Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Gampong dan masyarakat merupakan basis dari pembangunan suatu daerah.
Salah satu ciri dari keberhasilan pembangunan yaitu kemajuan gampong. Dengan
demikian untuk mencapai tujuan pembangunan suatu daerah, kemajuan gampong
harus diwujudkan. Terbatasnya kemampuan ekonomi dan pengelolaan potensi
sumber daya terhadap teknologi tepat guna untuk memproduksi dan kurangnya
tenaga ahli.
Rendahnya jiwa kewirausahaan merupakan contoh keterbatasan masyarakat
gampong pada umumnya. Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi
keterbatasan masyarakat tersebut. Selanjutnya menciptakan kegiatan untuk
mengatasinya. Pendidikan tinggi pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan, watak dan kepribadian manusia melalui pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat.
Tujuannya adalah membentuk insan yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian sehat, luhur, berilmu, kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, berjiwa wirausaha, toleran, peka sosial,
lingkungan, demokratis dan bertanggung jawab.
A. Gambaran Umum Mengenai Lokasi KKN
Lokasi KKN terletak di Gampong Kumbang, Kemukiman Reubee,
Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Pada masa yang lalu setelah kemerdekaan
Indonesia di wilayah ini terdapat pohon Kumbang yang merupakan satu satunya
pohon yang sangat besar yang terdapat di wilayah kemukiman Reubee. Lokasi nya
tidak jauh dari Kantor Camat Kecamatan Delima, sekitar 2 KM dari Kantor Camat
Delima.
Gampong Kumbang terdapat Empat Lorong yaitu Lorong Manggis, Lorong
Sawoh, Lorong Teungoh dan Lorong Lampoh Awan yang terbagi dalam tiga dusun,
yaitu Dusun Manggis, Dusun Sawoh, dan Dusun Lampoh Awan. Sebelah utara
Gampong Kumbang berbatasan dengan Gampong Glee Reubee, sebelah timur

Gampong berbatasan dengan Gampong Krueng, sebelah selatan gampong berbatasan


dengan Gampong Krueng, dan sebelah barat berbatasan dengan Persawahan
Gampong Bungoe.
Jumlah Keluarga di Gampong Kumbang terdapat sekitar 46 KK, dan terdapat
41 rumah. Mayoritas penduduk Gampong Kumbang bekerja sebagai petani, buruh
bangunan dan berjualan di wilayah Grong-Grong. Masyarakat di Gampong
Kumbang memiliki tingkat ekonomi yang rendah, hal ini terlihat dari kurangnya
tenaga ahli dan rendahnya jiwa kewirausahaan masyarakat gampong tersebut.
Disisi pendidikan, Gampong Kumbang belum terdapat Sekolah SD/MI,
SMP/MTS, SMA/MA sehingga anak-anak Gampong Kumbang untuk bersekolah
harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mewujudkan cita-cita kedepannya
menjadi generasi yang mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia dan daya saing
di Gampong Kumbang dimasa yang akan datang.
Kondisi Gampong Kumbang sangat bermasyarakat, hal ini terlihat dari
kehidupan

masyarakat

sehari-hari,

dimana

saling

bantu-membantu

dalam

melaksanakan kegiatan yang biasanya dilakukan secara bersama-sama seperti bertani


dan gotong royong.
Kondisi tatanan kehidupan masyarakat Kumbang sangat kental dengan
nuansa gotong royong saling bantu-membantu antar satu sama lainnya. Dimana
kegiatan-kegiatan yang bernuansa sosial kemasyarakatan sangat dipelihara. Hal ini
terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat di antara sesama
masyarakat. Dimana dalam agama islam memang sangat dianjurkan untuk saling
hormat-menghormati, saling berkasih sayang, saling bantu-membantu dalam
meringankan beban saudaranya. Dan dituntut pula untuk saling bina-membina dalam
memelihara hubungan silaturrahmi antar sesama.
Atas dasar inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling
melakukan interaksi sosial budaya dengan baik. Ini juga merupakan modal untuk
mengelola pemerintahan dan pembangunan Gampong Kumbang untuk lebih proaktif
dan menata kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Hal ini salah satunya dapat
dilihat dari adanya administrasi pemerintahann gampong yang cukup baik serta
sudah berfungsi kembali strukur pemerintahan gampong.

B. Maksud dan Tujuan Laporan


Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program KKN ini
antara lain:
a. Maksud dan tujuan dari laporan ini adalah ingin melaporkan atau
menginformasikan mengenai apa yang telah kami laksanakan pada
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah 2015 yang merupakan program dari
perkuliahan.
b. Laporan ini juga sebagai media evaluasi dan introspeksi terhadap
kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan KKN.
c. Menghasilkan sarjana yang peduli terhadap permasalahan masyarakat
terkait pembangunan serta mampu menemukan pemecahan masalah
secara pragmatis.
d. Melatih

mahasiswa

untuk

memecahkan

berbagai

masalah

kemasyarakatan secara langsung dan praktis, khususnya masalah yang


berkaitan dengan disiplin ilmu yang ditekuninya serta sebagai instrument
untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperolehnya dari kampus ditengah-tengah kehidupan
masyarakat.
e. Membentuk mahasiswa yang berkepribadian pemimpin sebagai kader
pembangunan dengan wawasan berpikir yang luas, agar lebih matang
dalam menghadapi dunia kerja.
f. Mendorong pembangunan di masyarakat dengan menumbuhkan
motivasi untuk berusaha mandiri.
g. Memajukan
pengetahuan,

kemampuan
teknologi

masyarakat
dan

seni

dalam
guna

menalarkan

untuk

ilmu

menggerakkan

pembangunan gampong.

C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada


Di Wilayah Gampong Kumbang Sarana meunasah dan balai Gampong telah
difungsikan. Jalan gampong kondisi bagus. Program Fardhu Kifayah gampong juga
telah aktif dan berjalan.Tatanan sosial masyarakat Gampong Kumbang sangat kuat

dan kental dengan sikap solidaritas sesama masyarakat. Hal ini terjadi karena ikatan
emosional keagamaan yang sangat kuat sesama masyarakat. Beberapa kegiatan yang
masyarakat lakukan yaitu gotong royong, pengajian rutin, berkunjung ke rumah
orang yang terkena musibah.

BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya


Dalam aspek Pendidikan agama di Gampong Kumbang tidak banyak
mengalami permasalahan,

karena di gampong ini hampir semua sarana dan

prasarana telah terpenuhi. Tetapi gampong Kumbang masih belum mempunyai TPA
(Tempat Pengajian Alquran) Sendiri. Sehingga anak-anak warga Gampong Kumbang
harus mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama di TPA Gampong lain, seperti TPA
Gampong Krueng dan Gampong Neulop. Tetapi hal itu tidak menyebabkan
berkurangnya minat mereka untuk memperoleh pengetahuan ilmu agama.
Dalam aspek pendidikan reguler di Gampong Kumbang belum memiliki
sekolah sendiri. Seperti PAUD (Pendidikan anak Usia Dini), Taman Kanak-kanak
(TK), Sekolah Dasar (SD) dan sekolah tingkat pertama maupun tingkat atas.
Walaupun demikian minat atau keinginan anak-anak bersekolah di gampong ini
sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari antusias anak-anak pergi sekolah setiap hari
untuk menuntut ilmu.
Anak-anak SD warga Gampong Kumbang biasanya bersekolah di sekolah
yang berlokasi di wilayah Gampong sekitarnya seperti Gampong Reubaa dan
Gampong Neulop .
Dalam

aspek

keagamaan,

masyarakat

Gampong

Kumbang

belum

terlaksananya shalat lima waktu secara berjamaah di Meunasah Gampong Kumbang.


Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari seluruh masyarakat Gampong

Kumbang dalam beribadah. Selain itu, setiap malam Rabu selalu diadakan pengajian
untuk para ibu-ibu dan malam jumat diadakan pengajian untuk para bapak-bapak dan
pemuda gampong di meunasah Gampong Krueng. Walaupun tidak diadakan di
gampong sendiri tetapi tidak mengurangi antusiasme warga Gampong untuk
mengikuti pengajian agama tersebut.
Dalam aspek sosial, hubungan masyarakat sangat erat satu sama lain.
Masyarakat saling tolong-menolong dalam berbagai kegiatan yang diadakan di
gampong. Hal ini tampak dari keaktifan kerjasama masyarakat dalam kegiatan
gotong-royong, acara perkawinan, dan taziyah.
Sedangkan dalam aspek teknologi, masyarakat Gampong Kumbang masih
tergolong

kurang

memahami

perkembangan

teknologi.

Seperti

banyaknya

masyarakat yang belum memahami cara menggunakan komputer, internet dan media
sosial lainnya. Padahal perkembangan teknologi sekarang ini dapat memudahkan dan
mempercepat segala informasi untuk perkembangan gampong tersebut.
Bila ditinjau dari sektor ekonomi, perekonomian masyarakat tergolong
ekonomi menengah kebawah. Dengan kata lain secara statistik ekonomi masyarakat
dapat dikatakan sederhana, dengan mata pencaharian penduduk mayoritas sebagai
petani dan buruh.
B. Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal sangat spesifik dalam
menilai tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong Kumbang memiliki prasarana
dan sarana yang kurang mencukupi untuk menjalankan pemerintahannya dengan
baik, mulai dari prasarana untuk menjalankan Pemerintahan Gampong, Pendidikan,

Olahraga, Kesehatan Masyarakat dan Keamanan umum. Dalam hal ini mereka agak
tertinggal dalam segi prasarana dan sarana.
Dalam bidang administrasi gampong, Gampong Kumbang masih belum
memiliki Kantor Geuchik secara fisik. Jadi segala proses administrasi gampong
masih dilakukan di rumah Geuchik. Dan rapat-rapat gampong masih dilakukan di
Meunasah Gampong Kumbang. Jadi dalam hal manajemen pemerintahan gampong
masih diragukan karena kantor pemerintahan Gampong Kumbang belum tersedia dan
semua aparatur gampong bekerja dengan lepas sampai saat ini. Dengan demikian
berdasarkan hasil observasi lapangan kami menyimpulkan Gampong Kumbang
termasuk gampong yang belum maju dan banyak hal yang harus dibenahi.
Untuk lebih jelasnya prasarana dan sarana yang terdapat di Gampong
Kumbang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5. Sarana dan Prasarana Gampong Kumbang
N
O
1
2
3
4

NAMA SARANA
Meunasah
Balai Gampong
Pos Kamling
Lapangan Bola Kaki
JUMLAH

BIDANG

JUMLAH/UNIT

Agama
Pemerintahan
Keamanan
Olahraga

1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
4 unit

C. Produksi
Dalam hal produksi Gampong Kumbang dapat dikatakan belum mandiri
karena Gampong Kumbang belum memiliki

suatu tempat yang menjadi aset

gampong dan mempunyai aliran pemasukan dana kas untuk gampong. Namun
masyarakat Gampong Kumbang mayoritas mata pencahariannya adalah bertani,
masyarakat gampong kumbang dalam bertani padi biasanya memanen padi tiga kali
dalam setahun. Dan disela-sela kekosongan lahan setelah memanen padi mereka
biasanya menanan tanaman pertanian lain seperti tanaman palawija, jagung. Kacangkacangan dan lain-lain. Kondisi sawah yang sudah tergolong cukup baik seperti
tersedianya saluran irigasi yang sudah mengairi seluruh persawahan gampong
kumbang membuat produksi hasil pertanian gampong kumbang tergolong maksimal,
karena mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat gampong dan dapat menjadi
sumber pendapatan utama masyarakat gampong kumbang. Serta tanaman tanaman
lain yang di tanam dalam masa setelah panen padi juga dapat manambah penghasilan
masyarakat selain dari pendapatan umumnya sebagai petani padi. Selain memiliki
sawah warga Gampong Kumbang juga memiliki Kebun yang terletah jauh dari
wilayah Gampong Kumbang, dan tanaman yang ditanam antara lain Kakao, Pinang,
Sayur-sayuran, dll.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Masyarakat Gampong Kumbang masih kurang memperhatikan kesehatan
mereka. Salah satunya yaitu rata-rata masyarakat Gampong Kumbang belum
memiliki fasilitas WC permanen disetiap rumah. Selain itu kesadaran masyarakat
untuk menjaga kebersihan gampong dalam hal menjaga binatang ternaknya untuk
tidak berkeliaran disekitar gampong sehingga membuat lingkungan di daerah
gampong menjadi bersih dan tidak ada kotoran yang berserakan. Dan ini tindakan
yang diindahkan oleh masyarakat setempat. Ini perlu tanggapan serius dari
pemerintah setempat untuk memperbaiki kebiasaan yang menjadi kebiasaan umum

masyarakat gampong Kumbang. Perlu kiranya bagi dinas terkait (Dinas Kesehatan)
kabupaten Pidie untuk memberikan penyuluhan kesehatan untuk memperbaiki
kebiasaan masyarakat yang masih membuang kotoran di sungai. Dan perlu kiranya
untuk dibuat WC umum di wilayah Gampong Kumbang sebagai solusi masyarakat
untuk membuang kotorannya sehari-hari.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Bidang administrasi dan pemerintahan di Gampong Kumbang sudah
terstruktur dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan adanya pemerintahan gampong
yang tersusun dengan baik, mulai dari geuchik, sekretaris gampong, tuha peut,
sampai ke kepala dusun, organisasi pemuda dan perangkat gampong lainnya.
Sistem kendali pemerintahan gampong berada di tangan keuchik dengan
penasehat tuha peut dan imum meunasah. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya,
keuchik juga dibantu oleh sekretaris gampong (Sekdes), kepala dusun dan perangkat
gampong lainnya.

Anda mungkin juga menyukai