____________________
Volume 08 No. 4/April 2014 ___________________________ISSN :
1979 - 5343
PENGARUH ADMINISTRASI
TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI
DI KECAMATAN JIPUT KABUPATEN PANDEGLANG
1
ABSTRAK
Implementasi dari penerapan otonomi daerah harus berorientasi pada kepentingan
rakyat serta mampu menjawab kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Salah satu dari
tujuan otonomi daerah adalah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat; meningkatkan
daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui penerapan otonomi daerah diharapkan dapat mengatur sendiri
pemerintahannya dan membangun keunggulan bersaing yang berbasis pada keunggulan
lokal melalui pemanfaatan sumber-sumber daya dimiliki oleh suatu daerah yang bernilai
jual tinggi untuk dipasarkan, membangun sektor unggulan akan berpengaruh dalam
peningkatan perekonomian rakyat, penciptaan kesempatan kerja serta mendukung proses
pembangunan ekonomi daerah dan nasional dan akhirnya akan mendukung perwujudan
daerah yang mandiri, kuat, tangguh dan berdaya saing.
Identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pengembangan
potensi sumber daya dan kearifan lokal dalam menciptakan kemandirian dan penguatan
daerah dalam perspektif otonomi daerah?
Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui dan menganalisa bentuk pengembangan
potensi sumber daya dan kearifan lokal dalam menciptakan kemandirian dan penguatan
daerah dalam perspektif otonomi daerah.
Penulisan karya tulis ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data
menggunakan data sekunder serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
Studi Kepustakaan, berdasarkan hasil kajian diperoleh kesimpulan bahwa Melalui
pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam, Pemerintah Daerah dan
masyarakatnya dapat mengelola dan memberdayakan sehingga dapat meningkatkan
perekonomian rakyat dan daerah yang akhirnya berdampak kepada perekonomian
nasional, nilai-nilai kearifan lokal seperti budaya/tradisi, adat istiadat, dan bahasa yang
dimiliki oleh masing-masing daerah, dapat diberdayakan menjadi nilai tambah dan
keunggulan bersaing oleh daerah.
Melalui otonomi daerah, Pemerintah Daerah dituntut untuk terus kreatif, inovatif,
mandiri dan demokratis dalam mengatur dan menangani urusan domestiknya serta
mengembangkan potensi-potensi sumber daya dan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki
oleh daerah guna untuk kemandirian dan penguatan daerah.
Kata kunci: Otonomi Daerah, Kearifan Lokal, Kemandirian
1
Siswara, saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Banten Raya pada Perguruan Tinggi swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya-Pandeglang.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT
26
ABSTRACT
Implementation of the implementation of regional autonomy should be oriented to the
interests of the people and be able to answer the needs of the public wants. One of the
objectives of regional autonomy is to accelerate the realization of public welfare through
service improvement, empowerment and community participation; improve regional
competitiveness by taking into account the principles of democracy, equality, justice,
privileges and specificity as well as the potential and diversity of the regions in the
system of the Republic of Indonesia.
Through the implementation of regional autonomy is expected to set up their own
government and build a competitive advantage based on local advantages through the
use of resources owned by an area of high value to the market, build leading sectors will
affect the improvement of the people's economy, job creation and support process of
regional and national economic development and ultimately will support the realization
of local independent, strong, tough and competitive.
Identify the problem in this research is how to shape the development of potential
resources and local knowledge in creating and strengthening the independence of the
region in the perspective of regional autonomy?
The purpose of this research is to know and analyze the form of the potential
resources and local knowledge in creating and strengthening the independence of the
region in the perspective of regional autonomy.
Writing this paper uses qualitative research approach, data using secondary data as
well as data collection techniques used are literature study, based on the results of the
study it is concluded that through the utilization and development of natural resources,
local government and the community can manage and empower people so as to boost the
economy and areas that ultimately have an impact on the national economy, the values of
local wisdom as culture / traditions, customs, and language that are owned by their
respective regions, can be empowered an added value and competitive advantage by
region.
Through decentralization, local government is required to continue the creative,
innovative, independent and democratic in organizing and handling domestic affairs and
develop the potential of resources and values of local knowledge possessed by the region
in order to independence and strengthening the region.
Keywords :
Autonomy, Local Wisdom, Self-Reliance
2
Siswara, saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Banten Raya pada Perguruan Tinggi swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya-Pandeglang.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT
27
28
Nama Kepala
Desa
Masa Jabatan
H. Ikhsan Suhandi
H.Siti Maemunah
Iwan Ridwan
Keterangan
29
2. Kondisi Geografis
a. Kondisi Luas wilayah dan Jumlah RW
No
Uraian
Jumlah RW 7 ( Tujuh)
Keterangan
1) RW 01 (Kp.Kadu Dahu)
2) RW 02 (Kp. Kadu Dahu - Kp. Canggong)
3) RW 03 (Kp.Bnayuresmi)
4) RW 04 (Kp.Mayangpang)
5) RW 05 (Kp.Darepa - Cisaat)
6) RW 06 (Kp.Sukamanah)
7) RW 07 (Kp.Cijeruk)
b. Tabel Batas wilayah dan Topografi, Hidrologi, Krimatologi
No
1
Uraian
Keterangan
Topografi
a. Luas Kemiringan Lahan (rata-rata)
1. Datar 167 Ha
b. Ketinggian diatas permukaan laut (ratarata) 25 m
Hidrologi
Irigasi berpengairan semi teknis dan tadah
hujan
Kriminologi
a. Suhu 23 -30 derajat Celcius
b. Curah hujan 2000/3000 mm
c. Kelembabban Udara
d. Kecepatan Angin
30
Uraian
Jumlah
Keterangan
Kependudukan
A. Jumlah Penduduk (Jiwa)
B. Jumlah KK
C. Jumlah Laki-laki
a. Umur 0 s.d 15 tahun
b. Umur 15 s.d 55 tahun
c. Umur diatas 55 tahun
D. Jumlah perempuan
a. Umur 0 s.d 15 tahun
b. Umur 15 s.d 55 tahun
c. Umur diatas 55 tahun
Kesejahteraan Sosial
A. Jumlah KK (Kaya)
32
B. Jumlah KK Sedang
472
C. Jumlah KK Miskin
284
Tingkat Pendidikan
A. Tidak tamat SD
224
B. SD
518
C.SLTP
363
D. SLTA
129
E. Diploma /Sarjana
17
Mata Pencarian
A. Buruh Tani
363
B. Petani
210
Pembuatan
C. peternak
24
Emping
31
32
F. Tukang Batu
G. Penjahit
H. PNS
47
I.Pensiun
J.TNI Polri
K. Perangkat Desa
37
L. Pengrajin
316
M. Industri Kecil
61
N. Buruh Industri
112
O. Lain-lain
5
Agama
A. Islam
3000
B. Kristen
C. Protestan
D. Katolik
E. Hindu
F. Budha
Penjelasan Tabel diatas yaitu sebagai berikut :
1) Kependudukan
Jumlah usia produktif lebih banyak disbanding dengan usia anak-anak
dan lansia.perbandingan usia anak-anak,produktif,dan lansia adalah
sebagai berikut : 31% : 41 : 28%. Dari 3060 jumlah penduduk yang
berada pada kategori usia. Produktif laki-laki dan perempuan jumlah nya
hampir seimbang.
2) Kesejahteraan
Jumlah kk miskin berada berada pada kiasan yaitu 37% dari total kk,
kk sedang 58% dan kk kategori kaya 5%, hal tentu menjadi perhatian
khusus.kk kategori sedang mendominasi dengan basis pertanian dan
industri rumah tangga/pengerajin emping, untuk setiap Kepala Keluarga
(KK) yang tergolong miskin dominan adalah para buruh tani.
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT
32
33
34
35
36
Pembangunan
PembangunanDesa
Desa
XX
YY
37
HIPOTESIS
Hipotesis adalah hasil proses teoretik atau proses rasional yang berbentuk
pernyataan tentang karakteristik populasi. Hipotesis juga merupakan jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian yang ada pada perumusan masalah
penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori
yang relevan, belum didasarkan atas fakta-fakta empiris yang diperoleh dari
pengumpulan data. Sebagai hasil proses teori yang belum berdasarkan atas fakta,
maka hipotesis masih perlu diuji kebenarannya dengan data empiris.
Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat
sementara, sebagai konklusi sudah tentu hipotesis tidak dibuat dengan semenamena, melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini
sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta problematika-problematika yang
timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului, dari renungan-renungan
atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil penyelidikan
yang dilakukan sendiri.
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan
sementara dari suatu fakta yang dapat diamati, Good dan scates (1954)
menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta
yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai
petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
Kerlinger (1973) menyatakan hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan
dari hubungan antara dua atau lebih variabel. Jadi hipotesis adalah hasil dari
tinjauan pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai
kebenaran secara teoritik. Namun demikian kebenaran hipotesis masih harus diuji
secara empirik. Pada penelitian ini penulis menarik sebuat hipotesis yaitu terdapat
pengaruh yang berarti (significant) antara mutasi terhadap disiplin pegawai pada
Kantor Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian asosiatif dilakukan melalui teknik survei, mengenai hal
tersebut Kerliger mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian
PENGARUH ADMINISTRASI TERHADAP PEMBANGUNAN DESA BANYU RESMI DI
KECAMATAN JIPUT
38
Jenis Kelamin
Frekwensi
Presentase (%)
1
2
Laki-laki
Perempuan
17
13
66,7
33,3
Jumlah
30
Sumber: Hasil Penelitian 2012
100
39
C. Ujianalisis Regresi
Tabel 5.3
40
27-Feb-2014 11:59:22
Active Dataset
DataSet0
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in
30
Working Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases
with no missing values for
any variable used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS
R
ANOVA
CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT VAR00001
/METHOD=ENTER
VAR00002.
Resources
Processor Time
00:00:00.063
Elapsed Time
00:00:00.031
Memory Required
1348 bytes
Additional
Memory
Required for Residual 0 bytes
Plots
Tabel .6.3
41
Variables Entered
VAR00002a
Removed
Method
. Enter
Tabel .7.3
ANOVAb
Sum of Squares
Df
Mean Square
Sig.
Regression
252.501
252.501
58.576
.000a
Residual
120.699
28
4.311
Total
373.200
29
Model
1
Change Statistics
Model
R Square
.823a
.677
2.076
.677
58.576
df2
Sig. F
Change
28
.000
42
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
Sig.
1Y
.966
4.385
.220
.827
.998
.130
7.653
.000
.823
r hitung
rProduct Moment
Hasil
-0.029
0.361
Tidak Valid
X 1.2
0.003
0.361
Tidak Valid
X1.3
0.19
0.361
Tidak Valid
X.1.4
0.45
0.361
Valid
X.1.5
0.6
0.361
Valid
X.1.6
0.87
0.361
Valid
X.1.7
0.88
0.361
Valid
X.1.8
0.133
0.361
Valid
X.1.9
0.306
0.361
Valid
X.1.10
0.103
0.361
Valid
X 1.1
43
Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pengujian bahwa Nilai Validitas
Rata-rata lebih besar dari 0,361 berdasarkan dari 30 responden yang
terdapat dalam tabel (rhitung) atau rhitung > 0,361, tetapi berkisar persentase
hanya ada 1 % yang Tidak Valid atau hanya 3 pertanyaan yang dianggap
belum memenuhi syarat dalam pengujian Validitas.dan dianggap dapat
memenuhi syarat sekitar 99 % Validitas.
a) Hasil Uji Reliabilitas X1 (Administrasi Desa)
Berdasarkan analisis butir
pertanyaan yaitu dengan
pengujian
Reliabilitas pada 10 butir pertanyaan dari variabel Independen yaitu
menghasilkan sebagai berikut :
Tabel 11
Hasil Uji Reliabiltas X1
(Adm Desa)
Cronbach's Alpha
Pertanyaan
Ansoff
Hasil
if Item Deleted
X 1.1
0.8
0.6
Reliabel
X 1.2
-.001a
0.6
tidak Reliabel
X1.3
0.62a
0.6
Reliabel
X.1.4
0.13
0.6
Reliabel
X.1.5
0.16
0.6
Reliabel
X.1.6
0.37
0.6
Reliabel
X.1.7
0.26
0.6
Reliabel
X.1.8
0.40a
0.6
Reliabel
X.1.9
0.96a
0.6
Reliabel
X.1.10
0.29
0.6
Reliabel
Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pada uji Reliabilitas pada X1
bahwa rata-rata tingkat Administrasi Desa Reliabel Cronbach's Alpha if
Item lebih tinggi dari Alfa Ansof atau r.tabel >0,6, hanya sekitar 0,1% yang
masih belum Reliabel, Pertanyaan dapat memenuhi syarat dalam Uji
t.tabel.
