Anda di halaman 1dari 55

GSM & GPRS

GSM
SPECIFICATION

GSM History

1982 CEPT mendirikan Groupe Speciale Mobile

1982 European Telecommunication Standarization


Institute (ETSI) mengambil alih standarisasinya.
Kemudian mengubah nama Groupe Speciale Mobile
menjadi Global System for Mobile telecommunication

1990 GSM mulai dikomersilkan pertamakali di Eropa

1993 merupakan tahun dimana GSM menyebar ke luar


Eropa tepatnya di negara Australia

GSM stand for Global System for Mobile Communication

Menggunakan
digital
cellular
mentransmisikan suara dan data

Beroperasi pada frekuensi 900 MHz, namun seiring


perkembangannya GSM juga beroperasi pada frekuensi
1800 MHz

Menggunakan teknik TDMA dan FDMA sebagai metode


aksesnya

technology

Kelebihan GSM:

Peningkatan efisiensi spektrum frekuensi

High-quality Speech

Memungkinkan untuk international roaming

Keamanan sistem yang lebih baik

untuk

Specification Table
Standar
Jangkauan Daerah

Pita Frekuensi, Mhz

GSM
Internasional
Uplink: 890 915 ; 1710 1785
Downlink: 935 960 ; 1805 1880

Ruang carrier, kHz

200

Jumlah FDM carrier

124 ; 375

Kanal
Metode Akses
Metode duplex
Bit rate kanal
Metode modulasi

Speech coding

8
TDMA
FDD
270.833 kbps
GMSK
RPELPC: 13 kbps
VSELP: 8 kbps

Arsitektur dan
Interface

Arsitektur

Sumber: J. Eberspcher, GSM Architecture, Protocols and Services hal. 44

Interface GSM

Sumber: J. Eberspcher, GSM Architecture, Protocols and Services hal. 54

Sub-Jaringan pada GSM

Base Station Subsystem (BSS)

Network Switching Subsystem ( NSS)

Operation and Maintence Subsystem


(OMSS)

Base Station Subsystem


(BSS)

Base Tranciever Station (BTS)

Base Station Controller (BSC)

Network Switching
Subsystem (NSS)

Mobile Switching Controller (MSC)

Visitor Location Registration (VLR)

Home Location Registration (HLR)

Authentication Center (AuC)

Equipment Identity Registration (EIR)

ARFCN
Absolute Radio Frequency Channel
Number

Absolute Radio Frequency


Channel Number

ARFCN adalah angka yang


mendeskripsikan sepasang frekuensi, yaitu
frekuensi uplink dan downlink

Contoh :
GSM 900
Uplink = 890.0 + (ARFCN * 0.2)
Downlink = Uplink + 45.0

Authentication
Mechanism in GSM

Authentication
Saat MS (Mobile Station) ingin terhubung dengan
sebuah jaringan, jaringan yang dituju oleh MS harus
mengenali MS tersebut. Authentication proses ini
berguna untuk memastikan identitas dan keabsahan
suatu SIM card kepada jaringan dan memastikan
bahwa subscriber diizinkan untuk mengakses suatu
network

Authentication Process

Ketika MS meminta akses ke jaringan, MSC atau VLR akan


mengharuskan MS untuk mengidentifikasikan MS itu sendiri. MSC
akan meneruskan IMSI tersebut ke HLR dan meminta authentication
triplets
Saat HLR menerima authentication proses, HLR memastikan IMSI
tersebut valid melalui pengecekan database. Selanjutnya IMSI akan
meminta atuhentication reques oleh Authentication Centre (AuC)

AuC akan menggunakan IMSI tersebut


untuk mencari Ki yang berhubungan
dengan IMSI. Ki merupakan sebuah
individual subscriber authentication
key
sebanyak
128-bit
yang
dihubungkan dengan IMSI sama SIM
dibuat
AuC juga menghasilkan 128-bit nmor
yang acak yang disebut RAND

RAND dan Ki diinput ke A3 encryption


algorithm dan akan menghasilkan output
berupa 32-bit Signed Response (SRES).
RAND dan Ki juga diinput kedalam A8
encryptio algortihm dan menghasilkan
64-bit Kc sebagai outputnya.

RAND, SRES, dan Kc disebut sebagai


Triplets. AuC mungkin mengolah banyak
set triplets dan mengirimkannya kembali
ke MSC/VLR yang merequest.

Saat Auc menghasilakan triplet, triplets


tersebut akan diteruskan ke HLR.
Kemudian HLR akan mengirimkannya ke
MSC/VLR yang merequest.
MSC menyimpan Kc dan SRES, namun
mengirimkan RAND ke MS dengan tujuan
untuk autentikasi.

Chipering

Chipering berarti sebuah proses untuk merubah plaintext


data kedalam data yang dienkripsi dengan menggunakan
enkripsi algorithm. Chipering digunakan dalam transmisi
data pada Um interface

Prosedur Chipering

MS menyimpan Kc kedalam SIM card dan


mengirimkan nomor SRES kembali ke jaringan. MSC
menerima SRES dari MS dan membandingkannya
dengan ARES yang di generate oleh AuC. Ketika SRES
dan ARES sama, maka MS terotentikasi

Saat MS terotentikasi, MSC melewatkan Kc ke BTS


tertentu dan memerintahkan BTS dan MS untuk
menggunakan Cipher Mode

BTS menginput Kc dan data kedalam A5 encryption


algorithm dan menghasilkan enciphered data stream begitu
juga MS.

KANALISASI GSM

Kanalisasi GSM
Pada jaringan GSM terdiri dari 2 jenis kanal:
1.

Kanal Fisik: didefinisikan sebagai suatu timeslot

2.

Kanal Logic: digunakan sebagai informasi (suara,


signalling dan data)

Kanal Logic

Broadcast Control Channel (BCH)

FCCH (Frequency Correction Channel): Sinronisasi


frekuensi MS untuk meyamakan frek MS pada frek BTS

SCH (Synchronisation Channel): Info BSIC (Base Station


Identity Code)

BCCH (Broadcast Control Channel): Informasi LAI


(Location Area Identity), power output maksimum MS,
BCCH carrier sel yang berdekatan

Common Control Channel (CCCH)

PCH (Paging Channel): paging message (IMSI/TMSI)

RACH (Random Acces Channel): MS call setup, untuk


minta kana dipergunakan untuk kanal signaling dan
autentikasi

AGCH (Access Grant Channel): menyediakan kanal


signalling (SDCCH)

Dedicated Control Channel


(DCCH)
Digunakan untu signalling dan kontrol setelah pembangunan
hubungan

ACCH (Associated Control Channel)


- SACCH (Slow Access Grant Channel): membawa
informasi yg bersifat umum
- FACCH (Fast Access Grant Channel): untuk Handover

SDCCH (Stand Alone Dedicated Channel): informasi


penenmpatan pada TCH

FRAME DAN BURST

FRAME

Frame adalah kumpulan dari 8 time slot secara


berurutan yang dinomori dari 0 7

Multi Frame

Multi frame adalah kumpulandari time slot tertentu


pada frame yang berurutan

Jenis multiframe:
1. Control Multi Frame
2. Traffic Multi Frame

Control Multi Frame

Disebut control multi frame dikarenakan multi


frame ini berisi channel-channel control saja
seperti FCCH (Frequency correction channel), SCH
(Synchronization channel), BCCH (Broadcast
control channel), CCCH (Common control
channel), SDCCH (Shared downlink control
channel), dan SACCH (slow associate control
channel).

BCCH/CCCH Control
Multiframe

DCCH (SDCCH/SACCH) Control


Multiframe

Traffic Multi Frame

Multi frame ini mayoritas berisikanTCH (traffic


channel), namun bukan berarti tidak terdapat
control channel samasekali.

Super Frame

Super frame adalah kumpulan dari multi frame


secara berurutan.

Total jumlah frame pada super frame adalah 1326


frame yang mana merupakan 51 x traffic multi
frame, 26 x BCCH control multi frame, atau 13 x
DCCH control multiframe

Hyper Frame

Hyper frame merupakan kumpulan dari 2048 super


frame. Dengan begitu akan terdapat sekitar 2.7
juta frame

BURST

GSM burst, atau pengirim bisa memenuhi beberapa


fungsi. Beberapa GSM burst digunakan untuk membawa
data saat yang lain digunakan untuk mengontrol
informasi.

Burst dibedakan menjadi:


1. Normal Burst
2. Synchronization Burst
3. Frequency Correction Burst
4. Access Burst

1. Normal Burst

Normal Burst digunakan pada standar komunikasi


antara BS dan MS dan digunakan pada transfer
digital voice data

2. Syncronization Burst

Synchronization Burst digunakan untuk time


synchronization pada MS. Burst ini berada pada
Synchronization Channel (SCH)

3. Frequency Correction Burst

Burst ini digunakan untuk sinkronisasi frekuensi


pada mobile station. Frequency Correction Burst
mempunyai guard time yang sama seperti bit
normal

4. Access Burst

Access Burst digunakan pada oleh MS untuk


random access. Burst ini mempunyai guard time
yang lebih lama dan didisain untuk mengatasi
jarak MS ke BTS yang tidak diketahui ketika MS
ingin mengakses BTS yang baru

SPEECH CODING

Analog sinyal dirubah kedalam sinyal digital melalui


ADC yang mensampelkan analog sinyal 8000x dalam
satu detik. Setiap sampel dikodekan dengan 13-bit
data blok yang berarti didapatkan data rate sebesar
104 kbps.

Speech Encoder
Speech encoder yang digunakan pada GSM adalah Linear
Predictive Coding (LPC) dan Regular pulse Excitation (RPE).

Block Coding

Pada 260-bits dibagi kedalam kelas-kelas berdasarkan


pentingnya dalam merekonstruksi audio. Kelas I
merupakan data yang terpenting yang dibagi kembali
kedalam kelas Ia dan kelas Ib.

Kelas Ia dilindungi oleh cyclic code yang merupakan 3


parity bit. Kelas Ia dan Ib bit dikombinasikan dan terdapat
tambahan 4 bits sebagai tail bit. Sehingga block coding
menjadi 267-bit blok.

Convolutional Coding
267-bit blok kemudian diteruskan untuk dilewatkan dalam
convolutional coding. Convolutional coding memungkinakn
dideteksinya error dan dapat dikoreksi.

Coding Scheme
Channel Coding Scheme

CS-1

CS-2

CS-3

CS-4

12

Infobits without USF

181

268

312

428

Parity bits BC

40

16

16

16

Tail bits

456

588

676

456

132

220

Code rate

1/2

~2/3

~3/4

Data rate kbit/s

9.05

13.4

15.6

21.4

72.4 kb/s

107.2 kb/s

124.8 kb/s

171.2 kb/s

Dalam jaringan GPRS terdapat 4 coding scheme:

Pre-cod. USF

Output conv encoder


Punctured bits

Maximum data speed


with 8 time-slots

channel
yang
disediakan
memilih
skema
pengkodean tergantung pada kondisi jaringan
selular (kualitas link radio antara ponsel dan base
station)

Jika saluran tersebut memberikan kondisi yang


baik , jaringan bisa menggunakan CS-3 atau CS-4
untuk mendapatkan kecepatan optimal, dan akan
memiliki hingga 21,4 kbps per slot waktu

Kelas Multislot
Class
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Download

Upload

1
2
2
3
2
3
3
4
3
4
4
4
3
4
5
6
7
8
6
6
6
6
6
8
8
8
8
8
8

1
1
2
1
2
2
3
1
2
2
3
4
3
4
5
6
7
8
2
3
4
4
6
2
3
4
4
6
8

Max.
slots
2
3
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited
unlimited

Anda mungkin juga menyukai