Anda di halaman 1dari 11

Jepang

Negara Jepang
Nippon-koku atau Nihon-koku (Jepang)
Bendera Lambang
Motto:
Lagu kebangsaan:
. M
Kimigayo
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Tokyo [1]
3541LU 13946BT / 35,683LU 139,767BT
Bahasa resmi Tidak ada[2]
Bahasa nasional Jepang
Pemerintahan Monarki konstitusional
- Kaisar Akihito
- Perdana Menteri Shinz Abe
Legislatif Parlemen
- Majelis Tinggi Sangi-in
- Majelis Rendah Shugi-in
Pembentukan
- Hari Pembentukan Negara 11 Februari 660 SM[3]
- Konstitusi Meiji 29 November 1890
- Konstitusi Jepang 3 Mei 1947
- Perjanjian San Francisco 28 April 1952
Luas
- Total 377.944 km2 [4](62)
- Perairan (%) 0,8
Penduduk
- Perkiraan 2014 126.865.000[5] (10)
- Kepadatan 336,24/km2 (40)
PDB (KKB) Perkiraan 2015
- Total $4.843 triliun (4)
- Per kapita $38.216 (29)

Jepang (bahasa Jepang: Nippon atau Nihon; nama resmi:


Nipponkoku atau
Nihonkoku, nama harfiah: "Negara Jepang") adalah sebuah negara
kepulauan di Asia
Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut
Jepang, dan
bertetangga dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia.
Pulau-pulau paling utara
berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok
pulau-pulau kecil di

Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang


bertetangga dengan Taiwan.
Jepang terdiri dari 6.852 pulau[7] yang menjadikanya sebagai negara
kepulauan. Pulaupulau
utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar),
Shikoku, dan
Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau
terbesarnya.
Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di
antaranya
merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung
Fuji yang
merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128
juta orang, dan
berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia.
Tokyo secara de facto
adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur.
Tokyo Raya adalah
sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur
sekelilingnya. Sebagai
daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih
dari 30 juta orang.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada
abad ke-7 SM.
Kaisar Jimmu memulai mata rantai monarki Jepang yang tidak terputus
hingga kini.
Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa
kekuatan sebenarnya
berada di tangan anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan
memasuki zaman
modern, di tangan perdana menteri. Menurut Konstitusi Jepang tahun
1947, Jepang
adalah negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar Jepang
dan Parlemen

PETA JEPANG

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu satu per dua puluh lima dari luas Amerika Serikat
(sedikit lebih kecil daripada Kalifornia), satu per dua puluh dari Australia, dan 1,5 kali luas
Britania. (Bandingkan dengan luas daratan Indonesia : 2.027.087 km2). Tiga perempat negeri
Jepang bergunung-gunung, sedangkan bagian selebihnya berbentuk dataran dan cekungan.
Jepang terdiri dari rangkaian pulau-pulau yang membentang sepanjang 3000 kilometer dari utara
ke selatan. Empat pulau utamanya adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Jepang dikelilingi laut. Arus hangat dan dingin mengalir melalui laut-laut di sekitarnya, sehingga
membentuk lingkungan yang mendukung berkembangnya berbagai spesies ikan.
Sebagian besar Jepang berada dalam Zona Utara Beriklim Sedang dan beriklim monsun yang
lembab, dengan angin tenggara yang bertiup dari Samudera Pasifik selama musim panas dan
angin barat-laut yang bertiup dari benua Eurasia (Eropa-Asia) pada musim dingin.
Negeri Jepang mempunyai empat musim yang jelas batasnya. Dua dari pemandangan yang
paling indah di Jepang adalah ketika bunga sakura bermekaran di musim semi dan dedaunan
berubah menjadi warna-warni merah, jingga, dan kuning yang mempesonakan pada musim
gugur. Rakyat Jepang menikmati petanda-petanda perubahan musim dan mengamati
perkembangannya dengan memperhatikan laporan cuaca, yang menampilkan peta di mana
sakura sedang bermekaran pada musim semi dan dedaunan musim gugur sedang indahindahnya.
Ujung utara dan selatan Jepang mempunyai iklim yang sangat berbeda. Misalnya,
pada bulan Maret, orang dapat berjemur sinar matahari di wilayah selatan atau bermain ski di
wilayah utara!
Jepang kerap dilanda berbagai bencana alam berat seperti taifun, letusan gunung api, dan
gempa bumi. Bencana demikian bisa menelan banyak korban jiwa, seperti Gempa Bumi Kobe
Januari 1995, maka rakyat Jepang terus berupaya keras selama bertahun-tahun agar kerusakan
akibat bencana dapat ditekan seminimalnya. Jepang menerapkan teknologi canggih untuk
merancang bangunan-bangunan yang tahan-gempa dan mengamati jalur angin badai dengan
tingkat ketepatan yang tinggi.
Kawasan

