FAAL KEBUNTINGAN I
Outline
PREPARTUM PERIOD (Periode sebelum kelahiran)
GESTATION PERIOD
Setelah fertilisasi: zygote membagi diri sesuai waktu tanpa ada perubahan
signifikan (cleavage
pembelahan)
Embryo mengalami penambahan ukuran setelah 8 hari
Embryo masuk ke uterus 2-3 hari setelah fertilisasi
Dilanjutkan dengan perlekatan embryo pada dinding uterus (implantasi)
dimulai 28 hari setelah fertilisasi, perlekatan sempurna : 45 hari.
Membran fetus bekerjasama dengan jaringan induk uterus untuk
membentuk plasenta
Cotyledon : struktur gabungan dari membran fetus dan caruncula (dinding
uterus induk) jumlah 80 -100 buah perlekatan.
Apabila caruncula dan jaringan fetus gagal memisahkan diri setelah
melahirkan maka plasenta tidak keluar & terjadi Retensio plasenta
1. EMBRYONIC DEVELOPMENT
Syngamy - fusion of the
male and female pronuclei
(Zygote)
Embryo - The result of
syngamy and lasting until the
period of the foetus
Foetus - Usually defined as
after organogenesis is
complete ~ 45 days, until
~260 days in bovine
Conceptus - All the products
of conception
2/29/2016
a. Lamina germinativa
b. Selaput ektra embrionik
Terjadi pembentukan amnion dan allantochorion dan berfungsi sampai
akhir kebuntingan
Pembentukan kantong kuning telur (yolk sac), yang terlihat pada awal
differensiasi
c. Pembentukan organ-organ
Terbentuknya organ-organ dalam seperti jantung, liver, pankreas, paru-paru
dan sistim digesti
Ductus mullerian berkembang menjadi organ betina
Ductus woifli berkembang menjadi sistim ductus jantan
Blastocyst
Pada kutub Animal
PERKEMBANGAN EMBRIO
Fertilized Egg
4 Sel
8 Sel
Morula
Implantation
Hatched
Blastocyst
Expanded
Blastocyst
ICM
Trophoblast
1. Ektoderm (kulit, kuku, tanduk, dll)
2. Mesoderm (tulang, otot, syaraf, dll)
3. endoderm (usus, paru-paru, hati dll)
Blastocyst
Blastocyst
Pada Kutub Vegetal
ICM
Trophoblast
2/29/2016
EMBRYONIC DEVELOPMENT
Periode Fetus
Dimulai dari terbentuknya alat-alat tubuh bagian dalam, terbentuknya
ekstremitas, sampai lahir.
Periode ini dimulai kira-kira hari ke 34 kebuntingan pada domba dan
anjing, 45 pada sapi dan 55 pada kuda.
Selama periode ini terjadi perubahan dan defferensiasi organ, jaringan dan
sistem tubuh.
Pada fetus jantan, testis akan mengalami descensus testiculorum melewati
canalis inguinalis ke dalam scrotum.
Descensus testiculorum ini akan selesai menjelang pertengahan
kebuntingan pada sapi, sedang pada kuda menjelang akhir kebuntingan.
FOETAL DEVELOPMENT
EMBRYONIC DEVELOPMENT
(CONTINUED)
35000
30000
W eight in grams
25000
20000
15000
10000
5000
0
30
40
50
60
70
80
90
120
150
185
215
245
260
Days of gestation
2. FOETAL DEVELOPMENT
From 210 to 270
days, the increase
in foetal weight
is equal to three
times the
increase from
fertilisation to
210 days
2/29/2016
3) Allantois-
Embryonic Hindgut
5) Umbilical cord
* Placenta- Chorion
Placenta Formation
Amniotic Fold
Embryonic
Ectoderm
Amniotic Cavity
Amniotic Folds
Allantois
Extraembryonic
Ceolom
Yolk
Sack
Yolk
Sack
Trophectoderm
Extraembryonic
Ceolom
Chorion
Mesoderm
Chorion
Endoderm
Amnionic Cavity
Chorion
Amnion
Amniotic Cavity
Amnion
Uterine
Lumen
Allantois
Allantois Cavity
Yolk
Sack
Chorion
Extraembryonic Ceolom
Carnuncle
Yolk
Sack
Allantochorion
(Chorioallantois)
Cotyledon
2/29/2016
c. Allantois
Terbentuk pada minggu kedua dan ketiga masa kebuntingan
Lapisan luar alantois kaya pembuluh darah yang berhubungan
dengan aorta fetus melalui a. umbilicalis dan dengan vena cava
posterior oleh vena umbilicallis
Kantong allantois berisi cairan allantois yang jernih seperti air,
kekuningan dan mengandung albumin, fruktosa dan urea
Kantong allantoi : menyimpan zat buangan dan ginjal fetus
Volume cairan allantois akhir masa kebuntingan pada:
sapi : 4000-15000 ml; kuda: 8000-18000 ml
kambing dan domba: 500-1500 ml; babi: 100-200 ml
kucing:3-15ml; anjing: 10-50 ml
Cairan allantois berasal dan epitel allantois.
