Anda di halaman 1dari 41

DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN


PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

PELATIHAN PENGEMBANGAN
KAPASITAS SDM MANAJEMEN DATA
KESEHATAN LINGKUNGAN

Jakarta, Desember 2015

PENDAHULUAN

SUSUNAN MATERI
Tujuan Pelatihan
Bagian 1 : Data dan Informasi
Bagian 2 : Pola Pengolahan Data dan Informasi
Bagian 3 : Pola Penyajian Data dan Informasi
Bagian 4 : Tingkatan Penyajian Data dan Informasi
Study Case
Kesimpulan

TUJUAN PELATIHAN
Memberikan materi pelatihan tentang
menyajikan data secara informatif sebagai
dasar untuk mengambil keputusan
Memberikan pemahaman kepada peserta
dalam mengerjakan, meningkatkan,
mengembangkan pekerjaannya terutama
dalam proses pengolahan data dan
penyajian data

DATA DAN INFORMASI

DEFINISI DATA

Data adalah catatan atas kumpulan fakta.


Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berarti
"sesuatu yang diberikan". Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu
pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan
suatu variabel yang bentuknya dapat berupa
angka, kata-kata, atau citra.

DEFINISI DATA
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk
menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung
mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan
atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan
klasifikasi.
Data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat
mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar
ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar
keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai
bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan
atau tidak.

DEFINISI INFORMASI
Gordon B. Davis (Management Informations System :
Conceptual Foundations, Structures, and Development)
menyatakan Informasi sebagai data yang telah
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa
depan.

Barry E. Cushing (Accounting Information System and


Business Organization) menyatakan Informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna
kepada orang yang menerimanya

DEFINISI RINGKAS
Data adalah angka, tabel atau grafik yang disajikan
apa adanya tanpa diolah terlebih dahulu. Biasanya
pesan apa yang ingin disampaikan masih belum
jelas.
Informasi adalah angka, tabel atau grafik yang
sudah diolah dan disajikan menggunakan media
yang tepat. Pesan yang ingin disampaikan juga
sudah jelas. Singkat kata, informasi adalah
ringkasan dari data yang sudah diolah.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


DAN PENGOLAHAN DATA

10

JENIS DATA [1]


Berdasarkan pengambilan data :
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan
penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Data primer disebut juga dengan data asli.

Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh
dari perpustakaan atau dari laporan penelitian terdahulu.
Data sekunder ini disebut juga data tersedia.

JENIS DATA [2]


Berdasarkan tingkat pengukurannya
Data nominal
Data nominal merupakan data yang berasal dari
pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori tertentu,
yang perbedaanya hanyalah menunjukkan perbedaan
kualitatif.

Data interval
Data interval adalah data yang berasal dari objek atau
kategori yang diurutkan berdasarkan akibat tertentu, di
mana jarak antara tiap objek adalah sama. Pada data ini,
tidak terhadap angka nol mutlak

JENIS DATA [3]


Data ordinal
Data ordinal adalah data yang berasal dari objek atau
kategori yang disusun menurut besarnya, dari tingkat
terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak
yang tidak harus sama.

Data rasio
Data rasio adalah data yang menghimpun semua ciri dari
data nominal, data ordinal, dan data interval. Angka pada
data ini, menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek
yang diukur.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


TEKNIK KUISIONER
Kuisioner atau angket adalah metode penyelidikan dengan
menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh orang yang menjadi subyek penelitian. Artinya
daftar pertanyaan tersebut di isi oleh responden itu sendiri.
Tehnik kuisioner ini dapat disebut teknik mailed quistionaire.

TEKNIK WAWANCARA
Wawancara dilakukan dapat dengan terstruktur maupun tidak
terstruktur, dengan cara tatap muka ataupun tanpa tatap muka

TEKNIK OBSERVASI
Pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan tehnik
oberservasi atau disebut dengan tehnik pengamatan. Artinya,
suatu cara yang digunakan oleh pengambil data untuk
mendapatkan informasi data yang merupakan tingkah laku non
verbal dari responden.

