Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH INSPEKSI SANITASI HOTEL IRBY

Mata Kuliah : Sanitasi Tempat-Tempat Umum

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Jamian Ali M

(P17433113021)

2. Lelita Nur Meiyani

(P17433113022)

3. Lestiya Aprianne

(P17433113023)

4. Lulu Nuryani

(P17433113024)

5. Miefka Nursida Z

(P17433113025)

Reguler 3A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KESEHATAN LIMGKUNGAN PURWOKERTO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-NYA sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah
ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Penyusunan Ceklist dan Kuisioner Hotel sesuai waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT
2. Bapak Yulianto, BE ,S.Pd, M.Kes selaku dosen mata kuliah Sanitasi Tempat-Tempat
Umum yang telah membimbing dan memberikan materi kuliah demi kelancaran
tugas makalah ini.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan baik materi maupun doa
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
4. Kepada teman-teman kami yang selalu memberi motivasi sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Demikian tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum. Kami sadar bahwa penyusunan makalah ini tidak
sempurna. Oleh sebab itu, kami mohon maaf jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Purwokerto, 30 September 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Industri pariwisata seperti hotel dan restoran serta usaha boga lainnya, akhir-akhir
ini semakin berkembang yang menuntut adanya suatu penciptaan suasana yang nyaman
dari berbagai aspek untuk diberikan atau ditawarkan sebagai suatu produk kepada calon
pelanggannya. Secara umum, produk yang dijual oleh pihak manajemen hotel terdiri dari
dua produk utama yaitu produk nyata (Tangible Product) seperti kamar hotel, restoran,
spa, dan berbagai fasilitas hotel lainnya dan produk tidak nyata (Intangible Product)
seperti kenyamanan, layanan, suasana dan lain sebagainya
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri. Yang ditekankan kepada
setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan khususnya aspek
instangible produk sebagai salah satu jasa yang siap dinikmati.
Sanitasi menurut WHO (World Health Organisation) adalah suatu usaha untuk
mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama
pada hal-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan
kelangsungan hidup. Sedang hygiene adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
kesehatan. Hygiene erat hubungannya dengan perorangan, makanan dan minuman karena
merupakan syarat untuk mencapai derajat kesehatan.
Menurut SK Dirjen Pariwisata, sanitasi hygiene adalah meliputi perorangan,
makanan dan minuman serta lingkungan, dan tujuan diadakannya usaha sanitasi dan
hygiene adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan
kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup
manusia.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sanitasi di Hotel Irbi
2. Sebagai bahan pengembangan pengetahuan bagi mahasiswa kesehatan lingkungan
3. Mengetahui permasalahan sanitasi dan pemecahan masalah di hotel Irbi

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Hotel
Kata hotel berasal dari bahasa prancis yaitu hostel artinya Tempat Penampungan
buat pendatang atau Bangunan penyedia Pondokan dan makanan untuk Umum. Oleh
sebab itu, keberadaan hostel untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sebagai tempat
tinggal sementara. Hostel inilah cikal bakal hotel yang ada sekarang ini. Hotel merupakan
pendukung dari beberapa kegiatan sektor pariwisata yang menyediakan sarana akomodasi
dan tempat pertemuan antara wisatawan dan pelaku industri.
Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan
minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi
masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang
hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di
bawah ini :
a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian
untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya
bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel
no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan
untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
1) Jasa penginapan
2) Pelayanan makanan dan minuman
3) Pelayanan barang bawaan
4) Pencucian pakaian
5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.

c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa
kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran
(Lawson, 1976:27).
B. Karakteristik Hotel
1. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya
dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja
yang banyak pula.
2. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa
pelayanannya dihasilkan.
3. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa
terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
4. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai
patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya
pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.
C. Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000).Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari
lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang
bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut
juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang
memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota,
tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerahdaerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal
dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas
tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai
(beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama
diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi
mereka yang ingin berekreasi.

d. Motel (Motor Hotel)


Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan
satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu
gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat
sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan
umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk
mobil.
D. Segi Jumlah Kamar
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel
dapat dibedakan menjadi :
a. Small Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28
kamar.
b. Medium Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar yang disediaka kisaran 28-299
kamar.
c. Large Hotel yaitu hotel dengan jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari
300 kamar.
E. Sanitasi Hotel
Hotel adalah suatu tempat penginapan bagi umum, yang terdiri dari beberapa
banyak kamar yang disewakan kepada umum untuk waktu yang tertentu dan
menyediakan makanan.
Di Indonesia hotel harus kita bedakan dengan losmen, asrama, mess. Yang
dimaksud dengan losmen adalah suatu tempat penginapan yang terdiri dari beberapa/
banyak kamar, yang disediakan pada umum, tetapi tidak menyediakan makanan.
Asrama/ mess adalah suatu tempat (perumahan) yang terdiri dari beberapa/ banyak
kamar, yang disewakan untuk tempat tinggal segolongan.
Titik berat hotel / losmen pada pokoknya adalah harus dapat menjamin physical and
mental relax dan juga comfort, bagi penghuninya, dalam arti lain hotel/ losmen
sebagai tempat tinggal baik sementara atau dalam waktu yang lama, harus member :
1. Perlindungan terhadap terik matahari, hujan, angin dan gangguan hewan.
2. Tempat istirahat yang baik.
3. Kesenangan dan ketentraman hidup bagi penghuninya.
4. Jaminan tidak akan terjadi penularan penyakit, yang disesbkan oleh :
- Alat-alat dan fasilits, yang tak memenuhi syarat-syarat kesehatan.
- Over crowding (melebihi kapasitas)
- Makanan dan minuman yang kurang memenuhi syarat food sanitation dll.

F. Pentingnya Sanitasi Hotel


1. Tidak ada yang lebih penting untuk memelihara kesehatan orang, yang tinggal di
hotel, kecuali memperbaiki tempat tersebut.
2. Pada umumnya yang perlu diperhatikan adalah :
a. Pengawasan terhadap kebersihan gedung dan halaman.
b. Pengawasan terhadap fasilitas=fasilitas yang ada dan tentang kebersihannya,
terutama fasilitas yang erat hubungannya dengan kesehatan.
c. Pengawasan terhadap makanan :
- kebersihan dapur
- kebersihan alat-alat yang dipakai, untuk mengolah makanan, minuman dsb.
d. Pengawasan cara-cara penyimpanan bahan-bahan mentah.
e. Pengawasan caranya mengolah makanan, dalam hal ini yang penting adalah
tempat pembuatan, tenaga dan cara pengolahannya.
G. Peranan fisik dan Psikologis
Hotel yang saniter akan sangat menunjang dalam memberikan kepuasan kepada para
pengunjung. Dalam hal ini sanitasi dapat mempunyai peranan Phisik dan Psikologi.
1. Peranan Pisik
Sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan umum di luar atau di
dalam bangunan hotel. Pengertian kebersihan disini dalam arti luas yang meliputi :
kebersihan air, makanan-minuman, kuman kuman dapur, WC, peralatan serta bebas
dari ganguan serangga dan binatang pengerat (Tikus).
2. Peranan Psikologis
Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa kepuasan dari para
tamu/pengunjung hotel tersebut maupun para karyawan/pengelolaan hotel. Kepuasan
tersebut dalam arti memberikan rasa relax, comfort, security, safety dan Privacy.

H. Manfaat Sanitasi Hotel


Sanitasi hotel mempunyai manfaat yaitu :

Manfaat dari segi kesehatan

Menjamin lingkungan kerja yang saniter.

Melindungi tamu maupun karyawan hotel dari gangguan faktor lingkungan yang
merugikan kesehatan fisik maupun mental

Mencegah terjadinya penularan penyakit dan penyakit akibat kerja

Mencegah terjadinya kecelakaan.

Manfaat dari segi Business Operational Hotel

Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk Sales Promotion yang secara
tidak langsung dapat meningkatkan jumlah tamu.
Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut

BAB III
HASIL

A. Data Umum
Hotel Irbi adalah hotel yang didirikan sejak tahun 1973. Sebelum menjadi hotel,
hotel irbi ini adalah asrama. Dan salah satu hotel yang mendapatkan listrik pertama di
Baturraden. Memiliki kamar sebanyak 18 kamar, termasuk jenis hotel melati. Hotel ini
dipimpin oleh Bapak Bamin dengan karyawan sebanyak 4 orang. Hotel ini memiliki 2
sumber air yaitu PDAM dan sumber air penggunungan (air desa).
B. Data Khusus
Hasil
Berdasarkan pengamatan pada praktikum kunjungan lapangan di hotel Queen
Gardendidapatkan hasil dari checklist sebesar 96 %.Berikut ini hasil observasi terhadap
beberapa variable pada hotel :

