Anda di halaman 1dari 20

MODUL

KESEHATAN
keselamatan KERJA

Daftar Isi

Halaman
Pendahuluan

Kesehatan Keselamatan Kerja


Alat Pelindung Diri
Posisi Ergonomis
Senam Low Back Pain
Pembuatan Pupuk Kompos

Pendahuluan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu aspek penting
dalam usaha meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja. Hal ini

menjadi suatu kewajiban dari perusahaan untuk meningkatkannya. Dari aspek


organisasi, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja akan dapat
meningkatkan

produktivitas

pegawai,

mengurangi

biaya-biaya

akibat

keselamatan kerja, dan mengurangi kesalahan.


keamanan kerja merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang
dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja. Secara sosial, pekerja
dalam industri perusahaan merupakan aset masyarakat sebagai subjek dalam
usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang terakhir dengan
melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan keselamatan kerja serta
meningkatkan profesionalisme departemen sumber daya manusia dalam
mengelola produktivitas.

Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3)

A. Pengertian Kesehatan Keselamatan Kerja


Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian yang sangat
penting dalam ketenagakerjaan. Oleh karena itu, dibuatlah berbagai ketentuan
yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Berawal dari adanya
Undang-Undang

Nomor

14

Tahun

1969

tentang

Pokok

Pokok

Ketenagakerjaan yang dinyatakan dalam Pasal 9 bahwa setiap tenaga kerja


berhak

mendapatkan

perlindungan

atas

keselamatan,

kesehatan

dan

pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan harkat, martabat,
manusia, moral dan agama. Undang-Undang tersebut kemudian diperbaharui
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
B. Ruang Lingkup Keselamatan Kerja
Ruang lingkup keselamatan kerja adalah segala tempat kerja, baik di
darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang
berada dalam wilayah hukum kekuasaan RI. (Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1970 Pasal 2).
C. Syarat-syarat keselamatan kerja
Syarat-syarat keselamatan kerja adalah untuk:
1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
2) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
3) Mencegah dan mengurangi peledakan;
4) Memberi pertolongan pada kecelakaan;
5) Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja;
6) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
7) Memelihara kesehatan dan ketertiban;
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-01/MEN/1979 tentang


Pelayanan Kesehatan Kerja. Tujuan pelayanan kesehatan kerja adalah:
1) Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri dengan
pekerjaanya.
2) Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul
dari pekerjaan atau lingkungan kerja.
3) Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemapuan fisik
tenaga kerja.
4) Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang menderita sakit.

Alat Pelindung Diri (APD)


Penanganan kesehatan bagi pekerja adalah penggunaan APD (Alat
Pelindung diri). APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari adanya
kemungkinan potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Secara teknis APD
tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuh tetapi akan dapat

meminimalisasi tingkat keparahan kecelakaan atau keluhan / penyakit yang


terjadi.
A. Pengertian APD
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaanpekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga
kerja dari bahaya di tempat kerja. APD merupakan cara terakhir untuk
melindungi tenaga kerja setelah dilakukan beberapa usaha. Alat Pelindung diri
(APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja
dari bahaya di tempat kerja.
B. Syarat-syarat APD
APD memiliki syarat syarat sebagai berikut :
1) enak dipakai;
2) tidak mengganggu dan
3) memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan jenis bahaya tempat
kerja.
4) Melindungi pekerja dari bahaya yang dihadapi
5) Memberikan kenyamanan bagi pekerja
6) Mudah digunakan
7) Tahan lama
8) Memenuhi standar yang telah ada.
9) Tidak membatasi gerak pekerja
10)

Mudah pemeliharaannya

C. Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh


1. Alat Pelindung Kepala

Fungsi: untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda.


Melindungi kepala dari benturan dengan benda tajam atau keras, Melindungi
kepala dari panas radiasi, sengatan arus listrik, api, percikan bahan-bahan
kimia korosif
a) Topi pengaman
Syarat umum:
1) bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap benturan atau tusukan
benda-benda runcing.
2) Tidak menyerap air.
3) Tahan terhadap api.cara pengujian:topi dibakar selama 10 detik dengan
Bunsen atau propan.api harus padam setelah 5 detik.
b) Topi/ tudung
Fungsi tudung yaitu untuk melindungi kepala dari zat-zat kimia,iklim yang
berubah-ubah, api, dan lain-lain. Bahan topi harus terbuat dari bahan yang
tak mempunyai celah atau lubang, biasanya terbuat dari asbes, kulit, katun
yang dicampur aluminium dll.
2. Alat Pelindung Wajah dan Mata
Alat pelindung muka dan mata memiliki fungsi untuk melindungi muka
dan mata dari lemparan benda-benda kecil, lemparan benda-benda panas,
pengaruh cahaya, pengaruh radiasi tertentu. Bahan pembuat alat pelindungn
muka dan mata idealnya terbuat dari gelas/ kaca biasa dan plastik.
3. Alat Pelindung Tangan dan jari-jari
Fungsi : Melindungi pekerja dari luka tangan karena benda-benda keras,
luka gores, terkena bahan kimia berbahaya, dan luka sengatan.

4. Alat Pelindung Kaki


Fungsi : Melindungi kaki dari bahaya kejatuhan benda-benda berat,
kepercikan cairan panas, dan menginjak benda tajam.
5. Alat Pelindung Pernafasan
Fungsi : Melindungi pernapasan dari debu-debu yang bertebaran di
lingkungan kerja.
Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan
terhadap sumber-sumber bahaya udara di tempat kerja. Lingkungan kerja yang
buruk dapat mengganggu kenyamanan seseorang dalam bekerja dan juga
dapat mengganggu kesehatan. Polusi udara baik itu yang berupa debu ataupun
zat/gas pencemar lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang
tidak dapat diabaikan, karena merupakan faktor yang sangat penting untuk
menimbulkan gangguan kesehatan

6. Alat Pelindung Tubuh/ Baju Kerja


Disebut juga APRON yang menutupi sebagian dari tubuh yaitu mulai
dari dada sampai lutut dan menutup seluruh badan. Fungsi : Melindungi
pemakainya dari percikan cairan, api, larutan bahan kimia, dan cuaca kerja
(panas, dingin, dan kelembapan).

POSISI ERGONOMI
SAAT BEKERJA
A. Pengertian
Posisi ergonomi adalah posisi yang baik dalam bekerja sehingga dapat
melakukan pekerjaannya dengan efektif, aman, dan nyaman.
B. Tujuan
Tujuan Posisi Ergonomi
1) Memperkecil terjadinya kecelakaan kerja

2) Meningkatkan kinerja pekerja


C. Akibat Posisi Tidak Ergonomi
Posisi tidak ergonomi menimbulkan beberapa masalah antara lain.
1) Nnyeri punggung
2) Kecelakaan kerja
3) Lelah mata
4) Nyeri tengkuk
5) Mudah lelah
6) Perubahan postur normal tubuh

D. Contoh Posisi Ergonomi


1) Posisi Duduk
Ketika duduk badan harus tegap, punggung lurus
dan kepala juga lurus dengan punggung, jarak
mata dengan meja + 30 cm.

2) Posisi mengangkat kotak atau kardus


a) Badan jongkok dengan kedua tangan memegang sisi bawah kardus

b) Kardus diangkat dengan posisi badan yang masih jongkok

c) Berdiri perlahan sambil mengangkat kardus, dengan posisi punggung


tetap lurus

d) Berdiri tegak, punggung tetap lurus dan kardus siap dipindahkan

3) Posisi mengangkat beban (karung)


a)

Berlutut sambil kedua tangan memegang ujung karung

b)

Geser karung ke atas paha kiri sambil kaki kanan dinaikkan, dan kaki
kiri tetap pada posisi berlutut, posisi punggung lurus

c)

Geser karung dan letakkan di atas paha kanan sambil posisi punggung
tetap lurus

d)

Berdiri perlahan dengan posisi punggung tetap lurus

e)

Berdiri tegak, punggung tetap lurus dan karung siap dipindahkan

SENAM LOW BACK PAIN


(NYERI PUNGGUNG BAWAH)
A. Pengertian
Senam LBP/nyeri punggung bawah adalah gerakan-gerakan yang dapat
mencegah terjadinya nyeri pada daerah leher bagian belakang mulai punggung
bagian bawah sampai tulang ekor yang menyebar ke bahu, panggul, dan
anggota gerak.
B. Tujuan
Tujuan Senam LBP

1) Mengurangi serangan nyeri punggung


2) Merelaksasi otot punggung bagian bawah
3) Mencegah kontraktur (kekakuan)
C.
1.
a.
b.
c.
d.
2.

Langkah-langkah
Persiapan
Posisi rileks
Memakai baju yang longgar
Tidak terdapat keluha nyeri
Dilakukan sesuai tahapan
Posisi
istirahat/pemanasan

untuk

meringankan

dan

memudahkan tekanan otot punggung bagian belakang, dengan rincian


kegiatan sebagai berikut.
a. Tangan berpegang pada kursi bagian belakang dengan posisi jongkok
dan posisi punggung lurus. Dilakukan selama 30 detik dilanjutkan
berdiri selama 2-5 menit. Gerakan ini berguna untuk mengistirahatkan
bagian belakang dengan meluruskan tulang punggung dan tulang
panggul.

b. Duduk di kursi dengan telapak kaki datar di lantai. Tekuklah badan


dengan posisi kepala mencium lutut. Lakukan posisi tersebut selama 30
detik dan duduk tegak kembali selama 2-5 menit.

c. Letakkan punggung di atas lantai yang rata dan ke dua betis di atas
kursi. Lakukan gerakan selama 15 menit.

3.

Gerakan latihan inti untuk pemula


a. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk dan ke dua tangan
diletakkan di belakang leher. Telapak kaki dalam posisi datar di lantai.
Tarik nafas dalam dan rileks. Berikan tekanan kecil pada bagian
punggung di lantai, kencangkan bagian perut dan pantat dengan posisi
ke dua tangan lurus di lantai dan telapak tangan menghadap ke bawah.
Hal ini akan menyebabkan ujung bawah tulang panggul berotasi ke
depan dan meratakan punggung di lantai. Lakukan selama 5 detik
dengan santai.

b. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki datar
di lantai. Tarik nafas dalam dan rileks. Angkat dan tarik salah satu lutut
ke dada bila memungkinkan (sesuai kemampuan) dengan kedua tagan.
Lakukan selama 3 detik. Setelah itu kaki diluruskan dan kembali pada
posisi semula. Lakukan untuk lutu sebelahnya.

c. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki datar
di lantai. Tarik nafas dalam. Angkat dan tarik kedua lutut dengan kedua
tangan ke dada (sesuai kemampuan). Lakukan selama 3 detik.
Selanjutntya kaki diluruskan sesuai posisi awal.

d. Letakkan punggung di lantai dengan lutut ditekuk, tangan lurus telapak


tangan menghadap ke bawah dan telapak kaki datar di lantai. Tarik
nafas dalam dan rileks. Tarik salah satu lutut ke dada dan angkat kaki ke
atas sejauh mungkin bila kondisi memungkinkan dan luruskan kembali.
Lakukan pada kaki sebelahnya. Tidak dianjurkan pada penderita HNP.

e. Letakkan perut di lantai dengan tangan digenggam di belakang pantat.


Tarik bahu ke belakang dan ke bawah dengan menekan tangan kea rah
bawah. Eratkan bahu secara bersama-sama dan palingkan kepala dari
lantai. Ambil nafas dalam dan lakukan latihan selama 2 detik.

f. Berdiri tegak dengan tangan lurus di belakang sambil mengkaitkan


jempol tangan yang satu dengan tangan yang lain. Tarik kaki ke bawah .
berdirilah dengan jari-jari kaki. Lihat ke atas sambil tetap mendorong ke
bawah. Lakukan selama beberapa detik dengan rileks dan ulangi selama
10 kali dalam 2 jam selama bekerja.

g. Berdiri dengan punggung bersandar di pintu. Letakkan tumit 4 cm dari


pintu. Tarik nafas dalam dan rileks. Tekan punggung pada pintu.
Kencangkan otot perut dan pantat sehingga lutut agak tertekuk. Tekan
leher di pintu dan tekan ke dua tangan pada sisi yang berlawanan,
renggangkan ke dua lutut. Lakukan selama 2 detik dengan rileks.

3. Gerakan latihan untuk yang sudah terampil

a. Letakkan punggung dengan kedua betis dan lutut lurus. Tangan lurus
dengan posisi telungkup. Tarik napas dalam dan rileks. Angkat kaki
kebawah dan keatas secara bergantian dan pelan.

b. Berpegang pada kursi dan meja dan berjongkok ke arah depan.


Tegakkan kepala dengan pandangn ke depan. Pantulkan badan ke atas
dan ke bawah 2 atau 3 kali.

c. Letakkan punggung dengan lutut di tekuk dan telapak kaki datar di


lantai. Tarik napas dalam dan rileks. Tarik badan ke posisi duduk
dengan lutut tetap di tekuk dantangan berpegangan pada lutut.

Anda mungkin juga menyukai