Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tambahn ujian Studi Kasus Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat

Nama: Indriana WIdyawati Lumbantoruan


NIM: I11109028

1. Definisi Epidemiologi
Ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3
kata dasar yaitu EPI yang berarti PADA atau TENTANG, DEMOS yang berati
PENDUDUK dan kata terakhir adalalah LOGOS yang berarti ILMU
PENGETAHUAN. Epidemiologi dari asal katanya berarti ilmu yang mempelajari
tentang penduduk.
Greenwood ( 1934 ) mengatakan bahwa epidemiologi mempelajari tentang penyakit
dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk. kelebihannya adalah
adanya penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada distribusi suatu
penyakit.
Hirsch ( 1883 ) mengatakan epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian,
penyebaran dari jenis jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai
tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.
Sedangkan menurut WHO epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan
determinan kesehatan yang berkaitan dengan kejadian di populasi dan aplikasi dari
studi untuk pemecahan masalah kesehatan.
2. Trias Epidemiogi
Dalam pandangan epidemiologi klasik dikenal segitiga epidemilogi (epidemiologic
triangle) yang digunakan untuk menganalisa terjadinya penyakit. Segitiga ini terjadi
antara penjamu (host), agen (agent), dan lingkungan (environment),

Gambar Segitiga Epidemiologi


Dalam konsep ini faktor yang menentukan terjadinya penyakit diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Agen penyakit (faktor etiologi)
1) Zat nutrisi : Kelebihan / defisiensi
2) Agen kimiawi : zat toksik / allergen
3) Agen fisik
4) Agen infeksius ( Parasit, protozoa, bakteri, jamur, riketsia, virus)

b. Faktor pejamu (faktor intrinsic): mempengaruhi pajanan, kerentanan, dan respon


terhadap agen.
1) Genetik
2) Usia
3) Jenis Kelamin
4) Ras
5) Status fisiologis
6) Status imunologis
7) Penyakit sebelumnya
8) Perilaku manusia
c. Faktor lingkungan : mempengaruhi keberadaan agen, pajanan, atau kerentanan
terhadap agen
1) Lingkungan fisik (iklim)
2) Lingkungan biologis (populasi manusia, flora, fauna)
3) Lingkungan social-ekonomi (pekerjaan, urbanisasi dan perkembangan
ekonomi, bencana alam, dan musibah)
3. Perbedaan Insidensi dan Prevalensi
Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang menderita suatu penyakit
atau kondisi pada waktu tertentu; pembilang dari angka ini adalah jumlah
kasus yang ada dengan konsisi pada waktu tertentu dan penyebutnya adalah
populasi total.
Insidensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat.
Sedangkan incidence rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada jangka waktu tertentu (umumnya setahun) dibandingkan
dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada
pertengahan jangka waktu bersangkutan dalam persen / permil.
4. Endemik, epidemik, dan pandemik
Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit menetap berada dalam masyarakat
suatu populasi tertentu. Beberapa contoh penyakit endemik di Kalimantan Barat
contohnya DBD, Malaria, diare, tuberculosis.
Epidemik ialah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam
jumlah yang melebihi batas normal atau biasa.
Pandemik adalah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup
populasi yang banyak di berbagai daerah/ negara di daerah. Contohnya pandemic flu
babi.

5. Jalur transmisi penularan penyakit

1) Secara langsung (droplet, sexual, darah, kulit ke kulit, air liur, dan cairan tubuh
lainnya)
2) Vektor (serangga, hewan)
3) Lingkungan (makanan, minuman)
4) Udara (debu, partikel)
6. Arti hospes, recervoir, dan vector
Hospes adalah organisme yang merupakan tempat atau organisme yang dihinggapi
parasit. Pejamu atau disebut host ataupun hospes ialah orang atau hewan yang
mengandung bibit penyakit tertentu.
Adapun pembagian hospes adalah:
1) Hospes definitif: hospes yang dimana parasit didalamnya berkembang biak secara
seksual.
2) Hospes perantara: hospes yang menjadi tempat parasit tumbuh menjadi bentuk
infektif dan siap ditularkan ke hospes lainnya
3) Hospes reservoir: hewan yang mengandung spesies parasite dan menjadi sumber
penularan bagi manusia.
Vektor adalah organisme yang tidak terserang penyakit tapi menyebarkan dengan
membawa pathogen dari satu inang ke inang lainnya.
Reservoir adalah tempat hidup yang dianggap paling sesuai bagi parasit.

Budiarto, Eko.2003.
Kedokteran EGC

Pengantar

Epidemiologi.Jakarta:

Bustan MN ( 2002 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, Rineka Cipta

Penerbit

Buku

Anda mungkin juga menyukai