Anda di halaman 1dari 13

Kumpulan Pantun Pernikahan

PANTUN 1
Sungguh wangi bunga melati putih
Disirami agar tak layu
Kebahagiaan akan kau raih
Selamat Menempuh Hidup Baru

PANTUN 2
Terbang tinggi burung merpati
Menari-nari sangatlah lucu
Masa depan telah menanti
Selamat Menempuh Hidup Baru
PANTUN 3
Sungguh indah sayapnya kupu-kupu
Riang gembira sambil menari-nari
Selamat Menempuh Hidup Baru
Hari bahagia telah menanti

PANTUN 4
Merpati indah berbulu
Dilihat sangatlah manis
Selamat Menempuh Hidup Baru
Semoga menjadi keluarga yang harmonis
PANTUN 5
Arjuna datang membawa panah
untuk memanah cinta putri ayu
Semoga menjadi keluarga yang sakinah
Selamat Menempuh Hidup Baru
PANTUN 6
Bintang bersinar di langit yang tinggi
Syahdu menggugah rasaku
Dua hati berjanji tulus suci
Selamat Menempuh Hidup Baru

PANTUN 7
Anak kambing di tepi hutan
ditembak pemburu, kena di kaki.
Selamat datang kami ucapkan,
kepada rombongan yang dinanti.

PANTUN 8
Bungan mawar tumbuh di taman,
taruh setangkai dalam jambangan.
Terima kasih kami ucapkan,
kepada rombongan dan undangan.

PANTUN 9
Kita bersyukur kepada Allah,
hari ini kelihatan cerah.
Calon pengantin berbaju merah,
kita saksikan akad nikah.

PANTUN 10
Kapal berlabuh lemparkan sauh,
Nakoda, penumpang, turun ke darat.
Dua keluarga tadinya jauh,
Dengan perkawinan menjadi dekat.
PANTUN 11 (Saat mempelai pria datang)
Dihari petang memandang mentari
Awan berarak ke salatiga
Telah datang abang sang pujaan hati
Diarak rombongan sanak dan keluarga
Pergi keseberang membeli belati
Buah keranji terikat didahan
Telah datang abang sang pujaan hati
Memadu janji dalam ikatan pernikahan
PANTUN 12 (pembaca acara)
Daun salam dimeja makan
Untuk bumbu masakan dihari ini
Salam dan hormat saya haturkan
Untuk semua yang ada disini

Bukan pedang sembarang pedang


Pedang diasah tajam teruji
Bukan datang sembarang datang
Datang untuk memenuhi janji
PANTUN 13 (saat selesai sambutan mempelai pria)
Membelah rotan ditengah hutan
Memasang tenda daun keladi
Barang hantaran telah disampaikan
Tanda ikatan cinta dan kasih abadi
Sekapur sirih sebelah pinang
Diikat tali batang jerami
Sekapur sirih disampaikan akan dikenang
Tanda ikatan silaturrahmi
PANTUN 14 (setelah akad nikah)
Tiga kali tiga sama dengan sembilan
Lima kali lima sama dengan dua puluh lima
Dua insan telah dinikahkan
Semoga sakinah, mawaddah, warahmah

PANTUN 15 (untuk penutup)


Sungai mahakam airnya bersih
Tempat orang memancing ikan
Cukup sekian dan terima kasih
Jika ada salah sudilah dimaafkan
PANTUN 16
Besar langsat kuale betung
Rampak rumput dari jerami
Besarlah hajat nan kami kandung
Menjemput hadirin ke majelis ini.

PANTUN 17
Sudah lame air surut di tanjung
Sampan tertambat tali bersimpul
Sudah lame niat dikandung
Insya Allah kini kian terkabul.

PANTUN 18
Tertunduk malu puteri dipingit
Wajahnya sendu bernasib malang
Bertangkup bumi dengan langit
Adat Melayu tak akan hilang.

PANTUN 19
Laut luas terbentang dimate
Tempat nelayan mencari ikan
Kite hidup dibumi segantang lade
Adat Melayu hendaklah dilestarikan

PANTUN 20
Pucuk pauh ditepi permatang
buah berangan rasanya lazat
daripada jauh kami datang
datang dengan seribu hajat.

