Anda di halaman 1dari 3

Waktu silih berganti,

generasi muda pun menunggu masa depan di tengah debunya jalanan,


korupsi, perebutan kursi, demo anarkis, terjadi dimana-mana
seolah-olah terjadi karena ambisi dan kerasnya hidup..

Debu kecil indonesia berpacu berlari


demi mencapai indonesia yang sesungguhnya
demi menunjukkan kepada dunia
bahwa anak bangsa indonesia bisa berkarya..

Namun, ditengah derainya hujan,


debu itu hilang, seakan di bawa oleh rintik hujan,
tapi satu yang tak akan pernah hilang
semangat para debu itu untuk mengharumkan nama bangsa indonesia..

Masalah pemerintahan di indonesia


membuat karakter anak bangsa lemah tanpa daya
namun besarnya keinginan untuk berjuang
membuat sifat pesimis lenyap begitu saja..

Kepalsuan demi kepalsuan yang terjadi,


memicu semangat anak bangsa untuk bangkit,
bangkit dari carut-marutnya kehidupan,
bangkit dari keterpurukan..

Impian anak bangsa bertahan di antara keraguan


harapan anak bangsa bertahan di antara keputusasaan
rasa bangga anak bangsa bertahan di antara masalah
kepercayaan anak bangsa bertahan di antara kepalsuan..

Anak bangsa, siapkan dirimu demi kemajuan indonesia !


Biarlah orang berdemo ria di luar sana
yang penting engkau bangga menjadi anak indonesia !
Dan jangan pernah engkau terbuai oleh perasaan euforiamu..
====================

Generasi demi generasi silih berganti


Tapi selalu sepi akan prestasi
Terkontaminasi oleh ambisi dan korupsi
Bumi Pertiwi seakan mati suri

Paradigma Karakter Anak Bangsa lesu tanpa daya


Terbelenggu nafsu, ambisi, euforia, dan budaya mimikri
berbingkai kepalsuan
Ijazah palsu, pemimpin palsu, gelar palsu, uang palsu…
Oli palsu, premium palsu, peluru palsu, guru palsu,
dosen palsu, polisi palsu,
dokter palsu, barang-barang palsu……
Kepalsuan mendominasi dan memicu setiap waktu

Wahai anak bangsa, anak nusantara


Janganlah terbuai dengan kepalsuan
Singsingkan lengan bajumu
Binalah Karakter Anak pewaris pemimpin bangsa
Jagalah sikap dari perbuatan murka
Kikis habis mental penguasa SARA

Jadikan karakter anak bangsa sebagai pelindung,


pelayan jagad Raya Nusantara
Karakter anak bangsa adalah citra
tumbuhkan sikap kepahlawanan
Menjadi figur Panutan dan Tauladan
Untuk bangun dan bangkit dari keterpurukan
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan
Cita-cita anak bangsa
====================

Kemerdekaan tahun 1945


Cita-cita bangsa menjulang ke angkasa
Pandu tajam kesejahteraan membalut kemerdekaan
Perjuangan cita rasa adalah habitat kemerdekaan

Terlahir setiap tahun para pemuda


Berjuta banyaknya untuk membela
Keadilan yang dihahapkan
Semoga bukan sekedar asa
Namun kenyataannya

bangsa kita adalah malas


bahwa bangsa mesti dibangun
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
Gunung-gunung menjulang
Langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat anak bangsa
Terpuruk tak menerka

Anda mungkin juga menyukai