Mengingat
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :
1. Iuran warga negara pre-klinik adalah salah satu wujud kewajiban warga negara
terhadap Negara Bagian Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas yang dilaksanakan untuk warga negara pre-klinik khususnya tiga
angkatan termuda dalam Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas yang ditujukan untuk pembiayaan kegiatan yang dilaksanakan dari dan
untuk warga negara.
2. Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
yang selanjutnya disebut Ketua Umum adalah penanggung jawab kekuasaan
kepemerintahan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas yang selanjutnya disebut
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Tujuan Iuran Warga Negara Pre-Klinik
Pasal 2
(1)
(2)
b.
Untuk membiayai bukti identitas warga negara berupa emblem dan kartu
warga negara.
c.
d.
e.
f.
Untuk membiayai kegiatan HIMA, Pra HIMA, dan DISTRIK yang sasarannya
adalah warga negara.
g.
Warga negara wajib iuran adalah mahasiswa yang berada pada tahun pertama.
BAB IV
PEMUNGUTAN IURAN WARGA NEGARA
Tahapan dan waktu pemungutan
Pasal 4
(1) Nominal iuran warga negara yang diwajibkan adalah Rp 40.000,00.
(2) Pemungutan iuran warga negara dilakukan melalui 2 (dua) tahap setiap tahun
akademik.
(3) Pemungutan pertama dilakukan bersamaan dengan insert calon warga negara sebagai
peserta dalam kegiatan pengkaderan, yaitu LDNI;
(4) Pemungutan kedua dilakukan bersamaan dengan insert calon warga negara sebagai
peserta dalam kegiatan pengkaderan, yaitu LKMM;
(5) Setiap pembayaran akan ditandai dengan bukti berupa pemberian kartu warga negera
segera setelah pembuatan kartu warga negara diselesaikan.
Pembayaran Tahap Pertama
Pasal 5
(1) Tahap pertama pembayaran iuran warga negara dilaksanakan bersamaan dengan
rangkaian kegiatan LDNI.
(2) Nominal yang diwajibkan pada pembayaran tahap pertama adalah Rp 20.000,00.
Pembayaran Tahap Kedua
Pasal 6
(1) Tahap pertama pembayaran iuran warga negara dilaksanakan bersamaan dengan
rangkaian kegiatan LDNI.
(2) Nominal yang diwajibkan pada pembayaran tahap kedua adalah Rp 20.000,00.
BAB V
PENGEMBALIAN IURAN WARGA NEGARA
Pasal 7
(1) Bagi mahasiswa yang tidak lulus dalam salah satu tahap kaderisasi menjadi warga
negara, maka iuran warga negara yang telah dibayarkan pada kegiatan LDNI dan
LKMM akan dikembalikan secara utuh segera setelah pengumuman kelulusan warga
negara oleh Departemen Dalam Negeri BEM KM FK UNAND, serta dibayarkan
kembali ketika yang bersangkutan akan kembali mengikuti alur kaderisasi yang
sebelumnya dinyatakan tidak lulus dengan nominal yang disebutkan pada pasal 4
ayat (1)
(2) Bagi mahasiswa yang merasa haknya tidak terpenuhi dipersilahkan untuk mendatangi
Departemen Dalam Negeri BEM KM FK Unand untuk mendapatkan haknya.
BAB VI
KARTU WARGA NEGARA
Syarat dan Ketentuan
Pasal 8
(1) Yang berhak mendapatkan kartu warga negara adalah mahasiswa yang sudah
menyelesaikan tahap pembayaran iuran warga negara dan telah lulus dalam semua
kegiatan pengkaderan.
(2) Setiap penyalahgunaan kartu akan dikenakan sanksi sebagaimana dijelaskan pada
pasal 13.
Bentuk Kartu Warga Negara
Pasal 9
Kartu Warga Negara memiliki empat komponen wajib yaitu lambing KM FK Unand,
nama warga negara, dan nomor BP warga negara.
