0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
530 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menyeru generasi muda untuk bangkit dari keterpurukan moral akibat pengaruh negatif modernisasi. Generasi muda saat ini terjerumus dalam narkoba, seks bebas, dan media sosial yang menyebarkan konten tidak senonoh. Padahal, generasi terdahulu berjuang dan berkorban untuk merdeka. Generasi muda diseru untuk tidak menyia-nyiakan pengorbanan terdahulu dengan terus tersesat dalam nafsu duniawi
Deskripsi Asli:
Nukilan seorang guru akan masa depan anak muridnya,
Dokumen tersebut menyeru generasi muda untuk bangkit dari keterpurukan moral akibat pengaruh negatif modernisasi. Generasi muda saat ini terjerumus dalam narkoba, seks bebas, dan media sosial yang menyebarkan konten tidak senonoh. Padahal, generasi terdahulu berjuang dan berkorban untuk merdeka. Generasi muda diseru untuk tidak menyia-nyiakan pengorbanan terdahulu dengan terus tersesat dalam nafsu duniawi
Dokumen tersebut menyeru generasi muda untuk bangkit dari keterpurukan moral akibat pengaruh negatif modernisasi. Generasi muda saat ini terjerumus dalam narkoba, seks bebas, dan media sosial yang menyebarkan konten tidak senonoh. Padahal, generasi terdahulu berjuang dan berkorban untuk merdeka. Generasi muda diseru untuk tidak menyia-nyiakan pengorbanan terdahulu dengan terus tersesat dalam nafsu duniawi
Anak muda semakin parah. Dengan Dadah! Zina sehingga melahirkan anak!, Vaper dan Shisha Stick! Pondok terbiar, tandas awam, malah sekolah dan rumah sendiri, Dijadikan sebagai Sarang Maksiat! Sangkar dadah! Pusat Hiburan Sosial! Parah! Parah sudah remaja kini! Tenat! Semakin tenat anak muda Pembina bangsa! Telefon bimbit, komputer tablet, komputer riba, Yang pernah menjadi keperluan pada suatu masa dahulu, Kini! Alat yang begitu sinonim dengan iblis! Permainan dan laman sosial yang mengalpakan Media lucah dan khabar-khabar angin, Malah lampu hijau perlakuan seks dan maksiat, Mana! Dimanakah hasil perjuangan generasi lalu? Dimanakah Titik peluh pejuang kemerdekaan lampau? Dimanakah sudah darah yang tercurah? Demi membebaskan tanah tercinta dari berlenggu si penjajah! Dimanakah dia, anak muda, waris pusaka nenek moyang? Dimanakah dia, pahlawan yang sepatutnya menggerakkan negara tercinta ini? Dimanakah dia, generasi muda Pembina masa depan negara? Dimana, dimana dimana?!!! Peluh dan darah yang tercurah! Demi kemerdekaan tanah tercinta ini, Semuanya sia-sia, tidak bermakna, tiada bererti lagi. Waris yang sepatutnya meneruskan legasi negara bangsa Merdeka ini, Mati, mati, mereka telah MATI!!!! Alpa dengan arus permodenan, Lalai dengan arus negara maju, Leka diulit mimpi arus dunia tanpa sempadan. Apa gunanya ada permodenan? Apa gunanya negara maju? Apa gunanya dunia tanpa sempadan? Andaikata anak muda, yang memikul tanggungjawab memacu arus pemodenan negara, sudah tiada lagi. Pada siapa harus kita menunding jari? Pada siapa harus kita persalahkan? Adakah kurangnya didikan agama dari ibu bapa? Adakah akibat pengaruh buruk masyarakat sekeliling? Atau sukarnya membendung sifat ingin tahu anak-anak kecil sendiri? Tepuk dada Tanya iman
Hai anak-anak muda Generasi Y,
Janganlah perjuangan mereka yang terdahulu disia-siakan, Janganlah terus sesat dalam dunia yang fana ini, Oh anak-anak yang masih di bawah tempurung, Potensi diri engkau sangat besar, Dalam diri engkau mengalirnya darah pahlawan dan perwira negara, Arus permodenan dipacu oleh engkau bukan sebaliknya, Kekuatan dalam diri engkau tidak terbatas oleh sebarang sempadan, Dunia yang fana ini tidak dapat mengukur dan mengongkong potensi sebenar engkau Janganlah engkau terus tidur, Janganlah engkau terus bermimpi, Janganlah engkau terus alpa, lalai dan leka. Sedarlah, bangunlah, bangkitlah! Sebelum semuanya menjadi terlambat. Sekian