Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kewarganegaraan 1

Safa Nur Fitriana


041511333063
Kelas Bung Tomo jam 11.00 12.40 WIB

Bagaimana warga negara yang baik itu ?


Kewarganegaraan Bukan Sekedar Status, Tetapi Lebih dari Itu ...
Negara

adalah

organisasi

masyarakat

yang

memiliki

wilayah

tertentu dan berada di bawah pemerintahan yang berdaulat yang


mengatur kehidupan masyarakat tersebut. Negara juga merupakan
konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur pola hubungan
antar manusia dalam kehidupan masyarakat.
Semua manusia yang ada di dunia ini, merupakan manusia yang
tinggal disebuah negara, secara otomatis manusia tersebut memiliki
status sebagai warga negara dari tempat dia tinggal, yang diberikan oleh
negara kepadanya.
Menurut pengalaman saya pribadi, sejak lahir hingga sekarang saya
berumur 19 tahun, awalnya saya hanya mengerti status kewarganegaraan
saya adalah Warga Negara Indonesia yang dicatat dikartu tanda penduduk
saya, sudah titik. Hanya sebatas itu yang saya pahami.
Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, saya mendapat
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, namun saya tidak mengerti, saya
hanya mempelajarinya, ikut ujian, memperoleh nilai, lulus, dan kemudian
lupa (tetapi tidak semua lupa). Esensinya belum saya rasakan.
Sekarang saya berada pada bangku perkuliahan, semester kedua,
bulan lalu ketika saya melihat buku panduan hendak melakukan KRS, saya
melihat bahwa mata kuliah yang harus diambil pada semester kedua ini
salah satunya adalah kewarganegaraan. Kemudian saya berpikir, mata
kuliah kewarganegaraan (lagi) ? Kenapa ada pendidikan kewarganegaraan
lagi yaa ? Apa materi tentang kewarganegaraan yang saya dapat selama
13 tahun dari SD hingga SMA masih kurang ? Rupanya negara
menginginkan kami mahasiswa Universitas Airlangga, khususnya saya
untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendidikan kewarganegaraan ini.
Baiklah tidak masalah.

Saya mendapat kelas Bung Tomo dengan dosen pengajar bernama


Bapak Muhammad Yunus, dengan kapasitas mahasiswa sebanyak 54
orang. Awal mengikuti perkuliahan kewarganegaraan saya merasa biasa
saja, namun setelah minggu kedua, saya banyak mendapatkan hal baru
mengenai kewarganegaraan dari Pak Yunus. Beliau banyak memaparkan
hal-hal terkait kewarganegaraan yang beliau ambil dari pengalaman
beliau

sendiri.

Hal

ini

ternyata

mampu

menyadarkan

saya

akan

pentingnya kewarganegaraan itu. Perlahan, saya mulai mengerti akan


esensi

dari

Sepertinya

pendidikan
saya

harus

kewarganegaraan.
merubah

cara

Kemudian
pendang

saya

saya

berpikir.
mengenai

kewarganegaraan.
Kewarganegaraan bukan sekedar status, tetapi lebih dari itu.
Kewarganegaraan bukan sekedar tulisan di KTP, tetapi lebih dari itu. Suatu
negara bisa berjaya dan terpuruk disebabkan oleh kewarganegaraan.
Negara bisa berjaya jika semua warga negaranya adalah baik, mengerti
akan konsekuensi atas status yang disandangnya. Namun sebaliknya,
negara bisa juga terpuruk jika warga negaranya lebih mengutamakan
budaya asing daripada budaya sendiri, mereka meniru budaya asing dan
melupakan budaya sendiri. Yang terancam adalah identitas bangsa. Bisa
hilang tak bersisa. Begitu besar bukan pengaruhnya ?
Seorang warga negara bisa dikatakan baik apabila dia mengerti hak
dan kewajibannya kepada negara dan hak serta kewajiban negara
padanya, jika telah mengerti, dia harus melaksanakan hak dan kewajiban
tersebut (walau belum bisa 100%). Untuk bisa menjadi seorang warga
negara yang baik tentulah tidak mudah, namun jika ingin maka akan bisa.
Selain itu, warga negara yang baik adalah yang selalu merealisasikan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan turut aktif mengajak
warga negara yang lain untuk melakukan hal yang sama. Bentuk realisasi
nilai-nilai Pancasila yaitu beribadah sesuai dengan agama yang dianut
dengan baik, menghormati hak dan kewajiban orang lain, menjalin
hubungan baik dengan siapa saja, mencoba untuk beralih ke musyawarah
mufakat (tidak melulu voting suara), dan membantu warga negara lain

yang kekurangan (dalam hal ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lainlain).


Dalam undang-undang dasar 1945 telah tertulis jelas bahwa hak dan
kewajiban warga negara adalah :
1. Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa
peranan (role)
2. Hak dan kewajiban warga negara indonesia tercantum dalam pasal
27 sampai dengan pasal 34
Hak warga negara Indonesia :
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pasal 27 ayat 2.
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. Pasal 28A.
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah. Pasal 28B ayat 1.
4. Hak atas kelangsungan hidup
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya
demi kesejahteraan hidup manusia pasal 28C ayat 1.
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara

kolektif

untuk

membangun

masyarakat,

bangsa,

dan

negaranya. Pasal 28C ayat 2.


7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama didepan hukum. Pasal 28D
ayat 1.
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Pasal 28I ayat 1.
Kewajiban warga negara Indonesia :
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat 1.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat 3.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1.

4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang. Pasal 28J ayat 2.
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 30 ayat 1.
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia :
1. Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undangundang sebagai warga negara. Pasal 26 ayat 1.
2. Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan

dengan

udang-undang. Pasal 26 ayat 2.


3. Segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum

dan

pemerintahannya,

wajib

menjunjung

hukum

dan

pemerintahan itu. Pasal 27 ayat 1.


4. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 27 ayat 2.
5. Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28.
6. Hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Pasal 30 ayat 1.
7. Menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.
Pasal 30 ayat 2.
Jadi kesimpulan yang bisa diambil adalah, warga negara yang baik
yaitu seseorang yang mengerti dan paham akan hak dan kewajibannya
kepada negara serta hak dan kewajiban negara padanya serta dia
melaksanakan hak dan kewajibannya tersebut dengan sebaik-baiknya.
Serta dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa
mengamalkan

nilai-nilai

pedoman hidup bangsa.

yang

terkandung

dalam

Pancasila

sebagai

Anda mungkin juga menyukai