KATARAK
1. Definisi Penyakit
Menurut prof.dr.Sidarta Ilyas,DSM
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih
dan bersih menjadi keruh.
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia
Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata
berselaput dan rabun
.
Menurut Daniel G.Vaughan,dkk
Katarak adalah kekeruhan lensa.
Kesimpulan:
Katarak adalah kekeruhan lensa atau kapsul lensa yang mengubah
gambaran yang diproyeksikan pada retina.
2. Etiologi
Penyebab utamma katarak adalah proses penuaan.anak dapatt
menderita katarak yang biasanya merupakkan penyakit yang
diturunkan,peradangan didalam kehamilan.keadaan ini disebut sebagai
katarak kongengital.
Penyebab katarak lainnya adalah:
Faktor keturunan
Gangguan pertumbuhan
Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam jangka waktu lama
4. Patofisiologi
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina.
Kelainan sistemik
efek
Proses
penuaan
congenital
Perubahan warna
lensa
penglihatan
Obat tertentu,sinar
rokok,
KATARAK
bintik putih
MK:Kurang
di
mata
pengetahuan
gangguan citra diri
kapsul
lensa
semi
permiabel
rupture kapsuler
kerusakan
lensa
ruang
peningkatan TIO
anterior
ketidakmampuan
memodifikasi pencahayaan
MK:resiko cidera
nyeri
kebutaan
perubahan sensoris/
Kerusakan sensoris
Kecemasan
1.
Ketajaman Penglihatan
Cara termudah mengkaji penglihataan jarak dekat adalah
dengan meminta klien membaca materi yang dicetak dibawah
pencahayaan yang adekuat. Jika klien memakai kacamata
,kacamata dipakai saat pemeriksaan.
Pemeriksaan penglihatan jarak jauh dengan menggunakan
snellen chart. Klien diminta duduk atau berdiri 6,1 m dari snellen
chart untuk membaca semua huruf dimulai dari garis mana
saja,pertama dengan kedua mata terbuka kemudian denggan
satu mata tertutup dan minta klien tidak menekan mata. Skor
ketajaman penglihatan dicatat untuk setiap mata dan kedua
mata.
Mata
normal
dapat
membaca
bagan
dengan
perbandingan 20/20.
2.
Gerakan Ekstraokuler
Meminta klien untuk menatap kekiri dan kekanan,atau
minta klien duduk dan perawat mengangkat jari pada jarak (1530 cm)lalu pasien mengikuti gerakan jari hanya dengan mata.
3.
Lapang Pandang
Pada saat seseorang memandang lurus kedepan,semua
benda dibagian tepi normalnya dapat terlihat tanpa mata
bergerak mengikuti benda (pandangan lurus).
4.
Stuktur Mata Ekstre
a.
Posisi dan kesejajaran mata
Adakah tonjolan (eksoftalamus)
Tumor atau inflamasi
b.
Alis
Simetris
Distribusi rambut
c.
Kelopak mata
Posisi,warna,kondisi permukaan,kondisi dan arah bulu
mata,kemampuan klien untuk meembuka,menutup dan
berkedip.
d.
Aparatus Laktrimal
Inspeksi : adanya edema atau kemerahan
Palpasi : normalnya tidak teraba
e.
konjungtiva dan sclera
konjungtiva : kemerahan
sclera : putih
f.
Kornea
Bagian mata yang transparan,tidak berwarna,menutupi
pupil dan iris
g.
Pupil dan iris
Pupil normal : hitam,bulat,regular,sama ukurannya
Iris :jernih
PERRLA (pupil sama,bulat,reaktif thd cahaya dan
akomodasi )
5
5.