PANTUN 21
mari dibawa dari Rokan
berserta pula dengan halwa
jika nyawa badan serahkan
tidak terpisahkah jiwa dan raga.

PANTUN 22
Orang mengambil siput dilubuk
Airnya dalam banyak lintah
Datang membaiki atap yang tembuk
Hendak mengganti lantai yang patah

PANTUN 23
Batu kecubung warna ungu
Ditatah berlian batu bermutu
Adat Melayu menyambut tetamu
Hamparkan tikar lebarkan pintu

PANTUN 24
Orang ke laut menjala udang
Petang hari pasang pelita
Yang ditunggu sudah pun datang
Yang dinanti sudah pun tiba

PANTUN 25
Kain putih panjang sebelit
Mari dibuat tali timba
Kalau tidak jalan berbelit
Pagi tadi saya sudah tiba

PANTUN 26
Bukan letak sebarang letak
Letak datuk ditikar salai
Letak meminta ditikar minta
Menyembah Datuk di hujung balai

PANTUN 27
Singapura negerinya elok
Tengahnya rumah kelilingnya pekan
Sudah adat lembaga Datuk
Nasi yang terhidang ini saya sembahkan

PANTUN 28
Ayam hutan terbang ke bukit
Turun ke tanah makan dedak
Nasinya hitam lauknya sedikit
Entah bertambahkan atau tidak
PANTUN 29
Dibeli kacang di kedai Cina
Dimasak orang dalam belanga
Cubalah rasa tuan semua
Kalau kurang garam boleh bertanya

PANTUN 30
Entahkan sawi entahkan lobak
Dimakan orang di dalam belanga sompak
Dibubuhnya kuah tidak beragak
Hati pulak rasa kopak

PANTUN 31
Lebah tidak bersarang lagi
Habis pulang ke Gunung Ledang
Sembah tidak dipanjangkan lagi
Perut pun lapar hari pun petang

PANTUN 32
Anak puyuh berlari-lari
Lari ke lalang habis terbakar
Ambillah air basuhlah hujung jari
Hidang sudah terhampar
PANTUN 33
Saya tidak memanjangkan kalam
Hendak ditulis patah sudah kalam
Hendak dibaca surat sudah kelam
Wabillahi wassalam

PANTUN 34
Ambil wazan pada Nabi
Ambil turusan pada nang tua
Kok sampai harinya
Nak kenduri jualah

PANTUN 35
Lancang angin kencang di atas
Nak menitis tali kecapi
Jongnya lilin layarnya kertas
Nak belayar ke lautan api

PANTUN 36
Rama-rama si kumbang jati
Patah helah turun berkuda
Patah tumbuh hilang berganti
Adat pusaka begitu juga

Pantun Saat Mempelai Pria Datang


Dihari petang memandang mentari
Awan berarak ke salatiga
Telah datang abang sang pujaan hati
Diarak rombongan sanak dan keluarga.

Pantun Saat Selesai Sambutan Mempelai Pria


Membelah rotan ditengah hutan
Memasang tenda daun keladi
Barang hantaran telah disampaikan
Tanda ikatan cinta dan kasih abadi.

Pantun Setelah Akad Nikah


Tiga kali tiga sama dengan sembilan
Lima kali lima sama dengan dua puluh lima
Dua insan telah dinikahkan
Semoga sakinah, mawaddah, warahmah

Pantun Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru


001
Cendrawasih indah berbulu
Dilihat sangatlah manis
Selamat Menempuh Hidup Baru
Semoga menjadi keluarga harmonis.
002
Arjuna membawa panah
Memanah cinta putri ayu
Semoga menjadi keluarga sakinah
Selamat Menempuh Hidup Baru.
003
Terbang tinggi burung merpati
Menari-nari sangat lucu
Masa depan telah menanti
Selamat Menempuh Hidup Baru.
004
Sungguh indah sayap kupu-kupu
Riang gembira menari-nari
Selamat Menempuh Hidup Baru
Hari bahagia telah menanti.

Anda mungkin juga menyukai