Pemerintahan
Konstitusi (Undang-Undang Dasar) Jepang yang mulai berlaku pada tahun 1947,
didasarkan pada tiga prinsip : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak-hak asasi
manusia, dan penolakan perang. Konstitusi juga menetapkan kemandirian tiga badan
pemerintahan - badan legislatif (Diet atau Parlemen), badan eksekutif (kabinet), dan
badan yudikatif (pengadilan).
Diet, yaitu parlemen nasional Jepang, adalah badan tertinggi dari kekuasaan negara,
dan satu-satunya badan negara pembuat undang-undang dari negara. Diet terdiri dari
Majelis Rendah dengan 480 kursi dan Majelis Tinggi dengan 242 kursi. Semua rakyat
Jepang dapat memberikan suaranya dalam pemilihan setelah mencapai usia 20 tahun.
Gedung Diet Nasional Suasana sidang paripurna Diet
Jepang menganut sistem pemerintahan parlementer seperti Inggris dan Kanada.
Berbeda dengan rakyat Amerika atau Prancis, rakyat Jepang tidak memilih presiden
secara langsung. Para anggota Diet memilih perdana menteri dari antara mereka
sendiri. Perdana menteri membentuk dan memimpin kabinet menteri negara. Kabinet,

dalam menjalankan kekuasaan eksekutif, bertanggung-jawab terhadap Diet.


Kekuasaan yudikatif terletak di tangan Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan
yang lebih rendah, seperti pengadilan tinggi, pengadilan distrik, dan pengadilan sumir.
Mahkamah Agung terdiri dari Ketua Mahkamah Agung, dan 14 Hakim lainnya,
semuanya ditunjuk oleh kabinet. Kebanyakan kasus ditangani oleh pengadilan distrik
yang bersangkutan. Juga ada pengadilan sumir, yang menangani kasus seperti
pelanggaran lalu-lintas, dll.
Di Jepang terdapat 47 pemerintah daerah tingkat prefektur (semacam propinsi) dan
lebih dari 3300 pemerintah daerah pada tingkat bawah. Tanggung-jawab mereka
meliputi : pengadaan pendidikan, kesejahteraan, dan pelayanan lain serta
pembangunan dan pemeliharaan prasarana, termasuk utilitas. Dengan berbagai
kegiatan administratif yang dilakukannya, terjadi kontak erat antara mereka dan
penduduk setempat. Para kepala pemerintahan daerah serta anggota parlemen daerah
dipilih oleh rakyat setempat melalui pemilihan.

Hubungan Internasional
Sejak bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956, Jepang telahmemainkan
peranan penting sebagai anggota masyarakat internasional. Jepang juga menjadi anggota G8.
Hubungan dengan negara-negara Asia lain merupakan prioritas khusus bagi Jepang.
Jepang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencapai perdamaian,
kemakmuran, dan stabilitas di dunia. Jepang memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu-isu
global, misalnya memerangi terorisme, membantu menjamin pertumbuhan ekonomi dunia, dan
melindungi lingkungan. Jepang juga memainkan peranan aktif dalam membina stabilitas regional
dengan memperkokoh hubungan dan kerjasama dengan negara-negara adikuasa dunia.
Sebagai jalan untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya penyelesaian damai dalam berbagai
konflik internasional, Jepang secara aktif ikut serta dalam operasioperasi pembinaan perdamaian
yang dilakukan PBB. Jepang memenuhi kewajiban internasionalnya dengan memberikan dana
dan personil bagi kegiatan pembinaan perdamaian PBB. Kegiatan tersebut meliputi tugas-tugas
seperti peran sebagai penengah bagi pihak-pihak yang sedang dalam konflik dengan jalan
membantu tercapainya gencatan senjata dan memantau penarikan pasukan. Jepang ambil bagian,
misalnya, dalam operasi membantu rakyat Kamboja dan Mozambik pada tahun 1992. Jepang
telah mulai membantu rakyat Timor Timur sejak tahun 1999 dan melanjutkan bantuannya hingga
sekarang setelah negeri itu telah merdeka. Jepang juga terlibat dalam pembinaan perdamaian di
Ethiopia sejak bulan Juli 2000.

Ekonomi dan Industri


Dilihat dari sudut ekonomi, Jepang merupakan salah satu negara yang paling maju di
dunia. GDP (produk domestik bruto, yaitu nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan
di Jepang dalam setahun) adalah kedua tertinggi di dunia, dan merk-merk Jepang
seperti Toyota, Sony, Fujifilm, dan Panasonic terkenal di seluruh dunia.
EKSPOR & IMPOR
Industri manufaktur adalah salah satu kekuatan Jepang, tapi negara ini miskin akan sumber daya
alam. Pola umum yang dijalankannya adalah sebagai berikut: Perusahaan-perusahaan Jepang
mengimpor bahan-bahan mentah, lalu mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang
dijual di dalam negeri atau diekspor. Salah satu bidang yang memberi harapan bagi pertumbuhan
ekonomi Jepang adalah perobotan, di mana teknologi Jepang memimpin dunia. ASIMO, robot
humanoid (berbentuk seperti manusia) dikembangkan oleh Honda, dapat berjalan dengan dua
kaki dan berbicara bahasa manusia. Di masa dekat ini, robot akan aktif dalam berbagai bidang
dan mungkin hidup berdampingan dengan manusia, seperti dalam film-film fiksi sains.
PERTANIAN
Produk utama pertanian Jepang adalah beras, dan kebanyakan beras yang dimakan di
Jepang dihasilkan di dalam negeri. Dibandingkan dengan jumlah penduduknya, tanah
yang dapat digarap sangat sedikit sehingga tidak dapat menghasilkan gandum, kedelai,
atau tanaman panen lainnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
seluruh penduduknya. Kenyataannya, tingkat swa-sembada pangan Jepang adalah
salah satu yang terendah di antara semua negara industri. Ini berarti Jepang harus
mengimpor pangan yang dibutuhkannya dari luar negeri dalam persentase tinggi. Akan
tetapi, Jepang mempunyai sumber laut yang berlimpah. Ikan merupakan bagian utama
dari makanan sehari-hari di Jepang, dan industri perikanan Jepang sangat aktif.
TRANSPORTASI
Sistem transportasi Jepang sangat berkembang, dengan jaringan jalan dan rel keretaapi
mencakup hampir setiap bagian wilayah Jepang, bersama dengan layanan angkutan udara dan
laut yang luas. Shinkansen, atau disebut sebagai kereta-listrik super-cepat, adalah keretalistrik
ekspres yang berjalan dengan kecepatan maksimal 250 hingga 300 km per jam. Jaringan
Shinkansen mempunyai lima rute yang menyebar dari Tokyo dan Osaka. Selama ini belum
pernah terjadi kecelakaan operasional yang fatal sehingga Shinkansen dianggap merupakan
sistem kereta-api berkecepatan tinggi yang paling aman di dunia. Selain Shinkansen, Jepang
mempunyai jaringan kereta reguler. Banyak kota besar di Jepang juga mempunyai jalur subway
(kereta bawah-tanah). Sistem subway di ibu kota Tokyo yang mempunyai lebih dari 12 jalur
yang mencakup jalur ratusan kilometer, dianggap merupakan yang terbaik di dunia, dan terus
berkembang. Layanan angkutan kereta bagi para komuter seperti ini dipergunakan oleh jutaan
orang setiap hari untuk pergi ke dan pulang dari tempat kerja, atau sekolah. Beraneka macam
kereta Jepang termasyur karena kebersihannya dan ketepatan waktunya.

Perlindungan Lingkungan
Sejalan dengan makin mudah dan nyamannya kehidupan modern, berkembang
kecenderungan orang membuat barang yang digunakan satu kali saja, lalu

