Anda di halaman 1dari 16

i

TIM PENYUSUN

SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Pengarah
Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP (Plt. Dirjen PAUDNI)
Ella Yulaelawati, M.A.,Ph.D (Sesditjen PAUDNI)
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Gede Panca (Kabagrengar Setditjen PAUDNI)
Ketua Tim Penyusun
Drs. Cecep Suryana, MM
Anggota Tim Penyusun
Nurkholis, S.Sos
Fathurahman, S.Kom
Hidayatunnismah, M.Si
Ratna Wijayanti, SE
Islamiarso Wibowo, SH
Drs. Budi Sulaksono
Memet Juniartriarso, ST
Ari Parulian, ST
Denny Nugraha, ST
Hidayat, M.Pd
Rudi Hendarli
Budi Sulaksono
Susilawati
Ina Nurohmah
Hendro
Reviewer/Editor
Dr. Dwi Priyono
Ahmad Tasrif, M.Si
Warisno, M.Pd
Ifran Karim, M.Si
Yanuar Jatnika

emasuki Tahun pertama pelaksanaan Renstra Pembangunan


Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019, Ditjen PAUDNI
telah menetapkan kebijakan dan program pembangunan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat yang mencakup
bidang garapan dan sasaran yang luas. Hal itu seiring dengan adanya
kebijakan pemetaan organisasi dan tata kerja di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pemetaan organisasi dan tatakerja itu membawa konsekuensi terhadap
perubahan kewenangan pendataan dari PDSP ke masing-masing unit
utama. Pendataan Program PAUDNI, sejak Tahun 2011 telah menggunakan
sistem dan aplikasi pendataan berbasis WEB, dengan melibatkan berbagai
elemen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai dengan
Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan efektifitas pendataan dan Pengembangan Kebijakan,
Ditjen PAUDNI memandang perlu menyusun Petunjuk Teknis (Juknis)
Tahun 2015 sebagai petunjuk pelaksanaan dalam pendataan dan
Pengembangan Kebijakan PAUDNI tahun 2015.
Jakarta, Maret 2015
Plt. Direktur Jenderal,

Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP


NIP. 196308281990031002
ii

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

iii

KATA PENGANTAR
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PAUDNI

alam upaya meningkatkan pendataan program PAUDNI, baik di


tingkat pusat maupun daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dengan
melibatkan semua stakeholder terkait, maka perlu disusun Petunjuk
Teknis (Juknis) sebagai acuan di dalam pelaksanaan pendataan program
PAUDNI tahun 2015 agar lebih baik, dan menghasilkan data dan informasi
PAUDNI yang valid/akurat, lengkap dan realtime.
Kegiatan Pendataan PAUDNI tahun 2015 sudah mengunakan sistem dan
informasi Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) terintegrasi, dimulai dengan
Review Pengembangan Instrumen dan Database DAPODIK PAUD-DIKMAS,
Pengembangan Aplikasi DAPODIK terintegrasi dengan PDSP, Workshop/
TOT Pendataan Lembaga dan Mutu PAUDNI, Harmonisasi dan Sinkronisasi
Pendataan dan Mutu PAUDNI, Penyusunan Bahan Informasi PAUDNI,
Bimbingan Teknis/Asistensi DAPODIK PAUD-DIKMAS, Pengembangan
Kerjasama Pendataan Geospasial, dan diakhiri dengan Pengolahan dan analisis
data PAUDNI.
Juknis ini dimaksudkan agar tercapai sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan
DAPODIK PAUD-DIKMAS antara Pusat (Tim DAPODIK pusat dan
unsur pusat terkait lainnya) dan Daerah (Tim DAPODIK Provinsi dan
Kabupaten/Kota, dan unsur terkait daerah lainnya) untuk menghasilkan
DAPODIK PAUD-DIKMAS yang berkualitas.
Demikianlah Juknis ini disusun, semoga bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, Maret 2015
Sekretaris Ditjen PAUD
PAUDNI

Ella Yulaelawati
A P
Yulaelawati, M
M.A.,Ph.D
NIP 195804091984022001
iv

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

BAB I

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
SAMBUTAN .......................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................

iii
v
vi

BAB I.

1
1
3
5
5
6
6
6

PENDAHULUAN ...............................................................
A. Latar Belakang .................................................................
B. Pengertian........................................................................
C. Tujuan .............................................................................
D. Manfaat ...........................................................................
E. Sasaran ............................................................................
F. Hasil yang Diharapkan ....................................................
G. Dasar Hukum/Norma .....................................................

BAB II. PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DAPODIK DAN


DATA MUTU PAUDNI ......................................................
8
A. Standar Pelaksanaan .........................................................
8
1. Tujuan.......................................................................
8
2. Hasil yang diharapkan ...............................................
8
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................
9
4. Peserta/Unsur yang terlibat........................................
9
B. Prosedur ..........................................................................
9
BAB III. KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
DAPODIK TAHUN 2015 ....................................................
A. Perancangan Instrumen & Struktur Database PAUD ......
B. Pengembangan Apliksi Back-end & Front-end PAUD .......
C. Penyiapan SDM dan Infrastruktur DAPODIK PAUD ...
D. Penginputan DAPODIK PAUD .....................................
E. Pengelolaan DAPODIK & Perawatan/perbaikan Sistem .
F. Koordinasi, Evaluasi dan Pelaporan Hasil
DAPODIK PAUD 2015 .................................................
G. Kegiatan Pendataan dan Pemetaan Mutu PAUDNI. ............
BAB IV. PENUTUP ............................................................................
vi

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

14
14
15
15
19
19
20
21
22

A. Latar Belakang
Sejak tahun 2006, Ditjen Pendidikan Luar Sekolah (PLS), yang kemudian
berubah menjadi Ditjen PNFI dan lantas berubah lagi menjadi Ditjen
PAUDNI dan kini berubah nomenklatur menjadi Ditjen PAUDNI,
telah memiliki komitmen yang kuat dalam membangun Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan Nonformal dan Informal (SIMPNFI). Seiring dengan perubahan nomenklatur itu dan peningkatan
peran, pengelolaan data dan informasi berkembang melalui pengelolaan
data pokok pendidikan (DAPODIK) PAUD-DIKMAS.
DAPODIK PAUD-DIKMAS sangat diperlukan untuk penyiapan data
dan informasi bahan perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan
sampai dengan evaluasi pelaksanaan semua program di lingkungan
Ditjen PAUDNI.
Dalam perkembangannya, SIM-PNFI telah melakukan pengelolaan
data yang meliputi data pokok pendidikan (satuan, pendidik dan
peserta didik), daya serap anggaran, portal/laman Ditjen PNFI serta
pendataan dan pemetaan mutu.
Seiring dengan perkembangan dan perubahan kebijakan di lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DAPODIK PNFI
diintegrasikan dengan sistem DAPODIK Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang terintegrasi dan dikoordinasikan dengan Pusat
Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK).
Program pengembangan dan implementasi DAPODIK PAUDDIKMAS meliputi Komponen; (1) Pengembangan Formulir dan
Struktur Database (2) Pengembangan Aplikasi DAPODIK Terintegrasi
(3) Pengembangan Aplikasi Pendataan Mutu (4) Uji coba aplikasi
DAPODIK (5) Workshop/TOT DAPODIK dan Mutu (6) Bimbingan
Teknis DAPODIK (7) Harmonisasi DAPODIK dan Mutu (8)
Pengelolaan dan Analisis Data serta (9) Penyusunan Bahan Informasi.
1

Pengembangan Sistem DAPODIK tersebut menjadi sangat penting


untuk mendukung kebijakan Mendikbud tentang Reformasi Birokrasi
Internal (RBI) yang memerlukan ketersediaan data dan informasi yang
lengkap dan akurat sehingga dapat diukur perkembangan pencapaian
target setiap tahunnya selama periode RPJMN dan Renstra Ditjen
PAUDNI 2015-2019.
DAPODIK adalah kebijakan pengembangan sistem pendataan di
lingkungan Kemendikbud yang berforkus pada 4 (empat) komponen
data pokok yang meliputi: (1) lembaga/satuan pendidikan, (2)
Pendidik, (3) peserta didik, dan (4) Substansi Pendidikan.
Sampai dengan tahun 2014, DAPODIK PAUD-DIKMAS telah
tersedia melalui layanan pengembangan SIM PAUDNI berbasis aplikasi
pendataan tahun 2014. Hasil yang telah dicapai antara lain adalah:
1. Tersedia 188.117 lembaga satuan PAUD lengkap dengan data
individu pendidik dan data individu peserta didik. Dari jumlah
tersebut, terdapat 104.190 satuan PAUD yang telah memiliki NPSN
yang selanjutnya akan menjadi data prefill DAPODIK PAUD 2015;
2. Tersedia data individu PKBM sebanyak 10.182 lembaga (yang
memiliki NILEM 7.242 lembaga) dan TBM sebanyak 3.020
lembaga serta RUMPIN sebanyak 400 lembaga, dilengkapi dengan
data layanan Pendidikan Keaksaraan serta sasaran Tuna Aksara;
3. Tersedia data individu LKP sebanyak 18.805 lembaga (11.971
lembaga telah tervalidasi) disertai dengan jumlah dan jenis program
yang dilaksanakan, jumlah PTK serta jumlah lulusan.
Tahun 2015 dilakukan kegiatan pengembangan sistem dan aplikasi
DAPODIK yang terintegrasi dengan PDSP sehingga DAPODIK PAUD
DIKMAS dapat terhubung secara relasional dengan DAPODIK Dikdas
dan Dikmen, terutama terkait dengan data peserta didik dan PTK.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu disusun Petunjuk
Teknis (Juknis) sebagai penjabaran dari Permendiknas No. 20 Tahun
2010 Tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).
Juknis ini terkait dengan pengembangan sistem serta pengolahan dan
pemanfaatan DAPODIK PAUD-DIKMAS 2015. Melalui juknis ini
diharapkan ada peningkatan layanan data dan informasi untuk semua
2

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

pemangku kepentingan untuk perencanaan, pelaksanaan, pembinaan


dan evaluasi program PAUDNI Tahun 2015.
B. Pengertian
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Ditjen PAUDNI
2. Satuan kerja adalah Sekretariat Direktorat Jenderal dan Direktorat
di lingkungan Ditjen PAUDNI;
3. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pusat adalah: (1) Pusat
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan
Informal (PP-PAUDNI); (2) Balai Pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
(BP-PAUDNI) di
lingkungan Direktorat Jenderal PAUDNI;
4. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) adalah lembaga/perangkat
daerah provinsi dan kabupaten/kota yang mempunyai tugas
pengembangan model dan pelaksanaan program percontohan
dalam rangka menyelenggarakan program PAUDNI, meliputi: Balai
Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) atau nama lain yang sejenis
berkedudukan di tingkat provinsi dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
atau nama lain yang sejenis berkedudukan di tingkat Kabupaten/Kota;
5. Satuan PAUDNI adalah lembaga penyelenggaran program PAUDNI,
baik milik pemerintah maupun milik masyarakat, antara lain:
(1) PAUD yang meliputi Taman KanakKanak (TK), Kelompok
Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), satuan PAUD sejenis
lainnya (SPS); (2) Lembaga kursus dan Lembaga pelatihan; (3)
Kelompok belajar; (4) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM);
(5) Majelis taklim dan (6) satuan pendidikan nonformal dan
informal sejenis lainnya, seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM),
Rumah Pintar (Rumpin) dan Balai Belajar Bersama;
6. Lembaga mitra adalah lembaga, baik milik pemerintah maupun
milik masyarakat, yang memiliki sumber daya dan kemampuan
bekerjasama untuk menyelenggarakan program PAUDNI.
Lembaga mitra itu antara lain: Perguruan Tinggi, Politeknik,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Balai Latihan Kerja (BLK),
Lembaga Pemasyarakatan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan/
atau lembaga lain yang sejenis;
3

7. Organisasi mitra/asosiasi profesi adalah organisasi/asosiasi


independen yang memiliki sumber daya manusia dan dapat
dilibatkan dalam pengelolaan program PAUDNI, antara lain:
HIMPAUDI, IGTKI, GOPTKI, IGRA, Himpunan Penyelenggara
Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI), Himpunan Pendidik
dan Penguji Kursus Indonesia (HISPPI), Forum PKBM, Forum
TBM, Forum Tutor, Ikatan Penilik, Asosiasi Penyelenggara Kursus
Para-profesi Indonesia (APKPPI), Asosiasi Profesi, Kongres Wanita
Indonesia (KOWANI), Muslimat Nahdlatul Ulama, Aisyiah,
Fatayat Nahdlatul Ulama, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita,
SIKIB, organisasi masyarakat berbasis agama, dan organisasi
kemasyarakatan lain yang sejenis;
8. Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) adalah Sistem pendataan
satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik
serta substansi pendidikan yang relasional dan terintegrasi baik antara
komponen DAPODIK maupun antar jenis dan jenjang pendidikan;
9. Tim DAPODIK adalah SDM yang mengelola DAPODIK PAUDDIKMAS khususnya terkait dengan penginputan, pengolahan dan
pelaporan hasil DAPODIK PAUD-DIKMAS. Struktur organisasi
pengelola DAPODIK PAUD-DIKMAS meliputi Tim DAPODIK
Ditjen PAUDNI, Tim DAPODIK Dinas Pendidikan Provinsi dan
Tim DAPODIK Dinas Pendidikan Kab/Kota;
10. Pendataan dan Pemetaan Mutu PAUDNI adalah kegiatan
pengelolaan data yang terkait dengan indikator mutu pengelolaan
program PAUDNI yang dikoordinasikan oleh UPT Pusat;
11. Pengelolaan data adalah pengumpulan data, penginputan data,
analisis data dan pelaporan, serta penyajian data dan informasi;
12. Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data
yang meliputi verifikasi, pengorganisasian data, pencarian kembali,
transformasi, penggabungan, pengurutan, perhitungan/kalkulasi
ekstraksi data untuk membentuk informasi;
13. Analisis Data adalah kegiatan mengurai dan membandingkan
antar variabel yang menggambarkan situasi dan kondisi;
14. Penyajian Data adalah kegiatan menyajikan data yang telah diolah
dan dianalisis yang bermakna informasi dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan manajerial;
4

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

15. Petunjuk Teknis (Juknis) adalah panduan hasil kerja yang


diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan (metode atau
tata cara yang baku untuk penyelenggaraan kegiatan).
C. TUJUAN
Penyusunan Juknis ini bertujuan untuk memberikan acuan/pedoman
dalam pengembangan dan pengelolaan DAPODIK dan Data Mutu
PAUDNI Tahun 2015.
D. MANFAAT
Juknis ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua
pemangku kepentingan, antara lain:
1. Bagi Ditjen PAUDNI, dapat menjadi acuan dalam merencanakan
dan mengkoordinasikan seluruh rangkaian kegiatan pengembangan
dan pengelolaan data dan informasi PAUDNI dengan tepat waktu
dan tepat sasaran.
2. Bagi UPT (PP-PAUDNI/BP-PAUDNI), dapat memahami
prosedur dan mekanisme pelaksanaan pendataan, khususnya
yang terkait dengan pemetaan mutu PAUDNI, sehingga dapat
melaksanakan tugas pendataan yang terkoordinasi dengan
DAPODIK serta tepat waktu dan tepat sasaran.
3. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi dan UPTD BPKB, dapat memahami
prosedur dan mekanisme pelaksanaan DAPODIK, khususnya yang
terkait dengan pendataan lembaga dan mutu, sehingga seluruh
pemangku kepentingan termasuk Tim DAPODIK Provinsi dapat
melaksanakan verifikasi, pengolahan dan penyusunan laporan
pendataan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
4. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan UPTD SKB, dapat
memahami prosedur dan mekanisme pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan DAPODIK, sehingga seluruh pemangku kepentingan
termasuk Tim DAPODIK Kabupaten/Kota dapat melaksanakan
tugas pendataan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
5. Bagi lembaga dan atau organisasi mitra, dapat memahami sistem
DAPODIK dan dapat melakukan penginputan data.

