Anda di halaman 1dari 2

Gannguan integritas kulit b.

d lesi dan reaksi inflamasi


Intervensi
rasional
Kompres lesi dengan cairan Nacl dilakukan pada Dalam konteks keperawatan klinik, idealnya
seluruh lesi dan harus dilaksanakan degan hatiperawat yang harus melakukan intervensi
hati sekali pada daerah yang erosif atau
perawatan luka untuk menurunkan resiko
terkelupas .
gangguan integritas yang lebih luas. Peserta didik
atau mahasiswa keperawatan perlu didampingi
oleh pembimbing klinik dalam memberikan
intervensi ini agar menurunkan risiko yang akan
menambah kerusakan jaringan yang lebih parah.
Lakukan oral higine
Lesi oral yang akan terasa nyeri akan membuat
higine oral dipelihara. Tindakan higine oaral
perlu dilakukan untuk menjaga mulut selalu
bersih. Obat kumur larutan anestesi atau agen
bersalut yang diresepkan dokter dapat digunakan
dengan sering untuk membersihkan mulut dari
derbis, mengurangi rasa nyeri pada ulserasi dan
mengendalikan bau mulut yang amis. Rongga
mulut harus diinspeksi beberapa kali sehari da
setiap perubahan dicatat, serta dilaporkan.
Tingkatkan asupan nutrisi
Diet TKTP diperlukan untuk meningkatkan
asupan dari kebutuhan pertumbuahn jaringan.
Evaluasi kerusakan jaringan
Apabila masih belum mencapai dari kriteria
ealuasi 5 x 24 jam, maka perlu dikaji ulang
faktor-faktor menghambat pertumbuhan dan
perbaikan dari lesi.
Gangguan integritas kulit b.d lesi dan reaksi inflamasi
intervensi
rasioanl
Lakukan intervensi untuk mencegah komplikasi
Penyebab utama kematian akibat NET adalah
infeksi dan lokasi infeksi yang paling sering
adalah kulit serta permukaan mukosa, paru-paru
dan darah. Mikrooganisme yang paling sering
terlibat mencakup staphylococus aurus,
pseudomonas, klebsiella, escherichiacoli, serratia,
dan candida.
Pemantauan yang ketat terhadap tanda-tanda vital
dan pencatatan setiap perubahan yang serius pada
fungsi respiratorius, renal, atau gastrointestianl
dapat mendeteksi dengan cepat dimulainya suatu
infeksi. Tindakan asepsis yang mutlak harus
selalu dipertahankan selama pelaksanaan
perawatan kulit yang rutin.
Mencuci tangan dan megenenakan sarung tangan
steril ketika melaksanakan prosedur tersebut
diperlukan setiap saat. Ketika keadaannya
meliputi bagian tubuh yang luas, pasien harus
dirawat dalam sebuah kamar pribadi untuk
mencegah kemungkinan infeksi silang dari pasien

lain.
Para pengunjung harus mengenakan pakaian
pelindung dan mencuci tangan mereka sebelum
menyentuh pasien. Orang-orang yang menderita
penyekit menular tidak boleh mengunjungi
pasien sampai mereka sudah tidak lagi berbahaya
bagi kesehatan pasien tersebut.
Risiko tinggi hipotermia b.d kehilangan cairan da n elektrolit pada jaringan
Tujuan: dalam wajtu 1 x 24 jam fase kritis NET tidak mengalami hipotermi.
Kriteria evaluasi:
Suhu tubuh dalam rentang normal
CRT <3 detik
Akral hangat
Intervensi
Rasioanal
Kaji kondisi luasnya lesi NET
Semakin luas lesi dari kerusakan NET, maka
resiko hipotermiakan lebih tinggi.
Penderita NET cenderung untuk menggigil.
Dehidrasi dapat semakin berat jika daerah kulit
yang terkelupas karena aliran udara hangat yang
terus menerus.

Anda mungkin juga menyukai