Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI


ER MODEL

Kelompok : 19
Nama

: 1. Nurul Azizah

(125100300111012)

2. Falta U. Rosyidah (125100301111006))


Asisten

: Sola Gratica

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN ANALISIS SISTEM


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Permasalahan yang terdapat baik pada pendekatan klasik dengan
kecenderungan dan tentang tahap tahap perkembangan sistem informasi,
merupakan bukti diperlukannya suatu pendekatan lain. Metode lain itu adalah
"pendekatan terstruktur" yang muncul pada permulaan tahun 1970. Pada masa
sekarang pendekatan tersebut juga disebut sebagai "pendekatan operasional".
Seperti pada pendekatan engineering yang dipakai dalam pemecahan masalah,
pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan pendataan yang baku dan
jelas atau paling tidak memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam
mengembangkan sistem informasi.
Struktur dapat menentukan perintah (order) serta dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur
merupakan dri utama pada disain sistem

informasi. "Struktur" dapat

dihubungkan dengan cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat
dikatakan sebagai sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur
dipusatkan pada penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang
dikuasai oleh karakter umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur
merupakan suatu proses pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif
kategori disain.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ER Model ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Mengetahui definisi dari ERD (Entity Relationship Diagram)


Mengetahui fungsi dari ERD (Entity Relationship Diagram)
Mengetahui simbol simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Mengetahui aturan pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTAN ERD
The ERD is a visual representation of ERM concepts and the relationships
between them. An ERD is often used as a way to visualize a relational database.
Each entity represents a database table, and relationship lines represent the
keys in one table that point to specific record in related tables (Jewell et al, 2004).
ERD adalah representasi visual dari konsep ERM dan hubungan antara
mereka. ERD sering digunakan sebagai cara untuk memvisualisasikan database
relasional. Setiap entitas mewakili tabel database, dan garis hubungan
merupakan kunci dalam satu tabel yang mengarah ke record tertentu dalam tabel
terkait (Jewell et al, 2004).
Menurut Fatta (2007), ERD atau Entity Relationship Diagram adalah
gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan
digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi
yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang
sekaligus menunjukkan hubungan antar data. Sehingga ERD dapat digunakan
untuk menunjukkan aturan aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang
akan dibangun.
Ada beberapa jenis hubungan ERD antara lain adalah sebagai berikut
(Syafitri, 2014):
1. Hubungan one-to-one
Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas paling banyak berpasangan
dengan satu entitas pada entitas B.
2. Hubungan one-to-many
Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A bisa berpasangan
dengan banyak entitas pada entitas B.
3. Hubungan many-to-one
Menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A paling banyak
berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap entitas pada
tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada entitas A.
4. Hubungan many-to-many
Menyatakan bahwa setiap entitas pada suatu entitas A berpasangan dengan
banyak entitas pada tipe entitas B dan begitu pula sebaliknya.

2.2 FUNGSI ERD


Drawing the ERD has two purposes. First, to help you find relationships
you missed, or relationship that don't belong. Second, to serve as a road map for
your database (Prosser and Stuart, 2010).
Menggambar ERD memiliki dua tujuan. Pertama, untuk membantu
menemukan hubungan yang tidak terjawab, atau hubungan yang tidak termasuk.
Kedua, untuk melayani sebagai peta jalan untuk database (Prosser and Stuart,
2010).
Menurut Marimin dkk (2006), terdapat beberapa fungsi dari (ERD) (Entity
Relationship Diagram), yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi data yang akan diambil, disimpan, dan dipanggil
kembali (retrieve)
2. Untuk mengidentifikasi asal data yang dibutuhkan dan dilaporkan
3. Untuk memudahkan dalam menganalisis pada suatu basis data atau sistem
dengan cara cepat dan murah
4. Untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
objek dasar data.
2.3 SIMBOL SIMBOL ERD
Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu
entitas (entity), atribut, dan hubungan (relationship). Entitas merupakan suatu
objek, tempat orang, atau aktivitas yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat. Selanjutnya, atribut
merupakan elemen dari entitas berupa penjelasan penjelasan dari entitas dan
berfungsi mendeskripsikan karakter dari entitas. Atribut digambarkan dalam
bentuk

elips.

