Indonesia
Indonesia
Sumber: WHO
INDIKATOR PENGENDALIAN DBD
NO KASUS JUMLAH
1. Jumlah kasus DBD 54.747
2. IR DBD 21,41/100.000 pddk
3. Jumlah kematian akibat DBD 914
4. CFR DBD 1,67 %
5. Jumlah kabupaten Kab/Kota dengan IR < 397
49/100.000 penduduk
6. Persentase kab/kota dgn IR < 49/100.000 penduduk 77,24 %
Kaltim: 92,73
Babel: 58,1
Sulteng: 66,82
DIY: 95,99
Lampung:
64,87
Bali: 172
Target Nasional
IR = 51 per 100.000 pddk
Inceidence rate dan Case Fatality Rate
kasus DBD di Provinsi Bali Tahun 2001 -2018
Grafik Maksimun-Minimun Prov. Bali tahun 2009-
2015 terhadap Kasus DBD di Provinsi Bali Tahun 2016
4000
3500 3353
3054
3000
2625
2500
2165
2000
1670
2016
1631
1500 1404
min
1229
1040 1038
1000 919 maks
795
500
0
jan peb mar apr mei jun jul agt sep okt nop des
IR, CFR DBD DAN ABJ DI PROVINSI BALI
TAHUN 2012
Buleleng
Jembrana
19,11/0 Bangli
95% 23,2/0
9,5/0 Kr. Asem
95,7%
93% Tabanan 27,4/0
68,13/0 Gianyar 91%
84,9% 61,3/0
92%Klungkung
26,99/0
Denpasar 94,3%
132,8/0,11
Badung 96,1%
118,8/0
93,95%
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2014
Buleleng
Jembrana
223 Bangli
0,07 99
49 Kr. Asem
0
0,75 Tabanan 64
108 Gianyar 0
0,22 305
0,21
Denpasar Klungkung
210
Badung 0,4% 102
246 0
0,14
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2015
Buleleng
Jembrana
280 Bangli
0,16 125
119 Kr. Asem
0
0 Tabanan 181
181 Gianyar 0
0 429
0,3
Denpasar Klungkung
211
Badung 0,78% 183
290 0
0,29
IR DAN CFR DBD DI PROVINSI BALI
SAMPAI OKTOBER TAHUN 2016
Buleleng
Jembrana
560 Bangli
0,40 562
316 Kr. Asem
0,08
0 Tabanan 786
217 Gianyar 0,03
0,11 785
0,41
Denpasar Klungkung
391
Badung 0,63% 630
665 0,18
0,25
0
1000
1200
1400
1600
1800
200
400
600
800
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2010
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2011
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2012
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2013
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jumlah Kasus
0
1200
1400
1600
1800
200
400
600
800
1000
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2013
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
2014
Juli
Agt
Sept
Okt
Tahun 2013-2015
Nop
Des
Jan
Peb
Mar
Kasus DBD per Bulan di Provinsi Bali
April
Mei
Juni
2015
Juli
Agt
Sept
Okt
Nop
Des
Rata-rata Jumlah Penderita DBD di Provinsi Bali tahun 2009-2015
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Jan Peb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des
Kebijakan Pengendalian DBD
VISI :
“terwujudnya individu dan masyarakat yang
mandiri dari penulara DBD melalui
optimalisasi kegiatan melalui PSN 3M Plus
disamping meningkatnya akses masyarakat
terhadap pelayanan yang berkualitas.
Misi:
• pengendalian DBD mengedapankan aspek
pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta
kemitraan multisektor
• pengendalian DBD dilaksanakan secara
komprehensif dan terpadu dengan
memperhatikan perkembangan ilmu dan
pengetahuan dan teknologi serta aspek kesehatan
lingkungan.
Tujuan
• Meningkatkan persentase kabupaten/kota
yang mencapai angka kesakitan DBD kurang
dari/sama dengan 49/100.000 pdd
• Menurunkan angka kematian DBD < 1%
• Membatasi penularan DBD dengan
mengendalikan populasi vektor sehingga ABJ >
95%.
STRATEGI
• Pengendalian Vektor DBD dengan mengedepankan
upaya pemberdayaan Msyarakat dan PSM dalam PSN
3M Plus melalui gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)
• Penguatan sistem surveilans untuk deteksi dini ,
pencegahan & pengendalian kasus serta KLB
• Penguatan diagnostik dan penatalaksanaan penderita
secara adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mencegah kematian
• Pengembangan dan pemanfaatan vaksin dan teknologi
tepat guna lainnya dalam upaya pencegahan dan
pengendalian DBD
KEGIATAN POKOK
Surveilans Kasus dan Vektor
Penemuan dan Tatalaksana Kasus
Pengendalian Vektor
Peningkatan Peran serta Masyarakat
PENGENDALIAN SKD dan Penanggulangan KLB
ARBOVIRUSIS
Penyuluhan
Kemitraan dan Jejaring Kerja
Capacity Building dan Penelitian
Monev
MEKANISME Surveilans DBD
Surveilans Kasus
1 SARS
AKTIF PASIF KDRS, W2, W1
3 • Hari Hujan
Surveilans IKLIM • Curah Hujan
• Intensitas Hujan
4
Hasil Penelitian &
Data Demografi dll
# GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK
pada Peringatan Asean Dengue Day 15 Juni
2015