E. Sasaran
1. Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP);
2. Kelompok Kerja/Tim DAPODIK Direktorat Jenderal PAUDNI;
3. Kelompok Kerja/Tim DAPODIK Provinsi;
4. Kelompok Kerja/Tim DAPODIK Kabupaten Kota;
5. UPT (PP/BP-PAUDNI) di lingkungan Ditjen PAUDNI.
6. Lembaga dan atau Organisasi Mitra
F. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyusunan Juknis ini adalah adanya naskah
yang memuat Prosedur Operasional Standar (POS) tentang pengembangan
dan pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS Tahun 2015.
G. Dasar Hukum/Norma
Dalam rangka memberikan layanan PAUDNI yang lebih merata,
bermutu, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan sejalan
dengan visi Ditjen PAUDNI, yaitu terselenggaranya layanan
pendidikan untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas,
terampil, mandiri dan profesional, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini. Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) sedang
melaksanakan pembangunan dan pengembangan PAUDNI dengan
harapan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang merata dan
bermutu serta mengatasi permasalahan pendidikan dan pengembangan
sumber daya manusia sejak dini. Untuk mendukung program tersebut,
Ditjen PAUDNI sejak tahun 2011 telah mengembangkan pendataan
PAUDNI dengan nama DAPODIK PAUD-DIKMAS.
Adapun Norma pelaksanaan kegiatan data dan informasi serta pengembangan
kebijakan kebijakan PAUDNI adalah dilandaskan pada:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
6

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

5. UndangUndang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga;
7. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP);
8. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) tahun 2010-2015;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005
tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran dan
Pendapatan Belanja Negara;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun 2010-2015;
13. Permendiknas No. 20 tahun 2010 Tentang Norma, Standar,
Prosedur dan Kriteria (NSPK) dibidang Pendidikan;
14. Permendikbud No.6 Tahun 2014 Tentang Tata naskah dinas Di
Lingkungan Kemendikbud;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
16. Instruksi Mendikbud No. 2 Tahun 2011 tentang pengelolaan Data
Pendidikan;
17. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005
tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas beban APBN;
18. Pedoman Pengelolaan Infrastruktur ICT Tahun 2008;
19. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
PAUDNI Tahun Anggaran 2015.

BAB II

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN


DAPODIK DAN DATA MUTU PAUDNI
Standar yang harus dicapai dalam pengembangan dan pengelolaan
DAPODIK dan data Mutu PAUDNI tahun 2015 adalah sebagai berikut:
A. Standar Pelaksanaan Kegiatan
1. Tujuan
Pengembangan dan Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Tahun 2015 bertujuan untuk:
a. Merancang Formulir/Instrumen & Struktur Database PAUD,
Dikmas (PKBM, TBM, Rumpin) & LKP
b. Mengembangkan Apliksi Back-end & Front-end PAUD
c. Menyiapkan SDM dan Infrastruktur DAPODIK PAUD
d. Melakukan TOT/workshop pendataan lembaga dan mutu
PAUDNI
e. Menginput DAPODIK PAUD yang sudah ada NPSN
f. Mengelola DAPODIK & Perawatan /perbaikan Sistem
g. Melakukan Koordinasi, Evaluasi dan Pelaporan Hasil
DAPODIK dan Pemetaan Mutu PAUDNI tahun 2015
2. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pengembangan dan pengelolaan
DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah adanya sistem aplikasi,
dokumen dan kegiatan yang mendukung kelengkapan data
PAUDNI untuk bahan kebijakan yang meliputi:
a. Adanya Formulir/Instrumen & Struktur Database PAUD,
Dikmas (PKBM, TBM, Rumpin) & LKP
b. Adanya Apliksi Back-end & Front-end PAUD
c. Adanya SDM dan infrastruktur yang siap mendukung
DAPODIK PAUD

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

d. Adanya Tim yang siap mengelola sistem DAPODIK terintegrasi


dan mutu PAUDNI
e. Adanya DAPODIK PAUD yang sudah terinput dengan lengkap
f. Adanya sistem DAPODIK yang terjaga dan terpelihara
g. Adanya laporan hasil koordinasi dan evaluasi serta hasil
DAPODIK dan Pemetaan Mutu PAUDNI tahun 2015.
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pengolahan
Data PAUDNI adalah selama tahun anggaran 2015 sesuai
dengan jadwal/program kerja subbag data dan informasi Setditjen
PAUDNI Tahun 2015.
Tempat pelaksanaan adalah:
a. Di kantor Kemendikbud sesuai dengan jam kerja;
b. Di luar kantor melalui kegiatan TOT/Workshop, bimbingan
teknis, harmonisasi dan penyusunan naskah sesuai ketentuan
yang berlaku.
4. Peserta/Unsur yang terlibat
Peserta atau unsur yang terlibat dalam Pengembangan dan
Pengolahan Data dan Informasi PAUDNI adalah:
a. Pusat: terdiri dari Tim DAPODIK Kemendikbud; Tim
DAPODIK PAUD-DIKMAS (Setditjen, Direktorat Teknis dan
UPT serta tenaga profesional DAPODIK) yang membidangi
jaringan, sistem, aplikasi dan manajemen/pengelolaan DAPODIK
PAUD-DIKMAS serta yang menangani pemetaan mutu.
b. Daerah: terdiri atas Tim DAPODIK Provinsi dan Tim
DAPODIK Kabupaten/Kota yang menangani PAUDNI;
c. Satuan Pendidikan: satuan pendidikan PAUDNI yang telah
memiliki nomor referensi lembaga (NPSN, nomor pengelolaan
lainnya) sebagai pengguna.
B. Prosedur
Prosedur pengembangan dan pengelolaan DAPODIK dan data mutu
PAUDNI adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pengumpulan dan pengelolaan DAPODIK

