Anda di halaman 1dari 6

Sanitasi Bandara

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu Negara yang sedang berkembang Indonesia terus
meningkatkan kegiatan yang menitik beratkan pada bidang kesehatan.Salah
satu kegiatan yang dilakukan yaitu upaya penyehatan pada lingkungan.Hal
ini dimaksudkan agar masyarakat terhindar dari adanya kesakitan dan
penularan penyakit.
Peningkatan penyehatan dan pemeliharaan lingkungan yang menjadi
prioritas utama, yaitu tempat atau prasarana pelayanan umum.Ini
dikarenakan tempat-tempat umum/prasarana pelayanan umum merupakan
tempat bertemunya segala macam masyarakat dengan segala penyakit yang
dipunyai oleh masyarakat tersebut.Oleh sebab itu, maka tempat
umum/prasarana merupakan tempat menyebarnya segala penyakit.Dengan
demikian maka sanitasi tempat-tempat umum harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan dalam arti melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat
kesehatan masyarakat.
Jenis sarana tempat-tempat umum sangat beragam salah satunya
dalam sektor transportasi adalah bandara.Bandara merupakan sarana dan
prasarana tempat umum yang menyediakan jasa penerbangan yang
didalamnya terdapat pengangkutan orang maupun barang dengan tujuan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Samarinda merupakan Ibu Kota Kalimantan Timur yang perlu didukung
dengan adanya tempat umum/prasarana umum yang memadai terutama
pada sector transportasi.Prasarana transportasi yang telah disediakan di Kota
Samarinda salah satunya yaitu Bandar Udara (Bandara).
Bandara di kota Samarinda memiliki nama Bandara Temindung.
Bandara Temindung terletak ditengah-tengah kota Samarinda sehingga
sangat mudah diakses masyarakat. Bandara ini mulai didirikan pada tahun
1973 dengan panjang dan lebar landasan pacu 1040 X 23 M. (Profil Bandara
Temindung).
Aktivitas Bandar Temindung terbilang cukup padat karena Bandara ini
merupakan bandara satu-satunya yang dimiliki kota Samarinda dan melayani
penerbangan antar kota di Kalimantan Timur. Tingginya penggunaan Bandara
ini dapat terlihat dari angka arus penerbangan di Bandara Temindung yang
setiap tahunnya terus meningkat.Rata-rata pengangkutan penumpang
perhari di bandara ini 172 orang/hari. Dari data dan penjelasan tersebut
maka bandara perlu mendapat pengawasan dan pemantauan serta wajib
dilakukan penyehatan lingkungan, agar dalam proses kegiatan penerbangan

merasa aman dan nyaman serta terhindar dari resiko terjadinya penyakit
yang disebabkan oleh lingkungan.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui kondisi fasilitas sanitasi yang ada dibandara
temindung samarinda pada tahun 2012.

2.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui keadaan penyehatan lingkungan luar,
b. Untuk mengetahui penyehatan ruang dan bangunan,
c. Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas sanitasi,
d. Untuk mengetahui kenyamanan dan keselamatan, dan
e. Untuk mengetahui penyehatan makanan dan minuman.
C.
MANFAAT
1.
Bagi program penyehatan tempat-tempat umum ini dapat dijadikan
bahan masukan dan informasi tentang sanitasi pada bandara Temindung.
2.
Bagi kami hasil ini dapat dijadikan pengalaman praktek dilapangan
dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan sanitasi tempat-tempat
umum tentang kondisi bandara.
3.
instansi pendidikan, praktek ini dapat dijadikan bahan pustaka
untuk lanjutan mengenai penyehatan tempat-tempat umum.
4.
merupakan sumber informasi yang diharapkan dapat member
masukan terhadap kami selanjutnya
5.
Bahan informasi mengenai kondisi dan sanitasi di bandara.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.
PENGERTIAN BANDAR UDARA
1.
Bandar Udara (bandara) adalah lapangan terbang yang digunakan
untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang,dan
bongkar muat kargo atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar transportasi.

2.
Fungsi Bandar Udara(bandara) adalah merupakan tempat lepas landas,
mendarat pesawat udara, dan pengerakkan didarat pesawat udara.
Disamping itu bandara merupakan simpul dari sistem transportasi udara.
B.
PENGERTIAN SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM
a.
Sanitasi adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya
kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan. Menurut WHO sanitasi
adalah usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang mempunyai
efek perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup.
b.
Tempat-tempat umum/bangunan umum adalah tempat atau alat yang
dipergunakan oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatannya secara
waktu tertentu maupun secara terus menerus.
c.
Sanitasi tempat-tempat umum adalah segala usaha yang dilakukan
untuk mengawasi faktor-faktor lingkungan di dalam tempat-tempat umum
untuk mengendalikan dan memutuskan mata rantai penularan penyakit guna
mempertinggi derajat kesehatan.
C.