44
r hitung
rProduct Moment
Hasil
y1.1
0.192
0.361
Tidak Valid
y1.2
0.234
0.361
Tidak Valid
y.1.3
0.328
0.361
Valid
y.1.4
0.3
0.361
Tidak Valid
y.1.5
0.297
0.361
Tidak Valid
y.1.6
0.221
0.361
Tidak Valid
y.1.7
0.483
0.361
Valid
y.1.8
0.511
0.361
Valid
y.1.9
0.388
0.361
Valid
y.1.10
0.06
0.361
Valid
Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pengujian bahwa Nilai
Validitas Rata-rata lebih besar dari 0,361 berdasarkan dari 30 responden
yang terdapat dalam tabel (rhitung) atau rhitung > 0,361, tetapi berkisar
persentase hanya ada 5 % yang Tidak Valid atau hanya 5 pertanyaan yang
dianggap belum memenuhi syarat dalam pengujian Validitas dan dianggap
dapat memenuhi syarat sekitar 50 % Validitas.
c) Hasil Uji Relibialitas Y1 (Pembangunan Desa Banyuresmi)
Berdasarkan analisis butir pertanyaan yaitu dengan pengujian pada 10
butir pertanyaan dari Reabilitas dependen yaitu menghasilkan sebagai
berikut :
Tabel 13
Hasil Uji Realibilitas Y1 (Pembanguna Desa Banyuresmi)
Pertanyaan
Cronbach's Alpha if
Ansoff
Item Deleted
Hasil
y1.1
1.674a
0.6
Reliabel
y1.2
1.550a
0.6
Reliabel
45
1.359a
0.6
Reliabel
y.1.5
1.378a
0.6
Reliabel
y.1.6
1.609a
0.6
Reliabel
y.1.7
0.855a
0.6
Reliabel
y.1.8
0.963a
0.6
Reliabel
y.1.9
1.126a
0.6
Reliabel
y.1.10
2.253a
0.6
Reliabel
Keterangan :
Berdasarkan dari kesepuluh pertanyaan pada uji Reliabilitas pada X1
bahwa
rata-rata tingkat Pembangunan Desa Banyuresmi Reliabel
Cronbach's Alpha if Item lebih tinggi dari Alfa Ansof atau r.tabel >0,6 ,
hanya sekitar 0 % yang masih belum Reliabel, Pertanyaan dapat memenuhi
syarat dalam Uji t.tabel.
PENUTUP
Berdasarkan penelitian terhadap Desa Banyuresmi ternyata untuk uji Validitas
terhadap Data Independen (variavel X1) dapat diterima tetapi sekitar 1 % data
belum dapat Valid jadi sekitar 99% data dapat di katakana valid, untuk Uji
Realibilitas pada data independen (variabel X1) dapat diterima sekitar 99 % dan
1% belum dapat dikatakan Relibilitas.
Berdasarkan peninjauan pada uji Validasi Variabel dependen (Y1) seimbang
antara Uji t.tabel dengan tabel t.r sedangkan pada uji Reabilitasi dapat diterima
100 % dan dianggap Realibilitas dengan Taraf Signifikan (a) = 0,05.
1. Jadi Pengujian Ha = terdapat hubungan fungsional linier dan signifikan
antara variabel X dan variabel Y dibuktikan nilai keseluruhan antara nilai
X dan nilai Y adalah lebih besar dari 0,05 ( F(58.576) > 0,05 ) diterima
2. Jadi nilai Ho = tidak ada hubungan fungsional dan signifikan antara
variabel X dan variabel Y ditolak
3. F.Change artinya pengaruh X terhadap Y sebesar 58.576 yang berarti
Signifikan yaitu ; 0,000
Pada Koofisien Determinasi (r2) Sebagai berikut :
a. Jadi harga koofisien determinasi (r) sebesar 0,823 dapat diartikan bahwa
0,823 Perubahan /variasi variabel Y dikarenakan adanya perubahan /
variasi variabel X sedang 17,7 % sisanya dikarenakan oleh adanya
46
Dalam
47