DEFINISI
Pengolahan data dengan menggunakan statistic
sederhana
Pengolahan data dengan statistic sederhana biasanya
menggunakan beberapa tehnik seperti distribusi
frekuensi (sebaran frekuensi), central tendency
(kecenderungan terpusat), dan ukuran dispersion seperti
standar deviasi dan varians.

Beberapa istilah penting yang perlu dipahami :


Rataan, Mean, Modus

PENYAJIAN DATA [0]


Teknik penyajian data merupakan cara bagaimana
seorang penyaji data dapat menyajikan data dengan
baik agar dapat dengan mudah dibaca orang lain dan
mudah untuk dipahami oleh pembaca. Data yang
disajikan diperoleh dari pengamatan (apa yang
terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang
dikatakan) serta bisa berupa deskripsi informasi
lainnya (misalnya dari dokumen, foto, rekaman vidio)
dan hasil pengukuran. Dalam penyajian data hasil
penelitian dapat disajikan dalam tiga cara, yaitu
penyajian secara verbal, penyajian secara visual, dan
penyajian secara matematis.

PENYAJIAN DATA [1]


A. Penyajian Data Verbal
Penyajian verbal merupakan penyajian data dengan menggunakan katakata atau kalimat berupa narasi. Dalam menyajikan data secara verbal
harus diperhatikan, hal-hal berikut.
Bahasa yang tajam, tegas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Setiap orang yang membaca hasil penelitian akan mempunyai pengertian,
gambaran, persepsi yang sama.
Objektif, artinya kalimat yang dipakai tidak diwarnai oleh keinginan-keinginan
subjektif peneliti, tetapi menerangkan apa adanya dari hasil penelitian yang
ditunjang fakta dan informasi yang akurat. Pada penyajian data ini terbatas
pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi
(interpretasi) peneliti.
Jelas, artinya mudah dimengerti oleh pembaca, menggunakan bahasa yang
baik, sederhana dan sistematis
Ringkas, kalimat-kalimat yang digunakan tidak berbelit-belit

CONTOH PENYAJIAN DATA VERBAL


Pembelajaran dengan menggunakan Media Monopoli dapat meningkatkan hasil
belajar siswa di SMA Negeri 1 Purbalingga. Pada pembelajaran CALEK
telah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Monopoli yang
dibuat oleh siswa hasil belajar dan aktifitas siswa mengalami
peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran COLAK. Pada
pembelajaran COLAK nilai post test sebesar 72,14 sedangkan pada
pembelajaran CALEK sebesar 93,71.
Pembelajaran dengan menggunakan Media Monopoli dapat meningkatkan
Aktifitas siswa di SMA Negeri 1 Purbalingga.
Aktivitas belajar Biologi mengalami
peningkatan dibandingkan dengan pembelajaran COLAK. Aktifitas
berdasarkan Kualifikasi pada pembelajaran COLAK yang mempunyai nilai
kurang sebesar 42,86%, nilai cukup 48,57%, nilai baik 8,57%, dan sangat
baik 0%. Sedangkan pada pembelajaran CALEK yang mempunyai nilai kurang
0%, nilai cukup 8,57%, nilai baik 42,86%, sangat baik 48,57%.

PENYAJIAN DATA [2]


B. Penyajian Data Matematis
Penyajian matematis merupakan
penyajian hasil penelitian dengan
menggunakan angka-angka dalam
bentuk tabel dan menggunakan
simbol-simbol matematis. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam
penyajian data secara matematis
adalah :
Tidak perlu ada uraian panjang lebar
mengenai isi tabel.
Menghindari pemotongan tabel
menjadi terpisah pada halaman
yang berbeda.
Menuliskan nomor tabel dan judul
tabel

PENYAJIAN DATA [3]


Merupakan penyajian data hasil penelitian dengan menggunakan
grafik, peta, dan gambar. Penyajian visual biasanya sebagai
pelengkap dari penyajian verbal atau penyajian matematis, jadi
merupakan kombinasi dalam penyajian data. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam penyajian data visual, di antaranya
adalah :
Penyajian visual hendaknya ditempatkan di bawah sajian verbal dan
matematis.
Penulisan judul ditempatkan pada bagian bawah sajian visual.
Menggunakan bentuk-bentuk penyajian yang umum, misalnya grafik
garis, grafik balok, grafik lingkaran, dan bagan.
Penyajian yang berupa grafik hendaknya dengan menggunakan
komputer.

