REKAYASA HIDROLOGI
MODUL 10
AIR TANAH
Bab X - 1
Bab X - 2
Bab X - 3
Jalannya air kapiler makin besar Jiang renik makin besar kecepatannya, tetapi tinggi
kapiler adalah lebih rendah.
dalam keadaan permukaan air dalam pipa lebih rendah dari permukaan tanah air
artetis adalah negatif (Gambar No. 10.2 pipa B).
Ada aquifer tertutup (confined) aquifer bebas (unconfined) dan diantara kedua
jenis aquifer ini yang semi confined yang semu unconfined.
Bab X - 4
Jenis aquifer ini ada pengaruhnya pada debit kalau diadakan pemompaan quifer.
Sumber air tanah, adalah air presipitasi yang meresap dalam tanah, di samping ini
ada pula kantong-kantong dalam perut bumi, yang terisi air; terbentuk pada waktu
terbentuknya batu - batuan cadas kulit bumi ialah comate water proses kimia
dalam bumi.
Jenis air ini umum mengandung garam.
10.3. Gerak Air Tanah
Untuk kecepatan aliran air dalam tanah Darcy memberikan rumus : v = k s
Q
Dan untuk kecepatan bisa diambil v =
A
Dimana :
S = kemiringan gradien hidrolis.
k = koefisien permeabilitas dengan satuan sama dengan satuan kecepatan (LJt),
ada yang memakai untuk t-satu hari (24 jam).
Q = debit yang melalui penampang aquifer seluas A.
Kedua perumusan diatas bisa pula dibentuk rumus :
Q = kAs
Q
Atau
k=
A.s
Catatan :
M.S. Geological Survey in the field or ground water memberikan harga standard
buat koefisien permeabilitas.
K8 ialah banyak aliran pada 60F dalam galon flap hari melalui tanah dengan
penampang luas 1 ft2 pada gradien hidrolis 1 fu ft.
Can lain untuk menentukan banyaknya aliran air tanah ialah dengan menggunakan
transmisibility T yaitu banyaknya aliran (gallon perday) y ang melalui penampang
selebar I ft dan setebal aquifer dengan kemiringan 1 ft/ ft.
Bab X - 5
T = ky
Y = tebal aquifer
Dengan perumusan ini :
Q = T. B.S
B = lebar aquifer
s = kemiringan
=k.
k = Koef. Permeabilitas (sat. pan/sat. waktu)
Q = V. A.
= k.i.A
Bab X - 6
dengan
v = k.
1 - 2
=k.
=h+z
Permeabilitas : k
Adalah suatu ukuran untuk menyatakan sifat kemudahan dalam meluluskan
cairan (Fluida) melalui pori-pori yang bersambungan tanpa merusak partikelpartikel.
Rumus :
=k.I
=
HK. Darcy
+ g sin
Bab X - 7
k = Permeabilitas
= Viscositas fluida
s = arah aliran yang membentuk sudut sebesar dengan arah horizontal.
Koep. Permeabilitas
(cm/det)
(m/hari)
1.0 dan lebih
102 -lebih
1.0-0.01
102 -101
0.01-0.005
101 -100
0.05-0.001
100 -10-1
0.0005-0.0001
100 -10-2
0.0005-0.00001
10-4-10 -6
0.00000 dan kurang
10 -4-kurang
Bab X - 8
10.5. Bentuk Persamaan Differesial Aliran Air Tanah pada Akifer Bebas
d
Hukum Darcy : Vs = -k .
Ds
Dengan s = jarak yang diukur dengan arah aliran
Dengan memperhatikan 2 asumsi (Dupuit Theory) :
d
1.
d
=
ds
2. Aliran air dalam akifer dianggap horizontal dan garis equipotentialnya diambil
vertikal (anggapan ini benar, kecuali pada tempat disekitar titik pemompaan).
d
Sehingga
dh
=
dx
dx
dh
= Vx . h
dh
= - kx . h
...................................................... (3)
dx
d (h2)
= -kx .
d (h2)
dh
. (sebab h
dx
=
dx
dx
d (h2)
dqx
= - . kx
dx
dx
Bab X - 9
Tanpa meninjau adanya infiltrasi menurut Hukum keseimbangan air (air yang
masuk = air yang keluar)
dq
=0
dx
d (h2)
sehingga :
= 0 ...................................... (4)
dx2
=I
dx2
d2 (h2)
21
=
dx 2
............................................. (5)
Kx
Bab X - 10
Hitung :
Aliran air tanah antara 2 kanal yang berjarak 1000 meter
Koef. Permeabilitas tanah = 12 m/hari
Benda tinggi M.A. pada kedua kanal = 2m
Kedalaman akifer = 20 m dibawah permukaan air kanal 1
Hujan tahunan = 1,2 m/tahun
Diasumsikan infiltrasi = 60% dari hujan
Jawaban :
Dengan mengambil titik 0 sebagai titik pusat kordinat (seperti pada gambar) ;
Maka :
- Kondisi batas (boundary conditions)
x1 = 0
h1 = 20 meter
x2
= 1000 m
h2 = 22 meter
Bab X - 11
2.I
=
dx2
kx
d2 (h2)
2.I
=
. X + C1
dx
kx
I
h2
. X2 + C1 . X + C2
=kx
x1
h1 = 20 meter sehingga
400 = -0 + 0 + C2
C2
= 400
X2
= 1000
h2 = 22 meter sehingga
0.72
. 106 + C1 . 1000 + 400
484 = C1
365
= 0.084 + 0.164 = 0.248
I
. x2 + 0,248 x + 400
kx
I
= 1/2 , dengan =
. x2 + 0,248 x + 400
kx
dh
dh du
=
dx
1
=
du dx
2 U1/2
2.h
I
.
. 2 x + 0,248
kx
.2 x + 0.248
kx
dh
hitung qx
dx
Bab X - 12
dh
1
=
dx
( 0 + 0.248)
2 x 20
1
. (0.248) = 1.49 m2 / hari / m
qx = 12 x 20 x
2 x 20
1
x = 1000
qx = 12.22
0.72 x 2 x 1000
2.22
+ 0.248
365 x 12
Aeration
Air artesis
Garis piesometris
Permeabilitas.
10.9. Referensi
1. Hidrologi Untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta, 1976.
2. Hydrologi for Engineers, Ray K. Linsley Ir. Max. A. Kohler, Joseph L.H.
Apaulhus.Mc.Grawhill, 1986.
3. Mengenal dasar dasar hidrologi, It. Joice Martha, Ir. Wanny Adidarma Dip]. H.
Nova, Bandung.
4. Hidrologi & Pemakaiannya, jilid I, Prof Ir. Soemadyo, diktat kuliah ITS. 1976
5. Hidrologi Teknik It. CD. Soemarto, Dipl. HE