Anda di halaman 1dari 53

GIGI TIRUAN RANGKA LOGAM (METAL FRAME DENTURE)

FX ADY SOESETIJO

PRINSIP DESAIN GTSL : Menentukan retensi Menentukan stabilisasi Estetika Perluasan basis/plat Menentukan arah pasang & arah lepas

BAGIAN-BAGIAN DARI KLAMMER TUANG MAUPUN KLAMMER KAWAT


SUPPORT : BERFUNGSI MEKANIS MENCEGAH PERGERAKAN GTSL KE ARAH JARINGAN LUNAK BERUPA OCCLUSAL REST PADA SE MUA GIGI PE NYA NGGA BRACING : BERFUNGSI MEKANIS MENCEGAH PERGERAKAN LAT E R A L G T S L BAGIAN YANG R IGID DAR I CLASP

RETENSI : BERFUNGSI MEKANIS MENCEGAH TERLEPASNYA GTSL BAGIAN YANG FLEXIBLE DARI CLASP
KLAMMER / CLASP YANG IDEAL : * ONE SUPPORT * DOUBLE BRACING * DOUBLE RETENTION

MACAM-MACAM KLAMMER TUANG


1. Klammer Tuang Oklusal (Circumferential type clasp) : * Lengan-lenganya berasal dari arah permukaan oklusal gigi * Konstruksinya sederhana & efektif Sesuai untuk kasuskasus tooth borne KEKURANGAN : 1. Lebih banyak menutupi permukaan gigi penyangga dibanding klammer gingival byk logam yg tampak 2. Menambah dimensi permukaan oklusal gigi penyangga krn klammer berawal di permukaaan oklusal terlihat jelas pd permukaan lingual gigi atas & permukaan bukal gigi bawah

3. Bertambah luasnya permukaan oklusal menambah besarnya beban oklusal 4. Bila suatu hari dibutuhkan retensi yg diperoleh tdk dpt ditambah/dikurangi MACAM-MACAM KLAMMER TUANG OKLUSAL : 1. Klammer Akers (Akers clasp/Ney#1 clasp) * Bentuk dasar dari klammer oklusal * Memenuhi semua persyaratan suatu klammer krn punya : a. Oklusal rest berfungsi mencegah pergerakan GTSL ke arah gingiva Support b. Bracing menahan pergerakan horizontal c. Lengan retentif mencegah pergerakan vertikal ke oklusal Retention * Pilihan utama untuk gigi premolar & molar, terutama bila gigi tidak miring, estetik tdk penting, letak undercutjauh dari daerah tak bergigi

KLAMMER AKERS

2. Klammer Kail Ikan (Fish Hook, Reverse Loop, Hairpin Clasp) Modifikasi dari klammer akers satu atau kedua lengannya diputar membalik untuk menempati undercut dekat daerah tak bergigi

3. BACK ACTION CLASP

Digunakan pd gigi posteriordg retensi sedikit memanfaatkan undercut pd bagian distal & mesiobukal molar atas.

Konektor minor ditempatkan pd permukaan mesiopalatal dg


rest seat di bagian distal

4. RESERVE BACK ACTION

* Memanfaatkan undercut mesiolingual dg konektor minor pd


permukaan mesiobukal dg rest sebelah distal. *Biasanya digunakan pd molar bawah yg miring ke lingual

REVERSE BACK ACTION CLASP

5. HALF AND HALF CLASP Untuk gigi premolar yg berdiri sendiri Terdiri dari 2 buah lengan & 2 buah rest seat Ujung lengan bukal ditempatkan pd undercut mesiobukal dg pertimbangan estetik

6. CUSPID UNIVERSAL CLASP * Lbh byk dipakai pd C bawah Bisa juga digunakan pd C atas (bila faktor estetik diabaikan) Rest seat terletak pd mesioinsisal Konektor minor berjalan ke bwh dari sisi mesiolingual, lengan dari arah cingulum ke distal, membelok ke bukal & berakhir pd undercut mesiolabial

7. DOUBLE AKERS CLASP Digunakan pd sisi rahang yg tdk kehilangan gigi pd kasus Klasifikasi Kennedy Klas II tanpa modifikasi berdesain bilateral. Terdiri dari 2 buah akers clasp yg bersatu mempunyai 2 lengan bukal, 2 lengan lingual dan 2 oklusal rest

8. EMBRASURE CLASP Mempunyai 4 lengan & 2 rest seat Lengan bukal terletak pd embrasure gigi & pendek saja

9. MULTIPLE CLASP 2 buah akers diletakan saling berhadapan & lengan lingualnya disatukan

10. RING CLASP Untuk gigi molar terakhir yg berdiri sendiri Bila diletakkan pd molar bawah, konektor minor ada di sebelah mesial dg lengan memutari permukaan bukal & distal berakhir pd undercut mesiollingual. Pd molar atas, konektor ada di mesial, lengan memutari bagian palatal & distal serta berakhir pd undercut mesiobukal. Menggunakan lengan penguat pd permukaan, dg atau tanpa tambahan rest oklusal. Rest disebelah distal dpt mencegah pergerakan ke arah mesial dari gigi penyangga yg miring Lengan penguat sbg konektor minor (asal dari lengan retentif) Lengan pengimbang merupakan bagian antara rest utama & lengan penguat

RING CLASP

11. Reverse Ring Clasp

Digunakan pd gigi penyangga terletak anterior dari daerah tak bergigi


Estetik tdk menguntungkan byk menutupi permukaan gigi penyangga

Digunakan bila undercut di bagian distobukal/distolingual tak bisa dicapai langsung dari rest oklusal atau adanya undercut pd jaringan sehingga menghalangi penempatan klammer gingival

KLAMMER REVERSE RING

CLASP
12. LONG ARM CLASP (KLAMMER LENGAN PANJANG) * Bila grs survey pd gigi penyangga utama sedemikian

rendahnya sehingga perlu digunakan undercut gigi


tetangga, maka lengan akers clasp dpt diperpanjang sampai masuk ke undercut gigi tetangga tersebut.

13. COMBINATION CLASP Klammer oklusal sering dikombinasikan dg klammer gingival Tujuan : memanfaatkan kelebihan dari masing-masing tipe cengkeram Kombinasi ini meliputi : a.Lengan retentif klammer tuang oklusal dg lengan non-retentif klammer gingival pengimbang

b.Lengan retentif klammer kawatdikombinasikan dg lengan nonretentif klammer gingival sbg pengimbang

c. Lengan retentif klammer gingival dg lengan non-retentif


klammer tuang oklusal sbg pengimbang

KLAMMER TUANG GINGIVAL


Semua jenis klammer yg lenganya berawal dari basis geligi tiruan & mencapai undercut dari arah gingiva INDIKASI :

1. Pasien dg frekuensi karies tinggi


2. Faktor estetik menjadi prioritas 3. Undercut yg terdpt pd bagian 1/3 gingival terbatas & ini

dpt dicapai lbh baik dari arah gingiva


4. GT yg akan dibuat merupakan tooth borne, kecuali bila letak undercut gigi penyangga berdekatan dg free end saddle 5. Letak gigi penyangga yg abnormal dlm lengkung gigi

KONTRA INDIKASI :
Klammer batang biasanya tdk digunakan pd keadaan berikut :
1. Undercut servikal yg dalam pd gigi penyangga 2. Undercut jaringan yg dalam Krn kedua macam undercut dalam tsb di atas membutuhkan bloking cukup besar, sehingga adanya klammer ini akan mengganggu lidah & pipi serta estetik & food impaction KELEBIHAN KLAMMER GINGIVAL 1. Retensi klammer ini lbh baik dibandingkan jenis klammer oklusal 2. Penutupan jaringan gigi relatif lbh kecil 3. Dimensi permukaan oklusal tdk bertambah shg beban fungsional pd gigi penyangga tdk bertambah

KEKURANGAN KLAMMER GINGIVAL :


1. Lengan relatif panjang, sehingga efek pengimbang berkurang 2. Pada gigi penyangga yg letaknya abnormal undercut dlm food impaction & mengganggu pipi dan lidah 3. Retensinya tdk bisa disesuaikan

MACAM-MACAM KLAMMER GINGIVAL :


1. De Van Infrabulge Clasp * Memanfaatkan undercut proximal * Berawal dari tepi basis GT & dpt berupa perluasan kerangka logam atau ditanam dlm basis resin akrilik KELEBIHAN a. Dpt digunakan pd garis survey rendah pd permukaan

b. Dari segi estetik lbh unggul letaknya tersembunyi bila diletakkan pd premolar/kaninus c. Retensi dpt diperbesar tanpa menyebabkan gigi penyangga bergeser d. Bentuk yg lbh kompak kerusakan lbh sedikit e. Gaya yg timbul pd saat pengunyahan atau pada saat GT dipasang dilepas akan ditahan oleh sejumlah gigi tetangga serta bagian klammer lain