Sedangkan

hubungan

(relationship)

merupakan

penunjuk

hubungan dan bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu
sendiri. Hubungan digambarkan dalam bentuk intan (diamonds) (Riyanto, 2005).
Menurut Syafitri (2014), simbol simbol yang digunakan dalam Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:
No

Simbol

Keterangan
Entitas:berbentuk
menyatakan

Merupakan

persegi
himpunan
individu

yang

panjang,
entitas.
mewakili

sesuatu yang nyata (eksistensinya)


dan dapat dibedakan dari yang lain.

Atribut:

Properti

atau

karakteristik

yang

terdapat pada setiap entitas.


Relasi: Belah ketupat menyatakan himpunan
relasi. Relasi menujukan adanya

hubungan diantara sejumlah entitas


yang berasal dari himpunan entitas
yang berbeda.
Link : Garis, sebagai penghubung antara

Himpunan Relasi dengan Himpunan


Entitas dengan atributnya.

2.4 ATURAN PEMBUATAN ERD


There are different ways to draw ERDs. A popular method is to represent
entities as rectangles and relationships as diamond shapes. The entity
rectangles are labeled with singular nouns. The relationship diamonds are
labeled with verbs, usually in a top-to-bottom and left-to-right fashion (Shelly and
Harry, 2010).
Ada berbagai cara untuk menggambar ERD. Sebuah metode yang populer
adalah untuk mewakili entitas sebagai persegi panjang dan hubungan sebagai
bentuk berlian. Persegi panjang entitas diberi label dengan kata benda tunggal.
Hubungan berlian diberi label dengan kata kerja, biasanya secara atas ke bawah
dan kiri ke kanan (Shelly and Harry, 2010).
Menurut Kusrini (2007), secara umum ada dua langkah dalam mebuat
ERD, yaitu membuat ERD awal untuk mendapatkan sebuah rancangan database
yang minimal dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap
sistem yang sedang ditinjau dan kemudian melakukan optimasi diagram ER
(final design) dengan mempertimbangan anomali dan aspek efisiensi kinerja, dan
fleksibikitas.
Tahapan pembuatan ERD awal adalah sebagai berikut (Kusrini, 2007):
1.
2.
3.
4.

Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat


Menentukan atribut atribut key dari masing masing himpunan entitas
Menentukan PK dari setiap sistem yang ada
Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan

entitas yang ada beserta foreign key-nya


5. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
Setelah ERD awal lengkap dengan kardinalitasnya selasai dibuat, langkah
selanjutnya adalah optimasi ERD. Optimasi dilakukan untuk 3 tujuan, yaitu

efisiensi, kinerja, dan fleksibilitas. Untuk meningkatkan efisiensi dan knerja,


dalam optimasi ERD terkadang diperlukan pemberian kunci alternatif (alternatife
key), yaitu atribut yang sebenarnya tidak ada di dunia nyata, tetapi ditambahkan
dan dijadikan sebagai primary key (Kusrini, 2007).

DAFTAR PUSTAKA
Fatta, H.A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. ANDI.
Yogyakarta.
Jewell, T.D., Ivy A., Adam C., Sharon E.F., Kimberly P., Angela R., and Nathan
DMR. 2004. Electronic Resource Management: Report of the DLF
Resource Management Initiative. Digital Library Federation. Washington
DC.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. ANDI.
Yogyakarta.
Marimin, Hendri T., dan Haryo P. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia. Grasindo. Jakarta.
Prosser, S. and Stuart G. 2010. FileMaker Pro 11: The Missing Manual.
OReilly Media. United States.
Riyanto. 2005. Migrasi Microsoft SQL Server dengan PostgreSQL. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Syafitri, M. 2014. Aplikasi Pengolahan Data Penawaran Pengadaan Barang
dan Jasa pada CV. Balai Sila. Jurnal Manajemen informatika. Vol 01 No
01: 1 14.
Shelly, G. and Harry R. 2010. Systems Analysis and Design Eighth Edition.
Course Technology. Boston.

Anda mungkin juga menyukai