1. Umum
a. Lokasi
Hotel Irby terletak pada daerah yang cukup luas, terhindar dari resiko banjir,
terletak di daerah dengan jalanan yang tidak ramai, jauh dari kebisingan, jauh dari
bangunan pabrik, tempat pembuangan sampah, dan makam.
b. Tempat Parkir
Permukaan tanah tempat parkir keras, tidak berdebu, lampu penerangan cukup
dan tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas.
2. Konstruksi
a. Lantai
Terbuat dari bahan keramik yang kuat, kedap air, permukaan lantai rata dan tidak
licin, lantai, lantai tampak bersih karena lantai hotel disapu setiap hari, lantai pada
kamar mandi permukaannya miring sehingga tidak memungkinkan terjadinya
genangan air.
b. Dinding
Dinding hotel berwana terang dan mudah dibersihkan sehingga kebersihan
terjamin, permukaan dinding kedap air dan rata.
c. Atap
Atap hotel terbuat dari bahan yang kuat, namun ada beberapa atap yang terdapat
berkas kebocoran.
d. Langit-langit
Langit-langit hotel bersih, berwarna terang, terdapat retakan atau lubang, tinggi
langit-langit dari lantai 3 meter.
e. Pintu
Terbuat dari bahan yang kuat, dapat dibuka dan dikunci dengan baik, tidak dapat
mencegah masuknya binatang penganggu, pada setiap pintu tidak dilengkapi keset
untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam ruangan.
f. Jendela
Jendela terbuat dari kaca transparan yang mudah dibuka dan ditutup serta
dilengkapi dengan tirai untuk mengatur pencahayaan alami yang masuk kedalam
ruangan.
g. Pencahayaan
Setiap ruangan dilengkapi dengan lampu dan terdapat jendela bertirai untuk
mengatur pencahayaan alami.
3. Ruangan Hotel
a. Kondisi Ruangan
Setiap kamar dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai sesuai jenis
ruangannya. Keadaan ruangan bersih, bebas serangga dan binatang pengganggu.

b. Kamar
Kamar hotel bersih, dinding, pintu, jendela, langit-langit tidak memenuhi
standard. Pada setiap kamar dilengkapi kamar mandi dan wc. Terdapat pula
tempat sampah untuk sampah kering dan sampah basah.
c. Dapur
Kondisi dinding dan langit-langit dapur sesuai standard, terdapat pencahayaan
yang cukup, tidak terdapat lubang pembuangan asap dan ventilasi yang cukup,
lantai terbuat dari bahan yang kuat, pintu dapat mencegah masuknya serangga dan
binatang pengganggu, terdapat tempat sampah tertutup, terdapat tempat pencucian
bahan makanan, terdapat tempat penyimpanan makanan berdasarkan jenisnya.
d. Kamar lena
Lantai kamar lena bersih, terdapat lemari tertutup untuk penyimpanan lena.
4. Fasilitas sanitasi
a. Air bersih
Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Jumlah air yang tersedia untuk
setiap kegiatan tercukupi dengan baik.
b. Pembuangan air limbah
Hotel tersebut tidak memiliki sarana pembuanagan air limbah.
c. Pengelolaan sampah
Tersedia tempat sampah pada setiap ruangan, terbuat dari bahan yang kuat, mudah
dibersihkan, mudah diisi dan dikosongkan, jumlah dan volume tempat sampah
sesuai dengan jumlah produksi sampah.
d. Toilet umum
Tidak terdapat toilet umu
e. Kamar mandi dan Jamban untuk tamu
Bersih dan tidak berbau, letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur,
perbandingan jumlah kamar mandi dengan jamban dengan tempat tidur sudah
sesuai.
f. Kamar lena
Kamar lena bersih dan memiliki lemari yang tertutup untuk menyimpan lena.
g. Tempat pengumpul sampah sementara
Tidak permanen, tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang, mudah
dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah, frekuensi pengosongan atau
pengangkutan setiap hari.

5. Karyawan
a. Pakaian Kerja

Karyawan dilengkapi dengan pakaian kerja, dipakai pada saat kerja, dan bersih.
b. Surat keterangan sehat dari dokter yang masih berlaku
Karyawan hotel Irbi memiliki surat keterangan sehat dari dokter

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Permasalahan yang ditemukan


1. Pada tempat parkir tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas.
2. Pada pintu kamar, pintu tidak rapat sampai kebawah sehingga binatang pengganggu
3.
4.
5.
6.

dapat masuk.
Keadaan dapur tidak terlalu bersih.
Tidak terdapat cerobong asap pada dapur.
Lantai hotel dapat memungkinkan terjadi genangan air.
Meja dan perabotan tidak terlalu bersih.

C. Pemecahan Masalah
1. DAPUR
2. Kebersihan dapur senantiasa dijaga agar tidak ada kecoa dan lalat yang masuk ke
dalam dapur dan sebaiknya dapur memiliki cerobong asap agar asap dari ruang dapur
tidak mencemari ruang lainnya dan orang yang memasak tersebut.
3. PERABOTAN
Meja dan perabotan yang ada dibersihkan dari debu menggunakan lap dan pembersih
yang sesuai agar tetap bersih.
4. TEMPAT PARKIR
Sebaiknya tempat parkir diberi rambu-rambu lalu lintas agar setiap orang yang ingin
parkir tidak bingung.
5. LANTAI
Jika lantai terdapat genangan air maka harus selalu dibersihkan agar tidak membuat
orang lain celaka.
6. PINTU KAMAR
Pintu kamar seharusnya tertutup rapat hingga kebawah agar dapat mencegah
masuknya binatang pengganggu.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1

Dari hasil penilaian inspeksi sanitasi Hotel Irbi didapatkan nilai 779 yang artinya
hotel tersebut merupakan hotel yang memenuhi syarat sanitasi dan laik sehat.

Penilaian ini dibandingkan dari Keputusan Dirjen PPM & PL No.95/-I/PD.03.04.LP.


yang mensyaratkan minimal hotel laik sehat adalah 735.
2

Permasalahan yang di temukan:


Pada tempat parkir tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas.
Pada pintu kamar, pintu tidak rapat sampai kebawah sehingga binatang

pengganggu dapat masuk.


Keadaan dapur tidak terlalu bersih.
Tidak terdapat cerobong asap pada dapur.
Lantai hotel dapat memungkinkan terjadi genangan air.
Meja dan perabotan tidak terlalu bersih.

B. Saran
1. Dari permasalahan yang ditemukan, sebaiknya dari pihak pengelola kebersihan hotel
segera melakukan perbaikan maupun kebersihan.
2. Pembersihan ruangan sebaiknya rutin dilakukan meskipun tidak ada tamu yang
menginap di hotel.
3. Kebersihan dapur senantiasa dijaga agar tidak ada kecoa dan lalat yang masuk ke
dalam dapur.
4. Meja dan perabotan yang ada dibersihkan dari debu menggunakan lap dan pembersih
yang sesuai agar tetap bersih.

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/pedoman%20hygiene%sarana.pdf
Id.wikipedia.org/wiki/Hotel
Jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html
Pariwista dan teknologi.blogspot.com/2020/11/housekeeping-atau-tata graha.html
https://agunggoldenback02.wordpress.com/2011/06/20/makalah-sanitasi-hotel/
http://tyamsii.blogspot.co.id/2012/12/sanitasi-hotel.html
http://yuniambarwatiatmo.blogspot.co.id/2012/01/tinjauan-teori-tentangsanitasi-hotel.htmlV

Lampiran :
Halaman depan

Dapur

Atap

Ruang cuci

Kamar mandi di kamar tamu

Tempat sampah

Tempat pengumpul sampah sementara

Kondisi kamar

Anda mungkin juga menyukai

  • Sop-Gizi-Vit A
    Sop-Gizi-Vit A
    Dokumen2 halaman
    Sop-Gizi-Vit A
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • PEMODELAN
    PEMODELAN
    Dokumen10 halaman
    PEMODELAN
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Dokumen3 halaman
    Sop-Gizi-Surveilans GZ
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Motor 1
    Motor 1
    Dokumen1 halaman
    Motor 1
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis
    Leptospirosis
    Dokumen21 halaman
    Leptospirosis
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Form BPD
    Form BPD
    Dokumen4 halaman
    Form BPD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Motor 1
    Motor 1
    Dokumen1 halaman
    Motor 1
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Leptospirosis
    Leptospirosis
    Dokumen21 halaman
    Leptospirosis
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Bu JJ
    Bu JJ
    Dokumen2 halaman
    Bu JJ
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    Dokumen2 halaman
    003-Sop-Gizi-Pemantauan Pertumbuhan Balita
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Dokumen2 halaman
    Test Wawasan Kebangsaan (TWK)
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Pendampingan Asi
    Pendampingan Asi
    Dokumen6 halaman
    Pendampingan Asi
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Form BPD
    Form BPD
    Dokumen4 halaman
    Form BPD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Absen Staff
    Absen Staff
    Dokumen2 halaman
    Absen Staff
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Dokumen2 halaman
    Format Data Base Jumantik & Kordinator
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    Dokumen2 halaman
    988-Pengumuman Penerimaan AVSEC, ARFF Dan AOPS 2019-1 PDF
    nanang_oktav2200
    Belum ada peringkat
  • Kebijakan DBD
    Kebijakan DBD
    Dokumen35 halaman
    Kebijakan DBD
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi Bandara
    Sanitasi Bandara
    Dokumen6 halaman
    Sanitasi Bandara
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • SDGs
    SDGs
    Dokumen13 halaman
    SDGs
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Survey Mawas Diri
    Kuesioner Survey Mawas Diri
    Dokumen8 halaman
    Kuesioner Survey Mawas Diri
    Ade Suprapto
    95% (21)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • 2014 2TTT
    2014 2TTT
    Dokumen1 halaman
    2014 2TTT
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Arsen
    Arsen
    Dokumen17 halaman
    Arsen
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Dokumen2 halaman
    Bakteri Dalam Pandangan Masyarakat Awam Memiliki Konotasi Yang Negatif
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat
  • Sarasehan Dan Sertijab
    Sarasehan Dan Sertijab
    Dokumen8 halaman
    Sarasehan Dan Sertijab
    Lestiya 'cuka Bonekaa
    Belum ada peringkat