Anda di halaman 1dari 22

IKTERIKS NEONATORUM

Elfrida Jessica
FAA 111 0018

DEFINISI

Ikterus neonatorum adalah keadaan


klinis pada bayi yang ditandai oleh
pewarnaan ikterus pada kulit dan
sklera akibat akumulasi bilirubin tak
terkonjugasi yang berlebihan.

PATOFISIOLOGI

Peningkatan

kadar

bilirubin

tubuh

karena

penambahan beban bilirubun pada sel hepar yang


berlebihan

sehingga

terjadi

peningkatan

penghancuran eritrosit dan polisitemia.

Gangguan pemecahan bilirubin plasma juga dapat


menimbulkan peningkatan kadar bilirubun tubuh.

LANJUTAN

Pada derajat tertentu bilirubin ini akan bersifat toksik


dan merusak jaringan tubuh.

Toksisitas terutama ditemukan pada bilirubin indirek


yang bersifat sukar larut dalam air tapi mudah larut
dalam lemak.

Sifat ini memungkinkan terjadinya efek patologis pada


sel otak apabila bilirubin tadi dapat menembus sawar
darah otak.

HIPERBILIRUBINEMIA
Tejadinya
lebih dari
umur bayi

peningkatan
kadar yang

kadar plasma bilirubin


diharapkan berdasarkan

Kadar normal maksimal 12-13 mg% (205-220


mol/L)

LANJUTAN

Ikterus secara klinis akan mulai tampak


pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin
darah 5-7 mg/dl

. LANJUTAN

Pada orang dewasa, ikterus akan tampak


apabila serum bilirubin > 2mg/dl

Ikterus mengacu pada gambaran klinis


berupa pewarnaan kuning pada kulit

Hiperbilirubinemia

lebih

mengacu

gambaran kadar bilirubin serum total.

pada

ETIOLOGI
Penyebab yang sering
a. Hiperbilirubinemia fisiologis
b. Inkompatibilitas golongan darah ABO
c. Breast Milk Jaundice
d. Inkompatibilitas golongan darah rhesus
e. Infeksi
f. Hematom cephal, subdural
g. BBLR
h. Asfiksia (hipoksia, anoksia), dehidrasi- asidosis,
hipoglikemia

GEJALA KLINIS

Kulit, mukosa dan konjngtiva kuning

Diagnosis (anamnesis) :
a. Riwayat ikterus pada anak sebelumnya
b. Riwayat keluarga anemia, pembesaran hati dan
limpa
c. Riwayat penggunaan obat oleh ibu hamil,
riwayat infeksi maternal
d. Riwayat trauma persalinan, asfiksia

PEMERIKSAAN FISIS

Keadaan

umum

(gangguan

napas,

apnea,instabilitas suhu)

Dengan cara menekan kulit ringan dengan


memakai jari tangan dan dilakukan pada
pencahayaan yang memadai

BERDASARKAN KRAMER DIBAGI

PENEGAKKAN DIAGNOSIS

LANJUTAN

Pendekatan menentukan kemungkinan penyebab

a.

Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama.

1.

Inkompatibilitas darah Rh, AB0 atau golongan


lain.

2. Infeksi intrauterin (oleh virus, toxoplasma, dan


kadang-kadang bakteri).
3. Kadang-kadang oleh defisiensi G6PD

LANJUTAN
b.

Ikterus yang timbul 24-72 jam sesudah lahir

1. Biasanya ikterus fisiologis.


2. Masih ada kemungkinan inkompatibilitas darah ABO atau Rh atau golongan lain. Hal ini
dapat diduga kalau peningkatan kadar bilirubin cepat, misalnya melebihi 5 mg% per 24
jam.
3. Defisiensi enzim G6PD juga mungkin.
4. Polisitemia

5. Hemolisis perdarahan tertutup (perdarahan subaponeurosis, perdarahan hepar


subkapsuler dan lain-lain).
6. Hipoksia

LANJUTAN
Ikterus yang timbul sesudah 72 jam
pertama sampai akhir minggu pertama
1. Biasanya karena infeksi (sepsis)
2. Dehidrasi asidosis
3. Defisiensi enzim G6PD
4. Pengaruh obat
5. Sindrom Crigler-Najjar
6. Sindrom Gilbert
c.

LANJUTAN
d.

Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama


dan selanjutnya

1. Biasanya karena obstruksi


2. Hipotiroidisme
3. Breast milk jaundice
4. Infeksi
5. Neonatal hepatitis

. LANJUTAN

Ikterus baru dapat dikatakan fisiologis sesudah


observasi dan pemeriksaan selanjutnya tidak
menunjukkan

dasar

patologis

dan

tidak

mempunyai potensi berkembang menjadi kern

icterus.

WHO

dalam

menentukan
berikut:

panduannya
ikterus

dari

menerangkan
inspeksi,

cara

sebagai

..LANJUTAN
a.

Pemeriksaan

dilakukan

dengan

pencahayaan yang cukup (di siang hari


dengan cahaya matahari) karena ikterus
bisa terlihat lebih parah bila dilihat
dengan pencahayaan buatan dan bisa tidak
terlihat pada pencahayaan yang kurang.

LANJUTAN
b.

Tekan kulit bayi dengan lembut dengan jari


untuk mengetahui warna di bawah kulit dan
jaringan subkutan.

c.

Tentukan keparahan ikterus berdasarkan umur


bayi dan bagian tubuh yang tampak kuning.

.LANJUTAN

Pemeriksaan bilirubin serum merupakan


baku emas penegakan diagnosis ikterus
neonatorum

serta

untuk

menentukan

perlunya intervensi lebih lanjut.

PENATALAKSANAAN IKTERUS MENURUT WAKTU TIMBULNYA DAN KADAR BILIRUBIN

Suraatmaja dan soetjiningsih, 2000

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai