Anda di halaman 1dari 3

1

Orang kaya banyak berharta Ke Sumatra setiap tahun Bismillah saya membuka kata Berseni sastra membuat pantun Daun ilalang taruh di topi Daun Kurma ditambah lagi Pantun kukarang di malam sepi Kala purnama telah meninggi Ambil paku di Kota Raja Di Kota Raja mendapat intan Wahai saudaraku di mana saja Pantun kukarang untuk kalian terbang rendah burung peragam Dari huma terbang ke hutan Budaya daerah beraneka ragam Mari bersama kita lestarikan main gasing janganlah rebah Memakai tali pelepah pisang Budaya asing sudah merambah Budaya asli janganlah hilang Mari menyanyi sambil menari Suara dua tinggi dan rendah Budaya negeri tetap lestari Negeri kita semakin indah Air terjun bertangga dua Tempat gadis mencuci kain Syair, pantun, serta mamanda Juga masih banyak yang lain Buah kelat waktu dirasa Meludah lagi kalau tak nyaman Wahai pejabat serta pengusaha Bantulah kami para seniman Pohon kurma sebesar paha Pohon Kemiri tidak berduri Mari bersama kita berusaha Mmembangun seni negeri sendiri

12 Hang Jebat Hang Kesturi Budak-budak raja Melaka Jika hendak jangan dicuri Mari kita bertentang mata 13 Kalau orang menjaring ungka Rebung seiris akan pengukusnya Kalau arang tercorong kemuka Ujung keris akan penghapusnya 14 Redup bintang haripun subuh Subuh tiba bintang tak nampak Hidup pantang mencari musuh Musuh tiba pantang ditolak 15 Esa elang kedua belalang Takkan kayu bersbatang jerami Esa hilang dua terbilang Takkan Melayu hilang dibumi 17 Ayam sabung jangan dipaut Jika ditambat kalah laganya Asam digunung ikan dilaut Dalam belanga bertemu juga 17 Berburu kepadang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi 18 Anak Madras menggetah punai Punai terbang mengirap bulu Berapa deras arus sungai Ditolak pasang balik kehulu 19 Kayu tempinis dari kuala Dibawa orang pergi Melaka Berapa manis bernama nira Simpan lama menjadi cuka 20 Disangka nenas ditengah padang Rupanya urat jawi-jawi Disangka panas hingga petang Kiranya hujan tengah hari 21 Bunga cina diatas batu Daunnya lepas kedalam ruang Adat budaya tidak berlaku Sebabnya emas budi terbuang 22 Diantara padi dengan selasih Yang mana satu tuan luruhkan Diantara budi dengan kasih Yang mana satu tuan turutkan

10 Anak cecak mencari makan Bersembunyi di bawah papan Orang bijak pasti pikirkan Hari ini dan masa depan 11 Ada ikan namanya tenggiri Ikan dibawa ke Muara Kaman Melestarikan budaya negeri Bukanlah hanya tugas seniman

DIAN MOS ALFARISI

23 Kebenaran sejati tak pernah berubah Walau telah lama dimakan sejarah Mohon maafkan segala salah Semoga di hari raya hidup kita makin terarah 24 Pengetahuan memudahkan kehidupan Agama memberi arah peradaban Mohon maafkan segala laku kesalahan Semoga di hari raya kita tambah beriman 25 Perilaku sesat selamanya sesat Tidak jadi benar karena perubahan jaman Di hari idul fitri kuucapkan selamat Mohon hapuskan segala kesalahan 26 Kuda perang berpacu kencang Kuda beban berjalan pelan Maafkan bila aku berteriak lantang Mohon maafkan segala kesalahan 27 Kesenangan tidak sama dengan kebahagiaan Agamalah pembawa kebahagiaan sejati Mohon maafkan segala kesalahan Semoga berbahagia di hari raya fitri 28 Anak itik mulailah terbang Ambilkan dedak berilah makan Janganlah adik merasa bimbang Segala kehendak abang tunaikan 29 Membawa peti dari malaka Berisi pakaian si anak raja Kalau hati sudah merasa suka Semua keadaan indah di mata 30 Ikan batu di atas bara Pohon selasih di tepi kota Pikiran buntu badan sengsara Bila kekasih jauh di mata 31 Ada budak membuang dedak Penuh setimba di celah batu Berdua tidak, bertiga pun tidak Kekasih hamba hanyalah satu 32 Anak itik mulailah terbang Ambilkan dedak berilah makan Janganlah adik merasa bimbang Segala kehendak abang tunaikan 33 Membawa peti dari malaka Berisi pakaian si anak raja Kalau hati sudah merasa suka Semua keadaan indah di mata

34 Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Apa guna beristeri cantik Kalau tidak dengan budinya 35 Sarat perahu muat pinang Singgah berlabuh di Kuala Daik Jahat berlaku lagi dikenang Inikan pula budi yang baik 36 Anak angsa mati lemas Mati lemas di air masin Hilang bahasa karena emas Hilang budi karena miskin 37 Biarlah orang bertanam buluh Mari kita bertanam padi Biarlah orang bertanam musuh Mari kita menanam budi 38 Ayam jantan si ayam jalak Jaguh siantan nama diberi Rezeki tidak saya tolak Musuh tidak saya cari 49 Jikalau kita bertanam padi Senanglah makan adik-beradik Jikalau kita bertanam budi Orang yang jahat menjadi baik 40 Kalau keladi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas Kalau budi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas 41 Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk dihidung ? 42 Beras ladang sulung tahun Malam malam memasak nasi Dalam batang ada daun Dalam daun ada isi 43 Terendak bentan lalu dibeli Untuk pakaian saya turun kesawah Kalaulah tuan bijak bestari Apa binatang kepala dibawah ? 44 Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji diluar apa buahnya

DIAN MOS ALFARISI

45 Ikan batu di atas bara Pohon selasih di tepi kota Pikiran buntu badan sengsara Bila kekasih jauh di mata 46 Ada budak membuang dedak Penuh setimba di celah batu Berdua tidak, bertiga pun tidak Kekasih hamba hanyalah satu 47 Adakah perisai bertali rambut Rambut dipintal akan cemara Adakah misai tahu takut Kamipun muda lagi perkasa

48 Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya ? 49 Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi sedepa sudah berbuah Adat bermula dengan hukum Hukum bersandar di Kitabullah 50 Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Adat pinang pulang ke tampuk Adat sirih pulang ke gagang

DIAN MOS ALFARISI

Anda mungkin juga menyukai