Anda di halaman 1dari 22

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah

____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
PENGARUH ADMINISTRASI
TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI
DI KECAMATAN JIPUT KABUPATEN PANDEGLANG
1

Siswara, Drs., M.Si

ABSTRAK
Implementasi dari penerapan otonomi daerah harus berorientasi pada kepentingan
rakyat serta mampu menjawab kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Salah satu dari
tujuan otonomi daerah adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat; meningkatkan
daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui penerapan otonomi daerah diharapkan dapat mengatur sendiri
pemerintahannya dan membangun keunggulan bersaing yang berbasis pada keunggulan
lokal melalui pemanfaatan sumber-sumber daya dimiliki oleh suatu daerah yang bernilai
jual tinggi untuk dipasarkan, membangun sektor unggulan akan berpengaruh dalam
peningkatan perekonomian rakyat, penciptaan kesempatan kerja serta mendukung proses
pembangunan ekonomi daerah dan nasional dan akhirnya akan mendukung perwujudan
daerah yang mandiri, kuat, tangguh dan berdaya saing.
Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pengembangan
potensi sumber daya dan kearifan lokal dalam menciptakan kemandirian dan penguatan
daerah dalam perspektif otonomi daerah?
Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui dan menganalisa bentuk pengembangan
potensi sumber daya dan kearifan lokal dalam menciptakan kemandirian dan penguatan
daerah dalam perspektif otonomi daerah.
Penulisan karya tulis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data
menggunakan data sekunder serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
Studi Kepustakaan, berdasarkan hasil kajian diperoleh kesimpulan bahwa Melalui
pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam, Pemerintah Daerah dan
masyarakatnya dapat mengelola dan memberdayakan sehingga dapat meningkatkan
perekonomian rakyat dan daerah yang akhirnya berdampak kepada perekonomian
nasional, nilai-nilai kearifan lokal seperti budaya/tradisi, adat istiadat, dan bahasa yang
dimiliki oleh masing-masing daerah, dapat diberdayakan menjadi nilai tambah dan
keunggulan bersaing oleh daerah.
Melalui otonomi daerah, Pemerintah Daerah dituntut untuk terus kreatif, inovatif,
mandiri dan demokratis dalam mengatur dan menangani urusan domestiknya serta
mengembangkan potensi-potensi sumber daya dan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki
oleh daerah guna untuk kemandirian dan penguatan daerah.
Kata kunci: Otonomi Daerah, Kearifan Lokal, Kemandirian
1

Siswara, saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Banten Raya pada Perguruan Tinggi swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya-Pandeglang.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

26

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
EFFECT OF ADMINISTRATION
VILLAGE DEVELOPMENT OF OFFICIAL BANYU
IN THE DISTRICT DISTRICT JIPUT PANDEGLANG
2

Siswara, Drs., M.Si

ABSTRACT
Implementation of the implementation of regional autonomy should be oriented to the
interests of the people and be able to answer the needs of the public wants. One of the
objectives of regional autonomy is to accelerate the realization of public welfare through
service improvement, empowerment and community participation; improve regional
competitiveness by taking into account the principles of democracy, equality, justice,
privileges and specificity as well as the potential and diversity of the regions in the
system of the Republic of Indonesia.
Through the implementation of regional autonomy is expected to set up their own
government and build a competitive advantage based on local advantages through the
use of resources owned by an area of high value to the market, build leading sectors will
affect the improvement of the people's economy, job creation and support process of
regional and national economic development and ultimately will support the realization
of local independent, strong, tough and competitive.
Identify the problem in this research is how to shape the development of potential
resources and local knowledge in creating and strengthening the independence of the
region in the perspective of regional autonomy?
The purpose of this research is to know and analyze the form of the potential
resources and local knowledge in creating and strengthening the independence of the
region in the perspective of regional autonomy.
Writing this paper uses qualitative research approach, data using secondary data as
well as data collection techniques used are literature study, based on the results of the
study it is concluded that through the utilization and development of natural resources,
local government and the community can manage and empower people so as to boost the
economy and areas that ultimately have an impact on the national economy, the values of
local wisdom as culture / traditions, customs, and language that are owned by their
respective regions, can be empowered an added value and competitive advantage by
region.
Through decentralization, local government is required to continue the creative,
innovative, independent and democratic in organizing and handling domestic affairs and
develop the potential of resources and values of local knowledge possessed by the region
in order to independence and strengthening the region.

