Anda di halaman 1dari 11

Makalah Bahasa Indonesia

PENGGUNAAN BAHASA UNTUK


KEPERLUAN ILMU PENGETAHUAN
TEKNOLOGI DAN SENI

OLEH :
KELOMPOK 4
ANGGOTA :
1. Ade Hodrya Ningsih S
2. Eva Emilia Carolina br.Sinuraya
3. Irma Bakkara
4. Julia Rahmi Luthfina
5. Luci Rubiana Aritonang
6. Rinawati Sarimada Lumban Toruan
7. Rizky Hafidzah Ulmi
8. Sylvia Rehulina Guru Singa
KELAS : I-B

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


PRODI D-III KEBIDANAN MEDAN
T.A 2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan karunianya kita diberi kesehatan hingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing kami yaitu, Pak Abdullah Darmawan S.Pd.
M.Pd yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami sangat menyadari dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak
yang membantu dalam penyelesaian makalah ini, kami dari penulis
meminta maaf jika ada kesalahan kata maupun isi dari makalah ini.

Medan, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.... ..
Daftar Isi
Bab I

Pendahuluan .
a. Latar Belakang
b. Ruang Lingkup Masalah .
c. Tujuan Penulisan .

Bab II

Pembahasan ..
a. Peranan Bahasa Indonesia Dalam Konteks Ilmiah Dan IPTEK...
b. Peranan Bahasa Indonesia Dalam Perkembangan
IPTEK.....
c. Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Bahasa Indonesia.....

Bab III

Penutup .
a. Kesimpulan ..
b. Saran .

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting,
antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang

berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa


persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa
daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum
pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa
Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa
Indonesia.
b. Ruang Lingkup Masalah
1. Peranan Bahasa Indonesia Dalam Konteks Ilmiah Dan IPTEK
2. Peranan Bahasa Indonesia Dalam Perkembangan IPTEK
3. Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Bahasa Indonesia
c. Tujuan Penulisan
Kami menulis makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui
tentang keuntungan yang didapat bangsa indonesia dengan memiliki
pancasila dan dengan adanya makalah ini juga diharapkan dapat
menjadi pengetahuan bagi kita semua.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Peranan bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan IPTEK
Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang
mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan,
penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu,menurut
metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan
kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentukbentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah,
laporan praktik kerja, skripsi, tesis dan disertasi.
Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting. Untuk itu kita
harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain :
Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam
kaidah tulismenulis yang distandarisasikan, yang meliputi pemakaian huruf,
penulisan huruf,penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda
baca.
Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata
ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata.
Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis
serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang!
Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari katayang mendahuluinya.
Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi.
Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun,
ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa
memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta
lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan
ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan
takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku.
Dalam penulisan Singkatan dan Akronim. Singkatan nama orang, nama gelar,
sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S.H.
(Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu
tanda titik. Contoh: dll. hlm. sda. Yth. Singkatan nama resmi lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta dokumen resmi
yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak
diikuti tanda titik. Contoh: DPR GBHN KTP PT.

Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI LAN IKIP SIM.
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh: Akabri Bappenas Iwapi Kowani.
Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan
tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal
sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu
atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai
berturut-turut.
Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima
diperguruan tinggi itu.
Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (.), tanda koma (,), tanda
titik dua (:), tanda titik koma (;), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik
("), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop (').
Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
Dalam penulisan ilmiah, selain harus memperhatikan faktor kebahasaan, kita
pun harus mempertimbangkan berbagai faktor di luar kebahasaan. Faktor
tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena kata merupakan
tempat menampung ide. Dalam kaitan ini, kita harus memperhatikan ketepatan
kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan, kemudian
kesesuaian kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.

2. Peranan bahasa indonesia dalam perkembangan IPTEK


Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain.
Dengan bahasa, semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain
itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan suatu hal, pendapat, ide kepada
orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo
(2000:6), tanpa adanya bahasa (temasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat
tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia didalam struktur budaya,
ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.
3. Dampak perkembangan IPTEK terhadap bahasa indonesia
Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media
massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan berdampak
juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung
pertumbuhan bahasa dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Adapun dampak positif dan negatif dalam perkembangan IPTEK
yaitu :
Dampak positif perkembangan IPTEK :
1.
Memberikan berbagai kemudahan
2.
Mempermudah meluasnya berbagai informasi
3.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Perkembangan IPTEK juga mampu membantu manusia dalam beraktivitas.
Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.
Dampak negatif perkembangan IPTEK :
1.
Mempengaruhi pola berpikir
2.
Hilangnya budaya tradisional
3.
Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Perkembangan pada teknologi dan komunikasi
berpengaruh pada anak dibawah umur. Maraknya jejaring social yang membuat
mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Tertutama sekali dengan
adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Hal inilah yang
berdampak buruk terhadap pola berpikir masyarakat.
Selain itu dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anakanak sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online dari pada
bermain dilapangan. Perkembangan IPTEK juga menimbulkan berbagai
kerusakan.

Kita bisa lihat bahwa Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan sumber
istilah dan kosakata namun akhir-akhir ini, bahasa Indonesia mengalami transisi
atau perubahan. Karena pada saat ini masyarakat Indonesia lebih senang dengan
menggunakan bahasa gaul dibandingkan dengan bahasa yang universal.

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa bahasa indonesia
mempunyai peran yang sangat penting bagi kita bangsa indonesia.
Bahasa indonesia juga berperan dalam perkembangan IPTEK.
Semakin berkembangnya teknologi didalam kehidupan kita akan
berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai
sarana pendukung pertumbuhan bahasa dan perkembangan budaya,
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Saran
Seharusnya, bangsa indonesia lebih melestarikan budaya berbahasa
indonesia baik dikalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Sebab
bahasa persatuan kita adalah bahasa indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://semangatbelajar.com/fungsi-bahasa

Anda mungkin juga menyukai