membuangnya. Hal ini menyebabkan timbulnya banyak macam masalah lingkungan,


seperti pencemaran udara dan air, perusakan lingkungan alam, pemanasan global, dan
jumlah limbah yang luar biasa. Perlindungan lingkungan merupakan tugas vital tidak
saja bagi Jepang tapi juga bagi seluruh dunia. Di bawah pimpinan pemerintahnya,
masyarakat Jepang dewasa ini sibuk melakukan usaha-usaha perlindungan lingkungan
dalam lingkup luas.Harga yang harus dibayar bagi kenyamanan kehidupan modern adalah
timbulnya generasi penyebab banyak limbah. Bila limbah dibawa begitu saja
untuk menimbun tanah, maka akan
timbul gunungan-gunungan sampah yang
terus membesar. Sekarang kita harus
membangun masyarakat daur-ulang di
mana barang digunakan secukupnya saja
dan dapat digunakan berulang kali, dan bukan terus dibuang. Jepang telah mencapai
kemajuan besar dalam mengurangi volume sampah dan dalam mendaur-ulang produkproduk
bekas, khususnya daur-ulang kaleng dan botol plastik telah berjalan dengan
mantap di Jepang.
Kehidupan yang nyaman memerlukan banyak energi, termasuk listrik, gas, dan
bensin. Karbon dioksida dan gas-gas lainnya terlepas ke udara ketika orang
membangkitkan listrik dan mengoperasikan mesin dengan membakar bahan bakar
seperti minyak dan batubara. Gas-gas tersebut menimbulkan berbagai masalah seperti
pemanasan global dan pencemaran udara. Pemanasan global merupakan masalah di
mana suhu di seputar dunia meningkat. Untuk mencegahnya, jumlah karbon dioksida
serta gas-gas rumah-kaca lainnya harus dikurangi. Pada kesempatan COP3, sebuah
konperensi besar mengenai pencegahan pemanasan global yang diselenggarakan di
kota Kyoto, Jepang pada tahun 1997, banyak negara berjanji akan mengurangi jumlah
gas-gas rumah-kaca yang diproduksinya.

1.2 KEBUDAYAAN MASYARAKAT JEPANG


Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap banyak gagasan dari negara-negara lain
termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan.
Jepang telah mengembangkan budayanya yang unik sambil mengintegrasikan
masukan-masukan dari luar itu. Gaya hidup orang Jepang dewasa ini merupakan
perpaduan budaya tradisional di bawah pengaruh Asia dan budaya modern Barat.
KEBUDAYAAN TRADISIONAL
Seni pertunjukan tradisional yang masih berjaya di Jepang dewasa ini adalah antara
lain kabuki, noh, kyogen dan bunraku.
Kabuki
Adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17.Ciri khasnya
berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah,
make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efekefek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan
aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua
aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.

Noh adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak hanya dilakukan
dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi (iringan musik), dan tari-tarian. Ciri
khas lainnya adalah sang aktor utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan
mengenakan topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan tokoh-tokoh
seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.
Kyogen adalah sebuah bentuk teater klasik lelucon yang dipagelarkan dengan aksi dan dialog
yang amat bergaya. Ditampilkan di sela-sela pagelaran noh, meski sekarang terkadang
ditampilkan secara tunggal.
Bunraku, yang menjadi populer sekitar akhir abad ke- 16, merupakan jenis teater boneka yang
dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita dan musik yang dimainkan dengan shamisen (alat
musik petik berdawai tiga). Bunraku dikenal sebagai salah satu bentuk teater boneka yang paling
halus di dunia. Berbagai seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana
(merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara yang diatur sangat halus dan teliti untuk
menghidangkan dan minum teh hijau matcha (dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting
daripada ritual membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan rangkaian seni yang
mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan kepekaan yang sangat halus. Sado
juga menjajaki tujuan hidup dan mendorong timbulnya apresiasi terhadap alam.
Ikebana Seni merangkai bunga Jepang (ikebana), yang mengalami evolusi di Jepang selama
tujuh abad, berasal dari sajian bunga Budhis di masa awalnya.
Seni ini berbeda dengan penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif saja, karena
setiap unsur dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat cermat termasuk bahan
tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan ditempatkan, serta keterkaitan
ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang di sekitarnya.
KEBUDAYAAN MODERN
Musik klasik masuk ke Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah
konser diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak
konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di
seluruh dunia. Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film
Venice pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya
dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada
tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film
Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada
festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi. Film anime (kartun) Jepang yang menjadi
hiburan bagi anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini
diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro
Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, danmDragonball Z. Sementara itu, karya
sutradara Miyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun
terbaik pada tahun 2003.Untuk sastra, ada sejumlah pemenang Hadiah Nobel, yaitu Kawabata
Yasunari dan Oe Kenzaburo. Sementara itu, karya-karya para pengarang yang
lebih modern seperti Murakami Haruki dan Yoshimoto Banana populer di kalangan kaum
muda Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.

Kesadaran kelompok dan kerja keras


Pada umumnya orang sering menyebutkan bahwa orang Jepang suka bekerja
keras, suka berkelompok, dan sebagainya. Begitu asyik dengan pekerjaannya
sehingga orang Jepang suka lupa waktu. Di perusahaan-perusahaan kurang
terdengar suara keberatan untuk kerja lembur. Hal tersebut didorong oleh rasa
tanggung jawab dan semangat kelompok. Orang Jepang pada umumnya
cenderung kuat rasa keterikatannya terhadap kelompok di mana dia berada,
terutama perusahaan tempat kerjanya. Bilamana perusahaannya menghadapi
masalah atau tugas yang mendesak dan harus segera dituntaskan, maka para
karyawan merasa terpanggil untuk ikut memikul beban kerja bersama-sama,
dengan mengesampingkan kepentingan dan kesenangan pribadinya.
Tentu saja ada peraturan ketenaga-kerjaan yang memberikan batasan terhadap
jam kerja, lembur, dll. dan masing-masing perusahaan menentukan aturannya
sendiri dalam batasan yang sudah ditetapkan itu. Dewasa ini mulai ada
perubahan, bahkan timbul kesadaran, terutama di kalangan karyawan muda,
untuk lebih menikmati hidup dengan lebih banyak menyisihkan waktu bagi
keluarga dan rekreasi/ hiburan.
Kesadaran kelompok di kalangan orang Jepang konon berakar pada budaya
tanam padi di sawah di masa lampau yang harus dikerjakan beramai-ramai,
berdasarkan sistem kerjasama berkelompok dan kuatnya ikatan kekeluargaan.
Ada keteraturan kerja dalam mengolah sawah, melakukan panen, mengatur
pengairan, hingga mengatur komunitas pertanian tempat mereka bermukim.
Jiwa berkelompok ini kemudian diperkokoh oleh ajaran Konfusius, yang masuk
dari Cina, yang berpegang pada konsep kelompok kekeluargaan.
Dengan latar belakang sejarah demikian, rasa keterikatan (kelompok) karyawan
terhadap perusahaan dan rekan kerja makin menjadi kuat dengan adanya apa
yang dinamakan "life-time employment", yakni kebiasaan orang Jepang setia
bekerja seumur hidup pada sebuah perusahaan saja. Akan tetapi, akhir-akhir ini
makin banyak kaum muda yang enggan terikat pada satu perusahaan; mereka
lebih senang berpindah-pindah menurut kehendak hatinya.
Kesetiaan kelompok tidak terbatas di perusahaan atau kantor saja. Bisa saja
dalam kelompok klub olahraga, klub kesenian, kelompok ketetanggaan,
kelompok kelas di sekolah, kelompok seangkatan di universitas, dll. Orang yang
masuk dalam sebuah kelompok, atau memang tergabung dalam sebuah
kelompok seperti kelompok ketetanggaan, merasa adalah kewajibannya untuk
bertindak seirama dengan kemauan kelompok dan tidak bertindak menonjolkan
diri atau lain sendiri karena hal itu akan mengundang rasa kurang senang
kelompoknya. Prestasi seorang individu dalam kelompok bukan lagi prestasi
pribadi yang bersangkutan tapi menjadi prestasi kelompoknya. Masyarakat
Jepang kurang dapat menerima sifat individualisme, apalagi yang mencolok
seperti dalam masyarakat Barat. Masyarakat Jepang selalu menjaga
keharmonisan dengan kelompok, lingkungan, dan alam.
Bushido
Pada akhir tahun yang lalu dan dalam bulan Januari di berbagai bioskop di
Jakarta diputar film yang berjudul "The Last Samurai". Semangat bushido dan
praktek seppuku adalah dua dari beberapa jiwa ke-jepangan kuno yang
ditampilkan dalam film tersebut.
Bushido adalah etika moral bagi kaum samurai. Berasal dari zaman Kamakura
(1185-1333), terus berkembang mencapai zaman Edo (1603-1867), bushido
menekankan kesetiaan, keadilan, rasa malu, tata-krama, kemurnian,

