Elfrida Jessica
FAA 111 0018
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
Peningkatan
kadar
bilirubin
tubuh
karena
sehingga
terjadi
peningkatan
LANJUTAN
HIPERBILIRUBINEMIA
Tejadinya
lebih dari
umur bayi
peningkatan
kadar yang
LANJUTAN
. LANJUTAN
Hiperbilirubinemia
lebih
mengacu
pada
ETIOLOGI
Penyebab yang sering
a. Hiperbilirubinemia fisiologis
b. Inkompatibilitas golongan darah ABO
c. Breast Milk Jaundice
d. Inkompatibilitas golongan darah rhesus
e. Infeksi
f. Hematom cephal, subdural
g. BBLR
h. Asfiksia (hipoksia, anoksia), dehidrasi- asidosis,
hipoglikemia
GEJALA KLINIS
Diagnosis (anamnesis) :
a. Riwayat ikterus pada anak sebelumnya
b. Riwayat keluarga anemia, pembesaran hati dan
limpa
c. Riwayat penggunaan obat oleh ibu hamil,
riwayat infeksi maternal
d. Riwayat trauma persalinan, asfiksia
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan
umum
(gangguan
napas,
apnea,instabilitas suhu)
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
LANJUTAN
a.
1.
LANJUTAN
b.
LANJUTAN
Ikterus yang timbul sesudah 72 jam
pertama sampai akhir minggu pertama
1. Biasanya karena infeksi (sepsis)
2. Dehidrasi asidosis
3. Defisiensi enzim G6PD
4. Pengaruh obat
5. Sindrom Crigler-Najjar
6. Sindrom Gilbert
c.
LANJUTAN
d.
. LANJUTAN
dasar
patologis
dan
tidak
icterus.
WHO
dalam
menentukan
berikut:
panduannya
ikterus
dari
menerangkan
inspeksi,
cara
sebagai
..LANJUTAN
a.
Pemeriksaan
dilakukan
dengan
LANJUTAN
b.
c.
.LANJUTAN
serta
untuk
menentukan
TERIMA KASIH