Anda di halaman 1dari 13

Case Report Session

Abnormal Labour: Malpresentasi Letak Sungsang

Oleh
Teda Faadhila
1210312106
Nindo Mayang Sumba 1110312032
Poppy Permata Putri 1210312013

Preseptor:
dr. Roza Sri Yanti, Sp.OG(K)

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
2017

1
Case Report Session

BAB III
LAPORAN KASUS

Nama : Ny. N Nama wali : Tn. Masri

Umur : 41 tahun Umur : 43 tahun

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

No MR : 00.76.70

Alamat : Sialanggaung

Tgl. Masuk : 17 Juni 2017

Anamnesis :

Seorang pasien wanita umur 41 tahun datang ke IGD RSUD Sungai Dareh,

Dharmasraya pada tanggal 17 Juni 2017 pukul 10:27 WIB rujukan dari HC Koto Baru

dengan diagnosa letak sungsang disertai pembukaan lengkap dengan keluhan utama

rasa kesakitan dan ingin mengedan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat penyakit sekarang :

Nyeri pinggang yang menjalar ke ari-ari sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Keluar lendir campur darah dari kemaluan (+)
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan (+) 7 jam sebelum masuk rumah sakit.

Sisa ketuban berwarna hijau.


Keluar darah yang banyak dari kemaluan disangkal
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
HPHT : lupa TP : sulit dinilai
RHM : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
ANC: kontrol teratur ke bidan mulai usia kehamilan 2 bulan. Kontrol ke RS tidak

pernah. Selama kontrol ke bidan dikatakan ibu dan anak baik serta diberikan

vitamin dan tablet tambah darah.


RHT: Mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
Riwayat Menstruasi: Menarche umur 12 tahun, siklus haid teratur, lamanya 5-7

hari, banyaknya 2-3 x ganti duk/hari, nyeri haid (-)

2
Case Report Session

RPD : Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, DM, dan hipertensi.

Riwayat alergi tidak ada

RPK : Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular dan kejiwaan

Riwayat Perkawinan : 1 kali tahun 2000

Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan : G2/P1/A0/H1

Anak pertama lahir tahun 2002, spontan, cukup bulan, ditolong bidan laki-laki,

menangis kuat, hidup dengan sehatyang lalu, BB anak lupa


Anak kedua Hamil Sekarang

Riwayat Kontrasepsi : -

Riwayat Imunisasi : -

Riwayat Pendidikan : SMP

Riwayat Pekerjaan : IRT

Riwayat Kebiasaan : merokok (-), alkohol (-), narkoba (-)

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : Sedang

Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif (CMC)

Tinggi Badan : 155 cm

Berat Badan sebelum hamil : 45 Kg

Berat Badan sesudah hamil : 57 Kg

LILA : 24,7 cm

BMI : 18,73 kg/m2

Vital sign :

Tekanan Darah : 140/100 mmHg

Nadi : 102x/menit

3
Case Report Session

Nafas : 22x/menit

Temperatur : 36,80 C

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher :

Inspeksi : JVP 5-2 cmH2O,

Kelenjar tiroid tidak tampak membesar

Palpasi : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar

Kelenjar Getah Bening tidak teraba membesar

Thoraks :

Cor :

Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi : batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : murni, reguler, bising (-)

Pulmo :

Inspeksi: bentuk dan pergerakan simetris kiri = kanan

Palpasi : Fremitus normal kiri = kanan

Perkusi : Sonor kiri = kanan

Auskultasi : Vesikuler normal, Ronkhi -/-, Wheezing -/-

Abdomen : Status Obstetrikus

Genitalia : Status Obstetrikus

Ekstremitas : Edema -/-, RF +/+, RP -/-

Status Obstetrikus :

Muka : Chloasma gravidarum (+)

4
Case Report Session

Mammae : Membesar, aerola dan papilla mammae hiperpigmentasi

(+), pembesaran kelenjar (+), kolostrum (+)

Abdomen

Inspeksi : Tampak membuncit sesuai dengan usia kehamilan aterm

Linea mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (+), sikatrik (-)

Palpasi :

L1 : Teraba massa bulat, keras, melenting

L2 : Teraba tahanan terbesar janin disebelah kiri

Teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kanan

L3 : Teraba massa tidak bulat, tidak keras, nodular

L4 : Divergen

TFU : 31 cm TBA : 3100 gr His : 3-4x/40"/K

Perkusi : Tympani

Auskultasi : BU (+) N, DJJ : 130-140 x/menit

Genitalia :

Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)

VT : 10 cm

Ketuban (+)

Letak sungsang H III-IV

UPD: Promontorium sulit dinilai

Linea inominata sulit dinilai

Dinding samping sulit dinilai

Os sakrum sulit dinilai

Spina ischiadika sulit dinilai

Os coccygeus mudah digerakkan

5
Case Report Session

Arcus Pubis sulit dinilai

UPL: DIT dapat dilalui oleh satu tinju orang dewasa >10,5 cm

UPD dan UPL : kesan panggul luas

Laboratorium :

Hemoglobin : 9,9 gr%


Leukosit : 13.370 mm3
Trombosit : 261.000 mm3
Hematokrit : 27 %
Gula Darah : 95 mg/dl

Diagnosa :

G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala II + Letak Sungsang

Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi Bokong H III-IV

Sikap : Observasi, Kontrol KU, VS, His, DJJ

IVFD RL 28 tetes per menit

Inform consent

Rencana: Partus pervaginam dengan cara Bracht

PERJALANAN PENYAKIT

Tanggal 17 Juni 2017 Pukul 11.00

A : Pasien semakin kesakitan

Tampak ingin mengedan

Tampak air-air merembes membasahi kain sarung

Gerak anak (+)

PF : KU Kes TD Nd Nfs T

Sdg CMC 120/80 86x/i 22x/i 36,8 0

Abdomen :

6
Case Report Session

His : 4-5x/ 50" / K

DJJ : 135-145 x/i

Genitalia :

Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)

VT : lengkap

Ketuban (-) sisa jernih

Teraba bokong HIII-IV

Diagnosis :

G2P1A0H1 Parturien Aterm Kala II + Letak Sungsang

Janin Hidup Tunggal Intra Uterine Presentasi bokong HIII-IV

Sikap :

Kontrol KU,VS,HIS, DJJ

Pimpin mengedan

Rencana: Partus pervaginam dengan cara Bracht

LAPORAN PERSALINAN

Pukul 11.20 WIB ibu dipimpin mengedan, dilakukan episiotomi


Pukul 11.30 WIB lahir bayi secara Bracht tidak langsung menangis, dengan:
BB/PB : 3000 gr / 50 cm
A/S :6/9
Pukul 11.35 WIB lahir plasenta spontan, lengkap, perdarahan biasa,

kontraksi baik, laserasi (+).


Pukul 11.40 WIB dilakukan hecting perineum.
Bayi lahir tanggal 17-06-2017 jam 11.30 , laki-laki, lahir hidup, berat 3000

gram, panjang 50 cm.


Jenis partus : Partus penyulit dengan Bracht
Atas indikasi : Letak sungsang
Luka jalan lahir : episotomi, luka derajat II
Pengobatan : Injeksi oksitosin
Transfusi cairan : IVFD RL drip
Plasenta lahir : Spontan

7
Case Report Session

Kelainan pada plasenta: Tidak ada


Panjang tali pusat : +/- 50 cm Berat : 500 gram
Perdarahan : +/- 300 cc
Keadaan post partum:

KU Kes TD Nd Nfs T

Sdg CMC 110/70 88x/i 20x/i 36,8 0

Fundus 2 jari dibawah umbilikus, kontraksi baik, perdarahan biasa

Diagnosis :

P1A0H1 post partus maturus dengan Bracht

Neonatus cukup bulan , Laki-laki, BB 3000 gr, PB 50 cm, A/S 6/9

Sikap :

Kontrol KU,VS, PPV, Kontraksi

Awasi kala IV

Terapi :

Cefixim 200 mg tab 2x1


Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1
Vitamin C 50 mg tab 3x1
SF 2 x 1

KALA IV

Jam ke Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi Kandung Darah

uterus kemih
1 11.35 120/70 78x 36,90 2 jari Baik 80cc 1 duk

bpst
11.50 120/70 78x 2 jari Baik - -

bpst
12.05 110/80 78x 2 jari Baik - -

bpst
12.20 110/70 80x 2 jari Baik - -

bpst
2 12.35 110/80 80x 36,80 2 jari Baik - -

8
Case Report Session

bpst

13.05 110/80 80x 2 jari Baik - -

bpst

9
Case Report Session

BAB IV

DISKUSI

Pasien wanita umur 41 tahun datang ke IGD RSUD Sungai Dareh, rujukan dari HC

Koto Baru dengan diagnosa letak sungsang disertai pembukaan lengkap dengan keluhan

utama rasa kesakitan dan ingin mengedan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit.

Pasien multipara, dengan kehamilan aterm , Pasien mengatakan nyeri pinggang

yang menjalaar ke ari-ari sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan keluarnya lendir

dan darah dari kemaluan positif, keluar air-air yang banyak dari kemaluan 7 jam sebelum

masuk rumah sakit, sisa air ketuban berwarna hijau dan keluar darah yang banyak dari

kemaluan disangkal. Pasien lupa kapan hari pertama haid terakhir. Pasien kontrol teratur

ke bidan mulai usia 2 bulan kehamilan, selama kontrol ke bidan dikatakan ibu dan anak

baik serta diberikan vitamin dan tablet tambah darah. Pasien pertama kali haid di umur

12 tahun, dengan siklus yang teratur , lamanya 5-7 hari, banyaknya 2-3x ganti duk, nyeri

haid (-).

Pada pemeriksaan leopold ditemukan tinggi fundus uteri teraba 31 cm dan

teraba massa bulat, keras, melenting, teraba tahanan terbesar janin disebelah kiri teraba

bagian-bagian kecil janin disebelah kanan, bagian terbawah teraba massa massa tidak

bulat, tidak keras, nodular. Pada pemeriksaan VT pembukaan sebesar 10 cm(lengkap),

teraba bokong. Pasien didiagnosa denganG2P1A0H1 parturien aterm kala II + letak

sungsang, janin hidup tunggal intra uterine presentasi bokong H III-IV.

Berdasarkan kepustakaan keaadan pasien diatas merupakan tanda kala II ,

dimana pada pasien ditemukan adanya nyeri yang menjalar ke ari-ari serta pada VT

ditemukan adanya pembukaan sebesar 10 cm (pembukaan lengkap). Tindakan

selanjutnya adalah pimpin persalinan pervaginam dengan cara Bracht. Pada kehamilan

sungsang ada beberapa metode untuk melahirkan janin.

10
Case Report Session

1. Persalinan Pervaginam
Berdasarkan tenaga yang dipakai persalinan dibagi menjadi :
a) Persalinan spontan (spontaneous breech), janin dilahirkan dengan
kekuatan dan tenaga ibu sendiri (cara Bracht).
b) Manual aid (partial breech extraction; assisted breech delivery), janin
dilahirkan sebagian menggunakan tenaga dan kekuatan ibu dan
sebagian lagi dengan tenaga penolong. Dilakukan apabila gagal dengan
cara Bracht.
c) Ekstraksi sungsang (total breech extraction), janin dilahirkan seluruhnya
dengan memakai tenaga, penolong.
2. Persalinan perabdominam (seksio sesaria).
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin 9,9 gr%, leukosit 13.370

mm3, trombosit 261.000 mm3, hematokrit 27 %, gula darah 95 mg/dl. Hasil

pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya leukosistosis.


Pada pukul 11.20 WIB ibu dipimpin mengedan, dilakukan episiotomi
Pukul 11.30 WIB lahir bayi secara Bracht, tidak langsung menangis, dengan BB normal,

3000 gram dan panjang 50 cm. Apgar skor 6/9. Pukul 11.35 WIB lahir plasenta spontan,

lengkap, perdarahan biasa, kontraksi baik, laserasi (+). Kemudian dilakukan hecting

perineum. Bayi laki-laki, lahir hidup, berat 3000 gram, panjang 50 cm. Partus penyulit

dengan Bracht atas indikasi letak sungsang


Luka jalan lahir episotomi, luka derajat II. Pengobatan injeksi oksitosin. Transfusi cairan

IVFD RL drip. Plasenta lahir spontan. Panjang tali pusat +/- 50 cm dengan berat 500

gram. Perdarahan+/- 300 cc.


Keadaan umum post partum sedang, kesadaran CMC, tekanan darah 110/70

mmHg, nadi 88 kali per menit, nafas 20 kali per menit dan suhu 36,8.Fundus 2 jari

dibawah umbilikus, kontraksi baik, perdarahan biasa

Berdasarkan kepustakaan manajemen aktif kala III bertujuan untuk

menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat

11
Case Report Session

waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah kala tiga

persalinan jika dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis.

Setelah asuhan persalinan selesai pasien di pindahkan ke ruang rawat ,

dan diberikan Cefixim 200 mg tab 2x1, Asam Mefenamat 500 mg tab 3x1,

Vitamin C 50 mg tab 3x1 , SF 2 x 1.Untuk mencegah terjadinya infeksi post partum ,

mengurangi nyeri serta mempercepat penyembuhan .

12
Case Report Session

DAFTAR PUSTAKA

1. JNPK-KR.2013.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: DepKes RI.


2. JNPK-KR.2008.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: DepKes RI.

3. Benson & Pernolls.handbook of Obstetric and gynecologic,Tenth ed. Mc

GrawHill.North USA. 2001.

4. Gabbe SG. Et all:Obstetric and Normal and problem pregnancies; Labor

and Delivery. 4th Churchill Livingstone Philadelphia. 2002.pg 353-389.

5. Departeman Kesehatan, 2002. Asuhan Persalinan Normal . Jakarta: Jaringan

Pelayanan Klinik Reproduksi.

6. Cunningham F.G. et al; Obstetrics : parturition,21 thed. Int ed. Mc Graw

Hill.USA. 2001. pg 256-290.

7. Abou Zahr C, Wardlaw T: Maternal mortality at the end of a decade signs of

progress. Bulletin WHO.2001.79 :561-568.

8. Saifuddin, A.B. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.


9. Cunningham F.G. et al, 2001. Obstetrics : Mechanisms of Normal Labor,21
th
ed. Int ed. USA : Mc Graw Hill. pg 291-307
10. Feinstein U. et al: Risk factor for arrest of descent during the second stage of

labor. Int J Gynecol & Obstet.2002;77;7-14.


11. Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.


12. Depkes RI, 2007. Pedoman pelayanan antenatal. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.

13

Anda mungkin juga menyukai