kesederhanaan, semangat berperang, kehormatan, dll. Aspek spiritual sangat


dominan dalam falsafah bushido. Meski memang menekankan "kemenangan
terhadap pihak lawan", hal itu tidaklah berarti menang dengan kekuatan fisik.
Dalam semangat bushido, seorang samurai diharapkan menjalani pelatihan
spiritual guna menaklukkan dirinya sendiri, karena dengan menaklukkan diri
sendirilah orang baru dapat menaklukkan orang lain. Kekuatan timbul dari
kemenangan dalam disiplin diri. Justru kekuatan yang diperoleh dengan cara
inilah yang dapat menaklukkan sekaligus mengundang rasa hormat pihak-pihak
lain, sebagai kemantapan spiritual. Perilaku yang halus dianggap merupakan
aspek penting dalam mengungkapkan kekuatan spiritual.
Ada banyak persamaan antara semangat ksatria Eropa masa lalu dengan
semangat bushido, karena sama-sama mementingkan keberanian, rasa malu,
kehormatan, dll. Perbedaannya terletak pada kesetiaan. Hubungan antara
seorang satria Eropa dengan bawahan adalah berdasarkan perjanjian sedangkan
dalam bushido adalah semata-mata berkat kesetiaan.
Orang-orang di luar Jepang kerap mengasosiasikan semangat bushido dengan
praktek seppuku yang tidak pernah dilakukan lagi di zaman modern ini. Seppuku
adalah ritual bunuh diri dengan merobek perut sendiri dengan sebilah pedang
sebagai bukti rasa tanggung jawab. Mengapa perut ?
Di masa-masa feodal dulu di Jepang, para pendekar perang menganggap perut
sebagai tempat bermukimnya jiwa. Jadi pada waktu mereka harus membuktikan
rasa tanggung jawab sebagai pendekar atas perbuatannya, mereka lebih
memilih melakukan seppuku. Di jaman Edo, seppuku bahkan merupakan bentuk
hukuman mati bagi anggota kelas samurai. Yang bersangkutan melakukan
sendiri seppuku, untuk itu disediakan seseorang guna membantu menuntaskan
kematian tersebut agar penderitaan tidak berlarut-larut. Dewasa ini seppuku
sama sekali tidak dipraktekkan lagi. Kasus terakhir tercatat pada tahun 1970
ketika seorang sastrawan besar Mishima Yukio melakukan bunuh diri dengan
cara ini, dan hal itu sangat mengejutkan seluruh negeri Jepang. Di luar Jepang,
praktek seppuku lebih dikenal dengan hara-kiri (merobek perut).
Arti senyum orang Jepang
Tidak hanya dalam keadaan senang atau gembira orang Jepang tersenyum,
dalam keadaan yang memilukan hati pun orang Jepang bisa tersenyum.
Sedemikian penting arti senyum orang Jepang sampai-sampai ada buku yang
berjudul "The Japanese Smile" yang ditulis oleh Lafcadio Hearn, seorang
sastrawan asal Inggris yang tinggal di Jepang dan menjadi warganegara Jepang
sejak 1890 sampai 1904.
Seperti juga sikap membungkuk atau bersimpuh memberi hormat, tersenyum
juga merupakan sikap untuk menyenangkan dan sekaligus menghormati orang
yang diajak bicara atau dihadapi. Sikap demikian adalah wajib bila orang Jepang
menghadapi orang tua, atasan, teman, dll., terutama orang yang harus dihormati.
Namun orang yang bukan orang Jepang dan belum mengenal budaya Jepang
pasti akan terkejut menyaksikan senyum Jepang di tengah duka atau keadaan
berat. Hal tersebut pasti mengundang tanda-tanya bahkan salah persepsi.
Sebenarnya sikap tersenyum, terutama di kalangan wanita, merupakan salah
satu sikap kendali diri yang sudah berakar dalam kebudayaan Jepang. Perlu
diketahui bahwa orang Jepang terbiasa untuk tidak mengungkapkan
perasaannya atau emosinya secara ekspresif /jelas. Kalau gembira tidak perlu
berteriak atau tertawa lepas meluapkan kegembiraan, dan dalam kesedihan
tidak perlu menangis meraung-raung. Pokoknya harus bisa mengendalikan
perasaan atau emosi, menekan emosi yang menggebu-gebu, terutama bagi

wanita. Emosi baru boleh lepas bebas waktu berlangsung festival, misalnya
ketika kelompok-kelompok ramai-ramai menggotong omikoshi (kuil kecil),
mereka berteriak-teriak dengan gembira.
Namun, berbagai ciri yang disebutkan di atas tidak mutlak selalu demikian
karena sudah banyak terjadi perubahan di kalangan generasi muda Jepang yang
bersikap lebih individualis dan ekspresif seperti budaya Barat.
Dengan mengetahui berbagai perilaku tersebut, orang dapat lebih mengerti
sikap-sikap yang sering terlihat dalam kelompok masyarakat Jepang, film-film
Jepang atau yang terkait dengan Jepang.

Anda mungkin juga menyukai