Anda di halaman 1dari 7

KEBUDAYAAN KALIMANTAN TENGAH

Senjata Kancip Dayak

Kancip adalah alat untuk memotong sejenis gunting, yang digunakan untuk
memotong buah pinang pelengkap sirih pinang.
Sumber : http://budaya-indonesia.org/kancip-dayak/
Senjata Tradisional Mandau

Berasal dari kata Man-Da-U yakni nama seorang penjelajah dari suku bangsa
kuno cina Namman atau biasanya disebut suku barbar dari selatan. Ia datang
bersama tawanan perangnya dan budak-budaknya untuk mencari hasil alam dan
membentuk kelompok- kelompok. Tubuh- tubuh mereka di tandai dengan ukiran
tato. Mandau dibuat pad awalnya karena Man Da U terkenal sangat kejam dan
ahli dalam berperang sehingga munculah tradisi Pangayauan ( memenggal kepala)

dan mempunyai ciri ukiran khusus dibagian bilah yang tidak tajam untuk
memperindah bentuknya.
Sumber : http://budaya-indonesia.org/Mandau-3/
Tarian Balean Dadas

Tarian Balean Dadas adalah tarian kebudayaan masyarakat Kalimantan Tengah


untuk meminta kesembuhan kepada tuhan bagi masyarakat yang sakit. Para penari
Balean Dadas dengan memakai pakaian adat dayak yang khas penuh warna seperti
hitam, putih, merah, hijau, dan kuning melakukan tarian Balean Dadas untuk
memohon kesembuhan kepada Ranying Hatala langit (Tuhan) bagi mereka yang
sakit. Selain itu, biasanya seorang dukun perempuan atau Balean Dadas ikut
dalam tarian ini. Saat ini, tarian Balean Dadas lebih banyak dilakukan pada saat
acara-acara penyambutan atau peresmian. Hal ini mengingat bahwa dengan
kemodernan proses menyembuhkan bisa dilakukan dengan cara yang lebih ilmiah.
Akan tetapi kegiatan tarian Balean Dadas ini masih dilakukan oleh suku Dayak
pedalaman.
Sumber : http://budaya-indonesia.org/tarian-balean-dadas/

Tarian Tambun dan Bungai

Tari Tambun dan Bungai, merupakan sebuah tari yang mengisahkan


kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan merampas
panen rakyat.
Sumber : http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/07/kalimantan-tengah.html
Tari Tradisional Mandau

Tari Mandau adalah salah satu kesenian tari tradisional suku Dayak, yang
menampilkan atraksi dalam memainkan Mandau sebagai property tarianya. Nama
Tari Mandau di ambil dari property yang di gunakan dalam tarian tersebut, yaitu
Mandau. Mandau merupakan senjata tradisional suku Dayak yang berbentuk

parang/

pedang.

Dalam

pertunjukannya,

gerakan

Tari

Mandau

lebih

mengedepankan atraksi dan seni tari yang indah dalam memainkan senjata berupa
Mandau dan perisai. Berbeda dengan Tari Mandau Kinyah yang lebih
mengedepankan unsur teatrikal dan seni perang dalam pertunjukannya. Tidak
jarang dalam pertunjukan tarian ini mempertontonkan adegan yang berbahaya,
contohnya seperti mengayunkan dan menggigit Mandau yang tajam. Namun
semua itu tidak berbahaya bagi para penari, karena sebelum pertunjukan sudah
dilakukan ritual khusus agar pertunjukan berjalan aman. Dan tentunya mereka
sudah terlatih untuk melakukannya.
Sumber : http://www.negerikuindonesia.com/2015/03/tari-mandau-keseniantradisional-dayak.html
Baju Tradisional Sangkarut

Pakaian adat untuk pernikahan suku Dayak di Kalimantan Tengah pertama-tama


menggunakan baju sangkarut. Baju sangkarut menyerupai rompi, bahannya dari
serat daun nenas, serat daun lemba, serat tengang, dan serat nyamu. Pakaian atau
celana tersebut dinamakan ewah. Aksesoris yang dugunkan yaitu anting-anting,
gelang, cincin, ikat kepala (lawung) bagi laki-laki dan salutup bagi perempuan.

Sumber : http://budaya-indonesia.org/Baju-Sangkarut/
Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Pakaian adatnya pria Kalimantan Tengah berupa kepala berhiasankan bulu-bulu


enggang, rompi dan kain-kain yang menutup bagian bawah badan sebatas lutut.
Sebuah tameng kayu hiasan yang khas bersama mandaunya berada di tangan.
Perhiasan yang dipakai berupa kalung-kalung manik dan ikat pinggang.
Wanitanya memakai baju rompi dan kain (rok pendek), tutup kepala berhiaskan
bulu-bulu enggang, kalung manik, ikat pinggang dan beberapa gelang tangan.
Sumber : http://www.kebudayaanindonesia.com/2013/07/kalimantan-tengah.html

Pakaian Tradisional Perang Dayak ( Baju Basurat)

Pakaian berperang dapat dijumpai di masyarakat Dayak Kalimantan Tengah.


Pakaian berperang tersebut terbuat dari kulit kayu, kulat binatang, dan di hiasi
logam. Seringkali pakaian berperang itu dilengkapi dengan tulisan-tulisan (rajah)
dengan tujuan menangkal sipemakai ketika berperang atau berkelahi, sehingga ia
selamat. Pakaian berperang disebut juga Baju Basurat.
Sumber : http://budaya-indonesia.org/Pakaian-Perang-Dayak/
Upacara Tilawah

Sumber : http://www.palangkapost.com/?p=1832

Tiwah merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang


yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat
yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang
sudah meninggal dunia. Upacara Tiwah bagi Suku Dayak sangatlah sakral, pada
acara Tiwah ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah mati tersebut di antar dan
diletakkan ke tempatnya (sandung), banyak sekali acara-acara ritual, tarian, suara
gong maupun hiburan lain. Sampai akhirnya tulang-tulang tersebut di letakkan di
tempatnya.
Sumber : http://www.kompasiana.com/samarindatourism/asal-usul-suku-dayakkalimantan_5529c1d6f17e61b123d623cd

Ini dulu sayang besok ku tambahin lagi :* :*

Anda mungkin juga menyukai