DAERAH GORONTALO
RESOR GORONTALO
A. PENDAHULUAN
1.
Umum
a.
Dasar
a.
b.
c. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/22/VI/2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kapolri
No. Kep/30/VI/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-satuan organisasi pada
tingkat Mabes Polri;
d.
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: 15 tahun 2006 tentang
Kode Etik Profesi Penyidik Kepolisian Republik Indonesia tanggal 6 November 2006;
e.
f.
3.
Maksud
SOP ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman terhadap penerimaan dan penanganan
pengaduan komplain
masyarakat / Public
Gorontalo.
b.
Tujuan
SOP ini bertujuan agar setiap penerimaan dan pengaduan komplain masyarakat/Public
complain dapat ditangani secara cepat, tuntas dan memberikan kepastian.
4.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini meliputi penerimaan dan penanganan pengaduan komplain
masyarakat/Pubilc complain dari berbagai sumber yang masuk pada Sat Resnarkoba Polres
Gorontalo, yang sudah diterima laporannya, dituangkan dalam Laporan Polisi, ditangani oleh
Penyidik Polri, (tidak termasuk perkara SP3, dalam persidangan pidana dan yang sudah
mendapat keputusan/memperoleh kekuatan hukum yang tetap/incrach).
5.
Pengertian
a.
Resnarkoba Polres Gorontalo, yang sudah diterima laporannya tertuang dalam Laporan
Polisi dan ditangani oleh penyidik Sat Resnarkoba (tidak termasuk perkara yang sudah
dihentikan penyidikannya, dalam proses sidang pengadilan pidana, atau perkara yang sudah
mendapat keputusan / memperoleh kekuatan hukum yang tetap/Incrach);
b.
c. Pengawas Penyidik adalah Personil Sat Resnarkoba Polres Gorontalo, yang ditunjuk
berdasarkan Skep/Sprin Kasat Resnarkoba, ditugaskan untuk menindaklanjuti, menangani
pengaduan komplain masyarakat;
d.
Atasan penyidik adalah atasan penyidik secara hirarkhi pada Sat Resnarkoba.
Pada prinsipnya pengaduan komplain masyarakat yang diterima dari masyarakat yang datang
langsung dan atau melalui Instansi, Badan, Lembaga diluar Polri, disalurkan dari Kapolres,
Wakapolres, guna dilakukan tindaklanjut penanganan komplain masyarakat yang dikoordinasi
oleh Kaur Bin Ops;
2.
Pengaduan Komplain Masyarakat meliputi 2 jenis yaitu: datang langsung ke Sat Resnarkoba
Polres Gorontalo dan atau melalui surat dari berbagai sumber atau melalui SMS atau e-Mail,
atau telepon.
a.
Penyidik yang
Pengaduan
Komplain
melalui
surat
dari
berbagai
sumber
(Masyarakat,
(2)
kepada Kasat
Ditugaskan
Resnarkoba);
(4)
klarifikasi, minta
mendapatkan
petunjuk / disposisi;
(2)
dikomplain
permasalahan
apa,
hubungannya
dengan
penanganan perkara.
(3)
Komplain untuk
(5)
c)
(2)
(3)
(4)
Surat Jawaban harus dicatat dalam Register dan diberi Nomor, tanggal,
tertanda/ditanda tangani dan stempel kesatuan kepolisian.
Di Satuan Reskrim
Tempat kedudukan Penerimaan pengaduan komplain Masyarakat berada di Ruang Piket
Sat Resnarkoba Polres Gorontalo dan ruangan penerimaan
Pengawas Penyidikan atau Ruangan lain yang sudah ditentukan, didukung dengan sarana
pendukung operasionalnya.
b.
Di Kesatuan Kewilayahan.
1) Tempat kedudukan Penerimaan pengaduan komplain Masyarakat berada di Polsek;
2) Ruang Penerimaan pengaduan komplain masyarakat yang telah ditentukan berada pada
Unit Reskrim Polsek, didukung dengan sarana pendukung operasionalnya.
2.
Ruang PENGADUAN
b.
Tingkat Polsek
a) Petugas adalah personil Unit Reskrim Polsek ditunjuk berdasarkan Surat Perintah
Kapolsek;
b) Petugas penerima pengaduan komplain masyarakat, melaksanakan tugas dari 08.00
15.00 Wita.
2.
3.
a.
b.
Petugas dan pengawas penyidik membuat rekap setiap bulan sebagai pertanggungjawaban atas
pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan penerimaan dan penanganan pengaduan
komplain masyarakat, serta tindak lanjutnya.
E. ADMINISTRASI
1.
2.
F. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur ( Sop ) ini dibuat sebagai pedoman dan panduan bagi
penyidik/penyidik pembantu dalam melaksanakan penyidikan
Limboto,
Februari 2016
An. KEPALA KEPOLISIAN RESOR GORONTALO
KASAT RESNARKOBA
TTD
ASLI, SH
AKP NRP 80110618