CONTOH PENYAJIAN DATA VISUAL

TINGKATAN
PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI

22

LEVEL 0
Level 0: Menyajikan
data yang benarbenar mentah

Ini adalah
mereka yang
sama sekali tidak
mau repot
mengolah data.

LEVEL 1

Level 1: Menyajikan data


mentah
Ada juga yang menyajikan
data hasil kuisioner
tersebut dengan
memindahnya ke dalam
tabel. Hasilnya kurang
lebih sebagai berikut:

LEVEL 2
Level 2: Menyajikan data
setengah matang
User sudah mulai rajin
akan merekap data,
mengolah dan akhirnya
menyajikan hasilnya.

LEVEL 3
Level 3: Menyajikan
informasi dalam media
yang tepat
Setelah mengolah data,
anda juga harus memilih
satuan dan media yang
tepat sehingga
informasinya bisa
tersampaikan dengan
jelas. Berikut adalah hasil
dari survey kepuasan
pelanggan dalam bentuk
pie chart:

LEVEL 4
Level 4: Menyajikan
informasi disertai pesan
yang jelas
Berikut adalah contoh
penyajian informasi yang
lebih dioptimalkan lagi
supaya pesan yang
disampaikan benar-benar
bisa diterima dengan
jelas.

CONTOH LEVEL 4

Kiat Kiat Praktis

29

Komponen Grafik
Setidaknya ada tiga komponen yang harus Anda
perhatikan ketika membuat sebuah grafik sehingga
tampilan grafik menjadi lebih efektif.
Tiga komponen tersebut adalah BACKGROUND,

DATA & EMPHASIS.

Background Grafik
1. Background
Background adalah warna
dasar grafik, usahakan tidak
memakai terlalu banyak garis,
apabila ada sumbu x dan
sumbu y maka gunakan warna
yang tidak mencolok.
Jika Anda menggunakan
gambar maka pilihlah
gambar yang tidak terlalu
dominan atau atur layoutnya
supaya tidak menganggu
tampilan grafik.

Background Grafik
Data adalah keseluruhan informasi di dalam grafik yang
ingin Anda sampaikan kepada audiens, banyaknya data
tergantung dari informasi yang ingin Anda sampaikan.
Penggunaan jenis grafik juga akan akan berpengaruh
terhadap data yang digunakan.
Setiap jenis grafik memiliki fungsi yang berbeda sehingga
cara penggunaanya juga berbeda tergantung jenis data yang
ingin disampaikan.
Pelajari fungsinya secara detal sehingga Anda dapat
memaksimalkan data secara tepat.

Pola Penyajian Data


Data adalah keseluruhan informasi di
dalam grafik yang ingin Anda sampaikan
kepada audiens, banyaknya data
tergantung dari informasi yang ingin
Anda sampaikan.
Penggunaan jenis grafik juga akan akan
berpengaruh terhadap data yang
digunakan.
Setiap jenis grafik memiliki fungsi yang
berbeda sehingga cara penggunaanya
juga berbeda tergantung jenis data yang
ingin disampaikan.
Pelajari fungsinya secara detal sehingga
Anda dapat memaksimalkan data secara
tepat.

Contoh Pola Penyajian Data

Emphasize
Emphasis adalah data yang ingin Anda beri penekanan, data
utama yang ingin Anda tonjolkan di banding data yang
lainnya.
Dengan adanya penekanan Anda akan lebih mudah
menjelaskan isi/tujuan utama dari grafik Anda.
Penekanan membantu user dan decision maker menangkap
& memahami informasi dengan lebih cepat, untuk
menciptakan penekanan Anda bisa menggunakan warna
yang berbeda atau dengan keterangan khusus.
Penekanan dengan warna cenderung membuat efek visual
yang lebih kuat.

Contoh Emphasize [1]

Contoh Emphasize [2]

Penekanan
pada
warna dan
gambar

Contoh Emphasize [3]

Penekanan
pada
warna
informasi
yang
lengkap

Kesimpulan

39

KESIMPULAN

40

TERIMA KASIH

41

Anda mungkin juga menyukai