Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum PJ untuk Geologi, Geomorfologi, dan

Tanah

Acara
IV

ACARA IV
I.

Judul
Pengenalan Bentuklahan
II. Tujuan
1. Mengetahui satuan bentuklahan pada daerah yang dideliniasi
2. Mampu memahami
III. Metode
a. Alat dan Bahan
1. Sepasang foto udara infra merah semu sebagian Daerah Dieng skala
1:30.000
2. Stereoskop cermin
3. Plastik transparansi
4. Kertas HVS
5. Spidol OHP
6. Pensil warna
7. Penggaris
8. Alat tulis
b. Cara Kerja

Sepasang fotu udara


infra merah

Pengamatan
stereoskopis

Mendeliniasi
kenampakan jalan,
sungai dan relief

layouting

Simbolisasi
kenampakan

Mengindetifikasi
obyek

Peta Tentativ
Pengenalan
Bentuklahan
Keterangan
:

Tabel Kenampakan Relief,


Kereaptan Alur dan Satuan
Bentuklahan

: Input
: Proses
: Output
IV. Hasil Praktikum
1. Peta tentatif Pengenalan Bentuklahan Sebagian Daerah Dieng Skala
1:30.000 di transapransi (terlampir)
2. Peta tentatif Pengenalan Bentuklahan Sebagian Daerah Dieng Skala
1:30.000 di Kertas HVS dengan Simbolisasi Satuan Bentuklahan (terlampir)
3. Tabel Kenampakan Relief, Kereaptan Alur dan Satuan Bentuklahan
(terlampir)
1 Kusuma Wardani Laksitaningrum 12/330894/GE/07285

Laporan Praktikum PJ untuk Geologi, Geomorfologi, dan


Tanah

V.

Acara
IV

Pembahasan
Interpretasi bentuklahan digunakan untuk tujuan mengetahui jenis stuan
bentuk lahan di wilayah yang dikaji. Bentuklahan adalah konfigurasi ermukaan
bumi yang terbentuk akibat proses alami. Definisi lain menyebtkan bahwa
bentuklahan/ landform sebagai corak lapangan ynag dibentuk oleh proses-proses
alam yang mempunyai susunan dan kisaran yang dapat didefinisikan tentang sifatsifat fisik dan sifat-sifat yang dapat dilihat, yang terjadi dimana bentuklahaan
ditemukan (Paine, 1981). Bentuklahan terdiri dari bentuklahan asal proses
vulkanik, structural, fluvial, marine, eolin, glasial, solusional dan denudasional.
Selain 8 bentuklahan tersebut terdapat pula bentuklahan organic dan antropogenik
(Srijono,2011).
Pengenalan bentuklahan pada foto udara dapat dikenali oleh penafsir
berdasarkan ciri topografinya dan relief, pola aliran yang meliputi drainase dan
kerapatan aliran, genesanya, proses geomorfologi dan material penyusunnya, serta
letakya. Topografi dicirikan dengan relief bumi, dimana relief tersebut akan
terlihat bentuk tiga dimensinya untuk kemudahan analisis reliefnya. Jenis relief
yang dikaji untuk pengenalan bentuklahan ini meliputi amplitude, bentuk
punggung, bentuk lereng, dan bentuk lembah. Penafsiran relief tersebut tak
terlepas dari besaran skala yang digunakan , terutama untuk skala vertikalnya.
Semakin besar skala maka akan semakin nampak topografinya dan semakin
mudah diinterpretasi. Untuk praktikum ini digunakan skala 1:30.000. selain tu
berdasarkan pengenalan dengan berdasarkan 5 aspek tersebut dapat diperoleh
suatu bentuk sub utama dari satuan bentuklahan tersebut.

VI. Kesimpulan
VII. Daftar Pustaka
Paine, David P. 1981. Areal Photography and Image Interpretation for Resource
Management. USA: Areal State University.
Srijono, dkk. 2011. Buku Ajar Geomorfologi. Yogyakarta: Jurusan Fakultas
Geologi Fakultas Teknik UGM.

2 Kusuma Wardani Laksitaningrum 12/330894/GE/07285

Anda mungkin juga menyukai