Keywords :
Autonomy, Local Wisdom, Self-Reliance
2

Siswara, saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Banten Raya pada Perguruan Tinggi swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya-Pandeglang.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

27

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
PENDAHULUAN
Basis pembanguan Nasional secara wilayah adalah peranan paling penting
adalah Desa dan Peranan Administrasi merupakan salah satu faktor utama yang
sangat penting dalam pembangunan Negara. Peranan Desa dan Administrasi
secara efektif merupakan jalan bagi pelaksanaan pembangunan Negara.
Peranan pembangunan desa merupakan suatu proses yang di dalamnya
adanya proses perencanaan,pelaksanaan,pengawasan,evaluasi dan pelestarian dan
Sumber Daya Manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
pertumbuhan di masa yang akan datang, dengan kata lain, keberhasilan atau
kemunduran suatu Desa tergantung pada Sumber Daya Manusia .
Peranan pembangunan desa
pada hakekatnya adalah tergantung pada
Adminstrasi untuk melakukan kegiatan desa Banyuresmi bahkan menumbuhkan
serta meningkatkan daya upaya yang mengarah kepada keadaan yang lebih baik
dengan dilandasi oleh semangat, kemauan dan tekad yang tinggi yang bertujuan
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat memperbaiki dan meningkatkan
kesejahteraan desa pada umumnya.
Peranan desa ini didukung oleh Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentangan Pemerintahan Daerah merupakan kerangka dasar otonomi daerah dan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa
menjabarkan lebih lanjut mengenai proses desa. Tujuan tersebut baru dapat
dicapai apabila pembangunan nasional dilaksanakan secara menyeluruh dengan
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya bukan manusia, serta
pelaksanaan pembangunan di segala bidang, terencana, terarah, bertahap dan
berkesinambungan. Salah satu bidang tergantung kepada aspek manusianya yakni
sebagai pemimpin, pelaksana dan pengelola sumber daya yang ada dalam Negara.
Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
nasional terutama bergantung pada kesempurnaan Negara baik ditingkat pusat
maupun ditingkat daerah. Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana
dikemukakan diatas, diperlukan adanya hal yang mendorong penulis untuk
meneliti masalah PengaruhAdministrasi dan Pembangunan Desa Banyuresmi di
Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang.
Sebagaimana lazimnya suatu penelitian adalah suatu kegiatan atau pemecahan
masalah, sehingga dalam suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang baik
harus dirumuskan masalah secara baik pula. Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan diatas, yaitu adanya Pengaruh Adminstrasi dan Pembangunan Desa
Banyuresmi, maka penulis merumuskan masalah yaitu : 1). Bagaimana Pengaruh
Administrasi di desa Banyuresmi Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang? 2).

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

28

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
Bagaimana Pengaruh Pembanunan Desa Banyuresmi di kecamatan Jiput
Kabupaten Pandeglang?
TUJUAN PENELITIAN
Setiap penelitian mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan harus sejalan
dengan judul dan permasalahan penelitian. Dari penelitian yang berjudul
PengaruhAdministrasi Terhadap Pembangunan Desa Banyuresmi di
Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang.terdapat tujuan yang hendak di capai
antara lain: 1). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Administrasi di Desa
banyuresmi Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang. 2). Untuk mengetahui
frekwensi dan Pembangunan di Desa Banyuresmi Pada Kecamatan Jiput
Kabupaten Pandeglang.
LANDASAN TEORI
A. Profil Desa
1. Kondisi Desa
Desa Banyuresmi secara administratif merupakan salah satu desa yang
berada di wilayah kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Desa Banyuresmi adalah desa pemekaran dari desa Sukacai yang saat itu
dipimpin oleh H.Hasbullah dengan latar belakang terlalu banyak penduduk
dan jumlah dusun-dusun / Kampung sehingga pembangunan dipandang
lambat dan tidak merata. Untuk mengatasi hal tersebut para sesepuh dan
tokoh masyarakat mengusulkan untuk di adakan pemekaran dari desa
Sukacai di pekarkan menjadi Desa Banyuresmi.
Desa Banyuresmi berdiri sejak tahun 1984 dan di batasi oleh kali
Cijeruk atau kali kapas, sehingga oleh tokoh masyarakat nama desa ini
dinamakan Banyuresmi (Air yang meresmikan/resmi). Desa Banyuresmi
terdiri dari 7 dusun /Kampung yaitu Kampong Cijeruk, Kampong Kadu
Kampeng, Kampung Kadudahu, Kampung Canggong, Kampung Kaduapus,
Kampung Mayangpang, Dan Kampung Darepa) berikut data urutan
pemimpin atau kepala desa Banyuresmi sebagai berikut :
DAFTAR PRIODE PEJABAT
KEPALA DESA BANYURESMI KECAMATAN JIPUT
KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN
No

Nama Kepala
Desa

Masa Jabatan

H. Ikhsan Suhandi

Tahun 1984 s/d Tahun 1992

Asal Dari Kp.Kadu Dahu

H.Siti Maemunah

Tahun 1992 s/d Tahun 2009

Asal Dari Kp.Darepa

Iwan Ridwan

Tahun 2009 s/d Sekarang

Asal Dari Kp.Kadu Dahu

Keterangan

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

29

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343

2. Kondisi Geografis
a. Kondisi Luas wilayah dan Jumlah RW
No

Uraian

Luas Wilayah 198 Ha

Jumlah RW 7 ( Tujuh)

Keterangan

1) RW 01 (Kp.Kadu Dahu)
2) RW 02 (Kp. Kadu Dahu - Kp. Canggong)
3) RW 03 (Kp.Bnayuresmi)
4) RW 04 (Kp.Mayangpang)
5) RW 05 (Kp.Darepa - Cisaat)
6) RW 06 (Kp.Sukamanah)
7) RW 07 (Kp.Cijeruk)
b. Tabel Batas wilayah dan Topografi, Hidrologi, Krimatologi
No
1

Uraian

Keterangan

Topografi
a. Luas Kemiringan Lahan (rata-rata)
1. Datar 167 Ha
b. Ketinggian diatas permukaan laut (ratarata) 25 m

Hidrologi
Irigasi berpengairan semi teknis dan tadah
hujan

Kriminologi
a. Suhu 23 -30 derajat Celcius
b. Curah hujan 2000/3000 mm
c. Kelembabban Udara
d. Kecepatan Angin

Luas lahan pertanian


a. Sawah teririgasi : 100 Ha

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

30

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
b. Perkebunan
5
Luas lahan pemukiman : 32 Ha
c. Tabel Kondisi Sosial Budaya Desa
No
1

Uraian

Jumlah

Keterangan

Kependudukan
A. Jumlah Penduduk (Jiwa)
B. Jumlah KK
C. Jumlah Laki-laki
a. Umur 0 s.d 15 tahun
b. Umur 15 s.d 55 tahun
c. Umur diatas 55 tahun
D. Jumlah perempuan
a. Umur 0 s.d 15 tahun
b. Umur 15 s.d 55 tahun
c. Umur diatas 55 tahun

Kesejahteraan Sosial
A. Jumlah KK (Kaya)

32

B. Jumlah KK Sedang

472

C. Jumlah KK Miskin

284

Tingkat Pendidikan
A. Tidak tamat SD

224

B. SD

518

C.SLTP

363

D. SLTA

129

E. Diploma /Sarjana

17

Mata Pencarian
A. Buruh Tani

363

B. Petani

210

Pembuatan

C. peternak

24

Emping

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

31

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
D.Dagang
103
E. Tukang kayu

32

F. Tukang Batu

G. Penjahit

H. PNS

47

I.Pensiun

J.TNI Polri

K. Perangkat Desa

37

L. Pengrajin

316

M. Industri Kecil

61

N. Buruh Industri

112

O. Lain-lain
5

Agama
A. Islam

3000

B. Kristen
C. Protestan
D. Katolik
E. Hindu
F. Budha
Penjelasan Tabel diatas yaitu sebagai berikut :
1) Kependudukan
Jumlah usia produktif lebih banyak disbanding dengan usia anak-anak
dan lansia.perbandingan usia anak-anak,produktif,dan lansia adalah
sebagai berikut : 31% : 41 : 28%. Dari 3060 jumlah penduduk yang
berada pada kategori usia. Produktif laki-laki dan perempuan jumlah nya
hampir seimbang.
2) Kesejahteraan
Jumlah kk miskin berada berada pada kiasan yaitu 37% dari total kk,
kk sedang 58% dan kk kategori kaya 5%, hal tentu menjadi perhatian
khusus.kk kategori sedang mendominasi dengan basis pertanian dan
industri rumah tangga/pengerajin emping, untuk setiap Kepala Keluarga
(KK) yang tergolong miskin dominan adalah para buruh tani.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

32

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
3) Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9
tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan Sekolah
Dasar (SD) dan Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) mendominasi
peringkat pertama.
4) Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah buruh tani, petani dan
pengrajin emping.untuk profesi Buruh Tani dan Petani, hal ini tentunya
sesuai dengan kondisi geografis dimana 50% lahan produktifnya adalah
lahan pertanian, namun karena minimnya tingkat pendidikan
menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak
punya pilihan lain selain menjadi buruh tani.
Keberadaan Pengrajin Emping juga cukup memberikan ciri khas Desa
Banyuresmi di sebab kan karena untuk wilayah kecamatan jiput banyak
terdapat potensi pohon melinjo dan juga sudah turun temurun sejak dulu
tradisi masyarakat jiput khususnya Banyuresmi terkenal dengan
penghasil emping.
5) Kondisi Ekonomi Desa
Masyarakat Desa Banyuresmi sebagian besar perekonomianya
berbasis pada sektor pertanian, mengingat kondisi geografis yang
memungkinkan masyarakat melakukuan kegiatan bercocok tanam,
adapun penggunaan lahan pertanian di Desa Banyuresmi sebagian besar
di tanami padi pada musim penghujan dan sayuran pada musim kemarau
yang sebagian besar tanah lain ditanami tanaman keras seperti melinjo,
kelapa, durian, kayu-kayuan dan buah-buahan lainya.
Sedangkan tanah pekarangan yang dimiliki berupa tegalan sebagian
besar ditanami ketela dan tanaman holtikultur, dan juga banyak ditemui
kolam-kolam ikan air tawar, hasil pertanian (padi) sayur-sayuran, dan
perkebunan di pasarkan di pasar local (Kecamatan) sampai ke
Kabupaten, masyarakat yang perekonomiannya berbasis pertanian,
membentuk pola adanya buruh tani,petani penggarap, dan petani pemilik
lahan serta para tengkulak (cengkau).
Selain itu Desa Banyuresmi cukup banyak di temui masyarakat yang
berprofesi sebagai pengrajin emping khususnya para ibu rumah
tangga,diantara usia 15 tahun-60 tahun.para pengrajin emping ada yang
berproduksi sendiri dengan membeli melinjo di pasar lokal maupun di
luar Desa, dan juga karena ketidakmampuan modal untuk membeli
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

33

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
melinjo sebagai bahan pembuatan emping,para pengrajin dipasarkan di
pasar lokal sampai regional bahkan lintas regional.

6) Kondisi Pemerintahan Desa


Pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan
mengurus yang diakui dan di hormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatan Republik Indonesia, Pemerintahan Desa terdiri atas Kepala Desa
dan perangkat Desa.kepala Desa di pilih langsung oleh dan dari
penduduk desa warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi
persyaratan dengan masa jabatan enam tahun,dan dapat di pilih kembali
untuk satu kali masa jabatan berikutnya.Kepala Desa pada dasarnya
bertanggung jawab kepada rakyat desa yang prosedur pertanggung
jawabanya disampaikan kepada bupati/walikota melalui Camat.
Kepala Desa mempunyai
tugas pokok memimpin dan
mengkordinasikan pemerintah desa dalam melaksanakan sebagian urusan
rumah tangga desa, urusan pemerintahan umum, pembinaan, dan
pembanguna masyarakat serta melaksanakn tugas pembantuan dari
pemerintah di atasnya.
Dalam melanjalankan tugas pemerintahan Kepala Desa dibantu oleh
Sekretaris Desa, Kepala Seksi, Unsur kewilayahan (RT/RW). Sekretaris
Desa bertugas membantu kepala Desa bertugas memebantu kepala Desa
dibidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis
administrasi kepada seluruh perangkat pemerintah desa.menurut
peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 2005, Seketaris Desa di isi oleh
PNS yang memenuhi persyaratan.Sekretaris Desa di bantu oleh staf yang
sesuai dengan bidangnya yang disebut dengan Kepala urusan (kaur).
Sedangkan dalam melaksanakan teknis di dalam lapanagan, Kepala
Desa di bantu oleh kepala Seksi membawahi beberapa bidang teknik di
lapangan,seperti perpajakan dan lain-lain, sebagai mitra dari Kepala Desa
maka di Desa terdapat suatu badan semacam DPRD kecil yang mewakili
rakyat Desa yang di sebut dengan Badan Permusayawaratan Desa (BPD).
Badan Permusayawaratan Desa (BPD) mempunyai fungsi pokok
menetapkan peraturan desa bersama kepala Desa menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat dan di samping iti Badan
Permusayawaratan Desa (BPD) mempunyai fungsi mengawasi
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

34

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
pelaksanaan peraturan desa dalam rangka pemantapan pelaksanaan
Kinerja Pemerintah Desa, adapun keanggotaan Badan Permusayawaratan
Desa (BPD) terdiri dari wakil penduduk desa bersangkutan yang di
tetapkan dengan cara musyawaroh dan mufakat.yang di maksud dengan
wakil masyarakat dalam hal ini seperti ketua Rukun Warga, Pemangku
Adat dan tokoh masyarakat.
3. Pengertian Administrasi
Sebelum mengetahui pengertian Adminstrasi terlebih dahulu untuk
mengetahui beberapa teori-teori tentang Administrasi :
a. Menurut Herbert A.Simon3 Administration can be defined as the
activities of groups cooperating to accomplish common goals, pendapat
tersebut dapat diterjemahkan bahwa sebagai kelompok kerjasama untuk
mencapai tujuan-tujuan bersama.
b. Leonard B.White4 Administration can be defined as the activities of
group sfforts,public or private, civil or military, pendapat tersebut dapat
diterjemahkan bahwa administrasi adalah suatu proses yang umum ada
pada setiap usaha kelompok- kelompok,baik pemerintah maupun
swsta,baik sipil maupun meliter,baik ukuran besar maupun kecil.
c. Menurut The liang Gie5 dikatakan bahwa Administrasi adalah segenap
rangkaian kegiatan penetaan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
d. Menurut Sondang P.Siagian6 Administrasi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang telah diambil dan
pelaksanaan itu pada umunya dilakukan oleh dua orang manusia atau
lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Definisi para ahli tentang administrasi ini sangat banyak tapi yang paling
terpenting bahwa pengertian administrasi adalah Kerjasama dengan banyak
orang untuk mencapai tujuan bersama, pengertian dari definisi para ahli
yaitu Kerjasama banyak orang untuk mencapai tujuan bersama merupakan
pengertian Administrasi dalam arti luas sedangkan pengertian dalam arti
sempit sering kita sebut adalah Tata Usaha.
Secara
lengkap
unsur-unsur
pelaksanaan
tersebut
adalah
Pengorganisasian, manajemen, Tata hubungan, Keuangan, perbekalan, Tata
usaha, Perwakilan. Dari beberapa unsur tersebut merupakan proses
3

cs.publik Admitration.alfred Knof ,new York,1959 hal.3.

interdrution to the study of Public


administration, the mac Milan company,New
York,1955,halaman 1
5
Ilmu Administrasi ,liberty,Yogyakarta ,sanari hal.4
6

