Anda di halaman 1dari 50

PANDUAN TEKNIS

PENULISAN SKRIPSI
Edisi Revisi

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN

Halaman
1

1.1 Latar Belakang

1.2 Pengertian Skripsi

1.3 Kontrak Mata Kuliah Skripsi...

1.4 Tahapan Mata Kuliah Skripsi..

1.5 Tahapan Mata Kuliah Skripsi..

2. PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

2.1 Sistematika Penulisan..

3. KETENTUAN PENULISAN ..

14

4. PENYELENGGARAAN SEMINAR HASIL (KOLOKIUM).

18

5. PENYELENGGARAAN UJIAN KOMPREHENSIF..

22

6. PENUTUP.

28

LAMPIRAN

1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Panduan Teknis Penulisan Skripsi ini disusun sebagai pedoman bagi para
mahasiswa Jurusan Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang akan
menyusun Skripsi.

Penyusunan Skripsi merupakan suatu Tugas akhir bagi

mahasiswa sesuai dengan pedoman kurikulum sebagai konsekuensi tuntutan


peningkatan kompetensi mahasiswa dan lulusan dalam penulisan karya ilmiah.
Perkembangan terkini dalam dunia kerja semakin menumbuhkan
kesadaran dibutuhkannya perubahan orientasi penyusunan tugas akhir studi
mahasiswa. Kegiatan belajar ini seharusnya tidak hanya bertujuan membekali
mahasiswa dengan pengalaman meneliti, tetapi juga menjadi upaya meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menulis dan menyajikannya secara ilmiah.
Dengan demikian, dibutuhkan Panduan Teknis Penulisan Skripsi yang
lebih komprehensif. Suatu panduan yang mampu menyeragamkan format dan
teknis penyusunan skripsi secara terukur sejak awal hingga akhir pelaksanaan.
Selain itu sekaligus untuk mendorong peningkatan keberagaman materi penelitian
dan kualitas lulusan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Untirta.

1.2 Pengertian Skripsi


Skripsi Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Untirta didefinisikan sebagai
suatu karya ilmiah seorang mahasiswa calon sarjana strata satu (S1) yang ditulis
berdasarkan kegiatan penelitiannya dan berisi seluruh aspek yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran penelitian.
Skripsi merupakan suatu tugas akhir (final assignment) dengan
mempertimbangkan keterbatasan kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penelitian. Penelitian yang mendasari penulisan skripsi ini dapat berupa penelitian
dasar (basic research) atau penelitian terapan (applied research), yang terutama
didasari oleh minat intelektual mahasiswa. Skripsi mempunyai kedudukan yang
sama dengan mata kuliah yang lain, tetapi berbeda bentuk, proses belajar
mengajarnya, dan cara penilaiannya.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Perikanan Fakultas


Pertanian Untirta, merupakan kegiatan yang terencana, terarah, sistematik, dan
terkendali. Pelaksanaannya berupa pengumpulan data dan informasi tentang suatu
masalah dalam bidang perikanan, menggunakan metode ilmiah, dan untuk
menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Penelitian dapat berupa
pengumpulan data primer, data primer dan data skunder, atau pengumpulan data
primer dan studi kepustakaan.
Keseluruhan isi skripsi pada dasarnya merupakan pengembangan dari
rencana usulan penelitian (out-line) yang bersifat tentatif yang diajukan
mahasiswa, usulan penelitian mahasiswa, dan kolokium (seminar hasil) penelitian
serta dilakukan ujian sidang skripsi (komprehensif).

Semenjak penyusunan

usulan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi, mahasiswa


dibimbing oleh dua orang dosen yang selanjutnya disebut dengan Dosen
Pembimbing Penyusunan Skripsi.

1.3 Kontrak Mata Kuliah Skripsi


Mata kuliah Skripsi dapat dikontrak apabila mahasiswa telah memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif Jurusan Perikanan yang dibuktikan dengan
lembar bukti pembayaran SPP semester berjalan.
2. Telah menempuh minimal 90% SKS perkuliahan (132 SKS) dengan IPK
minimal 2,50 dan telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Ilmiah, yang
dibuktikan dengan lembar KHS mahasiswa bersangkutan yang menunjukkan
kontrak mata kuliah Skripsi serta nilai yang tercantum dalam Transkrip Nilai
Sementara setiap mahasiswa.

1.4 Tahapan Mata Kuliah Skripsi


Mata kuliah Skripsi ditempuh oleh setiap mahasiswa sejak mengontrak
mata kuliah sampai terselenggaranya ujian komprehensif, dengan tahapan:
1. Pengambilan Formulir Usulan Penelitian (Out-Line)
Formulir Usulan Penelitian dapat diperoleh mahasiswa di Sekretariat Jurusan
Perikanan dengan menunjukkan KRS yang berisi kontrak mata kuliah Skripsi

serta KHS yang menunjukkan capaian nilai mahasiswa dalam mata kuliah
Metode Penelitian Ilmiah. Formulir Usulan Penelitian merupakan lembar isian
mengenai alternatif judul penelitian dan nama calon Dosen Pembimbing yang
diusulkan oleh mahasiswa (tentatif).
2. Penentuan Materi Penelitian
Materi penelitian harus terkait langsung dengan bidang Perikanan dan
diupayakan untuk tidak mengulang materi-materi yang telah banyak diteliti
oleh mahasiswa sebelumnya. Apabila materi yang dipilih adalah materi yang
telah banyak diteliti sebelumnya, mahasiswa harus memiliki alasan yang kuat
atas pemilihan materi tersebut dengan memberikan penjelasan kepada Dosen
Pembimbing bahwa penelitian yang dilakukan merupakan pendalaman atau
pengembangan penelitian sebelumnya dan menyebutkan dimensi-dimensi baru
atau aspek-aspek pengembangan yang baru dalam penelitiannya.
Walaupun pengajuan judul penelitian dalam formulir Usulan Penelitian bersifat
tentatif, tetapi substansi materi penelitian hendaknya bersifat final. Hal ini
mengingat nama calon dosen pembimbing skripsi yang diusulkan oleh
mahasiswa dan jurusan akan ditetapkan berdasarkan kesesuaian substansi
materi penelitian dengan bidang keilmuan calon Dosen Pembimbing.
3. Konsultasi dengan calon dosen pembimbing
Mahasiswa wajib melakukan konsultasi dengan calon dosen pembimbing
terkait dengan topik usulan penelitian yang akan dilakukan. Kesediaan calon
dosen pembimbing dibuktikan dengan ditandatanganinya formulir usulan
penelitian.
4. Penyerahan Formulir Usulan Penelitian
Formulir yang telah dilengkapi, diserahan kepada Sekretariat Jurusan
Perikanan. Selanjutnya Jurusan Perikanan akan mengusulkan daftar nama
calon Dosen Pembimbing yang dilengkapi dengan daftar nama mahasiswa dan
judul skripsinya untuk mendapatkan penetapan Dekan Fakultas Pertanian.
Formulir Usulan Penelitian seluruh mahasiswa yang mengontrak mata kuliah
Skripsi diserahkan ke Jurusan Perikanan maksimal satu bulan setelah kontrak
dilakukan, mengingat SK Dekan yang menetapkan Dosen Pembimbing tidak

dikeluarkan per Dosen Pembimbing. Dengan demikian seluruh mahasiswa


dapat segera memperoleh layanan bimbingan dari Dosen Pembimbing.
5. Penentuan Dosen Pembimbing Penyusunan Skripsi
Dosen Pembimbing ditentukan oleh Jurusan Perikanan berdasarkan kesesuaian
antara substansi penelitian yang diusulkan mahasiswa dengan bidang keilmuan
dosen-dosen di Jurusan Perikanan, serta memperhatikan usulun calon Dosen
Pembimbing dari mahasiswa. Untuk alasan tertentu, Jurusan Perikanan dapat
menentukan calon Dosen Pembimbing yang berbeda dengan calon Dosen
Pembimbing yang diusulkan

mahasiswa.

