Anda di halaman 1dari 6

angkaian Listrik Resonansi - Presentation Transcript

1. RANGKAIAN RESONANSI
o Resonansi adalah suatu gejala yang terjadi pada suatu rangkaian arus
bolak-balik yang mengandung elemen induktor, L, dan kapasitor, C.
o Resonansi dalam rangkaian seri (resonansi seri)
o Resonansi dalam rangkaian paralel (resonansi paralel = antiresonansi)
o Resonansi seri terjadi bila reaktansi induktif sama dengan reaktansi
kapasitif, X L = X C
o Resonansi paralel terjadi bila suseptansi induktif pada suatu cabang sama
dengan suseptansi kapasitif pada cabang lainnya, B L = B C
2. RESONANSI SERI Bila frekuensi sumber tegangan diubah-ubah, maka akan
terjadi resonansi ketika reaktansi induktif sama dengan reaktansi kapasitif, Z = R
+ jX Z = R + j ( r L 1/ r C) Z = R + j 0 atau Z = R nilai impedansi sama
dengan nilai resistansi sehingga v S = v R X L X C X (resultan) f r X L X C X V
= V R V L V C I 90 0 90 0 S R L C V S dg frek berubah
3.
o Karena X L = X C , maka
o V L = I r X L dan V C = I r X C ,
o sehingga
o VL=VC
o VS=VR=IrR
Daya yang disimpan di induktor = daya yang disimpan di kapasitor = L I m 2
Dan energi yang hilang setiap putaran = I m 2 R dengan waktu periodik =
1/f r S R V S dg frek berubah R L C V S dg frek. berubah S
4. Karakteristik respons frekuensi : Variasi impedansi dan arus dalam rangkaian RL-C
o Bila tidak terjadi resonansi, maka
o Reaktansi 0, Z >R
o Bila f < f r (sebelah kiri harga f r ) reaktansi bersifat kapasitif dan arus
mendahului tegangan
o Bila f > f r (sebelah kanan f r ) reaktansi bersifat induktif dan arus
ketinggalan terhadap tegangan
o Bila terjadi resonansi, dimana frekuensi resonansi = f r maka reaktansi =
0, :
o Z = R (impedansi mencapai harga minimum)
o I mencapai maksimum
Grafik (a) = kurva I dengan R yang kecil, bila R diperbesar menjadi kurva (b),
bila dperbesar lagi menjadi kurva (c). |Z|, I R > R (a) (b) I I Z I R R > R f f r (c)
5. Sebuah koil mempunyai resistansi R = 2,2 Ohm dan induktansi L = 15 mH
dihubungkan secara seri dengan kapasitor C dan diberi tegangan 220 V melintang