Pemberian Kartu Warga Negara
Pasal 10
(1)Kartu warga negara akan diberikan kepada mahasiswa pre-klinik yang telah
dinyatakan lulus menjadi warga negara segera setelah pembuatan kartu warga negara
diselesaikan.
(2) Kartu warga negara akan diberikan kepada warga negara yang telah melapor ke
Departemen Dalam Negeri untuk mengurus kembali kartu warga negaranya segera
setelah pembuatan kartu warga negara diselesaikan.
Pemakaian Kartu Warga Negara
Pasal 11
(1) Kartu warga negara digunakan sebagai syarat untuk ikut dalam kepengurusan
Lembaga Negara Bagian KM FK Unand, baik lembaga eksekutif (BEM KM FK
Unand) maupun lembaga legislatif (DPM KM FK Unand);
(2) Kartu warga negara digunakan sebagai syarat untuk ikut dalam kepengurusan UKM,
HIMA, PRA-HIMA, Klub, dan Paguyuban;
BAB VIII
MEKANISME DISTRIBUSI IURAN WRGA NEGARA
Kekuasaan dan Kewenangan
Pasal 23
Kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur dinamika kas negara berada pada
Bendahara Umum KM FK Unand.
Prinsip Distribusi Iuran Warga Negara
Pasal 24
(1) Distribusi iuran warga negara dilakukan setiap pergantian tahun akademik.
(2) Iuran warga negara akan dibagi sesuai ketentuan di BAB VII
(3) Iuran warga negara yang didistribusikan dipertanggungjawabkan oleh pihak yang
menggunakan dengan memberikan laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut
kepada BEM KM FK UNAND.
(4) Jika pada tahun akademik tertentu iuran warga negara bersisa, maka sisanya akan
dimasukkan ke dalam kas negara. Pada tahun akademik berikutnya, sisa iuran
warga negara tersebut akan dimasukkan ke dalam perhitungan awal distribusi
iuran warga negara.
Mekanisme Distribusi Iuran Warga Negara
Pasal 25
(1) Setiap elemen KM baru bisa meminta hak distribusi iuran warga negara jika telah
menyerahkan proposal global kepengurusan tahun itu kepada BEM KM FK
Unand.
(2) Setiap elemen KM baru bisa diberikan hak distribusi iuran warga negara jika
semua program kerjanya telah disahkan oleh Ketua Umum KM FK Unand.
(3) Setelah disahkan, Bendahara Umum akan melakukan perhitungan mengenai
kegiatan mana yang akan diberikan hak iuran warga negara sesuai dengan derajat
kepentingan dan manfaat terhadap warga negara KM FK Unand.
(4) Setelah itu, Bendahara Umum menginformasikan kepada elemen KM kegiatan
mana yang akan mendapat bantuan distribusi iuran warga negara setelah disahkan
oleh Ketua Umum KM FK UNAND.
(2)
Apabila terdapat hal-hal luar biasa terhadap pelaksanaan iuran warga negara pre-klinik
yang tidak dapat dijelaskan dalam peraturan pemerintah ini, maka ditentukan kemudian
oleh BEM.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
(1) Semua peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan iuran warga negara
pre-klinik di bawah dan/atau setingkat peraturan pemerintah yang telah ada pada saat
ditetapkannya peraturan pemerintah ini harus segera disesuaikan selambat-lambatnya
1 (satu) bulan setelah peraturan pemerintah ini disahkan.
(2) Adapun ketentuan yang belum diatur dalam peraturan ini, maka akan diatur melalui
Peraturan Ketua Umum KM FK Unand.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 33
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Bagian Keluarga Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas.
Disahkan di Padang
Pada tanggal 19 September 2013
KETUA UMUM KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS,
Diundangkan di Padang
Pada tanggal 19 September 2013
KOORDINATOR DEPARTEMEN DALAM NEGERI,