Bagi mahasiswa yang tidak

mengumpulkan formulir Usulan Penelitian, maka Dosen Pembimbing


ditentukan oleh Jurusan.
6. Proses Bimbingan
Setiap mahasiswa berhak mendapatkan layanan bimbingan skripsi dari Dosen
Pembimbing yang telah ditetapkan dengan SK Dekan Fakultas Pertanian.
Layanan bimbingan harus mengacu pada buku Panduan Teknis Penulisan
Skripsi yang berlaku di Jurusan Perikanan, sedangkan waktu dan tempat
layanan bimbingan ditentukan oleh kesepakatan antara Dosen Pembimbing dan
mahasiswa yang dibimbing.
Dalam proses pembimbingan, hubungan antara Dosen Pembimbing dan
mahasiswa yang dibimbing bersifat profesional dan hanya berorientasi pada
kualitas penelitian mahasiswa, kualitas penulisan karya tulis ilmiah,
kompetensi lulusan, capaian nilai mahasiswa, serta kecepatan lulus dari
mahasiswa. Setiap mahasiswa dapat mengganti judul skripsi atas persetujuan
Dosen Pembimbing dengan ketentuan substansi materi skripsi tidak berubah.
7. Seminar Usulan Penelitian
Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penyelenggaraan Seminar Usulan
Penelitian kepada Jurusan Perikanan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan oleh Jurusan Perikanan.

Seminar Usulan Penelitian

sekurang-kurangnya dihadiri oleh dosen pembimbing skripsi.


7. Proses Penelitian
Penelitian dilakukan oleh mahasiswa secara terencana, terarah, sistematik, dan
terkendali berdasarkan hasil seminar Usulan Penelitian dan di bawah

bimbingan Dosen Pembimbing. Pelaksanaannya berupa proses pengumpulan,


pengolahan, dan analisis data serta informasi tentang suatu masalah dalam
bidang Perikanan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji
hipotesis, serta penyajiannya yang seluruhnya dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
Data dan informasi yang dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dalam penelitian
dapat berupa data primer yang didampingi data skunder dan data studi
kepustakaan, atau data primer yang didampingi data studi kepustakaan.
8. Kolokium (Seminar Hasil)
Mahasiswa dapat mengajukan permohonan penyelenggaraan Kolokium kepada
Jurusan Perikanan, setelah mahasiswa memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan oleh Jurusan Perikanan.
9. Ujian Komprehensif
Mahasiswa

dapat

mengajukan

permohonan

penyelenggaraan

Ujian

Komprehensif kepada Jurusan Perikanan, setelah mahasiswa memenuhi


persyaratan yang telah ditetapkan oleh Jurusan Perikanan.

2 PANDUAN PENULISAN SKRIPSI


Panduan ini menjelaskan tentang sistematika penulisan, format penulisan,
kebahasaan, penyajian tabel dan gambar, penulisan acuan, penulisan daftar
pustaka, warna sampul, penomoran halaman, dan ketentuan jumlah halaman
skripsi di Jurusan Perikanan.
2.1 Sistematika Penulisan
Skripsi yang merupakan tugas akhir mahasiswa ditulis dalam tiga bagian,
yaitu bagian pembuka, tubuh tulisan, dan bagian penutup:
1. Bagian Pembuka
a. Halaman sampul
b. Halaman pernyataan
c. Abstrak
d. Ringkasan
e. Halaman judul
f. Halaman pengesahan
g. Kata pengantar
h. Riwayat hidup
i. Daftar isi
j. Daftar tabel
k. Daftar gambar
l. Daftar lampiran
2. Tubuh Tulisan
a. Pendahuluan
b. Tinjauan Pustaka
c. Metode Penelitian
d. Hasil (dan Pembahasan)
e. Pembahasan
f. Kesimpulan dan Saran
3. Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran

Halaman Sampul. Pada muka sampul ditulis judul penelitian, kata


SKRIPSI, logo Fakultas Pertanian Untirta, nama lengkap penulis, nomor induk
mahasiswa, nama jurusan, nama fakultas, nama universitas, dan tahun kelulusan
(bukan tahun wisuda).
Pada punggung sampul ditulis secara berurut dari atas ke bawah nama
lengkap penulis dan nomor induk mahasiswa (di bawah nama), judul penelitian,
Logo Fakultas Pertanian Untirta, dan tahun kelulusan (Lampiran 2).
Halaman Pernyataan. Mahasiswa penulis skripsi wajib membuat
pernyataan yang menegaskan bahwa penelitian disusun dengan data otentik dan
bukan hasil jiplakan (plagiarisme). Selain itu juga memuat pernyataan apakah
penulis mengizinkan jika satu saat karya tulis tersebut dijadikan sebagai rujukan
atau diperbanyak dengan fotocopy. Surat pernyataan ini ditandatangani penulis di
atas meterai bernominal Rp. 6.000,00. (Lampiran 3)
Abstract. Merupakan uraian singkat dalam bahasa Inggris mengapa dan
bagaimana penelitian dilakukan, hasil-hasil penting penelitian, dan kesimpulan
utamanya. Abstrak disusun dalam satu paragraf, dengan jarak satu spasi, tidak
lebih dari satu halaman, dan hanya memuat teks (tidak ada pengacuan pada
pustaka, tabel atau gambar).
Kata abstract ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan ditengah. Dua
spasi di bawahnya ditulis nama penulis menggunakan huruf kapital dimulai dari
batas kiri dan diikuti dengan tahun kelulusan dan judul penelitian. Huruf pertama
setiap kata dalam judul penelitian ditulis dengan huruf kapital kecuali kata
sambung dan kata depan. Selanjutnya nama lengkap dosen pembimbing tanpa
gelar ditulis dengan huruf kapital setelah kalimat Supervised by ..........
Keywords ditulis pada bagian akhir abstract, diberi jarak 1 spasi serta ditulis
alfabetis 3 - 5 kata. Halaman abstrak terletak setelah halaman pernyataan, tidak
diberi nomor halaman, dan tidak dimasukkan dalam Daftar Isi (Lampiran 4).

Ringkasan. Merupakan bagian dari skripsi dan ditulis dengan bahasa


Indonesia yang berisi uraian mengapa dan bagaimana penelitian dilakukan, hasilhasil penting penelitian, dan kesimpulan utamanya. Ringkasan disusun dalam

beberapa paragraf dengan jarak satu spasi dan berisi uraian yang lebih rinci dari
abstrak dengan panjang halaman maksimal tiga halaman. Kata kunci ditulis pada
bagian akhir ringkasan, diberi jarak 1 spasi serta ditulis alfabetis 3 - 5 kata.
Halaman ringkasan terletak setelah halaman abstrak, tidak diberi nomor halaman,
dan tidak dimasukkan dalam Daftar Isi.
Halaman Judul. Halaman ini merupakan salinan/copy halaman sampul,
tetapi ditulis kata SKRIPSI dan di bawahnya ditulis Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Perikanan, tidak
menyertakan Logo Fakultas Pertanian Untirta (Lampiran 5).
Halaman Pengesahan. Halaman ini memuat judul, nama lengkap
mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nama dan tanda tangan Dosen Pembimbing,
serta nama dan tanda tangan Ketua Jurusan dan Dekan. Untuk pencantuman gelar,
hanya gelar akademik yang selayaknya menyertai nama (lihat Lampiran 6). Di
bagian kiri bawah ditulis tanggal ujian, di bagian kanan bawah ditulis tanggal
lulus.
Kata Pengantar. Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur penulis
yang telah menyelesaikan penulisan skripsi dengan mengungkapkan judul
penelitiannya. Ucapan terima kasih dengan menyebutkan nama lengkap dan gelar
ditujukan kepada kedua orang tua, Dosen Pembimbing, Dosen Wali Akademik,
Dekan, Ketua Jurusan, jajaran dosen dan staf (tidak menyebutkan nama), serta
perseorangan atau lembaga yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama proses penulisan skripsi.
Ucapan terima kasih diungkapkan secara wajar (tidak berlebihan) dan
terbatas hanya bagi mereka yang terbukti secara nyata memberikan bantuan. Jenis
bantuan yang diberikan harus ditulis dengan jelas di belakang nama mereka yang
disebutkan dalam ucapan terima kasih, sehingga bisa menjadi alasan yang kuat
mengapa penulis merasa perlu mengucapkan rasa terima kasih. Kata pengantar
ditulis maksimal dua halaman.
Tempat dan waktu penulisan skripsi dicantumkan di sebelah kanan bawah
berjarak tiga spasi dari baris terakhir kata pengantar. Di bawahnya, dengan jarak
yang sama dicantumkan nama lengkap penulis (Lampiran 7)

Riwayat Hidup. Riwayat hidup yang ditulis adalah riwayat profesional,


bukan riwayat personal. Ditulis tidak lebih dari satu halaman yang meliputi
tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tua, jenjang pendidikan sejak sekolah
menengah umum, riwayat studi di Untirta, pengalaman kerja dan jabatan yang
pernah dipegang, informasi mengenai publikasi ilmiah yang penting, penghargaan
akademik, beasiswa, dan keanggotaan dalam organisasi (jika ada).

Pas Foto

ukuran 3x4 diletakkan dibagian kiri atas (Lampiran 8)


Daftar Isi. Isi tulisan disusun secara teratur menurut nomor halaman yang
memuat daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab dan sub bab, daftar
pustaka, dan lampiran. Halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat
dalam Daftar Isi serta halaman bab tidak perlu diberi nomor halaman (lihat
Lampiran 9).
Judul Daftar Isi ditulis dengan huruf kapital dan ditempatkan ditengahtengah, dua spasi di bawah nomor halaman. Kata Halaman untuk menunjukkan
halaman setiap isi ditulis di sebelah kanan berakhir di batas pinggir kanan, dua
spasi di bawah kata Daftar Isi disusul susunan daftar isi dua spasi di bawahnya.
Bila daftar isi lebih dari satu halaman, penulisan dilanjutkan di halaman
berikutnya. Penulisan antara bab dan antar sub bab diantarai oleh 1,5 spasi serta
antar sub bab dan sub-sub bab diantarai oleh 1 spasi. Judul bab ditulis dengan
huruf kapital. Judul sub bab hanya huruf pertama saja yang kapital, kecuali kata
sambung dan kata depan. Sedangkan judul sub-sub bab hanya huruf awal pada
kata pertama saja yang ditulis huruf kapital.
Daftar Tabel dan Daftar Gambar. Dibuat jika dalam skripsi terdapat
lebih dari satu tabel dan satu gambar. Daftar tabel dan daftar gambar dibuat di
halaman terpisah dengan format terdiri dari nomor, judul tabel atau gambar, dan
halaman.yang ditulis dua spasi dari DAFTAR TABEL atau DAFTAR
GAMBAR yang ditulis dengan huruf kapital. Untuk judul tabel atau gambar,
hanya huruf awal pada kata pertama saja yang ditulis dengan huruf kapital
(Lampiran 9).

Daftar Lampiran. Halaman ini dibuat jika dalam skripsi terdapat lebih
dari satu lampiran dan menggunakan format penulisan yang sama dengan format
daftar tabel dan daftar gambar. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, atau teks.
Seluruhnya disusun sesuai nomor urut penyebutannya dalam tubuh tulisan (lihat
Lampiran 9).
Pendahuluan. Pendahuluan memuat latar belakang yang mengulas
mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian.
Latar belakang harus mampu memberikan penjelasan yang kuat mengenai
kasus yang dipilih dan alasan pemilihan kasus tersebut. Melalui pemikiran yang
logis, latar belakang disusun untuk membimbing secara halus pemikiran pembaca
mengenai pentingnya penelitian dilakukan yang selanjutnya ditegaskan dalam
formulasi (rumusan) masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian.
Dengan demikian, pengacuan pustaka dalam latar belakang tidak perlu berlebihan
dan harus memperhatikan relevansi, kebaruan, maupun keberlakuannya.
Bab pendahuluan diakhiri dengan pernyataan mengenai tujuan dan
manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian. Tujuan penelitian harus ditulis
menggunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat, seperti
mendeskripsikan, menjajaki, menguraikan, menguji, atau membuktikan.
Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka memuat tinjauan atau ulasan singkat
dan jelas atas pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari dilakukannya
penelitian. Pustaka yang digunakan diutamakan pustaka terbaru dan relevan
dengan bidang yang diteliti, termasuk mengulas hasil-hasil penelitian sebelumnya
yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
Oleh sebab itu tinjauan pustaka yang ditulis harus mencakup penjelasan
mengenai konsep-konsep dan atau variabel-variabel yang digunakan dan diteliti.
Selain itu juga menunjukkan dengan jelas perkembangan terkini penelitianpenelitian di bidang tersebut, serta dimana posisi penelitian yang dilakukan
terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya.
Metodologi. Metode yang digunakan dalam penelitian harus dijelaskan
secara terperinci mulai dari jenis/rancangan dan pendekatan penelitian, jenis dan

sumber data, populasi dan sampel, operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan


dan pengolahan data, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen,
uji validitas data, sampai dengan teknik analisis data.
Jenis data yang digunakan dapat berupa data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari hasil observasi maupun
wawancara. Data sekunder dapat diperoleh peneliti melalui studi kepustakaan
terhadap karya tulis (penelitian) pihak lain, publikasi ilmiah, ataupun laporan dan
publikasi lembaga terkait.
Untuk penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, harus
diuraikan dengan jelas paradigma penelitian yang digunakan, populasi dan teknik
penentuan sumber informasi (informan), teknik pengumpulan dan pengolahan
informasi, serta proses penafsiran hasil penelitian.
Hasil Penelitian. Hasil penelitian harus disajikan secara sistematis. Untuk
memperjelas dan mempersingkat uraian dapat digunakan tabel, gambar, grafik,
atau visualisasi lainnya. Data yang terlalu luas dapat dibuat ringkasannya dan
dijelaskan dengan kata-kata, sedangkan data yang terlalu rumit untuk dipahami
secara cepat dapat dilampirkan saja. Selanjutnya hasil penelitian yang diperoleh
diinterpretasikan dengan memperhatikan masalah yang diungkapkan dalam
pendahuluan atau hipotesis yang sudah diajukan.
Pembahasan Hasil Penelitian. Pembahasan hasil penelitian dapat
dilakukan secara terpisah pada bab/sub bab tersendiri. Membahas hasil penelitian
bukan berarti sekedar menarasikan hasil penelitian. Pembahasan merupakan
kumpulan argumen mengenai relevansi, manfaat, dan kemungkinan atau
keterbatasan penelitian, serta hasil penelitian itu sendiri. Sedangkan argumen
merupakan pengembangan sejumlah gagasan yang muncul sejak pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian data. Disebut argumen karena peneliti akan berusaha
membenarkan gagasannya di tengah segala sesuatu yang sudah diketahui dalam
bidang yang diteliti. Oleh sebab itu, pembahasan harus memperhatikan hipotesis
atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan, kesesuaian hipotesis atau tujuan
penelitian dengan hasil penelitian, hasil penelitian terkait yang sudah dilakukan,
serta pertimbangan teoritisnya.

Pembahasan merupakan sub bab dimana pendapat dan argumentasi


dikemukakan secara bebas, singkat, tetapi logis. Pendapat orang lain yang sudah
dirujuk sebelumnya (dalam pendahuluan dan tinjauan pustaka) tidak perlu
diulang, tetapi diacu seperlunya saja. Selanjutnya hasil penelitian diulas apakah
memenuhi tujuan penelitian, dihubungkan dengan penelitian terkait sebelumnya
dengan jalan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya.
Setiap argument dalam pembahasan dikembangkan dalam sebuah paragraf
(alinea). Teknik untuk mengembangkan sama dengan menyusun paragraf yang
baik. Oleh sebab itu, seluruh pembahasan sebaiknya dipecah menjadi beberapa
pokok bahasan yang dikembangkan satu per satu. Jadi setiap paragraf memuat tiga
unsur, yaitu kalimat topik, pengembangan penalaran, dan simpulan atau ringkasan
jika paragraf berikutnya akan memuat gagasan yang berbeda.
Simpulan (atau Kesimpulan) dan Saran. Kesimpulan penelitian disusun
secara hati-hati karena merupakan kristalisasi analisis dan interpretasi

hasil

penelitian yang mengemukakan jawaban atas tujuan penelitian atau hipotesis.


Oleh sebab itu, penarikan kesimpulan dilakukan secara kritis dengan menghindari
kalimat-kalimat yang memungkinkan timbulnya penafsiran yang berbeda oleh
pembaca. Selain itu, juga memperhatikan kesesuaian generalisasi yang digariskan
dengan hasil penelitian, pendapat yang berlaku, dan teori-teori yang ada.
Terkait dengan tiap-tiap aspek yang diteliti, kesimpulan cenderung bersifat
kualitatif (menghindari pengulangan penulisan angka-angka seperti dalam analisis
data). Informasi yang disampaikan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas
pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama.
Saran tidak selalu harus ada. Apabila penelitian memang tidak mengajukan
saran atas dasar kesimpulan hasil penelitian, maka judul bab ini cukup ditulis
kesimpulan saja. Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan atau hasil penelitian yang diangkat dari kesimpulan.
Mengingat tujuan fungsional penelitian adalah untuk menghasilkan manfaat
praktis dan sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan, maka
sebagai konsekuensinya saran harus berupa tindak lanjut operasional yang bersifat
konkrit, realistis, terarah, dan dapat dilaksanakan (manfaat praktis) serta

mengemukakan hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk atau dalam penelitian


lebih lanjut (sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan).
Penelitian yang banyak berhubungan dengan kebijakan, sebaiknya tidak
mengemukakan saran secara eksplisit. Hal ini dikarenakan setiap kebijakan
diterapkan setelah mempertimbangkan bukan saja sisi ilmiahnya, tetapi juga sisi
teknis dan politis, sedang penelitian lebih banyak membahas sisi ilmiahnya saja.
Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka dalam skripsi menggunakan
sistem NamaTahun. Acuan yang berbentuk buku ditulis secara berurutan dari
Nama Penulis atau editor (hanya nama keluarga atau nama belakang penulis diberi
spasi dan diikuti inisial nama pertama dan nama tengahnya tanpa dipisahkan
dengan tanda baca), Tahun Terbit, Judul Buku (cetak miring), Tempat Terbit:
Nama Penerbit. Sedangkan acuan yang berbentuk Jurnal ditulis secara berurutan
dari Nama Penulis (hanya nama keluarga atau nama belakang penulis diberi spasi
dan diikuti inisial nama pertama dan nama tengahnya tanpa dipisahkan dengan
tanda baca), Tahun Terbit, Judul Artikel, Nama Jurnal (cetak miring) serta Nomor
Volumenya: Halaman.
Nama penulis yang jumlahnya lebih dari satu penulis dipisahkan satu sama
lain dengan tanda baca koma dan diberi spasi. Penulis yang jumlahnya lebih dari
lima orang cukup diwakilkan kepada nama penulis pertama saja dan diikuti
dengan kata et al. di belakangnya (lihat Lampiran 10).
Lampiran. Merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka
tambahan., contoh data dasar, perhitungan statistik, analisis data dan atau
penurunan rumus matematika.
Pemuatan lampiran didahului oleh satu halaman pemisah yang hanya
memuat kata LAMPIRAN dan ditempatkan di tengah-tengah halaman. Nomor
halaman tidak diketikkan tetapi ikut diperhitungkan dalam penomoran. Jika
terdapat lebih dari satu, lampiran harus diberi nomor dan judul gambar atau tabel
dapat dijadikan judul lampiran.

3 KETENTUAN PENULISAN

Beberapa ketentuan penulisan yang harus diperhatikan dalam penulisan


skripsi adalah:
1. Penulisan skripsi diharuskan menggunakan komputer
2. Skripsi ditulis di atas kertas HVS 80 gram berukuran A4 dalam satu sisi kertas
ataupun dua sisi kertas (bolak-balik)
3. Judul Skripsi di halaman sampul ditulis tebal dengan huruf kapital dengan tipe
dan ukuran huruf Times New Roman 14. Kata SKRIPSI ditulis kapital
dengan ukuran huruf 14. Di bawah Logo Fakultas Pertanian Untirta berturutturut ditulis tebal nama lengkap penulis, nomor induk mahasiswa, nama
jurusan, nama fakultas, nama universitas, dan tahun kelulusan (bukan tahun
wisuda) dengan jenis dan ukuran huruf Times New Roman 14. Judul Skripsi
sebaiknya tidak lebih dari 12 kata (selain kata depan dan kata sambung) dan
maksimal disusun dalam tiga baris.
4. Judul setiap bab ditulis tebal dengan huruf kapital menggunakan tipe dan
ukuran huruf Times New Roman 14. Judul setiap sub bab ditulis tebal dengan
huruf kecil kecuali huruf di awal kata ditulis dengan huruf kapital dengan tipe
dan ukuran huruf Times New Roman 12, sedangkan judul setiap sub sub bab
ditulis tebal dan ditulis menggunakan huruf kecil kecuali hanya huruf awal
pada kata pertama saja yang ditulis huruf kapital. Jika terdapat sub sub sub bab,
maka ditulis dengan menggunakan notasi huruf kecil dan ditulis tebal.
5. Teks dalam Skripsi ditulis menggunakan tipe dan ukuran huruf Times New
Roman 12
6. Tulisan disusun dengan jarak satu setengah spasi. Margin kiri 4 cm sedang
margin kanan, atas, dan bawah adalah 3 cm dari tepi kertas. Ruangan penulisan
dimulai dari margin kiri dan berakhir pada margin kanan ruang penulisan:
a. Setiap alinea dimulai dengan sistem tekuk. Penekukan ditandai dengan satu
ketukan anak keyboard tabel (TAB) atau menjorok 1 cm
b. Batas margin kanan dan kiri ditampilkan rata. Batas margin kanan tidak
menggunakan tanda sambung (hyphen) untuk memenggal kata

c. Tidak diperkenankan meninggalkan satu baris kalimat di atas atau di bawah


halaman. Baris kalimat tersebut harus dipindahkan ke halaman berikutnya
agar tidak terlihat menggantung.
7. Penomoran halaman dalam skripsi ditulis dengan cara sebagai berikut :
a. Bagian pembuka tulisan setelah halaman sampul (cover) menggunakan
angka Romawi (i, ii, iii, dan seterusnya)
b. Bagian tubuh tulisan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya)
c. Nomor setiap halaman diletakkan di tepi sebelah kanan bawah dengan tidak
melanggar batas pias dan berjarak dua spasi dari baris pertama teks.
d. Nomor halaman yang memuat judul bab tidak ditampilkan, dan judul bab
ditulis tetap berjarak 3 cm dari batas tepi atas kertas. Setiap halaman
lampiran diberi tanda dengan tulisan Lampiran 1, Lampiran 2, dan
seterusnya, penulisannya diletakan di sebelah kiri atas dengan jenis dan
ukuran huruf Times New Roman 12.

Kebahasaan
Penulisan skripsi harus mengikuti standar penulisan karya ilmiah, baik
dalam hal sistematika maupun penggunaan bahasa. Penggunaan Bahasa dalam
penulisan skripsi secara umum diatur sebagai berikut:
1.

Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar

2.

Kalimat dalam skripsi diuraikan dalam kalimat sempurna

3.

Diharuskan menuliskan kata atau istilah dalam bahasa Indonesia yang


merupakan padanan kata atau istilah dari bahasa asing. Kata atau istilah dari
bahasa asing baru digunakan jika belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia dan kata atau istilah tersebut dicetak miring.

4.

Perangkat kebahasaan (termasuk cara penggunaanya) seperti perhurufan,


pengejaan kata, pemenggalan kata, penulisan kata, dan tanda baca mengacu
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Panduan Penyajian Karya Ilmiah yang
berlaku umum, serta Glosarium ilmu dasar

Penyajian Data dalam Tabel dan Gambar


Penyajian data dalam skripsi dapat diilustrasikan ke dalam bentuk tabel
dan gambar:
1.

Tabel dipakai untuk menyajikan data numerik yang jumlahnya cukup banyak
dan mungkin tidak sama satuannya (Lampiran 11). Tabel harus:
a. Memperlihakan dengan jelas klasifikasi, perbandingan, dan hubungan
suatu angka dengan angka lainnya
b. Dapat dibaca dan dipahami pembaca tanpa harus membaca penjelasannya
dalam kalimat
c. Diberi judul dan nomor urut dengan angka Arab. Judul tabel ditulis satu
spasi di atas tabel. Jika judul tabel memerlukan lebih dari satu baris, maka
ditulis dengan satu spasi
d. Terdiri dari lima bagian utama, yaitu judul tabel, kepala baris, kepala
kolom, medan data, dan catatan kaki tabel (lihat Lampiran 10)

2.

Gambar dapat dipakai untuk menyajikan data dalam bentuk grafik, diagram
alir, bagan, peta, foto yang relevan dengan materi yang disajikan. Lambang,
pola bayangan, maupun pola garis pada semua gambar harus taat asas (lihat
Lampiran 12):
a. Data yang sudah disajikan dengan tabel tidak perlu diulangi dalam gambar
b. Grafik yang umumnya dipakai adalah Histogram untuk membandingkan
hasil/nilai, Diagram Lingkar untuk menunjukkan hubungan berbagai
komponen dan komposisinya, serta Grafik Garis untuk menunjukkan
hubungan antar variabel bebas (sumbu X) dan variabel terikat (sumbu Y)
c. Diagram Alir digunakan untuk menunjukkan tahapan kegiatan atau
hubungan sebab akibat suatu kegiatan atau keterkaitan antar satu kegiatan
dengan kegiatan lainnya (analisis sistem)
d. Gambar diberi judul dan nomor urut dengan angka Arab. Judul gambar
ditulis satu spasi di atas gambar. Jika judul gambar memerlukan lebih dari
satu baris, maka ditulis dengan satu spasi
e. Ilustrasi berupa foto atau gambar hanya digunakan jika memang
diperlukan untuk memberikan gambaran yang kongkrit kepada pembaca
tentang proses yang berlangsung, keadaan di lapangan, dan sebagainya.

Penulisan Acuan
Penulisan acuan dalam skripsi menggunakan sistem NamaTahun (sistem
Harvard). Nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama
keluarga atau nama belakang pengarang yang diikuti oleh tahun publikasinya:
1. Contoh satu sumber acuan dari satu pengarang: ..................... (Boyd 2009),
atau Boyd (2009) menyatakan ............................................................................
2. Contoh satu sumber acuan dari dua pengarang: ................... (Deni dan Roni
1988), atau Deni dan Roni (1988) menyatakan ...................................................
3. Contoh satu sumber acuan dari lebih dari lima pengarang: ................. (Rendi, et
al. 2005) atau Rendi et al. (2005) menyatakan ....................................................
4. Contoh dua sumber acuan dari dua pengarang diacu secara bersamaan:
................................................................................. (Effendy 1998; Keraf 1999)
5. Contoh dua sumber acuan dari satu pengarang diacu secara bersamaan:
............................................................................................... (Alwi 1997, 1998)
6. Apabila sumber acuan lebih dari satu tulisan oleh pengarang yang sama dalam
tahun penerbitan yang sama, gunakan akhiran a, b, dan seterusnya setelah
tahun penerbitan, contoh: ............................................... (Radjali 1991a, 1991b)

1. PENEYELENGGARAAN SEMINAR HASIL (KOLOKIUM)


Seminar Hasil Penelitian (kolokium) diselenggarakan oleh Jurusan
Perikanan dengan persyaratan dan mengikuti tata cara sebagai berikut:
Persyaratan
Kolokium dapat diselenggarakan apabila mahasiswa telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan penelitian dan penulisan draf Skripsi yang
dibuktikan dengan:
a. Bukti pembayaran SPP semester berjalan yang menunjukkan bahwa
mahasiswa tersebut tercatat aktif sehingga berhak mendapatkan layanan
akademik termasuk bimbingan penulisan skripsi
b. Tersusunnya lima rangkap draf hasil penelitian sesuai format penulisan
skripsi yang telah ditetapkan, sudah dijilid, telah disetujui oleh Dosen
Pembimbing, dan diketahui oleh Ketua Jurusan.
c. Tersusunnya resume makalah kolokium (Lampiran 13) yang akan dibagikan
kepada seluruh peserta pada saat kolokium dilaksanakan.
Mahasiswa kemudian meminta kepada sekretariat jurusan Lembar Bukti
Penyerahan Draf dan Kesepakatan Waktu Pelaksanaan, serta Kesediaan Hadir
Dosen Pembimbing satu (1) dan Dosen Pembimbing 2 sebagai Dosen Penelaah
tepat pada waktunya. Selanjutnya draf didistribusikan kepada Dosen
Pembimbing dan Dosen Pembimbing 2 sebagai Dosen Penelaah dengan
menandatangani Lembar Bukti Penyerahan.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan penyelenggaraan Kolokium kepada
Sekretariat Jurusan dengan menyerahkan satu eksemplar Resume Makalah dan
Lembar Bukti Penyerahan Draf dan Kesepakatan Waktu Pelaksanaan serta
Kesediaan Hadir Dosen Pembimbing dan Penelaah yang telah diisi lengkap.
Waktu pelaksanaan Kolokium diajukan minimal 4 hari kerja sebelum waktu
pelaksanaan, terhitung sejak hari dimana Mahasiswa mengajukan permohonan.
Dalam

menentukan

waktu

pelaksanaan

Kolokium,

Mahasiswa

harus

menyesuaikan dengan Jadwal Penggunaan Ruang Seminar Fakultas Pertanian


dan kesanggupan hadir dari Dosen Pembimbing dan Dosen Penelaah.

3. Mahasiswa akan memperoleh Lembar Undangan Penyelenggaraan Kolokium


Jurusan Perikanan. Undangan Penyelenggaraan Kolokium yang telah
dilengkapai dan diketahui oleh Ketua Jurusan selanjutnya ditempel di Papan
Pengumuman Jurusan Perikanan dan menyerahkan salinan/copy undangan
tersebut kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Pertanian untuk mendapatkan
layanan fasilitas seminar fakultas.

Tata Cara
Kolokium dilaksanakan oleh seluruh peserta Kolokium dengan mengikuti
tata cara sebagai berikut:
1. Mahasiswa Pemakalah Kolokium mengenakan pakaian bersih dan rapih,
dengan ketentuan:
a. Pemakalah laki-laki mengenakan baju kemeja, dengan celana panjang dan
bukan berbahan jeans.
b. Pemakalah Perempuan mengenakan baju kemeja dengan rok panjang /
celana panjang dan bukan berbahan jeans.
2. Mahasiswa Pemakalah Kolokium memeriksa ketersediaan perlengkapan
Kolokium 30 menit sebelum pelaksanaan, yang meliputi:
a. Ruang seminar dan kebersihannya
b. Alat-alat elektronik dan kemampuan berfungsinya
c. Materi presentasi dan tampilannya
d. Resume Kolokium dan kecukupan jumlahnya dengan peserta kolokium
(tidak boleh kurang)
3. Mahasiswa Pemakalah Kolokium meminta lembar bukti pelaksanaan
Kolokium kepada Sekretariat Jurusan, berupa:
a. Lembar Berita Acara
b. Lembar Daftar Hadir Peserta
4. Seluruh peserta hadir minimal 15 menit sebelum pelaksanaan dan Kolokim
dimulai tepat waktu sesuai dengan waktu yang tertera dalam Undangan
Kolokium. Batas waktu keterlambatan pelaksanaan adalah 15 menit dari jadwal
yang telah ditetapkan. Kolokium dapat diselenggarakan jika telah dihadiri oleh

minimal 10 orang mahasiswa aktif (selain mahasiswa pemakalah), serta


dihadiri oleh minimal satu orang Dosen Pembimbing dan Dosen Penelaah.
5. Kolokium dibuka dan dipimpin oleh Dosen Pembimbing. Kolokium
diselenggarakan dalam waktu maksimal 90 menit dengan peruntukan sebagai
berikut:
a. Pembukaan Dosen Pembimbing dengan pemaparan mengenai mekanisme
pelaksanaan kolokium, identitas mahasiswa pemakalah, cakupan hasil
penelitian, Komis Pembimbing, dan Dosen Penelaah (maksimal 5 menit)
b. Sesi 1
Presentasi makalah hasil penelitian oleh mahasiswa pemakalah sesuai tata
cara presentasi yang telah ditetapkan (maksimal 30 menit)
c. Sesi 2
Tanya jawab dan diskusi mengenai hasil penelitian dengan melibatkan
peserta, penelaah, dan pembimbing sebagai moderator (maksimal 30 menit)
d. Sesi 3
Ulasan Dosen Penelaah dan Dosen Pembimbing mengenai hasil penelitian
dengan memperhatikan hasil tanya jawab dan diskusi yang berkembang
(maksimal 20 menit)
e. Penutup Kolokium oleh Ketua/Sekretaris Jurusan Perikanan atau Moderator
dengan pemaparan mengenai kelayakan hasil penelitian (maksimal 5 menit)
9. Setelah sesi 1 dimulai, tidak diperkenankan terjadi penambahan atau
pengurangan peserta kolokium. Peserta tidak diperkenankan keluar masuk
ruang seminar hingga Kolokium selesai dilaksanakan, kecuali untuk alasanalasan yang penting dan atas seizin Moderator. Ketertiban penyelenggaraan
Kolokium menjadi tanggung jawab Mahasiswa Pemakalah serta memengaruhi
penilaian kelayakan hasil penelitiannya.
Setelah Kolokium selesai, Mahasiswa Pemakalah menyerahkan lembar bukti
pelaksanaan Kolokium kepada Sekretariat Jurusan
10. Jurusan Perikanan sebagai penyelenggara Kolokium berhak membatalkan
pelaksanaan Kolokium apabila:
a. Sebelum, selama, atau sesudah pelaksanaan Kolokium ditemukan hal-hal
yang menyebabkan tidak terpenuhinya persyaratan pelaksanaan Kolokium