pada ujung koil dan kapasitor. Berapa : a) harga C agar harga arus mencapai
maksimum pada frekuensi 50 Hz, b) arus yang mengalir pada rangkaian, c)
tegangan pada kapasitor Penyelesaian : a) harga arus mencapai maksimum bila
terjadi resonansi, yaitu bila X L = X C atau r L = 1/ r C b) Pada keadaan
resonansi harga Z =R sehingga I = V/Z = V/R = 220/2,2 = 100 A Contoh soal : S
R L C V= 220 Volt
6. RESONANSI PARALEL Arus yang mengalir pada induktor dan kapasitor adalah
sama, yaitu : Bila frekuensi sumber arus diubah-ubah, maka akan terjadi resonansi
ketika suseptansi induktif sama dengan suseptansi kapasitif, V =V R = V L = V C
dan I = I R + I L + I C = I ar S R L C V S V I C I L I=0 90 0 90 0 B C - | B L | B
(resultan) f ar Suseptansi, I I I
7. Misal : v = V m sin t, maka i C = V m C sin ( t+90 0 ) = V m C cos t,
dan i L = (V m / L) sin ( t - 90 0 ) = - (V m / L) cos t Energi sesaat yang
disimpan : di induktor W L = L i L 2 = L (V m / L) 2 cos 2 t di kapasitor
W C = C v 2 = C (V m ) 2 sin 2 t
8. Suatu koil mempunyai resistansi, R = 10 Ohm dan induktansi L = 0,4 H
dihubungkan seri dengan suatu kapasitor C. Pemberian tegangan pada rangkaian
ini menghasilkan arus maksimum pada frekuensi 100 Hz. Suatu induktor tanpa
kerugian energi (induktor murni) dihubungkan secara paralel dengan rangkaian di
atas. Penyelesaian : Pada cabang I : pada 100 Hz X C = X L = r L = 2 100
(0,4) = 251, 327 Pada 50 Hz, reaktansinya menjadi : X C = 2 X C = 2 x (251,
327) = 502,65 Dan reaktansi induktif menjadi setengahnya X L = x (251,
327) = 125,66 Contoh soal : a) Berapa nilai L, agar seluruh rangkaian tidak
menjadi reaktif pada frekuensi 50 Hz, b) hitung arus yang disuplai pada setiap
cabang. Pemberian tegangan 200V. C V=200V 10 0,4H S L I II
9. Untuk antiresonansi pada frekuensi 50 Hz, maka suseptansi B L pada cabang II =
suseptansi B C pada cabang I Arus yang mengalir = V x G = V x R/{0+( ar L)
2 } = 200 x 10/377 2 = 14 mA Terlihat bahwa X C > X L sehingga pada cabang I
bersifat reaktansi kapasitif X = 125,66 - 502,65 = -376,9 = -377 , dan
rangkaian dapat diganti menjadi : Klik Klik V=200 Volt 10 j 377 S L I II
10. Jadi G tidak selalu sama dengan 1/R dan B tidak selalu sama dengan 1/X
ADMITANSI, Y Kebalikan dari impedansi Z adalah admitansi Y , atau Karena Z
adalah bil. komplek maka Y juga bil. komplek : Y = G + jB Dengan G = Re Y
disebut konduktansi dan B = Im Y disebut suseptansi. Satuan Y, G, dan B adalah
Mho ( )

Fauzi Nugroho + Follow


21989 views, 7 favs, 7 embeds

Related

Arus bolak-balik 598 views

Tugas Fisika Arus Bolak Balik 1577 views

Arus Bolak Balik 1325 views

Ii Rangkaian Listrik Fasor 14398 views

I Rangkaian Listrik Kirchoff 39287 views

Rev arus&tegangan ac print 145 views

Rev arus&tegangan ac print 122 views

Mosfet 412 views

Smk12 fisikateknologi-endarko 1387 views

Rumus Fisika Sma 90926 views

Mekanika Klasik (7 - 10) bagian 2 202 views

Smk11 fisikateknik-endarko 1102 views

Transistor 674 views

soal ulangan 2807 views

Bab5 multivibrator 467 views

makalah penguat gandengan DC 604 views

Sensor dan transduser 900 views

Puil 2000 728 views

Djj biologi 210 views

3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff ) 14323 views

More by user

Ii Rangkaian Listrik Fasor 14398 views

I Rangkaian Listrik Kirchoff 39287 views

Bank Rumus 4279 views

View all presentations from this user

About this presentation


Usage Rights
All Rights Reserved

Stats

7 Favorites
0 Comments
555 Downloads
21,693 Views on
SlideShare
296 Views on
Embeds
21,989 Total Views

Embed views

154 views on http://www.seftyelvitasari.co.cc


84 views on http://www.slideshare.net
45 views on http://basistik.blogspot.com
9 views on http://tutug.pancenjoss.com
2 views on http://seftyelvitasari.blogspot.com

more

Accessibility
View text version

Additional Details

Uploaded via SlideShare


Uploaded as Microsoft PowerPoint

Flag as inappropriate
File a copyright complaint

Categories

Business & Mgmt


Education

Tags

10
31
0

listrik
resonansi
rangkaian

Anda mungkin juga menyukai