Anda di halaman 1dari 12

Kenalan dengan Otak Komputer

SALAH satu keunggulan sebuah komputer ada pada otaknya, yang punya "nama asli"
mikroprosesor. Otak itulah yang selama ini jadi salah satu pertimbangan kita dalam membeli
komputer. Tetapi, masak, sih, gunanya hanya itu?
SELAMA ini kita lebih mengenal merek si mikroprosesor, seperti Intel (tipe Pentium,
Celeron, Xeon, dan sebagainya), AMD (Athlon, Duron, dan sebagainya), atau Motorolla
(biasanya dipergunakan untuk Macintosh). Karena mikroprosesor adalah otak yang mengatur
sebagian besar aktivitas kerja komputer, maka bagus tidaknya si mikroprosesor memengaruhi
bagus tidaknya kerja komputer. Pemahaman terhadap otak komputer ini tidak hanya berguna
ketika memilih komputer, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat hal lain yang lebih
seru.
Mikroprosesor berbentuk komponen IC (integrated circuit). Sebagaimana layaknya IC,
mikroprosesor berbentuk persegi panjang dengan sejumlah kaki komponen di dua sisi
panjangnya, atau bujur sangkar dengan sejumlah kaki komponen di keempat sisinya. Pada
bagian atas badannya juga tercetak jenis atau nama IC, produsen, dan beberapa keterangan
lain. Jenis dan spesifikasi mikroprosesor sangat menentukan unjuk kerja atau performa dari
komputer. Namun, unjuk kerja dari komputer juga tergantung pada bagian-bagian tertentu
dalam komputer yang tentu saja saling terkait dan saling mendukung dengan mikroprosesor.
Mereka membentuk teamwork yang kuat untuk menjadi komputer yang mampu melakukan
tugas-tugas berat.
Dalam istilah keteknikan, mikroprosesor dan bagian-bagian tertentu itu membentuk sistem
yang disebut sistem mikroprosesor. Sistem ini mencakup perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Suatu sistem mikroprosesor ternyata tidak hanya berupa komputer
PC desktop, notebook, atau laptop saja, tetapi juga berupa single board microprocessor
system dan single chip microprocessor system yang lebih kompak, kecil, dan spesifik.
Menariknya, ternyata komputer (yang lebih banyak dikenal dalam bentuk PC) tidak hanya
dapat digunakan untuk mengetik dokumen atau surat, membuat gambar, mengerjakan tugastugas sekolah, memainkan game saat kita suntuk, atau berinternet ria dengan memanfaatkan
fasilitas browsing, e-mail, dan chatting yang sekarang telah menjadi salah satu syarat remaja
gaul. Dengan sedikit saja tertarik, kita dapat memanfaatkan PC untuk mengerjakan hal-hal
menantang dan menarik, seperti mengontrol lampu display (seperti di papan iklan atau
billboard), mengontrol lampu lalu lintas (traffic light), ataupun mengontrol sistem alarm di
rumah. Modal yang diperlukan hanyalah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (BASIC,
Pascal, atau C) dan sedikit pengetahuan tentang port serial atau paralel. Port serial pada PC
ditandai dengan COM1, COM2, atau COM lain (jika jumlah portnya lebih dari satu).
Konektornya terletak di panel belakang komputer, dan biasa kita hubungkan dengan modem
eksternal atau mouse (jika tidak terdapat fasilitas PS2 untuk mouse).
Port paralel pada PC ditandai dengan LPT1, LPT2. Konektornya juga terletak di panel
belakang komputer, dan biasa kita hubungkan dengan printer. Jadi, kita bisa memanfaatkan
PC untuk hal yang lebih menarik di sekitar rumah, seperti mengontrol lampu rumah, televisi,
dan peralatan elektronik di rumah kita dari tempat yang jauh (misalnya saja saat kita harus
bepergian atau berlibur di lain tempat), atau menggunakannya untuk komunikasi