b. Waktu pelaksaan telah melampaui batas waktu yang ditetapkan


c. Jumlah peserta tidak memenuhi syarat yang ditetapkan
d. Ruang Kolokium tidak tersedia akibat digunakannya Ruang Seminar
Fakultas Pertanian untuk kegiatan-kegiatan yang lebih penting dan
mendesak bagi fakultas dan tidak tersedia ruang pengganti
Teknik Presentasi
Presentasi makalah dalam Sidang komisi dan Kolokium dilakukan secara
individual (tanpa bantuan operator alat bantu) dan formal:
1.

Disampaikan secara lisan dan tulisan selama maksimal 20 menit dengan urutan
Pembukaan, Penjelasan Singkat Setiap Bab, dan Penutup. Penyampaian dapat
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.

Penyampaian secara tertulis dibuat dalam bentuk:


a. Slide Power Point (lihat Lampiran 14) yang berisi point-point penting yang
mendeskripsikan dengan singkat dan jelas substansi materi seminar.
b. Resume Kolokium yang berisi ringkasan setiap bab, dan diakhiri oleh daftar
pustaka penting dari Kolokium (maksimal 5 halaman tidak termasuk
halaman sampul, dengan format penulisan huruf time new roman 12 spasi 1
margin 4.3.3.3 pada kertas A4) dan dibagikan kepada seluruh peserta 15
menit sebelum seminar dimulai.

Teknik Tanya Jawab


Sesi tanya jawab berlangsung selama maksimal 20 menit untuk sidang
komisi (usulan penelitian) dan Kolokium. Tanya jawab dipandu oleh Moderator
yang telah ditetapkan.
1. Moderator pada kolokium hasil penelitian adalah mahasiswa.
2. Moderator membagi sesi tanya jawab dalam maksimal tiga termin kesempatan
mengajukan pertanyaan dan atau saran kepada Mahasiswa Pemakalah. Setiap
termin memberi kesempatan kepada maksimal tiga orang peserta yang berbeda
untuk bertanya dan atau memberi saran kepada Mahasiswa Pemakalah
3. Pertanyaan dan atau saran dapat diajukan peserta seminar kepada Mahasiswa
Pemakalah atas seijin Moderator. Setiap peserta hanya diperkenankan
mengajukan maksimal dua pertanyaan atau saran dalam setiap termin.

Moderator akan mendahulukan kesempatan bertanya atau memberikan saran


kepada peserta yang belum memperoleh kesempatan
4. Mahasiswa Pemakalah dapat menjawab dan atau menanggapi pertanyaan dan
atau saran yang disampaikan peserta setelah diberi kesempatan oleh Moderator.
5. Untuk alasan tertentu, Moderator memiliki wewenang untuk memperjelas atau
membatalkan pertanyaan dan atau saran yang diajukan kepada Mahasiswa
Pemakalah, serta memperjelas dan atau merevisi jawaban dan atau tanggapan
Mahasiswa Pemakalah atas pertanyaan dan atau saran yang diajukan peserta
6. Apabila masih terdapat peserta yang ingin mengajukan pertanyaan dan atau
saran kepada Mahasiswa Pemakalah sedangkan waktu tanya jawab sudah
habis, peserta tersebut dapat menyampaikan pertanyaan dan atau saran secara
tertulis kepada Dosen Pembimbing. Selanjutnya, Dosen Pembimbing akan
memberi respon sebelum menutup pelaksanaan seminar (tidak seluruh
pertanyaan dan atau saran tersebut harus direspon)

5 PENEYELENGGARAAN UJIAN KOMPREHENSIF


Ujian Komprehensif (Sidang Skripsi) diselenggarakan oleh Jurusan
Perikanan dengan persyaratan dan mengikuti tata cara sebagai berikut:
Persyaratan
Ujian Komprehensif dapat diselenggarakan apabila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan proses bimbingan penyusunan Skripsi yang
dibuktikan dengan:
a. Bukti pembayaran SPP semester berjalan yang menunjukkan bahwa
mahasiswa tersebut tercatat aktif sehingga berhak mendapatkan layanan
akademik termasuk bimbingan penulisan skripsi
b. Tersusunnya enam rangkap draf Skripsi (sesuai format penulisan yang telah
ditetapkan dan sudah dijilid) yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
dan diketahui oleh Ketua Jurusan
c. Penyerahan dokumen administratif persyaratan penyelenggaraan ujian
komprehensif kepada Sekretariat Jurusan berupa Pas Photo, Lembar Bukti
Lunas Biaya Pendidikan, Lembar Bukti Bebas Peminjaman Buku
Perpustakaan, Lembar Bukti Penyumbangan Buku, Lembar Bukti Bebas
Alat Laboratorium, Transkrip sementara, Lembar Biodata, Kartu Peserta
Seminar, dan Kartu Bimbingan Skripsi.
Mahasiswa kemudian menerima Informasi Dewan Penguji yang ditentukan
oleh Jurusan serta Lembar Bukti Penyerahan Draf Skripsi dan Kesepakatan
Waktu

Pelaksanaan,

serta

Kesediaan

Hadir

Tepat

Waktu

yang

diperuntukkan bagi Dewan Penguji. Selanjutnya draf didistribusikan kepada


Dewan Penguji dengan menandatangani Lembar Bukti Penyerahan.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan penyelenggaraan Ujian Kmprehensif
kepada Sekretariat Jurusan dengan menyerahkan Lembar Bukti Penyerahan
Draf dan Kesepakatan Waktu Pelaksanaan, serta Kesediaan Hadir yang sudah
ditandatangani Dewan Penguji.
3. Waktu pelaksanaan Ujian Komprehensif diajukan minimal tujuh hari kerja
sebelum waktu pelaksanaan, terhitung sejak hari dimana Mahasiswa

mengajukan permohonan. Dalam menentukan waktu pelaksanaan, Mahasiswa


harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan Jadwal Penggunaan Ruang
sidang Fakultas Pertanian dan kesanggupan hadir Dewan Penguji. Selanjutnya
mahasiswa akan memperoleh Lembar Undangan Penyelenggaraan Ujian
Komprehensif untuk didistribusikan kepada Dewan Penguji
4. Draf Skripsi dan Undangan Penyelenggaraan Ujian Komprehensif paling
lambat diterima oleh Dewan Penguji tiga hari sebelum pelaksanaan Ujian
Komprehensif. Apabila Draf Skripsi dan Undangan Penyelenggaraan Ujian
Komprehensif diserahkan oleh mahasiswa kurang dari tiga hari sebelum hari
pelaksanaan, dan salah satu atau lebih anggota Dewan Penguji merasa
keberatan, maka mahasiswa wajib menjadwal ulang Penyelenggaraan Ujian
Komprehensif
5. Ujian Komprehensif dihadiri oleh lima orang anggota Dewan Penguji yang
terdiri dari dua orang penguji, satu orang dari jurusan (Ketua/Sekretaris
Jurusan atau yang mewakili) dan dua pembimbing skripsi mahasiswa yang
skripsinya akan diujikan
6. Seluruh anggota Dewan Penguji telah hadir sesuai jadwal yang telah ditetapkan
dengan batas waktu keterlambatan selama 30 menit. Anggota Dewan Penguji
dapat mengajukan permohonan pembatalan pelaksanaan Ujian Komprehensif
apabila sampai waktu yang telah ditetapkan Ujian Komprehensif belum
memenuhi persyaratan untuk dilaksanakan.
Tata Cara
Ujian Komprehensif dilaksanakan oleh seluruh peserta dengan mengikuti
tata cara sebagai berikut:
1. Mahasiswa dan Dewan Penguji mengenakan pakaian bersih dan rapih, sesuai
dengan ketentuan:
a. Pemakalah laki-laki mengenakan baju kemeja, dengan celana panjang dan
bukan berbahan jeans.
b. Pemakalah Perempuan mengenakan baju kemeja dengan rok panjang /
celana panjang dan bukan berbahan jeans.