2. Roach Bar Clasp

* Desain klammer jenis ini dinamai menurut ujungnya


klammer T,Y,L,C,I,U dan S (semua bentuk merupakan modifikasi dari bentuk T) a. T Bar Clasp * Retensi cukup, bracing sering dianggap kurang sring

dikombinasikan dg klammer oklusal


* Pada gigi premolar atas * memenuhi persyaratan estetik

b. U Bar Clasp

* Pada gigi posterior bila garis survey tdk teratur & letaknya
diagonal

c. L Bar Clasp * Merupakan modifikasi bentuk T yg diperkecil * Dipakai bila tdk cukup tempat untuk bentuk tempat d. I Bar Clasp * L Bar clasp diperkecil lagi * Banyak digunakan pada kasus free end saddle memperkecil

gaya torsional pd gigi penyangga

e. Lain-lain seperti S, R, C dan E

3. Mesio-Distal Clasp a. Mesio-Distal Clasp untuk gigi Caninus

* Syarat sedikit diastema atau gigi ini berdiri sendiri


* Dari labial terlihat sbg tumpatan kecil saja * Dari lingual, ke dua lengan bersatu & terdapat cingulum rest

Ke dua lengan hrs flexibel agar bisa membuka & menutup saat menempati undercut proximal gigi C Tdk dpt digunakan pd kasus free end saddle kecuali dg desain stress breaker b. Mesio-Distal Clasp untuk gigi Posterior

* Pada gigi premolar estetik

KLAMMER KOMBINASI TUANG-KAWAT


Lengan retensi dibuat dari kawat jadi Lengan bracing dibuat dari klammer tuang Pada umumnya berjenis klammer oklusal

Pembuatan klammer ini dilakukan dg menyoldir lengan retentif kawat jadi pd bhn klammer tuang atau menanamnya pd malam, dicor bersama-sama kerangka logam GT atau dpt dg cara memperluas basis GT
Bahan yg dipakai aloi emas dan aloi tuang emas atau aloi khrom kobalt. Bisa jg antara kawat jadi dg aloi khrom kobalt

Bila digunakan ticonium, harga ekonomis, flexibel


Baik emas maupun aloi Ticonium dpt dicor bersama

KELEBIHAN :
1. Memiliki kelebihan-kelebihan seperti klammer kawat 2. Dapat mencegah rotasi gigi penyangga krn ada lengan bracing/pengimbang tegar mengimbangi gaya ortodontik & melawan gaya horizontal 3. Lengan retentif dpt dibentuk lg setelah pengecoran selesai KEKURANGAN 1. Tahapan pekerjaan lbh byk penyoldiran 2. Kawat jadi dpt menjadi rapuh pd pemanasan terlalu lama dg temperatur tinggi proses rekristalisasi

PERSIAPAN GIGI PENYANGGA


GUIDING PLANES : Permukaan gigi asli atau restorasi yg dibuat di atas gigi tersebut, dibentuk menjadi datar & sejajar dg arah pasang GT yg sedang dibuat. Permukaan ini idealnya sekitar 2-4mm ke arah oklusogingival & berkontak dg bagian yg kaku/rigid dari kerangka GT * Kontak ini memberikan efek resiprokasi Permukaan proximal gigi penyangga yg sejajar hrs dicari, kalau tdk ada sengaja dibuat untuk digunakan sbg Bidang Bimbing

FUNGSI GUIDING PLANES :


1. Mensejajarkan 2 atau lebih bidang axial pd gigi penyangga 2. Memudahkan arah pasang & arah lepas GTSL 3. Mengurangi block out area pd gigi penyangga 4, Menambah retensi & stabilisasi GTSL

REST :
Bagian dari GTSL yg rigid Berkontak dg gigi & menyalurkan beban vertikal & horizontal PREPARASI REST SEAT Pada occlusal rest preparasi dilakukan pada 1/3 lebar faciolingual dan lebar dari puncak cusp (cusp tips) Berbentuk rounded triangular bila dilihat dari oklusal Marginal ridge dikurangi 1,5 mm untuk basis metal alloys & 2 mm untuk gold alloys

Dasar dari preparasi rest seat berbentuk spoon (seperti sendok) & inklinasi apikal mendekati pusat gigi
Sudut antara minor connector & rest 90 (begitu jg sudut antara rest & sumbu gigi)

Preparasi insisal rest berbentuk concave bila dilihat dari facial & berbentuk convex bila dilihat dari proximal

Preparasi lingual rest/ cingulum rest berbentuk V atau U bila dilihat dari lingual & proximal

DENTAL IMPLANT

INDIKASI
Indikasi pemasangan implant adalah (Albrektsson dkk., 2006): Penderita yang kehilangan semua atau sebagian geliginya, akan tetapi sulit memakai geligi tiruan lepasan. Penderita yang memerlukan jembatan dengan bentangan yang panjang. Penderita yang menolak gigi aslinya diasah untuk pembuatan jembatan. Penderita dengan kehilangan sebuah gigi anterior, akan tetapi menolak diasah gigi aslinya. Koordinasi otot mulut yang kurang, sehingga stabilitas gigi tiruan lepasan sulit tercapai. Refleks muntah sehingga sulit memakai geligi tiruan lepasan.

KONTRA INDIKASI

Absolut: Penderita dengan perawatan radiasi dosis tinggi. Penderita dengan kelainan jiwa. Penderita dengan kelainan darah. Relatif: Patologi dari jaringan lunak dan jaringan keras. Luka ekstraksi baru. Pecandu alkohol dan perokok berat.

OSSEOINTEGRASI

Integrasi fibro osseus adalah kontak antara permukaan implant dengan jaringan kolagen yang padat dan sehat yang terdapat antara implant dan tulang. Terjadinya osseointegrasi antara tulang dan implant sehingga tumbuh jaringan fibrous di antaranya menjadi indikasi keberhasilan penanaman implant.

KRITERIA KEBERHASILAN IMPLANT

Pada konverensi Harvard tahun 1978 ditawarkan suatu petunjuk yang agak tegas dalam menentukan keberhasilan suatu implant. Suatu implant gigi harus bisa mendukung fungsi selama tiga tahun. Kriteria subjektif keberhasilan implant Berfungsi dengan baik. Nyaman dipakai Meningkatkan estetis. Meningkatkan status psikis dan mental.

Kriteria objektif keberhasilan implant Kerusakan tulang tidak melebihi sepertiga ketinggian vertikal protesa Keseimbangan oklusal dan dimensi vertikal yang baik Keradangan gingiva bisa dirawat Mobilitas tidak melebihi 1 mm dalam segala arah Tidak adanya gejala infeksi atau infeksi Tidak terjadi kerusakan pada gigi-gigi di dekatnya Tidak terjadi parestesi pada canalis mandibularis, sinus maxillaris, atau dasar rongga hidung.

KRITERIA PELEPASAN IMPLAN


Kriteria untuk melepas implant Rasa sakit yang kronis Pergerakan cukup nyata Infeksi Hilangnya tulang pendukung yang bersifat progresif Anestesia atau parestesia yang tak tertahankan Fistula oro-antral atau oro-nasal Fraktur tulang Gangguan kesehatan atau mental yang nyata Patahnya implant bersifat irreversibel Kerusakan gigi di dekatnya yang bersifat irreversible Problem yang berkaitan dengan masalah kosmetik.

OVERDENTURE

Pengertian Gigi tiruan sebagian atau lengkap lepasan yang menutupi dan bersandar pada satu atau lebih gigi asli, akar-akar gigi, dan /atau dental implant

KEUNTUNGAN
Perawatan yang mudah diterima oleh pasien Mempertahankan tulang alveolar Proprioseptor tetap berperan

Retensi dan stabilisasi yang baik


Oklusi dan estetika yang baik Basis OD seminimal mungkin

KEKURANGAN
Relatif lebih mahal dibanding GT konvensional Rentan terhadap karies & kelainan periodontal

Retensi plaque

INDIKASI
Tidak ada kelainan sistemik Tidak ada kelainan periapikal Beberapa gigi asli masih dapat dipertahankan dengan mobilitas minimal Ratio mahkota : akar kurang menguntungkan

KASUS 1

KASUS 2

Kasus 3

IMMEDIATE DENTURE (GIGI TIRUAN IMIDIAT)

Pengertian GI adalah gigi tiruan yang dibuat sebelum pencabutan gigi (tindakan bedah) dan diinsersi segera setelah dilakukan pencabutan (tindakan bedah).

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI


INDIKASI
Karies gigi yang parah Gigi-gigi mengalami perubahan warna

KONTRA INDIKASI
Abses akut periapikal & periodontal Memiliki akar bengkok dan riwayat pencabutan sukar DM tidak terkontrol OH jelek Px tidak kooperatif

Adanya penyakit periodontal


Kelainan posisi dan susunan gigi anterior

KEUNTUNGAN & KERUGIAN


KEUNTUNGAN Dapat dipasang segera tanpa kehilangan fungsi oral Hemostasis KERUGIAN Pencabutan gigi secara bersamaan tidak memungkinkan Waktu kunjungan lebih banyak dibanding gigi tiruan konvensional Kemungkinan terjadi perbedaan antara harapan dan kenyataan

Healing proses cepat


Resorpsi berkurang ridge

Anda mungkin juga menyukai