PENYEHATAN BANDARA
Penyehatan bandara adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin
terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga
terhindar dari kesakitan dan penularan penyakit. Dalam upaya penyehatan
bandara menurut Dirjen PPM & PL (Direktorat Jendral Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan) Tahun 1999 meliputi :
1.
a.

Penyehatan Lingkungan Luar/bangunan Luar


Lokasi
Lokasi bandara harus terhindar dari pencemaran kimia, fisik dan
bakteri.Bandara juga harus terletak di daerah bebas banjir.
b.

Lingkungan di luar bangunann


Keadaan lingkungan luar bandara harus bersih, tidak memungkinkan
untuk menjadi tempat berkembang biak bintang pengganggu dan mampu
mencegah masuknya bintang pengganggu.
c.
Tempat/halaman parkir kendaraan
Halaman parkir bandara harus bersih, rata/tidak bergelombang, kuat,
kedap air, tidak becek, dan tidak berdebu.
d.
Pagar tembok
Di bandara harus terdapat pagar tembok pembatas yang jelas dan
pagar tersebut harus bersih dan terpelihara.
e.
Kualitas udara

Kadar debu di sekitar lingkungan bandara maksimal 0,26mg/m3


udara dan tingkat kebisingan maksimal 70 dBA(70 dBA)
2.
Penyehatan lingkungan dalam/ruangan dan bangunan
a.
Emplacement/ dermaga/tempat pemberangkatan/tempat kedatangan
1.
Tempat pemberangkatan dan tempat kedatangan harus bersih, lantai
kedap, rata dan tidak licin.
b.
Ruang tunggu
1.
Lantai
Lantai pada ruang tunggu harus kuat, bersih, kedap air, rata, tidak licin dan
mudah dibersihkan.
2.
Dinding dan langit-langit
Dinding dan langit-langit ruang tunggu harus bersih, berwarna terang, mudah
dibersihkan, bebas bercak/noda dan bebas sarang laba-laba.
3.
Tempat duduk
Tempat duduk pada ruang tunggu harus kuat, bersih, bebas dari serangga.
4.
Tempat sampah
Di dalam ruang tunggu harus tersedia tempat sampah minimal I buah pada
radius 10 meter.Tempat sampah tersebut harus terbuat dari bahan yang kuat,
kedap air, ringan dan dilengkapi penutup.
5.
Kualitas udara ruang tunggu
Pencahayaan di dalam ruang tunggu harus lebih dari 100 Lux (100 Lux),
udara ruangan tidak berbau dan pengap, tingkat kebisingannya harus kurang
dari 55 Dba (<55 dBA).
c.
Ruang kantor
1.
Lantai
Keadaan lantai ruang kantor harus kuat, bersih, kedap air, rata, tidak licin dan
mudah dibersihkan.
2.
Tempat duduk
Tempat duduk pada ruang kantor harus kuat, bersih, dan bebas kutu busuk.
3.
Tempat sampah
Dalam ruang kantor harus tersedia minimal 1 buah tempat sampah pada
radius 10 meter. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
ringan dan dilengkapi dengan penutup.

3.

Fasilitas Sanitasi

a.

Penyediaan air bersih


Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting dalan proses
penyehatan bandara maka air harus tersedia dengan kapasitas yang cukup
untuk setiap kegiatan dan kualitas fisik air harus dalam keadaan baik.
Kualitas air bersih di bandara di periksa ke lab. secara periodik.
b.
Toilet
ketersediaan toilet di bandara minimal 2 toilet dan keadaanya harus bersih,
tidak berbau serta dihubungkan dengan sistem pengolahan limbah/IPAL atau
septictank.
c.
Tempat sampah diruangan terbuka
Tempat sampah disekitar bandara harus tersedia dengan jumlah yang cukup
minimal 1 buah dalam radius 20 meter.Tempat sampah harus dalam keadaan
baik, terbuat dari bahan yang kuat, anti karat, ringan, mudah dibersihkan dan
dilengkapi penutup.
d.
Tempat penampungan sampah sementara
Tempat penampungan sampah sementara harus terletak pada lokasi yang
mudah terjangkau petugas, tempat sampah tidak permanen, tersedia air
pembersih yang cukup untuk membersihkan tempat sampah, keadaan
disektar tempat sampah harus bersih, tidak becek/tidak lembab dan kedap
air. Tempat sampah tidak menjadi tempat berkembang biaknya serangga dan
tikus, pengangkutan sampah minimal kuarang dari 3 hari sekali.
e.
Saluran air hujan
Saluran air hujan di bandara harus kedap air, air harus mengalir dengan
lancar dan saluran tidak berbau.
4.
a.

Keamanan dan Keselamatan


Pencahayaan
Pencahayaan yang menunjang pada saat aktivitas minimal lebih dari
100 lux (100 Lux).
b.
Kebisingan
Tingkat kebisingan harus kurang dari 55dBA (<55 dBA)
agar tidak mengganggu aktivitas dan tidak menimbulkan gangguan
kesehatan.
c.
Ventilasi
Keadaan ventilasi tidak berbau (NH3 dan H2S) dan
sirkulasi udara cukup baik.
d.
Alat pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran harus tersedia dengan jumlah yang cukup,
diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau oleh petugas, dilengkapi

dengan petunjuk penggunaan yang jelas dan selalu diperiksa secara periodic
oleh dinas pemadam kebakaran.
e.
Kotak P3K
Dibandara harus tersedia kotak P3K dan berisi obat-obatan yang keadaannya
masih baik.
5.
a.

Penyehatan makanan
Penjamah makanan
Para penjamah makanan di bandara harus memenuhi persyaratan
seperti tidak mempunyai penyakit kulit, mata dan ISPA.Penjamah makanan
harus berprilaku sehat, berpakaian utuh dan tidak sobek.
b.
Bahan makanan mentah
Bahan makanan mentah yang ingin di olah harus dalam keadaan baik
dan segar serta disimpan pada tempat yang bersih dan sehat.
c.
Makanan jadi
Makanan jadi di bandara harus dalam keadaan baik dan sehat, tidak
ditempatkan pada wadah yang terbuat dari bahan logam beracun (Cd, Pb,
Cu, dan lainnya) serta disimpan pada tempat yang bebas debu, kotoran dan
gangguan serangga.
d.
Peralatan makan dan minum
Peralatan makan dan minum harus dalam keadaan bersih dan tidak
retak/gopel/pecah serta peralatan disimpan pada tempat yang bebas dari
pencemar.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tempat parkir
Tempat sampah
Pencahayaan
Ruang tunggu
Pembuangan kotoran manusia
Tempat sampah
Pembuangan air limbah
Tempat cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai

  • Sop-Gizi-Vit A
    Sop-Gizi-Vit A
    Dokumen2 halaman
    Sop-Gizi-Vit A
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • PEMODELAN
    PEMODELAN
    Dokumen10 halaman
    PEMODELAN
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Dokumen3 halaman
    Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Motor 1
    Motor 1
    Dokumen1 halaman
    Motor 1
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis
    Leptospirosis
    Dokumen21 halaman
    Leptospirosis
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Form BPD
    Form BPD
    Dokumen4 halaman
    Form BPD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Motor 1
    Motor 1
    Dokumen1 halaman
    Motor 1
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis
    Leptospirosis
    Dokumen21 halaman
    Leptospirosis
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Bu JJ
    Bu JJ
    Dokumen2 halaman
    Bu JJ
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    Dokumen2 halaman
    003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Dokumen2 halaman
    Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Pendampingan Asi
    Pendampingan Asi
    Dokumen6 halaman
    Pendampingan Asi
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Form BPD
    Form BPD
    Dokumen4 halaman
    Form BPD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Absen Staff
    Absen Staff
    Dokumen2 halaman
    Absen Staff
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Dokumen2 halaman
    Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    Dokumen2 halaman
    988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    nanang_oktav2200
    Belum ada peringkat
  • Kebijakan DBD
    Kebijakan DBD
    Dokumen35 halaman
    Kebijakan DBD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pak Yuli IRBI
    Tugas Pak Yuli IRBI
    Dokumen18 halaman
    Tugas Pak Yuli IRBI
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • SDGs
    SDGs
    Dokumen13 halaman
    SDGs
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Survey Mawas Diri
    Kuesioner Survey Mawas Diri
    Dokumen8 halaman
    Kuesioner Survey Mawas Diri
    Ade Suprapto
    95% (21)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 2014 2TTT
    2014 2TTT
    Dokumen1 halaman
    2014 2TTT
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Arsen
    Arsen
    Dokumen17 halaman
    Arsen
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Dokumen2 halaman
    Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Sarasehan Dan Sertijab
    Sarasehan Dan Sertijab
    Dokumen8 halaman
    Sarasehan Dan Sertijab
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat