Anda di halaman 1dari 1

Secara klinis ditemukan tiga jenis pericarditis

1. Pericarditis fibrinosa akuta


Merupakan bentuk Pericarditis jinak yang paling sering ditemukan. Jumlah
eksudat biasanya sedikit, proses mungkin hanya setempat pada daerah yang
kecil saja, atau mungkin tersebar luas. Kalau eksudat amat banyak, fibrin
mungkin berlapis-lapis dan jantung secara kasar terlihat seperti berambut
kasar dinamakan kor vilosum. Penderita Pericarditis fibrinosa akuta mungkin
demam. Keadaan ini biasanya tidak disertai dengan perasaan nyeri, kecuali
kalau pleura atau diafragma ikut terlibat proses penyakit. Pada kasus ini,
perasaan nyeri dialihkan ke bahu atau dada.
2. Pericarditis dengan efusi
Merupakan akibat langsung pericarditis fibrinosa akuta dan biasanya
dianggap sebagai fase kedua penyakit tersebut. Penemuan fisik yang
ditemukan jelas dan nyata, keadaan ini akibat dari peregangan pericardium,
penekanan pada organ-organ yang berdekatan, atau kompresi jantung akibat
peningkatan tekanan intraperikardial.
Kalau efusi yang terbentuk sangat banyak dan luas, penderita kelihatan
cemas, wajahnya kelihatan kelabu atau sianotik dan penuh dengan keringat.
Mungkin terdapat dyspnea yang nyata, cuping hidung penderita akan
melebar pada waktu inspirasi dan penderita mengambil posisi duduk agar
terasa nyaman. Vena-vena superficial leher kelihatan terbendung dan
melebar dan akan bertambah melebar pada waktu inspirasi (tanda
kussmaul). Keadaan ini menggambarkan peningkatan tekanan
intrapericardial yang ditimbulkan oleh diafragma yang menurun. Denyut vena
memperlihatkan kolaps diastolic yang cepat atau penurunan gelombang Y
(tanda friedreich).
3. Pericarditis konstriktiva kronika
Terjadi kalau Pericardium yang fibrotic menebal atau mengalami perkapuran
menghambat pengisian diastolic ventrikel. Dari inspeksi baisanya terdapat
udema perifer biasanya dihubungkan dengan asites dan hepatomegaly.
Tekanan vena jugularis meningkat dan terdapat tanda kussmaul dan
friedreich.

Anda mungkin juga menyukai