2. Mahasiswa memeriksa ketersediaan perlengkapan Ujian Komprehensif 30


menit sebelum pelaksanaan, yang meliputi:
a. Ruang Ujian dan kebersihannya
b. Alat-alat elektronik dan kemampuan berfungsinya
c. Slide materi skripsi dan tampilannya
d. Konsumsi peserta (jika menyediakan)
3. Seluruh Dewan Penguji telah hadir di ruang ujian minimal 15 menit sebelum
pelaksanaan Ujian Komprehensif, sedangkan mahasiswa menyiapkan diri di
luar ruang ujian
4. Sekretariat

Jurusan

menyerahkan

lembar

bukti

pelaksanaan

Ujian

Komprehensif kepada Ketua Sidang, berupa:


a. Lembar Berita Acara
b. Lembar Penilaian Dewan Penguji
c. Dokumen administratif mahasiswa
Ketua Sidang dalam Ujian Komprehensif adalah ketua komisi pembimbing.
Ujian Komprehensif diselenggarakan dalam waktu maksimal 150 menit,
dengan peruntukan sebagai berikut:
a. Persiapan pelaksanaan Ujian Komprehensif dipimpin oleh Ketua Sidang
dengan pemaparan mengenai nama dan nomor induk mahasiswa yang
akan diujikan skripsinya, judul skripsi, nama Dosen Pembimbing Skripsi,
hasil pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas persyaratan adminstratif,
dan diakhiri dengan deskripsi Dosen Pembimbing Skripsi mengenai
kepribadian mahasiswa yang dibimbing dan proses bimbingan (maksimal
10 menit). Setelah itu mahasiswa dipanggil masuk Ruang Ujian.
b. Pembukaan
Ketua Sidang membuka Ujian Komprehensif setelah menjelaskan
mekanisme Ujian Komprehensif kepada mahasiswa, menanyakan kesiapan
mahasiswa mengikuti Ujian Komprehensif (termasuk kesiapan menerima
hasilnya), mempersilahkan mahasiswa berdoa, serta membacakan biodata
mahasiswa untuk dikoreksi jika ada kesalahan (maksimal 10 menit)
c. Ujian Komprehensif

Sesi 1. Ketua Sidang mempersilahkan Mahasiswa mempresentasikan hasil


penelitiannya (maksimal 20 menit)
Sesi 2. Ketua Sidang membuka sesi tanya jawab secara komprehensif
dengan memperhatikan keterkaitan pertanyaan dan atau saran dengan
substansi penelitian mahasiswa. Anggota Dewan Penguji secara bergiliran
diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan atau saran (masingmasing maksimal 20 menit) untuk dijawab dan atau ditanggapi oleh
mahasiswa.
Setelah itu, Ketua Sidang menskors sidang untuk penghitungan nilai Ujian
Komprehensif

mahasiswa

yang

skripsinya

telah

diujikan

serta

mendiskusikan hasil penghitungan tersebut dengan Dewan Penguji.


Mahasiswa dipersilahkan menunggu di luar.
Komponen dan Skor Penilaian
Komponen yang dinilai dalam ujian komprehensif meliputi kemampuan
melakukan presentasi, kualitas hasil penelitian, serta penguasaan hasil
penelitian. Total Skor capaian ujian komprehensif adalah 100, dengan
komponen dan rentang skor penilaian:
1. Kemampuan melakukan presentasi (sub total skor 015). Diukur dari
kestabilan emosi dalam presentasi berdasarkan kepantasan bahasa
verbal dan non verbal selama proses ujian (skor 0-10), serta penguasaan
alat bantu dalam presentasi (skor 05)
2. Kualitas hasil penelitian (sub total skor 050). Diukur dari keterbacaan
hasil penelitian yang meliputi ketepatan sistematika, kebakuan bahasa,
dan kelengkapan redaksional dalam penulisan skripsi (skor 010),
aktualitas permasalahan, kekuatan bukti empiris, dan relevansi dengan
bidang perikanan dari penelitian yang dilakukan (skor 010), ketepatan
landasan teoritis (skor 0-10), ketepatan metodologi penelitian,
kemampuan analisis data, dan ketepatan inferensi (skor 20)
3. Penguasaan hasil penelitian (sub total skor 035). Diukur dari
kemampuan menjawab pertanyaan dan menanggapi pernyataan yang
diajukan oleh dewan penguji secara relevan sesuai substansi hasil

penelitian (skor 025), serta pengusaan perkembangan terkini yang


terkait dengan hasil penelitian yang dilakukan (skor 010)
Capaian Nilai Ujian Komprehensif
Nilai akhir pelaksanaan ujian komprehensif dinyatakan dengan Huruf
Mutu A, B, C, D, dan E. Huruf mutu tersebut dihasilkan melalui
transformasi

skor

capaian

mahasiswa

yang

mengikuti

ujian

komprehensif dengan ketentuan sebagai berikut:


Total
Skor
> 80

Huruf
Mutu
A

Angka
Mutu
4

Keputusan
Kelulusan
Lulus

70 80

Lulus

60 - 69

Lulus

50 - 59

Tidak Lulus

< 50

Tidak Lulus

d. Penutupan
Ketua Sidang mencabut skors sidang dan memanggil mahasiswa yang
telah diujikan skripsinya untuk mendengarkan keputusan Dewan Penguji
mengenai lulus tidaknya mahasiswa dalam Ujian Komprehensif serta hasil
Ujian Komprehensif yang dicapainya (Yudicium). Bagi mahasiswa yang
dinyatakan tidak lulus ujian komprehensif, diberikan kesempatan untuk
mengulang ujian komprehensif (maksimal dua kali mengulang) setelah
memperbaiki

skripsi

dan

atau

kemampuannya

menempuh

ujian

komprehensif sesuai yang telah ditetapkan oleh ketua siding berdasarkan


pertimbangan dewan penguji skripsi.
Ketua Sidang menutup sidang setelah memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk memberikan kata-kata penutupnya setelah menempuh
Ujian Komprehensif, serta memberi kesempatan kepada setiap anggota
Dewan Penguji untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap penting
(maksimal 10 menit)
Apabila dalam satu hari terdapat lebih dari satu mahasiswa yang
menempuh Ujian Komprehensif, maka yudisium dilakukan secara
bersamaan pada saat yudisium peserta Ujian Komprehensif yang terakhir.

6 PENUTUP

Panduan Teknis Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat menjadi rujukan


bagi mahasiswa, dosen, staf di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, serta pihak lainnya yang langsung atau tidak langung
terlibat dalam proses penyusunan skripsi sebagai tugas akhir studi mahasiswa.
Penerapan panduan ini diyakini mampu menyeragamkan format,
memperlancar penyusunan, meningkatkan kualitas penulisan skripsi mahasiswa di
Jurusan Perikanan, dan pada akhirnya bermuara pada peningkatan kulitas lulusan
yang dihasilkan.
Kepada para mahasiswa yang sedang dan akan menyusun skripsi,
diucapkan selamat menempuh tugas akhir studi di Jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Semoga apa yang diperoleh dalam
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh sampul depan skripsi

PENAMBAHAN VITAMIN E TERHADAP PERKEMBANGAN


GONAD INDUK IKAN PATIN (Pangasius pangasius)

SKRIPSI

MAULANA IBRAHIM
4443

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

Lampiran 2: Contoh punggung sampul skripsi

MAULANA IBRAHIM
4443

PENAMBAHAN VITAMIN E TERHADAP


PERKEMBANGAN GONAD INDUK IKAN PATIN
(Pangasius pangasius)

2013
0

Lampiran 3. Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Jurusan/Fakultas
Judul Skripsi

:
:
:
:

Maulana Ibrahim
4443
Perikanan/Pertanian
Penambahan Vitamin E Terhadap Perkembangan Gonad
Induk Ikan Patin (Pangasius pangasius).

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian saya disusun dengan data otentik dan
bukan hasil jiplakan. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa data penelitian
tidak otentik dan penelitian merupakan hasil jiplakan, saya bersedia menerima
sangsi sesuai aturan hukum yang berlaku.

Serang ,., 20.

Meterai Rp. 6.000,00.

Maulana Ibrahim

Lampiran 3. Contoh Abstrak

ABSTRACT
MAULANA IBRAHIM. 2013. The administration of Vitamin E To The
Gonadal Development of the Catfish Pangasius pangasius Broodstock.
Supervised by MUSTAHAL and DODI HERMAWAN.
.

Key words: Gonadal Development. Pangasius ,Vit.E.

Lampiran 4. Contoh Ringkasan

RINGKASAN
MAULANA IBRAHIM.
2013.
Penambahan Vitamin E
Terhadap
Perkembangan Gonad Induk Pakan Ikan Patin (Pangasius pangasius). Dibimbing
oleh MUSTAHAL dan DODI HERMAWAN.
.

Kata kunci: Pangasius pangasius, Perkembangan Gonad, Vit.E

Lampiran 5: Contoh Halaman Judul Skripsi

PENAMBAHAN VITAMIN E TERHADAP PERKEMBANGAN


GONAD INDUK IKAN PATIN (Pangasius pangasius)

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Perikanan pada Program Studi Perikanan

MAULANA IBRAHIM
4443

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

Lampiran 6: Contoh Halaman Pengesahan Skripsi


LEMBAR PENGESAHAN

Judul
Nama

: Penambahan Vitamin E Terhadap Perkembangan


Gonad Induk Ikan Patin (Pangasius pangasius).
: Maulana Ibrahim

NIM

: 000234

Disetujui,

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

NIP

NIP

Diketahui

Dekan Fakultas Pertanian

Ketua Jurusan Perikanan

.. .

.. .

NIP.

NIP.

Tanggal Ujian :

Tanggal Lulus :

Lampiran 7. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Judul yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2012 ini ialah
Penambahan Vitamin E

Terhadap Perkembangan Gonad Induk

Ikan Patin

(Pangasius pangasius).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Mustahal dan Bapak
Dodi Hermawan, SP. M.Si. selaku pembimbing penyusunan skripsi, serta Bapak
Achmad NP S.Pi., M.Si., Saifullah, S.Pi., M.Si., dan Forcep Rio I, S.Pi., M.Si.
selaku penguji skripsi. Penghargaan penulis sampaikan pada Bapak Adam beserta
staf dari Kantor Balai Budidaya Ikan Air Tawar Curug Barang, Pandeglang yang
telah membantu selama penelitian dan pengumpulan data. Ungkapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ayah, Ibu, serta seluruh keluarga atas segala doa dan
kasih sayangnya.

Serang, 20..

Penulis

Lampiran 8. Contoh Riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP

Pas foto
3x4

Penulis dilahirkan di . dari ayah .. dan ibu ... Penulis


merupakan putera pertama dari empat bersaudara. Tahun 2008
penulis lulus dari SMAN 1 Serang dan pada tahun yang sama lulus
seleksi masuk Untirta melalui jalur SMNPTN dst.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi Anggota HIMAPI..dst.


Pada tahun 2010 penulis memenangi lomba karya tulis ilmiah tingkat Kabupaten
Serang sebagai juara II..dst

Lampiran 9: Contoh Daftar Isi, Tabel, Gambar, dan Lampiran

DAFTAR ISI (TNR 14)

KATA PENGANTAR ..........................................................................

Halaman
iiv

DAFTAR ISI ........................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................

xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xiii

1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1.2 Tujuan Penelitian........................................................................

1.3 Manfaat Penelitian .....................................................................

2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Patin .................................................

2.2 Vitamin E ...................................................................

Dst

DAFTAR TABEL (TNR 14)

Kandungan Gizi Pakan Buatan Yang Digunakan dalam


Penelitian ini..........................................................................

Ukuran telur dalam perkembangan gonad ikan patin dalam


penelitin ini ..........................................................................

dst

Halaman
4

11

DAFTAR GAMBAR (TNR 14)


Halaman
1

Gambar ikan Patin Jantan dan Betina ..................................

Gambar Gonad Stadium .......................................................

11

dst

DAFTAR LAMPIRAN (TNR 14)


1

Parameter kualitas air selama pemeliharaan ........................

Halaman
18

Data berat dan panjang ikan selama penelitian.....................

19

dst

Lampiran 10: Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad H dan Handirini RE. 1989. Penuntun Praktis Budidaya Perikanan: Suatu
Rangkuman. Jakarta: PD. Mahkota. Hal 50-60.
Bevelander G dan Ramaley AJ. 1988. Dasar-Dasar Histology. Edisi kedelapan.
Jakarta: Erlangga. 100 hlm.
Chinabut S, Limsuwan, Chalor, Kitsawat, and Praveena. 1991. Histology of
Walking Catfish (Clarias batrachus). Canada: IDRC. 96 pp.
Suhana. 2002. Analisis Perkembangan Tingkat Konsumsi Ikan Nasional.
http://ocean.iuplog.com. Diakses tanggal 3 Maret 2009.
Hermawan D. 2011. Pengaruh Pemberian Pakan Probiotik. Jurnal Perikanan
(1): 23-24.
Andi B. 2000. Pengaruh Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Larva
Ikan Nila [SKRIPSI]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor. 67 hlm.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2000. Fillet Ikan Beku SNI-01-0204-1999.
15 hlm.
Wang BY dan Zhong H. 2007. The Role of Probiotic Cell Wall Hydrophobicity in
Bioremediation of Aquaculture. Aquaculture (269): 349-352.

Lampiran 11: Contoh Format Tabel

Tabel Tunggal
Tabel ....... (Nomor) Judul Tabel
Tabel 1 Hasil uji proksimat pakan penelitian
Kepala Kolom

Kepala Kolom

Kepala Kolom

Kepala Baris
Kepala Baris
Kepala Baris
Kepala Baris
Catatan Kaki Tabel (keterangan/sumber)

Tabel ....... (Nomor) Judul Tabel


Kepala Kolom

Kepala Kolom
Kolom 1
Kepala Baris
Kepala Baris
Kepala Baris

Kolom 2

Kolom 3

Lampiran 12: Contoh format lambang, pola bayangan, maupun pola garis

Process

Alternate

Decission

Data

Document

Multi

Process
Predefined

Internal

Process

Storage

Terminator

Preparation

Conector

Off Page

Document
Input
Manual

Operation

Card

Punched

Conector
Summing

Or

Manual

Tape
Collate

Sort

Junction
Extract

Merge

Stored

Delay

Data
Magnetic

Magnetic

Direct

Tape

Disk

Access

Display

Warna sampul Skripsi Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas


Sultan Ageng Tirtayasa ditetapkan berwarna Hijau Daun. Sampul dicetak keras
(hard cover) dengan kertas jenis Linen dan dilaminasi dengan plastik (Lampiran
1).

Lampiran 13: Contoh sampul depan dan format resume makalah seminar

KOLOKIUM
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Nama Mahasiswa

NIM

Judul Makalah
Dosen Pembimbing

:
:

Hari/Tanggal

Waktu

Tempat

PENAMBAHAN VITAMIN E TERHADAP


PERKEMBANGAN GONAD INDUK IKAN PATIN
(Pangasius pangasius)
MAULANA IBRAHIM

PENDAHULUAN
Latar Belakang
.....................
..
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
*) Makalah merupakan bagian dari hasil penelitian penulis
Keterangan: Catatan kaki ini ditulis di bawah halaman pertama

Tujuan Penelitian
......................
......................................................................................................................
1. .................................................................................................................
2. ..................................................................................................................
3. Dst
Manfaat Penelitian
..
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
..........................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Bahan dan Alat
..........................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Metode Penelitian
..........................................................................................................
......................................................................................................................

......................................................................................................................

Metode Pengumpulan Data


..........................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN


.
..
..

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
.
..
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
3. dst
Saran
...
...
1. ..................................................................................................................
2. ..................................................................................................................
3. dst

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai