Saya menemukan harapan di hari yang gelap dan memilih untuk fokus pada terangnya
sinar. Itulah mengapa saya tidak pernah menyalahkan keadaan. Dalai Lama
Pernahkah Anda melihat, membaca, atau mendengar kisah orang-orang yang kekuranga
n, cacat, menderita, bahkan terpuruk di jurang paling dasar dari sebuah strata,
namun berhasil bangkit, tercerahkan, hingga mampu mengubah nasib? Di website ini
, banyak diungkap kisah-kisah inspiratif semacam itu. Dan, dari sekian banyak ki
sah tersebut, ada satu benang merah : semua tokoh itu memiliki harapan. Dengan hara
pan itulah, mereka menghidupkan bara perjuangan dalam berbagai tantangan. Akhirn
ya, seperti yang sudah banyak tercantum dalam berbagai kisah baik fiksi maupun nya
ta mereka menjelma sebagai pemenang dalam kehidupan.
Begitu hebat -nya kekuatan harapan, sehingga lebih dari 2 milenium lalu, ia sudah m
enjadi ilham akan kisah dari Yunani Kuno ini:
Suatu kali, para dewa yang dipimpin oleh Zeus merasa terancam oleh keberadaan pa
ra titan (raksasa) yang konon berkomplot dengan manusia untuk mengambil alih kek
uasaan mereka. Salah satu titan itu, Prometheus, dianggap sebagai ancaman yang h
arus dimusnahkan. Namun, agar tak menimbulkan kegoncangan, dicarilah cara paling
elegan untuk pelan-pelan memusnahkan persekongkolan tersebut.
Zeus menggunakan sebuah cara yang cerdik. Ia meminta Hephaesteus, seorang yang s
angat ahli dalam seni dan keindahan untuk menciptakan sebuah makhluk seukuran ma
nusia yang memiliki kecantikan luar biasa. Makhluk itu diberi nama Pandora dan o
leh para Dewa dibekali dengan kemolekan, daya tarik, dan segala macam kelebihan
seorang perempuan.
Pandora kemudian dikirim ke bumi dan dibekali sebuah kotak yang sangat indah. Ia
diberi pesan, agar jangan pernah sekali pun membuka kotak tersebut. Sesampainya
di bumi, kecantikan Pandora segera menebar pesona. Dan, yang akhirnya terjerat
oleh kemolekan Pandora adalah Epimetheus, adik dari Prometheus.
Singkat cerita, dalam kehidupan barunya bersama Epimetheus, Pandora mendapatkan
banyak hal. Namun, ia terus penasaran dengan apa yang ada di dalam kotak yang di
titipkan padanya oleh Zeus. Akhirnya ketika rasa penasaran makin menjadi kotak miste
rius itu pun dibukanya. Maka, dari dalam kotak itu segera menyebar berbagai hal
negatif: kejahatan, kesedihan, kemalangan, kemurungan, aneka macam penyakit, ser
ta berbagai macam penderitaan bagi manusia. Rupanya, inilah rencana Zeus untuk m
emusnahkan Prometheus, adiknya, dan manusia, sebelum mengambil alih kekuasaan pa
ra Dewa. Meski begitu, Zeus tetap punya rasa welas asih. Dalam kotak itu, ada se
buah hal yang ditinggalkannya. Pandora mendapatkan satu hal yang mampu menarik k
embali semua yang terlepas dari dalam kotak. Hal itu adalah harapan.
Kisah tersebut telah diceritakan turun-temurun hingga sampai generasi saat ini.
Satu hal pamungkas bernama harapan itu kini telah menjadi bagian tak terpisahkan d
alam upaya manusia untuk mengatasi berbagai hal negatif, yang hingga kini kerap kali
terus berdatangan dalam aneka wujud berupa halangan, rintangan, ujian, dan pend
eritaan.
Kehebatan sebuah harapan juga bisa kita pahami dari sebuah hasil penelitian yang
pernah dimuat di Journal of the American Medical Association. Sang peneliti Ariel
y menyebut pernah menemukan fakta menarik di sebuah rumah sakit. Beberapa pasien y
ang kesakitan dan meminta obat pereda rasa sakit, ternyata hanya diberikan sunti
kan berupa obat tanpa komposisi kimiawi (yang diistilahkan placebo). Dampaknya,
ternyata tak jauh beda dengan orang yang benar-benar disuntikkan dengan obat per
eda sakit. Inilah yang disebut Ariely sebagai sebuah harapan yang kemudian menghid
upkan sel-sel dalam tubuh yang berasal dari sugesti hingga mengirimkan sinyal mereda
kan rasa sakit. Dalam kehidupan sebenarnya, harapan ini akan membuat seseorang l
ebih kebal dan mampu melawan penderitaan yang terjadi padanya.
Mari, di awal tahun ini, kita terus pelihara dan tumbuhkan harapan demi harapan,
untuk membawa kita pada pencapaian yang lebih baik serta mampu mewujudkan berba
gai impian.
Salam sukses luar biasa!
-----