I. PENDAHULUAN
Seiring dengan
kemampuan internet
yang
menyediakan layanan broadband dengan kecepatan akses yang
tinggi, pemakaian layanan OTT yang hanya membutuhkan
akses internet yang mumpuni pun akan terus meningkat. Hal ini
merupakan akibat dari kemudahan dan fleksibilitas layanan
yang disediakan oleh para perusahaan OTT tersebut.
IV. KESIMPULAN
Over-The-Top merupakan sebuah teknologi berbasis
internet yang merujuk pada suatu layanan aplikasi yang dapat
diakses melalui akses paket data yang disediakan oleh pihak
operator. Layanan aplikasi OTT sendiri diklasifikasikan
kedalam beberapa kelas berdasarkan jenis layanan yang
diberikan kepada pengguna. Seiring dengan kemajuan
teknologi internet, layanan aplikasi OTT pun meningkat dengan
pesat setiap tahunnya.
Namun disamping dengan peningkatan penggunaan
layanan aplikasi OTT tersebut, terdapat permasalahan yang
muncul yang disebabkan karena belum terbentuknya peraturan
atau regulasi yang jelas tentang pengaturan dan penggunaan
layanan aplikasi OTT itu sendiri. Dampak yang diakibatkan
oellh belum terdapatnya regulasi tersebut dirasakan oleh pihak
operator yang merasa dirugikan meski secara tidak langsung.
Hal tersebut terjadi karena penyedia layanan aplikasi OTT
menggunakan infrastruktur jaringan operator tanpa membayar
royalti kepada pihak operator.
Oleh karena itu, dibutuhkannya peraturan atau regulasi
yang jelas dimana dalam hal ini yang bertanggungjawab adalah
pemerintah yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi
tersebut. Sehingga setelah ditetapkannya regulasi dapat
menguntungkan pengguna, penyedia layanan aplikasi OTT
maupun pihak operator yang sebelumnya merasa dirugikan.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Moktar Mnakri, Over-The-Top Services: Enablers of Growth & Impacts
on Economies, ITU Regional Economic and Financial Forum of
Telecommunications.
[2]https://m.tempo.co/read/news/2016/03/24/172756746/regulasi-ottrudiantara-tunggu-konsultasi-publik. Diakses pada 30 Maret 2016
[3] Dr. Werner Knoben, The Rise of OTT Players.
[4]http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-penggunainternet-di-indonesia. Diakses pada 31 Maret 2016
[5] Michael Dargue and William Wadsworth, Over The Top Operator Threat
and Opportunity. Cartesian