antarkomputer (chatting, file transfer, multimedia) lewat frekuensi radio. Bahkan, proyekproyek lebih canggih yang kita inginkan.
Jika kita berminat mendalami lebih jauh, rangkaian-rangkaian kontrol untuk keperluan
macam-macam itu juga dapat kita buat dalam bentuk sistem mikroprosesor yang lebih
kompak dan ringkas, seperti single board microprocessor system (sistem mikroprosesor papan
tunggal) atau single chip microprocessor system (sistem mikroprosesor chip/IC tunggal).
Sistem mikroprosesor papan tunggal adalah sistem mikroprosesor yang dipasang hanya pada
satu printed circuit board (PCB) saja. PCB adalah papan rangkaian (terbuat dari sejenis bahan
isolator) yang di permukaannya terdapat alur-alur konduktor (biasanya dari tembaga) yang
menghubungkan kaki suatu komponen elektronika dengan komponen lainnya. Pada sistem
ini, sebuah mikroprosesor dipasang pada PCB dan ditambah dengan komponen sistem
mikroprosesor lainnya. Biasanya juga dilengkapi dengan keyboard dan display sederhana.
Mikroprosesor yang dipasang di antaranya adalah mikroprosesor lama, seperti Z80 buatan
Zilog, 8085 atau 8088 buatan Intel, atau produk lain yang saat ini sudah tidak digunakan lagi
dalam PC.
Sistem mikroprosesor chip/IC tunggal adalah sistem mikroprosesor yang mikroprosesor dan
komponen-komponen sistem lainnya sudah terpasang pada satu chip/IC tunggal. Nama lain
untuk sistem mikroprosesor ini adalah mikrokontroler. Contoh mikrokontroler adalah 8031
produksi Intel dan 89C51 produksi Atmel. Dengan komponen ini, rangkaian kontrol terlihat
sangat praktis sehingga dapat mengurangi ukuran fisik sistem dan mengurangi kerumitan
rangkaian. Bentuknya sama seperti bentuk mikroprosesor atau komponen IC pada umumnya.
Tentu saja dibanding penggunaan PC yang hanya memerlukan modal satu bahasa
pemrograman tingkat tinggi dan sedikit pengetahuan tentang port serial/paralel, penggunaan
sistem single board dan single chip memerlukan pengetahuan yang lebih banyak tentang
hardware dan software sistem mikroprosesor. Akan tetapi, berapa banyak pun pengetahuan
yang harus diketahui, mempelajari mikroprosesor tetaplah menjadi hal yang menarik dan
menantang karena kita mempunyai banyak pilihan untuk mencobanya. Dengan pengetahuan
yang sedikit, tetapi dengan kreativitas yang tinggi, sudah banyak hal menyenangkan yang
dapat kita lakukan dengan PC. Apalagi jika faktor kesulitan kita tambah dengan mempelajari
single board system atau single chip system.
Dengan mempelajari kedua sistem dan senantiasa mencoba mengaplikasikan pada
permasalahan kontrol di sekitar kita, seperti kontrol lampu traffic light, kontrol lampu display,
kontrol sistem alarm, remote control, dan lain sebagainya, maka pengetahuan tentang sistem
mikroprosesor dapat menjadi lahan penghasil duit.
Diagram blok sistem mikroprosesor
Diagram blok sistem mikroprosesor ditunjukkan dalam gambar 1. Sistem mikroprosesor
tersusun dari empat komponen, yaitu mikroprosesor itu sendiri, Random Access Memory
(RAM), Read Only Memory (ROM), dan Port Input/Output (PIO). Dalam bekerja, keempat
komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data. Media transfer datanya berupa
sekelompok jalur-jalur penghubung yang disebut bus. Tiga jenis bus yang terdapat dalam
sistem mikroprosesor adalah bus alamat (address bus), bus data (data bus), dan bus kontrol
(control bus).

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, mikroprosesor berfungsi sebagai otak sistem. Ia


mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan. Ia mengatur
aktivitas keluar atau masuk data dari/ke antarbagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas
keluar atau masuk data dari/ke perangkat di luar sistem.
RAM adalah media pengingat sementara. Serupa dengan fungsi papan tulis, RAM dapat
menjadi tempat menulis hasil kerja, hasilnya dapat dibaca oleh komponen lain, kemudian
isinya dihapus jika tidak diperlukan lagi. Pada saat catu daya listrik dimatikan, isi RAM akan
lenyap dan RAM kembali kosong. Karena itu, RAM disebut sebagai memory volatile
(memori yang isinya dapat menguap). RAM diperlukan oleh sistem karena selama proses
kerja, banyak proses tulis/baca data yang tidak bersifat permanen. Jika proses tulis/baca ini
dilakukan pada media semacam disket, harddisk, atau CD (jenis Read/Write yang dapat
dibaca dan ditulis), maka aksesnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
kapasitas RAM yang lebih besar mengakibatkan bertambahnya kecepatan proses kerja sistem
mikroprosesor. Hal ini dapat diamati pada komputer PC yang kita gunakan. Tambahkan
kapasitas RAM PC kita dua atau empat kali lipat, pasti akan diperoleh proses kerja yang lebih
cepat.
Sesuai dengan namanya, data pada Read Only Memory (ROM) hanya dapat dibaca. Data
ditulis sekali dan setelah itu hanya dibaca saja. Kita tidak dapat dengan mudah menulis data
ke ROM semudah menulis ke RAM. Data yang ditulis pada ROM lebih bersifat permanen
dibandingkan data pada RAM. Karena itu, ROM disebut juga memory non-volatile. Karena
sifatnya itu, oleh produsen mainboard, ROM pada komputer PC diisi program awal berupa
identifikasi sistem dan pengaktifan program sistem operasi (terdapat dalam disket/harddisk).
Tanpa adanya program awal ini, ketika komputer PC dinyalakan, mikroprosesor tidak dapat
melakukan apa-apa. Berbeda dengan ROM pada PC yang hanya diisi program mula, ROM
pada sistem single chip atau single board diisi dengan seluruh program yang akan dijalankan.
Proses pengisian kita lakukan dengan alat yang bernama ROM writer.
Port I/O berfungsi sebagai pelabuhan keluar masuknya data ke perangkat di luar sistem
mikroprosesor. Contoh perangkat di luar sistem mikroprosesor adalah keyboard, mouse,
monitor, display, printer, modem, dan lainnya. Susunan data yang dikirim ke atau diterima
dari luar dapat berupa susunan paralel (yang menggunakan banyak jalur data) atau susunan
serial (yang hanya menggunakan satu atau dua jalur data). Perbedaan susunan paralel dan
serial ditunjukkan dalam gambar 2.
Jenis dan fungsi bus
Bus pada sistem mikroprosesor dibagi menjadi tiga jenis, yaitu bus data, bus alamat, dan bus
kontrol. Tiap-tiap bus tersusun atas beberapa jalur yang menghubungkan satu komponen
dengan komponen lain dalam sistem. Tiap komponen pasti mempunyai kaki atau terminal
yang dihubungkan dengan ketiga jenis bus. Fungsi dati tiap-tiap bus adalah sebagai berikut.
1. Bus data berfungsi sebagai jalan data dari satu komponen ke komponen lain. Bus data dapat
terdiri dari 8, 16, dan 32 jalur paralel atau lebih. Karena data yang dikirim berupa data digital
yang satu word-nya (kata-nya) minimal mempunyai lebar 8 bit (BInary digiT), maka paling
tidak terdapat delapan jalur paralel untuk melewatkan satu word tiap pengiriman. Jumlah jalur
bus data ditentukan oleh mikroprosesor sehingga memori dan port harus mempunyai jumlah
jalur bus yang dapat disesuaikan. Arah aliran data dari satu komponen ke komponen lain

dalam sistem biasanya bolak-balik (bidirectional), kecuali yang berhubungan dengan ROM.
Arah alirannya dari ROM ke komponen lain karena ROM hanya dapat dibaca saja.
2. Bus alamat digunakan oleh mikroprosesor untuk memilih lokasi memori atau port yang
akan ditulis atau dibaca. Proses pemilihan lokasi ini dilakukan terlebih dahulu sebelum data
ditulis atau dibaca dari memori atau port. Semua memori dan port dibagi menjadi kaplingkapling yang ditandai dengan alamat-alamat tersendiri. Tiap alamat hanya dimiliki oleh satu
kapling sehingga jika pemilihan alamatnya benar, data akan dikirim ke/diambil dari alamat
memori atau port yang sesuai. Aliran data alamat yang dikirim hanya satu arah
(unidirectional), yaitu dari mikroprosesor ke memori atau port.
3. Bus kontrol digunakan mikroprosesor antara lain untuk mengatur memori atau port agar
siap ditulis atau dibaca. Bus kontrol juga digunakan memori atau port untuk memberi tahu
kesiapan mereka menerima/mengirim data ke mikroprosesor. Karena kedua fungsi ini, maka
bus kontrol terdiri dari beberapa jalur unidirectional dengan arah keluar mikroprosesor dan
beberapa jalur unidirectional dengan arah masuk ke mikroprosesor.
Akhirnya, semoga sedikit ulasan di atas dapat membuka wawasan tentang sistem
mikroprosesor sehingga dapat menggerakkan keinginan untuk ikut menekuni hal yang cukup
menjanjikan ini. Semakin banyak kreativitas yang tergali, akan membantu mengurangi
kesenjangan teknologi yang selama ini kita alami.

Perancangan Sistem Minimum berbasis Mikroprosesor 8088


Abstract
This issue is about " Minimum System Design " using Microprocessor 8088 for Monitoring
System or Data Detection, which in further application this system can be expended for waste
radioactive monitoring system, materials pollution detection system or Telemetry System.
In this issues the Microprocessor 8088 has been choused for data processing and here we will
describes.
Intisari
Pada tulisan kali ini Penulis akan mengupas perancangan sistem minimum untuk sistem
Monitoring atau sistem deteksi data, dimana dalam pengembangan aplikasi lebih lanjut dapat
digunakan untuk monitoring limbah radioaktif dan deteksi bahan-bahan polutan atau bahan
lainnya yang berbahaya, disamping itu sistem ini dapat digunakan untuk sistem Telemetri,
tentunya dengan beberapa desain tambahan.
Pada sistem minimum ini akan digunakan komponen Mikroprosesor 8088 untuk pemroses
datanya dan akan diuraikan secara teknis cara kerja dari Mikroprosesor 8088 baik dari segi
"software" secara umum mulai dari transfer data,pengalamatan, eksekusi data dan lain

sebagainya maupun segi hardware sebagai sebuah komponen serta unjuk kerja Mikroprosesor
8088 setelah dipadukan dalam suatu sistem.
Pendahuluan
Central Processing Unit (CPU) 8088
Mikroprosesor 8 bit yang dibuat dengan teknologi HMOS (High Performance Metal Oxide
Semiconductor). Mikroprosesor 8088 memiliki sifat yang unik yaitu mampu mengakses
lokasi memori sampai 1.024.576 byte (1 Mbyte), padahal instruksi-instruksinya hanya
mengijinkan operasi dan manipulasi alamat 16-bit. Hal ini dimungkinkan karena
mikroprosesor 8088 memiliki 4 segmen register 16-bit yang dapat digunakan untuk
memanipulasi pengalamatan.
Prosesor 8088 dapat dioperasikan dalam 2 mode, yaitu mode minimum dan mode maksimum.
Pada perancangan ini digunakan mode minimum dengan pertimbangan pada kesederhanaan
dan hanya 1 (satu) prosesor yang dioperasikan. Gambar 1 menunjukan arsitektur internal
8088, yang (Korespondensi adalah staff Peneliti dari Puslitbang TELKOMA-LIPI , Jl.Cisitu
No.21/154D Bandung 40135)
berdasarkan fungsi-nya dibagi dalam 2 (dua) unit yaitu : Bus Interface Unit (BIU) dan
Execution Unit (EU).
Bus Interface Unit (BIU), berfungsi menangani seluruh transfer data dan alamat untuk
bagian eksekusi, mulai dari mengirim alamat, mengambil instruksi dari memori,
membaca data dari memori atau port dan menuliskan data ke port atau memori.
Execution Unit (EU), berfungsi memberitahu Bus Interface Unit (BIU) dimana data
dan instruksi harus diambil, men-dekode instruksi dan mengeksekusi instruksi.

Gambar 1 : Blok Diagram CPU 8088.


Register CPU 8088.
Pada CPU 8088 ini memiliki 14 register 16-bit. Adapun register-register tersebut
diklasifikasikan dalam :
Register Data, terdiri atas 4 register.
Register Index dan Pointer, terdiri atas 4 register.
4 Segment Register.
Instruction Pointer dan Sebuah Register Flag.
Register data terdiri atas : AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH dan DL yang mana register-register
tersebut digunakan untuk menyimpan data 8-bit atau secara berpasangan dipakai untuk
menyinpan data 16-bit. Bentuk pasangan yang diijinkan dalam register data adalah :
AH dan AL membentuk AX, sebagai Accumulator untuk menyimpan salah satu nilai
yang akan dioperasikan oleh Arithmatic Logic Unit (ALU) dan tempat menerima hasil
operasi tersebut.
BH dan BL membentuk BX, sebagai Base Register dalam pengalamatan.
CH dan CL membentuk CX, digunakan untuk pencacah pada instruksi tertentu.
DH dan DL membentuk DX, untuk menyimpan alamat I/O bila CPU mengakses
peralatan I/O.

Register segmen terdiri atas 4 register 16-bit, yaitu : register CS (Code Segment), DS (Data
Segment), SS (Stack Segment) dan ES (Extra Segment). Penggunaan regsiter segmen ini
memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
Mampu mengakses memori hingga 1 Mbyte meskipun instruksinya hanya
mengijinkan operasi 16-bit.
Dengan menggunakan lebih dari 1 segmen kode, data dan stack memungkinkan
panjang program, data dan stack lebih dari 64 Kbyte.
Memberi fasilitas penggunaan ruang memori yang terpisah antara program, data dan
stack.
Pada gambar 2 dibawah ini ditunjukkan pengorganisasian memori pada CPU 8088.
Sistem Pewaktu Pada CPU 8088.
Pada sistem mikroprosesor 8088, panjang 1 siklus bus ada 4 pulsa clock, yaitu : T1, T2, T3 dan
T4. Bila ada sinyal tunggu panjang 1 siklus bus tersebut ditambahkan sejumlah pulsa clock
yang diberi notasi Tw. Dimana Tw tersebut letaknya disisipkan diantara T3 dan T4, bila
peralatan I/O atau memori kurang cepat dalam merespon perpindahan data.

Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transceiver (USART) 8251.


Secara internal USART 8251 terdiri dari 7 blok, yang masing-masing fungsinya dapat dilihat
pada gambar 3, adalah :

Data Bus Buffer : menyimpan data paralel 8-bit yang akan dikeluarkan ke jalur data,
maupun yang diterima dari jalur data.
Read/Write Logic : berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data dan command
status, sehingga memungkinkan data dapat dibaca maupun ditulis pada lokasi dan
waktu yang tepat. Pada blok ini terdapat pin CS yang mengaktifkan 8251 dengan
memberikan logika 0. Sedangkan frekwensi CLK-nya 30 x bit rate pengiriman data.
Modem Control : merupakan perantara hubungan dari USART 8251 dengan Modem.
Pada blok ini terdapat pin RTS yang dipakai untuk handshaking.
Receiver Buffer (S-P) & Receiver Control : bagian ini saling bekerja sama dalam
menerima data serial. Receiver buffer akan mengubah data serial menjadi paralel agar
dapat dibaca oleh CPU, sedangkan receiver control memantau status dari receiver
buffer. Pada blok ini terdapat RxC, pada modus transmisi sinkron nilai baud rate-nya
sama dengan frekwensinya.
SYNDET yang mempunyai dua fungsi adalah :
Pada mode asinkron, bila jalur input data RxD berada pada keadaan 0 selama lebih
dari 2 waktu karakter, pin ini akan high.
Pada mode sinkron, pin ini akan high bila 8251 mendeteksi adanya karakter
sinkronisasi pada deret bit data.
Transmitter Buffer (P-S) & Transmitter Control : bagian ini saling bekerja sama dalam
mentransmisikan data serial. Transmitter buffer berfungsi menerima data dari CPU
kemudian secara otomatis pada data ditambahkan bit start, bit paritas dan bit stop
sesuai dengan mode word yang diberikan, sedangkan transmitter control memantau
status dari transmitter buffer. Pada blok ini terdapat TxC, pada modus transmisi
asinkron nilai baud rate-nya sama dengan frekwensinya.

Programmable Interval Timer (PIT) 8253.


PIT 8253 berfungsi untuk mengimplementasikan pewaktu/pencacah pada sistem
mikrokomputer. Pada gambar 4 nampak satu pin PIT 8253 terdapat tiga buah pencacah 16-

bit yang saling terpisah, yang masing-masing mampu mencacah hingga frekwensi 2.6 MHz.
PIT 8253 terdiri atas 4 blok yang fungsi masing-masing bagian adalah :
Data Bus Buffer : mempunyai 3 fungsi utama, yaitu :
1. Untuk memprogram mode dari PIT 8253.
2. Untuk memberikan nilai awal cacahan pada register pencacah.
3. Untuk membaca nilai cacahan.
Read/Write Logic : berfungsi membangkitkan sinyal kontrol untuk mengendalikan
seluruh operasi PIT 8253, termasuk pembacaan atau penulisan pada register pencacah.
Control Word Register : berisi informasi yang dikirim sistem prosesor untuk
mengidentifikasi operasi PIT 8253 yang diinginkan, juga digunakan untuk memilih
pencacah, mode operasi dan jenis pencacah.
Counter 0, 1 dan 2 : bagian ini pencacahan dilaksanakan, yang mana ketiga counter
tersebut identik dan bebas satu dengan yang lainnya. Tiap-tiap pencacah dapat
dioperasikan pada mode yang berlainan.

Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255.


PPI 8255 ini melakukan fungsi interface (fungsi I/O) dalam sistem mikroprosesor. Pada
gambar 5 ini ditunjukkan diagram blok dari PPI 8255. PPI 8255 terbagi atas 3 buah port,
yaitu : Port A, Port B dan Port C, juga dilengkapi pula dengan Data Bus Buffer serta
Read/Write Control Logic. Fungsi dari Control Logic disini untuk menyimpan kombinasi bit
yang mengkodekan mode kerja dari PPI 8255. Sedangkan input CS digunakan untuk
memungkinkan pembacaan atau penulisan data dan dihubungkan dengan rangkaian dekoder
untuk memilih perangkat bila dikehendaki.

Cara Kerja
Central Processing Unit (CPU) 8088
Pada mikroprosesor 8088 ini untuk bekerjanya memerlukan clock. Dimana clock tersebut
dipergunakan untuk mensinkronisasi semua operasi didalam mikroprosesor. Pada
perancangan ini dipergunakan IC 8284 yang memang diaplikasi pada CPU 8088. Sebagai
sumber frekwensinya dipergunakan kristal 14.318 MHz. Untuk dapat bekerja secara optimum
duty cycle yang diisyaratkan oleh CPU 8088 adalah 33%.
Pemrograman USART 8251.
Sebelum melaksanakan fungsinya USART 8251 harus diinisialisasi terlebih dahulu. Yang
mana inisialisasi tersebut dilakukan oleh CPU 8088 dengan jalan mengirimkan control word
ke alamat control register. Operasi pada USART 8251 ditentukan oleh nilai yang diberikan
pada bit-bit control word. Dimana format control word dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Mode Instruction, dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
Mode Instruction untuk operasi Asinkron.
Mode Instruction untuk operasi Sinkron.
Mode ini untuk mendefinisikan karakteristik operasi secara umum USART 8251, dan
hanya cukup ditulis sekali saja pada setiap kali selesai operasi reset.

1. Command Instruction.
Pada command instruction dapat ditulis berkali-kali sesuai dengan keperluan.
Mengontrol operasi dan format mode instruction yang dipilih
Adapun urutan program dari control word dapat dilihat pada gambar 6.
MODE INSTRUCTION

Pemrograman PIT 8253.


Untuk mengoperasikan PIT 8253, terlebih dahulu dilakukan inisialisasi. Yang mana
inisialisasi dilakukan oleh CPU 8088 dengan cara mengirimkan control word ke control word
register. Control word akan mendefinisikan modus kerja. pencacah, urutan pemberian nilai,
urutan pembacaan dan jenis cacahan. Pada tabel 1 terlihat format control word dari PIT
8253. Dan pada tabel 2 menunjukkan pemiliham pencacah.
Tabel 1 : Format Control Word PIT 8253.
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
SC1 SC0 RL1 RL0 M2 M1 M0 BCD
Tabel 2 : Pemilihan Pencacah PIT 8253.
SC1
0
0
1
1

SC0
0
1
0
1

DEFINISI
Pilih Pencacah 0
Pilih Pencacah 1
Pilih Pencacah 2
Tidak boleh

Pemrograman PPI 8255.


PPI 8255 terbagi atas 3 buah port, yaitu : Port A, Port B dan Port C, dan sebuah Control Word
Register yang masing-masing terdiri atas 8-bit dan dapat diatur melalui software untuk
melaksanakan fungsi output dan input. Pada tebel 3 ditunjukkan salah satu cara untuk
menentukan bit control word dari PPI 8255.

Tabel 3 : Control Word PPI 8255.


D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
1 0 0 1 0 0 0 0
Kesimpulan
Sistem minimum merupakan sistem pengolah data yang sederhana karena hanya
menggunakan 1 buah Mikroprosesor yang dioperasikan, sistem minimum ini bila
dipadukan dengan sistem RF Transmitter dapat digunakan untuk sistem monitoring
data dengan jarak jangkauan yang cukup jauh (Telemetri ).
Mikroprosesor 8088 mempunyai fungsi yang cukup beragam pada aplikasi-aplikasi
rangkaiannya dan relatif mudah serta murah untuk direalisasikan dalam sebuah sistem
yang dirancang sesuai keinginan.
http://www.elektroindonesia.com/elektro/elek30.html

Anda mungkin juga menyukai