Diare Akut
Dokter Pembimbing : dr. Nia A., Sp.A
OLEH : YULI TRIRETNO,
KEPANITERAAN KLINIK STASE ANAK RS KOTA BANJAR
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. A
Usia
: 1 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Nama Ayah
Nama Ibu
: Tn. A
: Ny. T
Agama
Alamat
: Islam
: xxx
Tanggal Masuk
:
Masuk Bangsal : 13 november 2014, Pukul 21.25 WIB
Anamnesis (Alloanamnesis)
Keluhan Utama
RP
R.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
GCS
Tanda- tanda Vital
reguler, kuat
:
:
:
:
Status Generalis
1. Kepala
Bentuk:
normochepal, ubun-ubun sudah menutup
Rambut
Mata
Hidung
Mulut
:
bibir kering -, lidah kotor -, faring
hiperemis -, pseudomembran,
tonsil T1/T1, stomatitis -, lidah
tremor -, lidah kotor -, gusi
berdarah
Telinga :
normotia, serumen +/+,
membrane tympani intak.
Leher :
pembesaran KGB -, pembesaran
kel tiroid
Torax
Paru
: I : simetris pada saat statis dan
dinamis, retraksi iga -, pernapasan
abdominotorakal, laserasi-, penonjolan
-, pembengkakan -, bintik-bintik merah
Abdomen
10
Ekstremitas :
atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, bintik-bintik
merah -/bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, bintikbintik merah -/Turgor kulit : Baik, < 2 detik
11
Resume
1 hari sebelum masuk rumah sakit mengeluh muntahmuntah kemudian mencret-mencret sebanyak 6 kali/hari
warna kuning, sedikit ada ampas, lendir .
Anak terlihat lemas.
Intake makan sulit
12
Resume
ASSESSMENT
13
14
Rencana pemeriksaan
Natrium
Kalium
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Hemoglobin
15
16
TINJAUAN PUSTAKA
17
Definisi
Buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari,
disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa
lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.
18
19
Klasifikasi
BERDASARKAN LAMANYA DIARE
20
Patogenesis
21
Diare Osmotik
22
Diare Sekretorik
23
Reaksi tipe I
Alergen terbentuk IgE reseptor spesifik pada permukaan sel
mast dan basofil. Aktivasi berulang sel mast ( histamin, leukotrin
dan prostaglandin) merusak jaringan, luas permukaan mukosa
berkurang, rangsang sekresi klorida, diikuti natrium dan air diare
24
Manifestasi klinis
Gejala muntah
Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung, mata cekung, bibir kering, tidak mau
minum, turgor kembali lambat)
Syok hipovolemik
Minimal/tanpa
dehidrasi
Kehilangan BB < 3%
Dehidrasi Berat
Kesadaran
Baik
Normal, lelah,gelisah,
irritable
Denyut
jantung
Normal
Normal-meningkat
Kualitas nadi
Normal
Normal-melemah
Pernapasan
Normal
Normal-cepat
Dalam
Mata
Normal
Sedikit cekung
Sangat cekung
Air mata
Ada
Berkurang
Tidak ada
Mulut dan
lidah
Basah
Kering
Sangat kering
Cubitan kulit
Segera kembali
Capillary refill
Normal
Memanjang
Memanjang, minimal
Extremitas
Hangat
Dingin
Kencing
Normal
Berkurang
Minimal
Kehilangan BB > 9%
25
26
27
ANGKA PENILAIAN
-------------------------------------------------------------------------------PEMERIKSAAN
1
2
3
-------------------------------------------------------------------------------GAMBARAN KLINIK
KEADAAN UMUM
BAIK
GELISAH
RENJATAN
MATA
NORMAL
CEKUNG
SANGAT CEKUNG
MULUT
NORMAL
KERING
SANGAT
KERING
PERNAPASAN/MT
20 30
30 40
40
60
TURGOR
BAIK
KURANG
JELEK
NADI
< 120
120 -140
>140
DERAJAT DEHIDRASI
SKOR 13
DEHIDRASI
SKOR 6
DIARE
TANPA DEHIDRASI
SKOR 7 12
DIARE DEHIDRASI
RINGAN-SEDANG
DIARE
BERAT
28
29
Pameriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja
Mikroskopik : leukosit
Pemeriksaan darah
AGD
Elektrolit
30
Penatalaksanaan
5 pilar penatalaksanaan diare :
Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
ASI dan makanan tetap diteruskan
Antibiotic selektif
Edukasi kepada orang tua
(Dept. Kesehatan)
31
32
33
34
35
36
37
ZINK
38
Prebiotik
Kompleks
merangsang
karbohidrat
yang
pertumbuhan
bila
dikonsumsi
dapat
flora
intestinak
yang
menguntungkan kesehatan.
39
Probiotik
Mikroorganisme
hidup
yang
difermentasi
melalui
terciptanya
40
Komplikasi
Dehidrasi
Asidosis metabolik
Gangguan elektrolit
Gangguan sirkulasi
Hipoglikemik
41
Pencegahan
42
TERIMA KASIH...