Jika laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi zat yang bereaksi,
maka reaksi tersebut tergolong
a. Reaksi irreversible
b. Reaksi orde nol
c. Reaksi orde satu
d. Reaksi spontan
e. Reaksi reversible
2. Reaksi A + 2B 2C yang memiliki orde satu terhadap A dan B.
Hubungan matematis laju reaksi reaktan A (-r A), B (-rB), dan produk
C (-rC) adalah
1
1
a. rA = -rB = r
2
2 C
b. rA = 2rB = 2rC
c. rA = -rB = rC
d. rA = (-rB)2 = (rC)2
1
e. rA = -r = (rC)2
2 B
3. Pada reaksi A + 2B AB diperoleh data
(1)Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B yang
tetap, maka kecepatan reaksi naik dua kali lebih besar.
(2)Jika konsentrasi A dan B dinaikkan dua kali maka kecepatan
dinaikkan menjadi delapan kali.
Persamaan kecepatan reaksinya adalah
a. V = k[A] [B]
b. V = k[A] [B]2
c. V = k[A]2 [B]
d. V = k[A]2 [B]2
e. V = k[A] [B]3
4. Dari reaksi:
2NO(g) + 2H(g) N2(g) + 2H2O(g)
Diperoleh sebagai berikut.
Perc
.
[NO]
(M)
[H]
(M)
1
2x103
2x103
2
4x103
2x103
3
3
6x10
2x103
4
4x103
6x103
5
4x103
8x103
Orde reaksi diatas adalah
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
Laju
Reaksi
(M/detik)
4x106
8x106
12x106
24x106
32x106
e. 4
5. Pada reaksi N2 + 3H 2NH3 laju konsumsi H2 adalah 0,15 mol/L.s.
Maka laju pembentukan NH3 adalah
a. O,05 mol/L.s
b. 0,1 mol/L.s
c. 0,15 mol/L.s
d. 0,225 mol/L.s
e. 0,30 mol/L.s
6. Reaksi dekomposisi:
2N2O5 2NO2 + O2
Melalui tahap mekanisme reaksi elementer berikut.
2N2O5 2NO2 + O2 (cepat)
NO2 + NO3 NO + O2 + NO2 (lambat)
NO + NO3 2NO (cepat)
Persamaan laju dekomposisi N2O5 dapat dituliskan sebagai
a. V = k[N2O5]2
b. V = k1[N2O5]2 k2 V = k[NO2] [NO3]
c. V = k2[NO2] [NO3]
d. V = k3[NO2] [NO3]
e. V = k4[NO] [NO3]
7. Untuk reaksi A + B C diperoleh data sebagai berikut.
[A]
mol/L
[B]
mol/L
Laju
Reaksi
(mol/L.de
tik)
0,1
0,1
30
0,5
0,1
150
0,1
0,3
270
Tetapan laju reaksi diatas adalah
a. 3 x 103
b. 3 x 104
c. 2 x 102
d. 2 x 102
e. 2 x 104
8. Data percobaan untuk reaksi A + B
Perc.
[A]
(M)
[B]
(M)
Laju
Reaksi
(M/deti
k)
1
0,10
0,05
20
2
0,30
0,05
180
3
0,10
0,20
320
Orde reaksi terhadap A dan B berturut-turut adalah
a. 2 dan 4
b. 2 dan 2
c. 2 dan 1
d. 1 dan 2
e. 1 dan 1
9. Data percobaan untuk reaksi:
A + B hasil
Per
c.
1
1 gr serbuk
2
1 gr larutan
3
1 gr padatan
4
1 gr larutan
5
1 gr larutan
Untuk percobaan 1
1M
1M
1M
2M
1M
dan
Waktu
(detik
Suhu
(
)
)
20
25
10
25
40
25
5
25
5
25
4 faktor yang mempengaruhi kecepatan
reaksi adalah
a.
b.
c.
d.
e.
10.
Konsentrasi larutan
Suhu dan wujud
Luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
Wujud dan konsentrasi
Luas permukaan dan suhu
Kenaikan suhu umumnya menaikkan laju reaksi. Alasan yang
Laju Reaksi
(mol/L)
(mol/L.s)
5x10-3
0,62x10-3
2,5x10-3
0,3x10-3
-3
1,25x10
0,155x10-3
Dari data tersebut maka rumus laju reaksinya adalah
a. v = k[N2O5]4
b. v = k[N2O5]3
c. v = k[N2O5]2
d. v = k[N2O5]1
e. v = k[N2O5]0
12.
Pada reaksi 2A + B A2B diketahui bahwa reaksi berorde
nol terhadap B maka hubungan reaksi berorde nol terhadap B, maka
a.
b.
c.
d.
e.
13.
Tetapan laju reaksi dari suatu reaksi kimia
(1)Dapat diturunkan dari koefisien reaksi
(2)Tidak mempunyai satuan
(3)Bergantung pada konsentrasi pereaksi
(4)Merupakan fungsi dari suhu
14.
Pada suhu kamar, reaksi kimia yang mempunyai energi
pengaktifan tinggi berlangsung dengan lambat.
SEBAB
Energi pengaktifan reaksi-reaksi kimia selalu berniali positif.
15.
Tabel berikut memberi informasi reaksi:
A+B C+D
Reaksi
[A]
[B]
Waktu
No.
awal
awal
(detik)
1
2
(M)
0,4
0,8
(M)
0,1
0,1
152
76
3
1,2
0,1
52
4
0,4
0,2
152
5
0,4
0,4
152
Tingkat reaksi total adalah
a. 0
b.
c. 1
d. 2
e. 3
16.
Data percobaan reaksi antara asam klorida dan natrium
tiosulfat sebagai berikut.
No.
Konsentrasi
Suhu
awal
Na2SO4
HCl
0,1
0,1
35
0,1
0,2
0,2
0,2
0,2
35
0,2
35
0,2
40
0,1
40
Dari data di atas laju reaksi yang paling cepat adalah nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
17.
Untuk reaksi A + B AB, diperoleh data sebagai berikut.
Jika konsentrasi A dinaikkan dua kali pada konsentrasi B tetap,
v
v
v
v
v
= k[A] [B]2
= k[A] [B]
= k[A]2 [B]
= k[A]2 [B]2
= k[A] [B]3
Data reaksi antara logam seng dengan asam klorida:
Perc.
1
2
Bentuk
Konsentr
Logam
asi HCl
Zn
Granula
Lempen
0,50 M
0,50 M
g
3
Serbuk
0,25 M
4
Granula
0,25 M
5
Serbuk
0,50 M
Reaksi yang berlangsung paling cepat terjadi pada percobaan
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
19.
Untuk suatu reaksi diperoleh data percobaan
t (menit)
0
40
X
C (molar)
1,00
0,50
0,25
Harga X adalah
a. 10
b. 20
c. 40
d. 80
e. 160
20.
Zat yang memperkecil energi pengaktifan disebut
a. Racun
b. Indikator
c. Katalis
d. Inhibitor
e. Buffer
21.
Tahap penentu laju reaksi hidrolisis 2-bromo-2-metilpropana
adalah:
(CH3)3CBr (CH3)3C+ + BrDari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa
(1)Memperbesar konsentrasi (CH3)3CBr akan mempercepat reaksi
(2)Kemolekulan reaksi adalah satu
(3)Orde reaksi terhadap (CH3)3CBr adalah satu
(4)Orde reaksi terhadap Br- adalah nol
22.
Reaksi berlanggsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap
kenaikan 20 . Jika pada suhu 30
selama
1
a.
menit
3
2
menit
3
c. 1 menit
d. 4 menit
e. 12 menit
23.
Data hasil penentuan laju reaksi dari gas NO dan gas Br2
b.
sebagai berikut.
No.
Konsentrasi awal
NO
Br2
Laju
reaksi
(M/s)
6
12
24
24
24
adalah
1
0,1 M
0,05 M
2
0,1 M
0,10 M
3
0,1 M
0,20 M
4
0,2 M
0,05 M
5
0,3 M
0,05 M
Tingkat reaksi totalnya
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
24.
Pada reaksi 2NO + 2H2 2H2O + N2
diperoleh data:
(1)Jika konsentrasi NO dinaikkan lima kali pada konsentrasi H 2 tetap,
laju reaksinya menjadi lima kali
(2)Jika konsentrasi NO dinaikkan lima kali dan konsentrasi H 2
dinaikkan tiga kali, laju reaksinya menjadi lima belas kali
Persamaan laju reaksinya adalah
a.
b.
c.
d.
e.
25.
v = k[NO] {H2]
v = k[NO] {H2]2
v = k[NO]2 {H2]
v = k[NO]2 {H2]2
v = k[NO] {H2]3
Setiap kenikan 10 laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat.
[Q] awal
(M)
a
2a
3a
a
a
b
b
b
2b
3b
Kecepata
n Reaksi
(M/s)
v
4v
9v
V
v
[A]
(M)
[B]
(M)
Kecepat
an
Reaksi
(M/s)
p
q
s
2p
q
4s
3p
2q
18s
Berdasarkan data ini, maka persamaan kecepatan reaksinya adalah
a. v = k[A] [B]
b. v = k[A]2 [B]
c. v = k[A] [B]2
d. v = k[A]2 [B]2
e. v = k[A] [B]
34.
Dari hasi percobaan diperoleh data sebagai berikut.
[BrO3]
[Br]
[H+]
Waktu
awal
awal
awal
Reaksi
(mol/L)
0,4
(mol/L)
0,24
(mol/L)
0,01
(detik)
152
6
0,8
0,24
0,01
73
0,4
0,48
0,8
0,24
Laju reaksi untuk:
BrO3- + 5Br- + 6H+
0,01
0,02
75
3
19
a.
b.
c.
d.
e.
35.
v
v
v
v
v
= k [BrO3-] [H+]2
= k [Br-] [H+]2
= k [BrO3-] [Br-] [H+]2
= k [BrO3] [Br-] [H+]2
= k [BrO3] [Br-]2 [H+]
Jika pembesaran atau pengecilan konsentrasi salah satu
berjalan sangat
besar.
Bila konsentrasi awal A dan B masing-masing dinaikkan
menjadi dua kali, laju reaksi menjadi delapan kali besar.
akan
menghasilkan reaksi.
(2)Setiap tumbukan antara molekul-molekul pereaksi pada temperatur
tinggi akan menghasilkan reaksi.
(3)Tekanan tidak mempengaruhi jumlah tumbukan yang terjadi antara
molekul-molekul pereaksi.
40.
Laju reaksi suatu reaksi A + B
AB, pada setiap saat
dapat dinyatakan sebagai
a. Penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu.
b. Penambahan konsentrasi A dan B tiap satuan waktu.
c. Penambahan konsentrasi A,B, dan AB tiap satuan waktu.
d. Perubahan konsentrasi A, B, dan AB tiap satuan waktu.
e. Penambahan konsentrasi B dan AB tiap satuan waktu.