C. Pemeriksaan Diagnostik
a. Retinometri
Tes yang dilakukan untuk mengetaahui apakah penglihatan yang
turun itu disebabkan katarak atau tidak
b. Keratometri
c. Pemeeriksaan lampu slit
d. Oftalmoskopis
Yaitu dengan melihat refleks merah didalam manik mata atau
pupil. Apabila tidak ada katarak maka akan terlihat reflek merah
padda pupil yang merupakan reflek retina yang terlihat melalui
pupil. Bila terdapat katarak atau kekeruhan padat pada pupil
maka refleks merah ini tidak akan terlihat.
e. A-Scan ultrasound (Echography )
f. Penghitungan sel endotel penting untuk fakoemulsifikasi dan
implantasi.
g. Pemeriksaan Visus dengan Snellen chart, untuk nilai normal adalah
6/6, sedangkan pada katarak biasannya bernilai 2/6 atau nilai lain yang
abnormal tergantung hasil visus yang dilakukan.
6. Analisa Data
N
o
Data
Etiologi
Masalah
1.
DS:
Klien mengeluh
cemas
DO:
Klien terlihat
cemas:
-kecemasan
sedang
-terlihat gelisah
Kelainan sistemik
Cemas
Katarak
perubahan tekanan osmotic
dalam lensa
kapsul lensa semi permiabel
rupture kapsuler
2.
DS:
Klien mengeluh
silau dengan
cahaya
DO:
Adanya tandatanda
perubahan
warna lensa
CEMAS
Traumatik Tumpul,tajam
RESIKO CIDERA
Proses penuaan
Perubahan warna lensa
Bintik putih dimata
Ketidak mampuan
memodifikasi cahaya
RESIKO CIDERA
3.
DS:
Klien
mengatakan
terasa nyeri
pada bagian
mata
DO:
Obat tertentu
Congenital
Penurutan ketajaman
penglihatan
Peningkatan TIO
7
NYERI
NYERI
7. Diagnosa keperawatan
A. Kecemasan ansietas b/d kerusakan sensori.
B. Resiko terhadap cedera b/d kerusakan penglihatan (ketidakmampuan dalam
memodifikasi pencahayaan)
C. Nyeri b/d trauma, peningkatan TIO (Tekanan Intra Okuler).
TIO normal berkisar antara 13,460-20,148 mmHg.
8. Perencanaan
N
o
1.
DP
Tujuan
Intervensi
Tupan:
3x24 jam
tidak terjadi
lagi cemas
Tupen:
Dalam 1x24
jam cemas
berkurang
dengan
criteria: klien
tenang
Kaji TTV
Kaji tingkat
kecemasan pasien
Beri penjelasan dan
support pada pasien
Orientasika ruangan
pada klien
Rasional
Mengetahui
keadaan
umun pasien
Membantu
dalam
menangani
kecamasan
klien
Membuat
klien lebih
mengerti
penyakitnya
dan berusaha
untuk lebih
baIK
Membantu
klien dalam
berinteraksi
dalam
ruangan
2.
3.
Tupan:
3x24 jam
tidak terjadi
cidera
Tupen:
1x24 jam
resiko cidera
berkurang
dengan
criteria: klien
aman
dengan
lingkungan
Tupan:
3x24
jam
nyeri hilang
Tupen:
1x24
jam
nyeri
berkurang
dengan
criteria:
pasien tidak
merintih
kesakitan,
wajah rileks
Kaji
nyeri,catat
lokasi,karakteristik dan
intensitas nyeri (skala 010)
Hindari
sentuhan
seminimal
mungkin
untuk
mengurangi
rangsangan nyeri
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth.2001.KMB.EGC:Jakarta
Doengoes. 2000.Rencana Asuhan Keperawatan.EGC:Jakarta
Ilyas, Sidarta,dkk.2002.Ilmu Penyakit Mata.Jakarta:agung seto
Ilyas,Sidarta.1997.Katarak(lensa mata keruh).FKUI:Jakarta
Potter& Perry.2005.Fundamental Keperawatan.EGC:Jakarta
Vaughan,Daniel g,dkk.2000.Oftalmologi Umum.Jakarta:Widya Medika
Mengurangi
resiko cidera
dalam
menggunakan
obat mata
Dapat
mengantisipa
si supaya
penyakit tidak
bertambah
parah
Memudahkan
dalam
pengkajian
Mencegah
rasa
sakit
berlebih
LAPORAN PENDAHULUAN
KATARAK
Disusun Oleh:
Ade Priatna
4013140074
11