JK
L
P
Jumlah
RSUD
Blambangan
124
162
286
PKM
Balung
157
297
454
PKM
Jelbuk
27
48
75
Jumlah
308
507
815
297
124 162
157
27 48
Laki-laki
Perempuan
30
31
Berdasarkan tabel 3.1 dan grafik 3.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari
hasil PKL IKGM periode 16 November 26 Desember 2015 didapatkan jumlah
pasien wanita lebih banyak dari keseluruhan pasien. Jumlah pasien perempuan di
Poli Gigi dan mulut RSUD Blambangan yaitu 162 orang dan jumlah pasien lakilaki yaitu 124 orang. Untuk BP Gigi Puskesmas Balung didapatkan jumlah pasien
perempuan sebanyak 297 orang dan 157 pasien laki-laki, sedangkan di BP Gigi
Puskesmas Jelbuk didapatkan hasil sebanyak 48 pasien perempuan dan 27 pasien
laki-laki. Total jumlah pasien perempuan di RSUD Blambangan, Puskesmas
Balung, dan Puskesmas Jelbuk sebanyak 507 pasien perempuan dan pasien lakilaki sebanyak 308 orang.
3.1.2 Kunjungan Pasien Berdasarkan Usia
Hasil kunjungan pasien di Poli Gigi dan Mulut RSUD Blambangan, BP
Gigi Puskesmas Balung dan BP Gigi Puskesmas Jelbuk pada tanggal 16
November 26 Desember 2015 berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 3.2
.
Tabel 3.2. Data Kunjungan Pasien berdasarkan Kelompok Usia
Umur
0-10
11-20
21-30
31-40
41-50
51-60
>60
RSUD
Blambangan
14
57
70
48
48
30
19
PKM Balung
203
52
59
58
44
21
17
PKM
Jelbuk
20
6
15
13
15
5
1
Jumlah
237
115
144
119
107
56
37
32
200
203
RSUD Blambangan
150
PKM Balung
PKM Jelbuk
100
70
59
57
58
50
14 20
0
0-10
15
13
44
15
30
17
1
11-20
52
21-30 31-40
48
41-50
48
51-60
215 19
>60
Grafik 3.2. Kunjungan Pasien berdasarkan Kelompok Usia
Berdasarkan tabel 3.2 dan grafik 3.2 diketahui bahwa selama periode PKL
IKGM periode 16 November 26 Desember 2015 dari Poli Gigi dan Mulut
RSUD Blambangan, BP Gigi Puskesmas Balung, dan BP Gigi Puskesmas Jelbuk,
kunjungan pasien berdasarkan usia yang paling banyak adalah adalah pada
rentang usia 0-10 tahun yaitu sebanyak total 237 pasien dengan distribusi 14
orang di Poli Gigi dan Mulut RSUD Blambangan, 203 orang di BP Gigi
Puskesmas Balung, dan 20 pasien di BP Gigi Puskesmas Jelbuk. Sedangkan
pasien paling sedikit yaitu pada rentang usia lebih dari 60 tahun dengan total
jumlah pasien sebanyak 37 orang, dengan distribusi 19 orang di Poli Gigi dan
Mulut RSUD Blambangan, 17 orang di BP Gigi Puskesmas Balung, dan 1 pasien
di BP Gigi Puskesmas Jelbuk.
33
K00
RSUD
Blambangan
1
181
PKM
Jelbuk
8
K01
148
159
K02
13
K04
53
144
44
241
K05
27
108
14
149
K06
K08
12
13
K09
K10
K11
K12
12
17
K14
S02
13
14
C06
t.a.a
Diagnosa
PKM Balung
Keterangan :
K00
: Persistensi, gangguan perkembangan dan erupsi gigi
K01
: Impaksi
K02
: Karies gigi
K04
: Kelainan pulpa dan jaringan periapikal
K05
: Gingivitis dan penyakit periodontal
K06
: Infeksi odontogen
K08
: Atrofi dan edentulous alveolar ridge
K09
: Kista di rongga mulut
K10
: Penyakit rahang lain
K11
: Penyakit kelenjar ludah
K12
: Selulitis, abses mulut, stomatitis, RAS
K14
: Penyakit lidah
SO2
: Fraktur maksila, mandibula, dan fraktur gigi
C06
: Lesi keganasan di rongga mulut
Jumlah
190
34
148
144
140
120
RSUD Blambangan
108
PKM Balung
100
PKM Jelbuk
80
53
44
60
40
20
0
181
8 83 90
27
14
2
12
10 10
121 2 3 5 1
13
12
1
Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.3 diketahui bahwa selama periode PKL
IKGM IV pada 16 November 26 Desember 2015 dari Poli Gigi dan Mulut
RSUD Blambangan, BP Gigi Puskesmas Balung, dan BP Gigi Puskesmas Jelbuk
kasus paling banyak adalah pasien dengan kasus dengan kode diagnosa K04 yang
merupakan kode dari penyakit pulpa dan periapikal yaitu sebanyak 53 orang di
Poli Gigi dan Mulut RSUD Blambangan, 144 orang di BP Gigi Puskesmas
Balung, dan 44 orang di BP Gigi Puskesmas Jelbuk. Sedangkan kasus paling
sedikit adalah K09 dan K14. K09 merupakan kode diagnosa untuk penyakit kista
di daerah mulut dan K14 merupakan kode diagnosa untuk penyakit lidah.
Didapatkan data jumlah pasien untuk K09 dan K14 masing-masing adalah 1
pasien
35
RSUD
PKM
PKM
pro-odontektomi
odontektomi
cetak
Medikasi
irigasi
tumpatan
angkat jahitan
sterilisasi
scalling
ekstraksi
Insersi GT
ekstraksi CE
Alveolektomi
Pro Operasi
Replantasi
Eksisi
Enukleasi
insisi
Blambangan
48
50
7
26
36
10
18
24
7
37
3
1
1
9
1
4
1
1
Balung
0
0
0
69
0
9
0
54
66
56
0
152
0
0
0
0
0
0
Jelbuk
0
0
0
39
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
Konsultasi
48
57
Rujukan
tumpatan sementara
0
0
0
0
1
22
1
22
Tindakan
Jumlah
48
50
7
134
36
19
18
78
73
93
3
159
1
9
1
4
1
1
36
66
56
54
6048 50
39
36
40
26 22
20
0
96 77
RSUD Blambangan
48
18
PKM Balung
37
24
7
3 1 1
PKM Jelbuk
1 4 1 1 2
152
10
Berdasarkan tabel 3.4 dan grafik 3. 4 diketahui bahwa selama periode PKL
IKGM IV periode 16 November 26 Desember 2015 dari Poli Gigi dan Mulut
RSUD Blambangan, BP Gigi Puskesmas Balung, dan BP Gigi Puskesmas Jelbuk,
tindakan yang paling banyak dilakukan adalah ekstraksi CE, yaitu sebanyak 159
pasien dengan distribusi 1 orang di Poli Gigi dan Mulut RSUD Blambangan, 152
orang di BP Gigi Puskesmas Balung, dan 6 pasien di BP Gigi Puskesmas Jelbuk.
Tindakan yang paling sedikit dilakukan adalah alveolektomi, replantasi gigi,
enukleasi, insisi dan rujukan yaitu masing-masing 1 pasien.
3.2 Hasil Kegiatan di luar Gedung
3.2.1 Data Program Kegiatan UKGMD
Dari hasil program kegiatan penunjang kesehatan gigi dan mulut yaitu
UKGMD yang dilaksanakan selama 6 minggu selama periode PKL IKGM IV
periode 16 November 26 Desember 2015 dari Poli Gigi dan Mulut RSUD
Blambangan, BP Gigi Puskesmas Balung, dan BP Gigi Puskesmas Jelbuk, maka
dapat dirangkum data program kegiatan UKGMD adalah sebagai berikut :
37
Diganosa
K02
K04
K05
taa
PKM Balung
25
16
104
22
PKM Jelbuk
19
58
82
72
Jumlah
44
74
186
94
104
100
82
80
72
58
60
40
20
0
25
19
K02
PKM Jelbuk
22
16
K04
PKM Balung
K05
taa
38
Diagnosa
K00
K02
K04
K05
taa
K12
K13
S02
PKM Balung
15
75
130
77
46
1
0
0
PKM Jelbuk
52
152
297
143
52
0
1
2
Jumlah
dapat
67
227
427
220
98
1
1
2
dirangkum
data
program
kegiatan
UKGS
adalah
sebagai
berikut :
Tabel 3.6 Data
Peserta UKGS
berdasarkan Diagnosa
300
250
Kec Balung
200
152
150
100
50
0
52
130
77
75
Kec Jelbuk
143
4652
15
K00
1
K02
K04
K05
taa
K12
0
K13
0
S02
0
39
40
pasien anak-anak dengan diagnosa resorbsi fisiologis dan persistensi dan terutama
dilakukan di Puskesmas.
Untuk hasil program kegiatan UKGMD yang dilaksanakan di wilayah
kerja Puskesmas Balung dan Puskesmas Jelbuk didapatkan data bahwa diagnosa
yang paling banyak adalah K05, yang merupakan kode dari gingivitis dan
penyakit periodontal seperti gangren radiks, yaitu sebanyak 186 orang dengan
distribusi 104 orang di Puskesmas Balung dan 82 orang di Puskesmas Jelbuk.
Banyaknya masyarakat dengan diagnosa gangren radiks menunjukkan bahwa
kesadaran masyarakat tentang kesehatan giginya masih rendah. Masyarakat desa
cenderung tidak berobat ke dokter gigi saat giginya berlubang dan dibiarkan saja
hingga giginya tinggal akarnya saja.
Berdasarkan hasil program kegiatan UKGS yang dilakukan di TK dan SD
di Kecamatan Balung dan Kecamatan Jelbuk, didapatkan hasil bahwa diagnosa
yang paling banyak adalah K04, yaitu sebanyak 427 orang dengan distribusi 130
orang di Kecamatan Balung dan 297 orang di Kecamatan Jelbuk. K04 merupakan
kode diagnosa untuk penyakit pulpa. Data ini menunjukkan bahwa tingkat karies
siswa-siswi TK dan SD di Kecamatan Balung dan Kecamatan Jelbuk cenderung
tinggi. Hal ini juga menunjukkan bahwa tingkat kesadaran siswa-siswi tersebut
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masih kurang. Oleh karena itu perlu
dilakukan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut.