1. Exostosis adalah pertumbuhan berlebihan yang jinak, terlokalisasi, dan terjadi
di perifer dari tulang dan dengan etiologi yang tidak diketahui. 2. Exostosis ini dapat memiliki bentuk yang nodular, flat, atau pedunculated protuberence yang berlokasi di tulang rahang. 3. Exostosis biasanya mulai berkembang selama masa adolesense dan secara bertahap mulai membesar selama bertahun tahun 4. Biasanya exostosis ini bersifat self limitting dan tidak menimbulkan rasa sakit 5. Munculnya exostosis dapat menjadi masalah dalam kesuksesan pembentukan struktur gigi yang baik. Jika ukurannya cukup besar, maka dapat membuat gangguan berbicara yang disebabkan berkurangnya ruang kosong di mulut sehingga lidah mengalami keterbatasan untuk bergerak 6. Etiologi pasti dari exostosis belum diketahui, namun dikatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan exostosis, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan, otot mastikasi hiperfungsi, dan pertumbuhan rahang terus menerus 7. Di rahang, tergantung pada lokasi anatomik, exostosis disebut sebagai Torus Palatinus (TP), Torus Mandibularis (TM), atau Buccal Bone Exostosis (BBE) 8. Klasifikasi torus berdasarkan bentuknya dibagi menjadi flat torus, lobular torus, nodular torus, spindle torus. 9. Diagnosis dari buccal exostosis berdasarkan dari gejala klinis dan pemeriksaan radiologi
11
10. Tidak ada exostosis yang memerlukan penanganan, kecuali jika telah menimbulkan masalah seperti berukuran besar yang dapat mengganggu kesehatan peridontial, lokasi gigi, atau menyebabkan ulserasi traumatik.