thorax,mulai dari puncak cavumthorax sampai
sinus phrenicocostalis kanan dan kiri dapat terlihat pada filmtersebut.
KELAINAN PADA FOTO THORAX

Kesalahan teknis saat pengambilan foto Pada Mediastinum : Massa Mediastinum


sehinggamirip suatu penyakit:
Pada jantung : Cardiomegali,

Pada pulmo :Oedema paru, Pemadatan paru,


misalnyaTBC Paru, Pneumonia.
• Kolaps Paru / Atelektasis, Massa paru, Bayangankecil tersebar luas, Bayangan garis,
Sarkoidosis, Fibrosis paru, Neoplasma.
• Pada pleura : Efusi pleura, Fibrosis Pleura,
• Kalsifikasi Pleura,Pneumothorax
• Hematothorax. Pada Diafragma: Paralisis Diafragma,

Anda mungkin juga menyukai