Penjelasan dari gambar tersebut adalah sebagai berikut:


a. Tingkat Pusat
1) Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS ditetapkan oleh Dirjen
PAUDNI;
2) Anggota tim DAPODIK PAUD-DIKMAS terdiri
atas perwakilan dari Setditjen, Direktorat dan UPT di
lingkungan Ditjen PAUDNI serta tenaga profesional;
3) Tugas tim DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah
mengembangan instrumen dan struktur database, aplikasi
DAPODIK, Aplikasi Manajemen DAPODIK, Manajemen
Helpdesk dan melakukan Sinkronisasi, Migrasi data awal
dari aplikasi Pendataan Online 2015 ke Aplikasi DAPODIK
terintegrasi PDSP 2015, monitoring progress report
pengiriman DAPODIK, pengelolaan database, validasi
dan verifikasi DAPODIK. Selain itu, tim DAPODIK
PAUD-DIKMAS juga memberikan pelatihan/TOT
SDM DAPODIK (workshop) serta melakukan bimtek/
pendampingan pengelolaan sistem DAPODIK ke provinsi/

10

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

kabupaten/kota/satuan pendidikan/lembaga mitra serta


membuat laporan perkembangan DAPODIK.
4) Tugas UPT PAUDNI diluar pengelolaan DAPODIK
adalah melakukan mengkoordinasikan penginputan data
satuan PAUDNI yang belum memperoleh nomor referensi
lembaga serta melakukan pendataan dan pemetaan mutu.
b. Tingkat Provinsi
1) Tim DAPODIK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi untuk
kelengkapan data pertanggungjawaban keuangan;
2) Anggota Tim DAPODIK Provinsi terdiri dari anggota KKDatadik Provinsi yang menangani data PAUDNI ditambah
perwakilan dari bidang PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
3) Tugas tim DAPODIK provinsi adalah
a) Menyelenggarakan Rakor Pendataan Provinsi;
b) Melakukan monitoring, evaluasi, dan verifikasi
serta pengelolaan DAPODIK tingkat provinsi per
kabupaten/kota untuk seluruh program PAUDNI.
c) Mendorong dinas pendidkan kabupaten/kota dan
Satuan Pendidikan PAUDNI untuk melakukan
pengisian dan pengiriman data DAPODIK.
d) Menyusun buku data dan informasi bidang PAUDNI
tingkat provinsi.
e) Berkoordinasi dengan lembaga/organisasi mitra.
f ) Membuat laporan perkembangan DAPODIK.
4) Dinas Pendidikan Provinsi membayarkan biaya untuk
kegiatan pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS di
tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.
c. Tingkat Kabupaten/Kota
1) Tim DAPODIK Kab/Kota ditetapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota untuk selanjutnya diusulkan ke
Dinas Pendidikan Provinsi sebagai kelengkapan data
pertanggungjawaban keuangan.
2) Anggota Tim DAPODIK Kab/Kota terdiri dari anggota
KK-Datadik Kab/Kota yang menangani data PAUDNI
ditambah perwakilan Bidang PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
11

3) Tugas tim DAPODIK Kabupaten/Kota adalah penyebaran


instrumen dan pengumpulan data dari satuan pendidikan
PAUDNI, Melakukan pelatihan Aplikasi DAPODIK
Terintegrasi ke satuan pendidikan PAUDNI, penginputan
data keaplikasi, verifikasi data per-kecamatan/lembaga
serta pengolahan data PAUDNI tingkat Kabupaten perKecamatan dan per-lembaga serta mendorong Satuan
Pendidikan PAUDNI untuk melakukan pengisian dan
pengiriman data DAPODIK serta membuat laporan
perkembangan DAPODIK.
4) Tim DAPODIK Kab/Kota berkoordinasi dengan lembaga/
organisasi mitra.
d. Lembaga/Organisasi Mitra
1) Lembaga/organisasi mitra mendorong serta berpartisipasi
dalam melakukan penginputan dan pengiriman data
DAPODIK.
2) Lembaga/organisasi mitra berkoordinasi dengan dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota
e. Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan PAUDNI melakukan penginputan dan
pengiriman data ke dalam aplikasi DAPODIK setelah mendapatkan
pelatihan dari tim DAPODIK tingkat kabupaten/kota.
2. Prosedur pengumpulan dan pengolahan data Pemetaan Mutu

12

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut:


a. Tingkat Pusat :
1) Tim Pemetaan Mutu PAUDNI terdiri dari semua unsur
yang ada di UPT Ditjen PAUDNI;
2) Tim Pemetaan Mutu PAUDNI ditetapkan oleh Kepala
UPT Ditjen PAUDNI masing-masing;
3) Tugas Tim Pemetaan Mutu PAUDNI adalah :
mengembangkan instrumen (dikembangkan secara
bersama-sama antara seluruh UPT Ditjen PAUDNI,
Sekretariat Ditjen PAUDNI dan direktorat teknis terkait);
melakukan pengumpulan data mutu satuan pendidikan
PAUDNI, termasuk SKB (pengumpulan dilakukan sesuai
skala prioritas berdasarkan jumlah sasaran dalam dokumen
anggaran yang tersedia); melakukan pengolahan dan analisis
data hasil pengumpulan data pemetaan mutu tersebut serta
menyusun buku analisis pemetaan mutu PAUDNI tahun
berjalan.
4) Data primer satuan pendidikan PAUDNI yang digunakan
untuk pemetaan mutu adalah data yang telah dimiliki oleh
Ditjen PAUDNI (data pendataan Ditjen PAUDNI)
b. Satuan Pendidikan
Adalah seluruh Satuan Pendidikan PAUDNI termasuk SKB
untuk memberikan data mutu sesuai dengan instrumen
pemetaan mutu dan kondisi yang ada.

13

BAB III

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAPODIK


TAHUN 2015
A. Perancangan Instrumen & Struktur Database PAUD
DAPODIK yang valid dan akurat serta terintegrasi secara Realtime
ke DAPODIK melalui Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP)
Kemendikbud sangat dibutuhkan kementerian. Integrasi data
PAUDNI ke DAPODIK dilakukan untuk semua program PAUDNI
meliputi program PAUD, DIKMAS, dan LKP, walaupun saat ini masih
diprioritaskan untuk program PAUD.
Sebagai tahap awal pelaksanaan pengembangan DAPODIK PAUDDIKMAS tahun 2015, sekaligus untuk mereview formulir/instrumen
DAPODIK dan pemetaan mutu yang telah disusun pada tahun 2014,
perlu disusun dan dirancang formulir / instrumen serta struktur data
basenya. Persiapan ini dilakukan melalui kegiatan review pengembangan
formulir/instrumen, serta finalisasi struktur DAPODIK PAUDNI
dengan melibatkan unsur terkait, antara lain Tim DAPODIK Ditjen
PAUDNI (Setditjen PAUDNI dan Direktorat terkait, tim DAPODIK
PDSP dan Tim Pengembang DAPODIK Kemendikbud).
Review formulir/instrumen ini dilakukan untuk merancang dan
memfinalkan formulir/instrumen pendataan program PAUD yang
terintegrasi dengan DAPODIK, memfinalkan struktur database PAUDDIKMAS, menyusun formulir/instrumen LKP dan DIKMAS yang
terintegrasi serta melakukan review untuk formulir/instrumen pemetaan
mutu PAUDNI yang didasarkan formulir/instrumen tahun 2014. Kegiatan
ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2015 dan Februari 2015.
Perancangan struktur database meliputi rancangan, penyesuaian struktur
data, pengisian data referensi dan MOCK UP aplikasi DAPODIK.
Untuk mempersiapkan pengembangan pendataan Dikmas dan LKP yang
terintegrasi dengan DAPODIK juga akan dirancang dan disusun formulir/
14

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

instrumen untuk program dikmas meliputi lembaga PKBM, TBM dan


RUMPIN serta formulir / instrumen untuk lembaga kursus dan pelatihan.
B. Pengembangan Apliksi Back-end & Front-end PAUD
1. Aplikasi front-end untuk satuan PAUD-DIKMAS meliputi
pengembangan aplikasi DAPODIK PAUD (client/lembaga).
Aplikasi back-end meliputi pengembangan migrasi data existing
dengan struktur database DAPODIK dan pengembangan aplikasi
sinkronisasi antara database PAUD-DIKMAS dengan PDSP.
2. Aplikasi Sinkronisasi merupakan aplikasi yang berfungsi melakukan/
pengiriman data dari client ke server DAPODIK. Hal ini meliputi
pengembangan siknronisasi di sisi client maupun di sisi server.
3. Aplikasi manajemen DAPODIK merupakan aplikasi yang
digunakan oleh Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS provinsi,
kabupaten/kota dan satuan PAUD-DIKMAS. Aplikasi ini
digunakan untuk memonitor kemajuan/perkembangan pengiriman
data dari satuan pendidikan. Selain itu juga menyediakan installer
dan updater aplikasi serta berita seputar DAPODIK.
4. Aplikasi Manajemen Helpdesk, merupakan aplikasi yang
memberikan layanan konsultasi pengguna DAPODIK untuk
operator di tingkat dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota
maupun di tingkat satuan pendidikan.
C. Penyiapan SDM dan Infrastruktur DAPODIK PAUD
Penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infastruktur DAPODIK
PAUD berupa Tim DAPODIK merupakan salah satu bagian yang
penting di dalam pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS.
Tugas tim DAPODIK antara lain mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan pengelolaan DAPODIK di tingkat provinsi, kabupaten/
kota dan satuan pendidikan.
Kegiatan pertama adalah pembentukan tim DAPODIK yang meliputi
: (1) Penanggung jawab/koordinator; (2) Tim DAPODIK Pusat yang
terdiri dari tim DAPODIK Ditjen PAUDNI; (3) Tim pengembang
DAPODIK; (4) Tim help desk (manajemen help desk yang didukung
oleh Aplikasi help desk dan panduan sistem aplikasi); (5) Tim
DAPODIK provinsi; (6) Tim DAPODIK kabupaten/kota.
15

Penyiapan SDM akan dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain:


Koordinasi dan Sinkronisasi DAPODIK, Inhouse Training, Training of
trainer (TOT) yang dilaksanakan dalam bentuk workshop pendataan
lembaga dan mutu PAUDNI, Rapat Koordinasi Pendataan Provinsi
dan Bimbingan Teknis/Asistensi/Pendampingan DAPODIK PAUDDIKMAS.
1. TOT Aplikasi DAPODIK
DAPODIK PAUD-DIKMAS yang terintegrasi dapat diluncurkan
setelah aplikasi DAPODIK termasuk kelengkapannya (infrastruktur
dan manajemen help desk) dapat digunakan. Aplikasi DAPODIK
dapat digunakan setelah melalui uji coba yang dilakukan di pusat dan
satuan PAUDNI terpilih serta dilakukan penyempurnaan. Peluncuran
aplikasi DAPODIK akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan
Agustus 2015 pada kegiatan TOT /workshop pendataan lembaga dan
mutu PAUDNI yang melibatkan tim DAPODIK pusat, provinsi,
kabupaten/kota, dan tim DAPODIK PDSP.
Kegiatan TOT/workshop ini akan dilaksanakan dalam beberapa
tahap. Namun, sebelumnya, Ditjen PAUDNI menetapkan
beberapa daerah yang akan dijadikan Pilot Project atau
percontohan yang mewakili wilayah Barat, Tengah dan Timur.
Dasar pertimbangan penetapan pilot project adalah: (1) Untuk
menguji coba kelayakterapan sistem aplikasi DAPODIK, (2)
Untuk memberikan gambaran /model tentang pengelolaan
DAPODIK PAUD-DIKMAS di daerah secara tuntas. Kegiatan ini
akan dilakukan pada pertengahan bulan Juni 2015 setelah sistem
aplikasi DAPODIK selesai diujicobakan.
Sedangkan tahapan kegiatan TOT/workshop adalah sebagai berikut:
a. Tahap I akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015 bertempat di
PP-PAUDNI Regional I Jayagiri, Jawa Barat, dengan melibatkan
tim DAPODIK provinsi dan kabupaten/kota di provinsi Jambi,
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI
Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
b. Tahap II akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 bertempat
di BP-PAUDNI Regional I Medan dengan melibatkan tim
16

