Anda di halaman 1dari 24

ASPIRASI

PNEUMONI
A
OLEH: FLORA RAMADHANI

DEFENISI
Pneumonia..?
Aspirasi..?
Pneumonia aspirasi merupakan peradangan yang mengenai
parenkim paru, menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat
Disebabkan oleh aspirasi benda asing baik yang berasal dari
dalam tubuh maupun di luar tubuh

EPIDEMIOLOGI
Data mengenai pneumonia aspirasi di Indonesia belum
terekam, sedangkan data di USA menyebutkan bahwa hampir
45% dari total populasi pernah mengalami tersedak, terutama
tersedak air liur saat tidur nyenyak tengah malam.

ETIOLOGI
1.

Aspirasi asam lambung yang menyebabkan pneumonia


kimiawi

2.

Aspirasi
bakteri
dari
oral
dan
menyebabkan pneumonia bakterial

3.

Aspirasi minyak, dapat menyebabkan exogenous lipoid


pneumonia.

oropharingeal

Kondisi yang mempengaruhi pneumonia aspirasi antara lain:


Kesadaran yang berkurang
Disfagia dari gangguan syaraf
Gangguan pada sistem gastrointestinal
Mekanisme gangguan penutupan glottis atau sfingter jantung
karena trakeotomi, endotracheal intubations (ET), bronkoskopi,
endoskopi atas dan nasogastric feeding (NGT)
Anestesi faringeal dan kondisi yang bermacam-macam seperti
muntahan yang diperpanjang
Lain-lain

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS
-Tanda sindrom gangguan nafas dalam 24 jam pertama
setelah lahir
-Terdengar ronki pada kedua paru
-Kadang terdapat emfisema atau atelektasis
-Pada foto rontgen toraks, adanya gambaran infiltrasi kasar
dikedua paru

1.
2.
3.

Gejala umum infeksi (non spesifik)


Gejala pulmonal
Gejala pleural

DIAGNOSA
1.
2.
3.

Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Radiologi

PENATALAKSAAN
1.
2.
3.

Penghisapan jalan nafas


Pemberian oksigen
Pemberian cairan dan nutrisi

4.
5.
6.

Intubasi endotracheal
Ventilasi mekanik pada kasus yang berat
Antibiotik

PENCEGAHAN
Pada pasien yang memiliki disfungsi menelan untuk
menghindari aspirasi asam lambung, diet lunak dan takaran
yang lebih sedikit
Posisikan kepala 45 dari bed tempat tidur
Pasang NGT pada pasien dengan disfagia.
Puasa 6-8 jam sebelum operasi elektif agar perut kosong

KOMPLIKASI
1.
2.
3.

Gagal nafas dan sirkulasi


Syok sepsis dan septik
Efusi pleura, empyema, dan abses

PROGNOSIS
Angka mortalitas PAK adalah sebesar 5% yang meningkat
menjadi 20% pada PAN

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: By. H
Umur
: 21 hari
Jenis Kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Tanjung Paku

A.

Alloanamnesis (diberikan ibu kandung)


- Keluhan utama
- Riwayat penyakit sekarang
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat sosial ekonomi
- Riwayat lingkungan

B. Riwayat Pasien
- Riwayat antenatal care
- Riwayat persalinan
- Riwayat makanan

Pemeriksaan Fisik
Kesan umum :
Gerak cukup aktif, tangisan cukup kuat, tampak sesak nafas (+)
berkurang, sianosis (-), anemis (-), kejang (-), ikterik (-)
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Laju jantung

: 128x/menit, reguler

Pernapasan

: 46x/menit

Suhu

: 36,9C (Axilla)

Sp02

: 95%

Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Radiologi

Daftar Permasalahan
Sianosis
Sesak napas
Batuk
Pemeriksaan fisik: terdapat nafas cuping hidung, retraksi
subcostal dan suprasternal pada dinding dada, juga terdapat
ronki
foto rontgen thorax: mendukung pneumonia aspirasi

Diagnosa Banding
Sianosis, Sesak napas, dan Batuk
Pulmonal
Penumonia aspirasi
Bronkopneumonia
Pneumonia interstisial
Non Pulmonal
Penyakit Jantung Bawaan
Sianotik : TOF
DIAGNOSIS KERJA
Pneumonia Aspirasi

PENATALAKSANAAN
Terapi Awal
Non Medikamentosa
Medikamentosa
Terapi Sekarang
Non Medikamentosa
konsul fisioterapi
Medikamentosa
Diet : ASI/PASI per oral 8 x 5-10 ml

-Program
-Saran
-Nasehat
Prognosis
- Quo ad vitam
: dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanationam : dubia ad bonam

RESUME

Diagnosa pada pasien ini adalah Peneumonia Aspirasi. Diagnosa


ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
khusus dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan anamnesa
didapatkan keluhan berupa area dibawah mata, bibir, serta
samping hidung pasien tiba-tiba berwarna biru. Pasien sempat
tersedak. Beberapa kali pasien batuk serta ASI keluar dari hidung
pasien saat ibunya memaksa pasien menyusu, sehari 3 kali.
Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan:
Tekanan darah

: tidak dilakukan pemeriksaan

Laju jantung

: 128x/menit, reguler

Pernapasan

: 46x/menit

Suhu

: 36,9C (Axilla)

Sp02

: 95%

Berdasarkan pemeriksaan penunjang didapatkan hasil lab darah


berupa pemeriksaan hematologi dan seroimulogi. Hal ini sesuai
dengan tinjauan pustaka. Pemeriksaan radiologis sangat
membantu dalam penegakan diagnosa aspirasi mekonium,
dimana terdapat Bayangan konsolidasi pulmo kanan atas
bekurang, silhoute sign (+), COR CTR < 0,56.
Pilihan utama penatalaksanaan aspirasi meconium adalah ibu
harus segera membawa anaknya ke dokter jika mempunyai
masalah bernafas, menangis (lebih sering atau berbeda dari
biasanya), merintih, atau mengerang kesakitan, tampak berwarna
kebiruan (sianotik), kejang. Pada pasien ini dapat diberika
tindakan berupa terapi non medikamentosa dan medikamentosa

Anda mungkin juga menyukai

  • Word Case
    Word Case
    Dokumen13 halaman
    Word Case
    putri diana
    Belum ada peringkat
  • Word Case
    Word Case
    Dokumen13 halaman
    Word Case
    putri diana
    Belum ada peringkat
  • Word Case
    Word Case
    Dokumen13 halaman
    Word Case
    putri diana
    Belum ada peringkat
  • Out Line Isti
    Out Line Isti
    Dokumen2 halaman
    Out Line Isti
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Anker
    Anker
    Dokumen4 halaman
    Anker
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Asma Anak
    Asma Anak
    Dokumen26 halaman
    Asma Anak
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Nama Pasien
    Nama Pasien
    Dokumen4 halaman
    Nama Pasien
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Tugas Stase Anak Kelompok Sebelumnya
    Kumpulan Tugas Stase Anak Kelompok Sebelumnya
    Dokumen2 halaman
    Kumpulan Tugas Stase Anak Kelompok Sebelumnya
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura 1
    Efusi Pleura 1
    Dokumen30 halaman
    Efusi Pleura 1
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Flora (CSS Rubella)
    Flora (CSS Rubella)
    Dokumen10 halaman
    Flora (CSS Rubella)
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Empiema
    Empiema
    Dokumen13 halaman
    Empiema
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Present As I
    Present As I
    Dokumen29 halaman
    Present As I
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Present As I
    Present As I
    Dokumen29 halaman
    Present As I
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat
  • Case Demensia
    Case Demensia
    Dokumen38 halaman
    Case Demensia
    Flora Ramadhani
    Belum ada peringkat