Administrasi Pembangunan,Gunung Agung,Jakarta,1985

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

35

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
Administrasi yang lengkap dan dapat menjadi ukuran tertama pada
pemerintahan Desa Banyubiru.
4. Kendala Pelaksanaan Administrasi
Pada umumnya kendala pelaksanaan Administrasi dalam penyusunan
kearsipan belum tersusun dengan baik dan penempatan data pegawaian
yang belum akurat serta beberapa file yang masih belum tersusun dengan
baik dan data monografi kadang kala tidak terisi dengan rutin hingga data
tidak dapat di entri dengan baik.
Beberapa kendala yang di hadapi oleh desa Banyubiru yang harus dapat
di atasi maka perana dari Administrasi desa sangatlah penting dan tidak
dapat dipisahkan karna merupakan ujung tombak kemajuan yang perlu
dicapai pada Desa Banyubiru.
TELAAH PUSTAKA
a. Teori Pertumbuhan (Adam Smith)
Adam Smith membagi tahapan pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap
yang berurutan yaitu di mulai dari masa perburuan, masa beternak, masa
bercocok tanam, masa perdagangan, dan tahap perindustrian. Menurut
teori ini masyarakat bergerak dari masyarakat tradisional ke masyarakat
modern yang kapitalis. Menurut Adam Smith proses pertumbuhan akan
terjadi secara simultan dan memiliki hubungan keterkaitan satu dengan
yang lain. Peningkatan kinerja pada suatu sektor akan meningkatkan
daya bagi
b. Teori Pembangunan (Karl Marx)
Karl Marx dalam bukunya Das capital membagi epolusi perkembangan
tinkan kondisi di mana perekonomian yang ada masih bersipat tradisional
Karl Mark memandang buruh sebagai salah satu input dalam proses
produksi artinya buruh tidak memiliki posisi tawar sama sekali terhadap
pada majikanya yang kapitalis
c. Tahap-Tahap Pertumbuhan (Rostow)
Teori tahap-tahap pertumbuhan di kembangkan oleh w.w.rostow pada
di terbitkan pada tahun 1960 dengan berjudul :The Stages of Economic :a
non-communist manifesto. Rostow proses pembangunan ekonomi dapat
dibedakan dalam lima tahap dan setiap Negara berada dalam salah satu
dari tahap-tahap pembangunan sebagai berikut :
1) Masyarakat tradisional (the traditional society)
2) Prasayarat lepas landas (the preconditional for take off)
3) Tahap landas (the take off)
4) Tahap gerak menuju kematangan (the drive to maturity)

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

36

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
5) Tahap konsumsi masa tinggi (the age of high mass consumption)
d. Teori Perubahan Struktural
1) Teori Boeke:Tentang Dualisme Social
Pengertian dualisme social mula-mula di cetuskan oleh Boeke yang
menyatakan bahwa dalam suatu masyarakat mungkin terdapat dua
sistem sosial yang sangat berbeda.penetrasi dari sistem sosial yang
baru ini menyebabkan kegiatan cara berpikir segolongan masyarakat
adalah sama dengan yang terdapat di Negara-negara yang sudah lebih
maju.
Berdasarkan pada keadaan yang demikian Boeke mengemukakan
teorinya dualism sosial di Negara-negara berkembang dan pengertian
tersebut didefinisikan sebagai suatu pertentangan dari suatu sistem
sosial yang dari luar (asing) dengan sistem sosial pribumi yang
memiliki corak yang berbeda.
2) Teori Pembangunan Arthur Lewis :Dualisme Ekonomi
Teori ini pertama kali muncul dengan dimuatnya artikel dari Arthur
Lewis yang berjudul Pembangunan Ekonomi Dengan Penawaran
Tenaga Kerja Yang Terbatas dalam majalah inggris The Manchester
school,Mei 1945. Teori
ini pada dasarnya membahas proses
pembangunan yang terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan
,yang mengikutssertakan proses urbanisasi yang terjadi di antara
kedua tempat tersebut.
3) Hollis Chenery:Teori Pola Pembangunan
Analisis teori pattern of development memokuskan pada perubahan
struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industry dan
struktur dari perekonomian Negara sedang berkembang yang
mengalami transpormasi dari pertanian tradisional beralih ke sektor
industri.
KERANGKA BERPIKIR
Dalam penelitian ini, penulis menetapkan dua variabel utama yang diamati
yaitu Administrasi sebagai variabel bebas (X), serta Pembanguna Desa sebagai
variabel terikat (Y).
Bagan1.
PerananAdministrasi Terhadap Pembangunan Desa
Administrasi
Administrasi

Pembangunan
PembangunanDesa
Desa

XX

YY

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

37

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343

HIPOTESIS
Hipotesis adalah hasil proses teoretik atau proses rasional yang berbentuk
pernyataan tentang karakteristik populasi. Hipotesis juga merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian yang ada pada perumusan masalah
penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori
yang relevan, belum didasarkan atas fakta-fakta empiris yang diperoleh dari
pengumpulan data. Sebagai hasil proses teori yang belum berdasarkan atas fakta,
maka hipotesis masih perlu diuji kebenarannya dengan data empiris.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat
sementara, sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semenamena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini
sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika yang
timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari renungan-renungan
atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan
yang dilakukan sendiri.
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan
sementara dari suatu fakta yang dapat diamati, Good dan scates (1954)
menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta
yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai
petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan
dari hubungan antara dua atau lebih variabel. Jadi hipotesis adalah hasil dari
tinjauan pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai
kebenaran secara teoritik. Namun demikian kebenaran hipotesis masih harus diuji
secara empirik. Pada penelitian ini penulis menarik sebuat hipotesis yaitu terdapat
pengaruh yang berarti (significant) antara mutasi terhadap disiplin pegawai pada
Kantor Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian asosiatif dilakukan melalui teknik survei, mengenai hal
tersebut Kerliger mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

38

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
relatif, distributif dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis maupun
psikologis. Metode pada dasarnya merupakan cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan tertentu, oleh karena tujuan umum penelitian adalah untuk
memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan
dengan masalah yang dirumuskan (Hadari Nawawi : 1998 : 61).
Menurut Sugiono (2000 : 1) yang disebut dengan metode penelitian adalah cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, Dolet Unarjan
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan metode penelitian adalah semua azas,
peraturan dan teknik tertentu yang perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha
pengumpulan data dan analisis untuk memecahkan masalah.
Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis data kualitatif yaitu
mendeksripsikan variabel-variabel bebas dan variabel terikat. Kemudian dianalisis
secara kuantitatif dengan statistik dibantu Program SPSS (Statistical Package for
Social and Sciences).
PEMBAHASAN
A. Organisasi Penelitian
Organisasi pelaksana penelitian ini adalah dari Mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Banten Raya (STISIP BR) Pandeglang Jurusan
Ilmu Administrasi Negara, penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah
pada instansi Kantor Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang.
B. Deskripsi Responden
Deskripsi responden dalam penelitian ini adalah:
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak
17 orang (17%) dan perempuan sebanyak 13 orang (13%). Di bawah ini adalah
tabel berdasarkan jenis kelamin:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3
No

Jenis Kelamin

Frekwensi

Presentase (%)

1
2

Laki-laki
Perempuan

17
13

66,7
33,3

Jumlah
30
Sumber: Hasil Penelitian 2012

100

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

39

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343

C. Ujianalisis Regresi
Tabel 5.3

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

40

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
Notes
Output Created
Comments
Input

27-Feb-2014 11:59:22

Active Dataset
DataSet0
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in
30
Working Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases
with no missing values for
any variable used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS
R
ANOVA
CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT VAR00001
/METHOD=ENTER
VAR00002.

Resources

Processor Time

00:00:00.063

Elapsed Time

00:00:00.031

Memory Required

1348 bytes

Additional
Memory
Required for Residual 0 bytes
Plots

Tabel .6.3

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

41

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
Variables Entered/Removedb
Variables
Model

Variables Entered

VAR00002a

Removed

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: VAR00001

Tabel .7.3
ANOVAb
Sum of Squares

Df

Mean Square

Sig.

Regression

252.501

252.501

58.576

.000a

Residual

120.699

28

4.311

Total

373.200

29

Model
1

a. Predictors: (Constant), Pembangunan Desa Banyuresmi


b. Dependent Variable: Bebas (Y)
Taraf Signifikan (a) = 0,05
1. Jadi Pengujian Ha = terdapat hubungan fungsional linier dan
signifikan antara variabel X dan variabel Y di buktikan nilai
keseluruhan antara nilai X dan nilai Y adalah lebih besar dari 0,05 (
F(58.576) > 0,05 ) diterima.
2. Jadi nilai Ho = tidak ada hubungan fungsional dan signifikan
antara variabel X dan variabel Y ditolak.
3. F.Change artinya pengaruh X terhadap Y sebesar 58.576 yang berarti
Signifikan yaitu ; 0,000.
D. Uji Validitas
Tabel 8.3
Model Summary

Change Statistics
Model

R Square

.823a

.677

Adjusted R Std. Error of R Square


F
Square the Estimate Change Change df1
.665

2.076

.677

58.576

df2

Sig. F
Change

28

.000

a. Predictors: (Constant), VAR00002

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

42

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
Penjelasan :
1. Jadi harga koofisien determinasi (r ) sebesar 0,823 dapat diartikan bahwa
0,823 Perubahan /variasi variabel Y dikarenakan adanya perubahan / variasi
variabel X sedang 17,7 % sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan
variabel lain yang tidak masuk dalam model (variabel pengganggu)
2. Nilai R ( r sebesr) = 0,823 artinya hubungan X dengan Y sebesar 0,823
Tabel.9.3
Coefficients

Unstandardized
Coefficients

Standardized
Coefficients

Model

Std. Error Beta

Sig.

1Y

.966

4.385

.220

.827

.998

.130

7.653

.000

.823

a. Dependent Variable: VAR00001

a. Terjadinya kenaikan 1 pont terhadap nilai Y yaitu sebesar : 0,98 poin


b. Hasil Uji Validitas Variabel X1 ( Administrasi Desa)
Berdasarkan analisis butir pertanyaan yaitu dengan pengujian Validitas
pada 10 butir pertanyaan dari variabel Independen yaitu menghasilkan sebagai
berikut :
Tabel 10
Hasil Uji Validitas X1
(Adm Desa)
Pertanyaan

r hitung

rProduct Moment

Hasil

-0.029

0.361

Tidak Valid

X 1.2

0.003

0.361

Tidak Valid

X1.3

0.19

0.361

Tidak Valid

X.1.4

0.45

0.361

Valid

X.1.5

0.6

0.361

Valid

X.1.6

0.87

0.361

Valid

X.1.7

0.88

0.361

Valid

X.1.8

0.133

0.361

Valid

X.1.9

0.306

0.361

Valid

X.1.10

0.103

0.361

Valid

X 1.1

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

43

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343

Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pengujian bahwa Nilai Validitas
Rata-rata lebih besar dari 0,361 berdasarkan dari 30 responden yang
terdapat dalam tabel (rhitung) atau rhitung > 0,361, tetapi berkisar persentase
hanya ada 1 % yang Tidak Valid atau hanya 3 pertanyaan yang dianggap
belum memenuhi syarat dalam pengujian Validitas.dan dianggap dapat
memenuhi syarat sekitar 99 % Validitas.
a) Hasil Uji Reliabilitas X1 (Administrasi Desa)
Berdasarkan analisis butir
pertanyaan yaitu dengan
pengujian
Reliabilitas pada 10 butir pertanyaan dari variabel Independen yaitu
menghasilkan sebagai berikut :
Tabel 11
Hasil Uji Reliabiltas X1
(Adm Desa)
Cronbach's Alpha
Pertanyaan
Ansoff
Hasil
if Item Deleted
X 1.1

0.8

0.6

Reliabel

X 1.2

-.001a

0.6

tidak Reliabel

X1.3

0.62a

0.6

Reliabel

X.1.4

0.13

0.6

Reliabel

X.1.5

0.16

0.6

Reliabel

X.1.6

0.37

0.6

Reliabel

X.1.7

0.26

0.6

Reliabel

X.1.8

0.40a

0.6

Reliabel

X.1.9

0.96a

0.6

Reliabel

X.1.10

0.29

0.6

Reliabel

Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pada uji Reliabilitas pada X1
bahwa rata-rata tingkat Administrasi Desa Reliabel Cronbach's Alpha if
Item lebih tinggi dari Alfa Ansof atau r.tabel >0,6, hanya sekitar 0,1% yang
masih belum Reliabel, Pertanyaan dapat memenuhi syarat dalam Uji
t.tabel.

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

44

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
b) Hasil Uji Validitas Y1 (Pembangunan Desa Banyuresmi)
Berdasarkan analisis butir pertanyaan yaitu dengan pengujian Validitas
pada 10 butir pertanyaan dari variabel dependen yaitu menghasilkan
sebagai berikut :
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Y1 (Pembanguna Desa Banyuresmi)
Pertanyaan

r hitung

rProduct Moment

Hasil

y1.1

0.192

0.361

Tidak Valid

y1.2

0.234

0.361

Tidak Valid

y.1.3

0.328

0.361

Valid

y.1.4

0.3

0.361

Tidak Valid

y.1.5

0.297

0.361

Tidak Valid

y.1.6

0.221

0.361

Tidak Valid

y.1.7

0.483

0.361

Valid

y.1.8

0.511

0.361

Valid

y.1.9

0.388

0.361

Valid

y.1.10
0.06
0.361
Valid
Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pengujian bahwa Nilai
Validitas Rata-rata lebih besar dari 0,361 berdasarkan dari 30 responden
yang terdapat dalam tabel (rhitung) atau rhitung > 0,361, tetapi berkisar
persentase hanya ada 5 % yang Tidak Valid atau hanya 5 pertanyaan yang
dianggap belum memenuhi syarat dalam pengujian Validitas dan dianggap
dapat memenuhi syarat sekitar 50 % Validitas.
c) Hasil Uji Relibialitas Y1 (Pembangunan Desa Banyuresmi)
Berdasarkan analisis butir pertanyaan yaitu dengan pengujian pada 10
butir pertanyaan dari Reabilitas dependen yaitu menghasilkan sebagai
berikut :
Tabel 13
Hasil Uji Realibilitas Y1 (Pembanguna Desa Banyuresmi)
Pertanyaan

Cronbach's Alpha if
Ansoff
Item Deleted

Hasil

y1.1

1.674a

0.6

Reliabel

y1.2

1.550a

0.6

Reliabel

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

45

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
y.1.3
1.274a
0.6
Reliabel
y.1.4