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

DAPODIK provinsi dan kabupaten/kota di provinsi Aceh,


Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
c. Tahap III akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus
tahun 2014 bertempat di PP-PAUDNI Regional II Ungaran,
Semarang dengan melibatkan tim DAPODIK Provinsi dan
Kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
d. Tahap IV akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2014
bertempat di BP-PAUDNI Regional II Surabaya dengan
melibatkan tim DAPODIK provinsi dan kabupaten/kota
di provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur. Selain melibatkan tim pendataan provinsi
dan Kab/kota, kegiatan tahap IV juga akan melibatkan tim
pemetaan mutu dari 8 (delapan) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Ditjen PAUDNI meliputi PP-PAUDNI regional I Jayagiri
dan Regional II Semarang, BP-PAUDNI Regional I Medan,
Regional II Surabaya, Regional III Makassar, Regional IV
Banjar Baru, Regional V Mataram, dan Regional VI Sentani
Papua.
e. Tahap V akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2015
bertempat di BP-PAUDNI Regional III Makassar dengan
melibatkan tim DAPODIK provinsi dan kabupaten/kota di
provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku
Utara, Papua Barat dan Papua.
Tahapan kegiatan TOT tersebut bersifat tentatif dan provinsi yang
menjadi sasaran Pilot Project tidak diikutsertakan kembali pada TOT.
Kegiatan workshop DAPODIK dan mutu PAUDNI dilaksanakan
dengan tujuan untuk:
a.
b.
c.
d.

Mengevaluasi hasil pendataan PAUDNI Tahun 2014,


Mensosialisasikan kebijakan DAPODIK tahun 2015-2019,
Mensosialisasikan aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS,
Memberikan pelatihan kepada petugas pendataan pusat, provinsi
dan kabupaten kota tentang penggunaan aplikasi DAPODIK,
17

e. Pelatihan manajemen DAPODIK


f. Konsolidasi tim DAPODIK pusat, UPT-PAUDNI, provinsi
dan kab./kota untuk menuntaskan kegiatan DAPODIK PAUDDIKMAS serta pemetaan mutu sesuai waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan
kebijakan pendataan dan pemetaan mutu PAUDNI tahun 2015
serta menyusun Roadmap pendataan dan pemetaan mutu 20152019.
2. Rapat Koordinasi Pendataan Tingkat Provinsi
Rapat koordinasi pendataan provinsi dilaksanakan dinas pendidikan
provinsi dengan melibatkan pengelola satuan pendidikan PAUDNI.
Rakor Pendataan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan kebijakan
pendataan PAUDNI tahun 2015 dan memberikan pelatihan kepada
pengelola satuan PAUDNI tentang penggunaan aplikasi DAPODIK.
Rakor ini dilaksanakan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
kerja setelah TOT/workshop pendataan dan lembaga PAUDNI
dilaksanakan.
3. Bimbingan Teknis
Untuk memastikan satuan pendidikan PAUDNI dapat
menggunakan aplikasi DAPODIK, maka setelah dilakukan
TOT, dilakukan bimbingan teknis dengan melibatkan tim
DAPODIK Ditjen PAUDNI. Bimbingan teknis ini dilakukan
dalam rangka percepatan dan efisiensi penginputan DAPODIK.
Selain itu, bimbingan teknis ini dilakukan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan memberikan solusi terkait dengan penggunaan
jaringan online dan pengusulan NPSN PAUD. Bimbingan teknis
tersebut akan dilakukan di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
4. Pembangunan infrastruktur
Pembangunan infrastruktur DAPODIK PAUD-DIKMAS
digunakan untuk mendukung pengembangan aplikasi DAPODIK
PAUD-DIKMAS meliputi Design konfigurasi Server, Penyusunan
KAK, Proses pengadaan, instalasi windows 2012 R2, Instalasi SQL
Server 2012, tuning database dan setting jaringan. Pembangunan
infrastruktur DAPODIK PAUD-DIKMAS diharapkan dapat
18

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

selesai dilaksanakan sebelum peluncuran aplikasi DAPODIK


PAUD-DIKMAS.
5. User Acceptence Test (UAT) dan Inhouse Training (IHT)
a. UAT diselenggarakan untuk melakukan uji coba aplikasi yang diikuti
oleh Tim DAPODIK Pusat dan sampel lembaga/satuan PAUD
b. IHT diselenggarakan untuk melatih Tim DAPODIK Ditjen
PAUDNI termasuk direktorat teknis pada Ditjen PAUDNI
dan UPT PAUDNI
D. Penginputan DAPODIK PAUD
1. Pengisian data prefill satuan PAUD akan dilakukan oleh TIM
DAPODIK PAUD-DIKMAS berdasarkan identitas satuan PAUD
yang sudah terinput di aplikasi dan sudah memiliki nomor referensi.
2. Penginputan DAPODIK PAUD-DIKMAS dilakukan oleh petugas
dari satuan pendidikan setelah mendapatkan pelatihan dari tim
DAPODIK yang telah mengikuti TOT serta rakor pendataan
provinsi. Pengelola satuan Pendidikan PAUD yang lembaganya
sudah memiliki Nomor Pokok Satuan Nasional (NPSN) PAUD,
diwajibkan menginput data PAUD yang bersangkutan melalui aplikasi
DAPODIK. penginputan data meliputi data Satuan Pendidikan,
Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan
Prasarana serta Rombongan Belajar dan Proses Pembelajaran
3. Sedangkan input data program PAUD bagi satuan PAUD yang
belum memiliki nomor referensi dan program PAUDNI lainnya
(DIKMAS dan LKP) dapat dilakukan oleh petugas pendataan
Kabupaten/kota melalui aplikasi pendataan PAUDNI yang belum
terintegrasi dengan DAPODIK dan dikoordinasikan oleh UPT
PAUDNI.
E. Pengelolaan DAPODIK & Perawatan /perbaikan Sistem
Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS akan dilakukan oleh TIM
DAPODIK Ditjen PAUDNI, sedangkan perawatan/perbaikan sistem
dilakukan secara kontinyu oleh TIM DAPODIK Ditjen PAUDNI
bekerjasama dengan TIM DAPODIK PDSP dan Tim pengembang
DAPODIK Kemendikbud.

19

F. Koordinasi, Evaluasi dan Pelaporan Hasil DAPODIK


Dalam pelaksanaan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
perlu adanya koordinasi antar unsur yang terlibat, baik pusat, daerah
dan satuan pendidikan.
1. Koordinasi
Koordinasi dilaksanakan melalui pembagian tugas yang jelas
antara pengelola DAPODIK, antara lain: TIM DAPODIK PDSP
bertanggung jawab untuk pengembangan sistem terintegrasi,
TIM DAPODIK Ditjen PAUDNI untuk pengelolaan sistem,
bimbingan teknis sistem DAPODIK ke provinsi dan kabupaten/
kota, serta manajemen DAPODIK, Tim DAPODIK Provinsi
bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi data provinsi,
koordinasi dengan kabupaten/kota, dan menyusun buku data
PAUDNI. Tim DAPODIK kabupaten/kota bertanggung jawab
untuk melakukan verifikasi data kabupaten/kota dan melakukan
pelatihan ke satuan pendidikan. Sedangkan satuan pendidikan
bertanggung jawab untuk melakukan penginputan DAPODIK
satuan PAUD yang bersangkutan.
2. Evaluasi
Dalam pelaksanaan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
tahun 2015 perlu dilakukan evaluasi untuk melihat data yang
sudah terinput di dalam aplikasi DAPODIK, sekaligus mengukur
keberhasilan pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS tahun 2015.
Evaluasi sistem DAPODIK dilakukan antara lain melalui evaluasi
yang dilakukan oleh tim DAPODIK Provinsi untuk melakukan
verifikasi data kabupaten/kota yang sudah terinput dan evaluasi
yang dilakukan oleh tim DAPODIK Pusat secara berkala dan
pada akhir masa pelaksanaan pengembangan DAPODIK melalui
kegiatan Harmonisasi dan Sinkronisasi DAPODIK dan Mutu
PAUDNI yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober
2015 bertempat di PP-PAUDNI Regional II Semarang dengan
melibatkan tim pendataan provinsi.

20

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

Kegiatan Harmonisasi dan Sinkronisasi ini dimaksudkan untuk


melakukan evaluasi dan sinkronisasi atas hasil pelaksanaan pengelolaan
DAPODIK meliputi data lembaga, peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan PAUDNI juga hasil pemetaan mutu PAUDNI sesuai
dengan 8 (delapan) standar nasional pendidikan.
Pada akhir tahun 2015, diharapkan sebagian besar satuan PAUD
telah terdata dalam Aplikasi DAPODIK secara tepat waktu (real
time) dan bersifat relasional dan longitudinal.
3. Pelaporan
Berdasarkan hasil pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
2015, akan disusun pelaporan dalam bentuk buku DAPODIK
PAUD-DIKMAS, bahan informasi, analisis data PAUDNI
dan pemetaan mutu PAUDNI berdasarkan data yang terinput
di aplikasi DAPODIK meliputi sasaran dan capaian program
PAUDNI tahun 2015.
G. Kegiatan Pendataan dan Pemetaan Mutu PAUDNI
Kegiatan pendataan dan pemetaan mutu PAUDNI tahun berjalan
dilakukan dalam bentuk:
1. Penyusunan Desain dan Instrumen pendataan Mutu PAUDNI;
2. Orientasi Teknis (ORTEK) tim pemetaan mutu PAUDNI;
3. Pengumpulan, penginputan data mutu dan pendampingan
pengurusan NPSN /NILEM/NILEK PAUDNI;
4. Verifikasi serta validasi data mutu PAUDNI; dan
5. Pelaporan dalam bentuk penyusunan buku analisis pemetaan mutu
PAUDNI.
6. Penyusunan Roadmap Pemetaan mutu PAUDNI 2015-2019.

21

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah Petunjuk Teknis kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan


Data dan Informasi PAUDNI, sebagai acuan atau petunjuk teknis bagi
semua satuan kerja di bawah direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini.
Nonformal dan Informal untuk melaksanakan program pendataan tahun
2015, dan penyusunan naskah/buku data dan informasi tahun 2015.

22

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PAUDNI

Anda mungkin juga menyukai