KESEHATAN
keselamatan KERJA
Daftar Isi
Halaman
Pendahuluan
Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu aspek penting
dalam usaha meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja. Hal ini
produktivitas
pegawai,
mengurangi
biaya-biaya
akibat
Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3)
Nomor
14
Tahun
1969
tentang
Pokok
Pokok
mendapatkan
perlindungan
atas
keselamatan,
kesehatan
dan
pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan harkat, martabat,
manusia, moral dan agama. Undang-Undang tersebut kemudian diperbaharui
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
B. Ruang Lingkup Keselamatan Kerja
Ruang lingkup keselamatan kerja adalah segala tempat kerja, baik di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang
berada dalam wilayah hukum kekuasaan RI. (Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1970 Pasal 2).
C. Syarat-syarat keselamatan kerja
Syarat-syarat keselamatan kerja adalah untuk:
1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
2) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
3) Mencegah dan mengurangi peledakan;
4) Memberi pertolongan pada kecelakaan;
5) Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja;
6) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
7) Memelihara kesehatan dan ketertiban;
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja
Mudah pemeliharaannya
POSISI ERGONOMI
SAAT BEKERJA
A. Pengertian
Posisi ergonomi adalah posisi yang baik dalam bekerja sehingga dapat
melakukan pekerjaannya dengan efektif, aman, dan nyaman.
B. Tujuan
Tujuan Posisi Ergonomi
1) Memperkecil terjadinya kecelakaan kerja
b)
Geser karung ke atas paha kiri sambil kaki kanan dinaikkan, dan kaki
kiri tetap pada posisi berlutut, posisi punggung lurus
c)
Geser karung dan letakkan di atas paha kanan sambil posisi punggung
tetap lurus
d)
e)
Langkah-langkah
Persiapan
Posisi rileks
Memakai baju yang longgar
Tidak terdapat keluha nyeri
Dilakukan sesuai tahapan
Posisi
istirahat/pemanasan
untuk
meringankan
dan
c. Letakkan punggung di atas lantai yang rata dan ke dua betis di atas
kursi. Lakukan gerakan selama 15 menit.
3.
b. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki datar
di lantai. Tarik nafas dalam dan rileks. Angkat dan tarik salah satu lutut
ke dada bila memungkinkan (sesuai kemampuan) dengan kedua tagan.
Lakukan selama 3 detik. Setelah itu kaki diluruskan dan kembali pada
posisi semula. Lakukan untuk lutu sebelahnya.
c. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki datar
di lantai. Tarik nafas dalam. Angkat dan tarik kedua lutut dengan kedua
tangan ke dada (sesuai kemampuan). Lakukan selama 3 detik.
Selanjutntya kaki diluruskan sesuai posisi awal.
a. Letakkan punggung dengan kedua betis dan lutut lurus. Tangan lurus
dengan posisi telungkup. Tarik napas dalam dan rileks. Angkat kaki
kebawah dan keatas secara bergantian dan pelan.