PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen dari kesehatan umum
yang berperan penting dalam fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan fungsi
kecantikan. Ketiga fungsi tersebut sangat penting dalam menunjang tumbuh
kembang anak. Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2007
menyebutkan bahwa 23,4% penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan
gigi dan mulut dan hanya 29,6% penduduk diantaranya yang menerima perawatan
dan pengobatan dari tenaga kesehatan gigi. Hal ini mengindikasikan bahwa masih
terdapat masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut (Dep. Kes. RI., 2008).
Penanganan permasalahan kesehatan di masyarakat baik kesehatan umum
maupun kesehatan gigi dan mulut telah dilaksanakan secara terpadu melalui
terbentuknya fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas kesehatan adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Rumah sakit
adalah salah satu dari fasilitas kesehatan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta
tempat penelitian biososial (Siregar, 2004).
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat dan menggunakan hasil pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi tepat guna dan menitik beratkan pada pelayanan untuk
masyarakat luas, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pelayanan menyeluruh
puskesmas meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
merupakan pelayanan medik dasar. Puskesmas lebih mengutamakan pelayanan
(Depkes RI,
2004).
Tujuan semua usaha kesehatan masyarakat, baik dalam bidang preventif,
kuratif maupun rehabilitatif adalah agar setiap warga masyarakat dapat mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani maupun sosialnya.
Upaya peningkatan status kesehatan tersebut telah dilakukan melalui berbagai
usaha dan program kesehatan pada berbagai tingkat kesehatan masyarakat
(Entjang, 2000).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diketahui masalah kesehatan gigi
dan mulut yang terjadi pada masyarakat serta tindakan yang dilakukan di daerah
kerja RSUD Blambangan Banyuwangi, Puskesmas Balung, dan Puskesmas Jelbuk
dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) IKGM/IKGP IV yang ditujukan
untuk mahasiswa Kedokteran Gigi tingkat profesi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan PKL IKGM / IKGP IV di Puskesmas dan Rumah
Sakit adalah :
1. Mahasiswa dapat mempelajari sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas
dan Rumah Sakit
2. Mahasiswa dapat mempelajari segala bentuk permasalahan kesehatan gigi
dan mulut dengan sarana dan prasarana yang terdapat di wilayah kerja
Puskesmas dan Rumah Sakit
3. Mahasiswa dapat mempunyai bekal dan pengalaman dalam rangka
mempersiapkan diri jika nanti terjun ke masyarakat
4. Mahasiswa dapat mendiagnosa, merencanakan,melakukan perawatan gigi
dan mulut dengan fasilitas yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit
1.3 Manfaat