3. 2 Placental Development
b. Amnion
Kantong amnion terbentuk pada hari ke 13 - 16 setelah konsepsi
pada kambing, sapi dan kuda.
Kantong amnion ini berisi cairan amnion sehingga berfungsi
sebagai pelindung mekanik fetus dan mencegah adhesi
Cairan amnion: tidak berwarna dan mukoid dan mengandung
pepsin, protein, fruktosa, lemak dan garam.
Volume cairan amnion
Sapi : 2000-8000 ml; Kuda: 3000-7000 ml
Kambing : 350-700 ml; Domba: 400-1200 ml
Babi : 40-200 ml; Anjing dan kucing: 8-30 ml
Sumber cairan amnion : epitel amnion dan urine fetus (awalnya),
air ludah dan sekresi nasopharynk.
Cairan ini membantu kelahiran karena licin seperti lendir
d. Korioallantois
Terbentuk karena fusi lapisan luar allantois
dengan tropoblas (korion),
Sangat kaya pembuluh darah yang
menghubungkan fetus dengan endometrium,
sehingga berperan dalam pengangkutan/
pertukaran metabolit, zat-zat makanan, gas dan
bahan sisa.
Placenta
PLASENTA: Kesatuan struktur antara selaput ekstra
embrionik (Korion atau korioalantois) dengan endometrium
induk (khas pd mamalia)
This is a fetomaternal organ
It has two components:
Fetal part develops from the chorionic sac ( chorion
frondosum )
Maternal part derived from the endometrium
The placenta and the umbilical cord are a transport
system for substances between the mother and the fetus.(
vessels in umbilical cord )
2/29/2016
PLACENTAL DEVELOPMENT
(FLUID SOURCES)
Transient organ of metabolic exchange between dam and
conceptus
Chorion (villi)
Endometrium
Transient endocrine organ
Maintenance of pregnancy
Preparation for parturition, lactation
Initiation of parturition
Pertukaran: nutrisi, gas, hormon, dll
Endokrin
Barier: pencegah bercampurnya darah induk dan fetus
Placental Hormones
Estrogens
Placental lactogen
Somatotropic
activity
Lactogenic activity
Relaxin
2/29/2016
Placental Hormones
Placental Hormones
Placental lactogen
Somatotropic
activity
Lactogenic activity
Binucleate
Cell
Endometrial
Stroma
Multinucleated Cells in
Uterine Epithelium
2/29/2016
PLACENTAL DEVELOPMENT
(HORMONE PRODUCTION)
Unique to ruminants
Function uncertain
Has been used to detect pregnancy
Tipe Difusa
Tipe kotiledonaria
Tipe Zonaria
Tipe diskoidalis
2/29/2016
Tipe Difusa
Pada hewan kuda dan babi
Seluruh permukaan korio-allantois dipenuhi baik mikro
kotiledon, villi, dan mikro villi masuk ke dalam kripta
endometrium (plasentasi) kecuali muara kelenjar uterin
Vili-vili korion halus, meneybar merata, perlekatan dengan
endometrium di seluruh korion
Struktur ini komplek dan terbentuk setelah 150 hari usia
kebuntingan
Pada babi tipe plasentanya difusa inkomplete (karena dibagian
kutub tidak ada plasentasi)
Diffuse Placenta
Horse
Pig
Microcotyledons
Microcotelydons
Microcotelydon
(Fetal)
Microcotelydon
Epithelium
Endometrium
Microcotelydon
(Maternal)
Endometrial
Glands
Uterine
Arteries
area
Uterine Veins
Placental Types
Shape and
Type
Diffuse
Sow
Simple villi
Placental Types
Shape and Type
Diffuse
Mare
Microcotyledonary
2/29/2016
Tipe kotiledonaria
Pada hewan ruminansia
Vili-vili korion berkelompok (kotiledon), kotiledon akan
berlekatan dengan karunkula endometrium : PLASENTOM
Lebih komplek dibanding tipe difusa
Pada sapi, mempunyai 75-120 plasentom sedang kambing 8090
Bentuk plasentom sapi cembung, kambing cekung
Diantara karunkula -> disebut interkarunkula
Diantara kotiledon -> disebut interkotiledonaria
Placental Types
Shape and Type
Cotyledonary
Ungulates
Cotelydonary Placenta
Cotelydonary
Placenta
Cow
Cow
Convex
Cotelydon (Chorion)
Ewe
Concave
Placentome
Ewe
Caruncle
70 - 120
90 - 100
Endometrium
10
2/29/2016
Chorion
Migrate and
fuse with
uterine
epithelium
Uterine
Epithelium
Tipe Zonaria
Pada hewan anjing dan kucing (karnivora)
Pengelompokkan vili-vili korion terdapat pada 1/3
tengah korion yang terbentuk seperti pita/handuk
yang menyelubungi permukaan korion
Bentuknya melingkar seperti sabuk dengan lebar 2,57,5 cm
Syncytium
Capillary
Stroma
Fusion of
Binucleate
cells and
uterine
epithelium
(multinucleate)
Zonary Placenta
(bitch, queen)
Placental Types
Shape and Type
Zonary
Dog and Cat
Tipe diskoidalis
Pada primata dan rodensia - Pertautannya paling erat
Vili-vili korion membentuk melingkar seperti
cakram, dimana perlekatan korion dgn endometrium
pada daerah ini
11
2/29/2016
Discoid Placenta
(human)
c. Tipe endoteliokorialis
d. Tipe hemokorialis
Epitel & Jar ikat induk mengalami peluruhan (endotel induk langsung
berhubungan dengan korion
Ex: Karnivora)
12
2/29/2016
Placental Transfer
TRANSFER ACROSS
THE PLACENTAL
MEMBRANE
Viruses: measles;
poliomyelitis
Microorganism: treponema
pallidum of syphilis ; T.g
which produce destructive
change in the eye; brain .
IgG( gamma globulin) ,
IgS;IgM ( immunoglobulin
S;M )
Steroid hormones
Toxic substances
(pharmaceuticals,
heavy metals)
Microorganisms
(viruses, bacteria)
Sistem Plasentasi
Plasenta yaitu organ ekstra
embrioner yang berfungsi
sebagai perantara dalam
hubungan fisiologis antara
fetus dengan induk serta
sebagai organ sekresi
internal dari beberapa
hormon
Fetal
Maternal
Capillary
Capillary
Endothelium
Endothelium
Connective
Tissue
Chorionic
Epithelium
Connective
Tissue
Endometrial
Epithelium
13
2/29/2016
Placentation in Horses
Fetus at 3 months
14
2/29/2016
Important Features of
the Equine Placenta
Placenta Examination
Arrange the membranes in a
capital "F" position, with the
pregnant horn uppermost and
the body forming the vertical bar
of the "F"
Tip of the nonpregnant horn is
the most likely part of the
placenta to be retained
Placenta Examination
Weight
Length of umbilical cord &
location
Appearance of gross lesions,
missing pieces
Allantochorion
Thickness
Compared with the pregnant horn, the non-pregnant horn is thinner in section, puckered,
and smaller in size.
15
2/29/2016
Allantochorion
Allantochorion
Body Pregnancy
Although usually resident in one uterine horn with extension into the body of
the uterus, the occasional fetus will develop largely within the body of the
uterus. The characteristic placental finding is short, symmetrical placental
horns
Exudate
Presence may be considered as presumptive evidence of microbial intrauterine
infection
Allantochorion
Umbilical Cord
Chronic Inflammation
Cervical Star
Important!!!!
In all cases, fetal and maternal blood does not
mix.
16