1.359a

0.6

Reliabel

y.1.5

1.378a

0.6

Reliabel

y.1.6

1.609a

0.6

Reliabel

y.1.7

0.855a

0.6

Reliabel

y.1.8

0.963a

0.6

Reliabel

y.1.9

1.126a

0.6

Reliabel

y.1.10

2.253a

0.6

Reliabel

Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pada uji Reliabilitas pada X1
bahwa
rata-rata tingkat Pembangunan Desa Banyuresmi Reliabel
Cronbach's Alpha if Item lebih tinggi dari Alfa Ansof atau r.tabel >0,6 ,
hanya sekitar 0 % yang masih belum Reliabel, Pertanyaan dapat memenuhi
syarat dalam Uji t.tabel.
PENUTUP
Berdasarkan penelitian terhadap Desa Banyuresmi ternyata untuk uji Validitas
terhadap Data Independen (variavel X1) dapat diterima tetapi sekitar 1 % data
belum dapat Valid jadi sekitar 99% data dapat di katakana valid, untuk Uji
Realibilitas pada data independen (variabel X1) dapat diterima sekitar 99 % dan
1% belum dapat dikatakan Relibilitas.
Berdasarkan peninjauan pada uji Validasi Variabel dependen (Y1) seimbang
antara Uji t.tabel dengan tabel t.r sedangkan pada uji Reabilitasi dapat diterima
100 % dan dianggap Realibilitas dengan Taraf Signifikan (a) = 0,05.
1. Jadi Pengujian Ha = terdapat hubungan fungsional linier dan signifikan
antara variabel X dan variabel Y dibuktikan nilai keseluruhan antara nilai
X dan nilai Y adalah lebih besar dari 0,05 ( F(58.576) > 0,05 ) diterima
2. Jadi nilai Ho = tidak ada hubungan fungsional dan signifikan antara
variabel X dan variabel Y ditolak
3. F.Change artinya pengaruh X terhadap Y sebesar 58.576 yang berarti
Signifikan yaitu ; 0,000
Pada Koofisien Determinasi (r2) Sebagai berikut :
a. Jadi harga koofisien determinasi (r) sebesar 0,823 dapat diartikan bahwa
0,823 Perubahan /variasi variabel Y dikarenakan adanya perubahan /
variasi variabel X sedang 17,7 % sisanya dikarenakan oleh adanya

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

46

Jurnal KAPemda Kajian Administrasi dan Pemerintahan Daerah


____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
perubahanvariabel lain yang tidak masuk dalam model (variabel
pengganggu).
b. Nilai R (r sebesr) = 0,823 artinya hubungan X dengan Y sebesar 0,823.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Atmosudirdjo, Prajudi. 1990. Dasar-dasar Administrasi Negara, Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Bass, B.M., Avolio, B.J. 1990. The implications of Transactional and
Transformasional leadership for Indivudual, Team and
Organizational Development, 4, 231-272
Handayaningrat,

Soewarno, 1991, Administrasi Pemerintahan


Pembangunan Nasional, Jakarta : CV. Haji Mas Agung.

Dalam

Nasution, S, 2000, Penelitian Ilmiah, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.


Prijodarminto, Sugeng, 1992, Disiplin Kiat Menuju Sukses, Jakarta : PT. Pradnya
Paramita
Sastropoetro, Santoso. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam
Pembangunan Nasional. Bandung: Penerbit Alumni
Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : CV. Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980
Tentang Pengangkatan Pangkat dalam Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI


KECAMATAN JIPUT

Siswara, Drs., M.Si

47

Anda mungkin juga menyukai

  • Silabus Tip
    Silabus Tip
    Dokumen7 halaman
    Silabus Tip
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Handoko
    Handoko
    Dokumen1 halaman
    Handoko
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Quiz Evaluasi
    Quiz Evaluasi
    Dokumen1 halaman
    Quiz Evaluasi
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen10 halaman
    Bab 1
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Kantor Kepala Desa Pamong Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang
    Kantor Kepala Desa Pamong Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang
    Dokumen1 halaman
    Kantor Kepala Desa Pamong Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Appendix
    Appendix
    Dokumen4 halaman
    Appendix
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab Analisa Dan Pembahasan
    Bab Analisa Dan Pembahasan
    Dokumen13 halaman
    Bab Analisa Dan Pembahasan
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Fluktuasi harga cabai
    Fluktuasi harga cabai
    Dokumen1 halaman
    Fluktuasi harga cabai
    Andreas Tri Panudju
    100% (2)
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen20 halaman
    Chapter II
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Halaman Pengesahan
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen6 halaman
    A
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • John Sought To Live Free of The World State
    John Sought To Live Free of The World State
    Dokumen1 halaman
    John Sought To Live Free of The World State
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Abstract HRSC
    Abstract HRSC
    Dokumen1 halaman
    Abstract HRSC
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Formulir Kinerja Penelitian
    Formulir Kinerja Penelitian
    Dokumen3 halaman
    Formulir Kinerja Penelitian
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Cover KKN PT
    Cover KKN PT
    Dokumen1 halaman
    Cover KKN PT
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Lap. Tahunan
    Lap. Tahunan
    Dokumen3 halaman
    Lap. Tahunan
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner 1 PDF
    Kuisioner 1 PDF
    Dokumen1 halaman
    Kuisioner 1 PDF
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 29
    Bab 2 - 29
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 29
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 37
    Bab 2 - 37
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 37
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Laporan Program
    Laporan Program
    Dokumen2 halaman
    Laporan Program
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen26 halaman
    Laporan
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Abstract
    Abstract
    Dokumen1 halaman
    Abstract
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 30
    Bab 2 - 30
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 30
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 38
    Bab 2 - 38
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 38
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 25
    Bab 2 - 25
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 25
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 39
    Bab 2 - 39
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 39
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 39
    Bab 2 - 39
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 39
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 38
    Bab 2 - 38
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 38
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 - 40
    Bab 2 - 40
    Dokumen1 halaman
    Bab 2 - 40
    Andreas Tri Panudju
    Belum ada peringkat