TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Klorobenzen
Sintesis langsung klorobenzen pertama kali dilakukan pada 1905, Sedangkan
produksi komersial dimulai pada 1909 oleh United Alkali di inggris (Kirk-Othmer,
2001). Ada dua cara untuk memproduksi klorobenzen, proses yang pertama adalah
oksiklorinasi yaitu klorinasi benzen dengan menggunakan HCl dan Oksigen sebagai
agen pengklorinasi (Kirk-Othmer, 2001). Proses kedua disebut klorinasi langsung
dengan cara mengontakkan benzen cair degan gas klorin (McKetta, 1993). Kedua
reaksi ini menggunakan katalis triklorida dari logam seperti FeCl3 dan CuCl3.
2C6H4Cl2 + 2H2O
b. Proses Gulf
Pada proses ini, benzen cair dikontakkan dengan gas HCl yang dialirkan
dalam oksigen atau udara. Proses ini menggunakan asam nitrat sebagai katalis,
reaksi ini dilangsungkan pada suhu 80 sampai 130oC , dengan tekanan 7 sampai
12 bar (McKetta, 1993) mekanisme reaksi oxychlorination proses Gulf dapat
dilihat pada gambar 2.3.
HNO3 + HCl
H2O + NO2Cl
Gambar
2.3 Reaksi oxychlorination
Proses Gulf (McKetta, 1993)
HasilNO
reaksi
lalu
+ dimurnikan dengan
2
+ destilasi sehingga didapat klorobenzen.
Cl + H
[HNO Cl]
2
HCl
Benzen dan Katalis
Klorinasi
Klorin
Diklorobenzen
Netralisasi
Pemurnian
Monoklorobenzen
BAB IV
SELEKSI PROSES
Proses pembuatan klorobenzen terbagi tiga, proses Raschig, Proses Loeser
and Schmidt dan proses klorinasi langsung fasa cair. Dari ketiga proses ini akan
dipilih salah satu proses yang akan dijadikan proses produksi di pabrik yang akan
didirikan. Pemilihan proses berdasarkan beberapa hal, yaitu gross profit margin
(GPM), bahan baku, tipikal dan kondisi proses, konversi dan selektifitas, sistem
utilitas, produk samping dan limbah yang dihasilkan serta proses pendukung lainnya.
Berikut adalah tabel perbandingan dari ketiga proses tersebut.
4.1
Bahan Baku
Bahan baku dalam proses raschig dan Loeser and Schmidt adalah benzen dan
HCl, sedangkan klorinasi langsung menggunakan benzen dan Cl2.
4.2
Tipikal dan Kondisi Proses
pada proses Raschig kondisi operasi adalah sekitar 150 300 oC, pada proses
Loeser and Schmidt adalah sekitar 190 210 oC, sedangkan proses klorinasi cair
adalah sekitar 40 oC dengan tekanan 2,4 bar.
4.3