ABSTRAK
KONDISI GEOLOGI REGIONAL, PETROLEUM SYSTEM DAN POTENSIHIDROKARBON DI
CEKUNGAN NATUNA BARAT
Sejarah geologi Indonesia yang kompleks telah menghasilkan lebih dari 60 cekungansedimen
yang terbagi ke dalam dua bagian yaitu pada bagian barat Indonesia memiliki 22cekungan dan
bagian timur Indonesia 38 cekungan sedimen. Salah satu cekungan
bagian barat Indonesia yang produktif menghasilkan hidrokarbon adalah Cekungan Natuna Barat
.Cekungan Natuna Barat berada diantara sistem Malay rift-basin
dan ekstensi berarah baratdaya dari rifting Laut Cina Selatan. Dibatasi oleh Paparan Khort di utar
a, PaparanSunda di selatan, dan Busur Natuna di timur. Terbentuk pada masa Eosen dan dicirikan
olehSW-NE
half-graben rifting
. Proses ekstensi yang terjadi di Cekungan Natuna Baratmenghasilkan dua pola rifting yang
berbeda. Pola yang pertama berarah barat laut-tenggara,dan pola kedua berarah timur lautbarat daya. Stratigrafi Cekungan Natuna Barat dari
yang paling tua sampai ke yang muda adalah Basemen, Formasi Belut, Formasi Gabus, FormasiU
dang, Formasi Barat, Formasi Arang, Formasi Muda. Cekungan Natuna Barat sangat prospektif m
enghasilkan hidrokarbon dengan penemuan signifikan pada sekuen syn-rift preGabus yang ditemukan cadangan migas sebesar 500 MMBO dan 2.5 TCFG.
Petroleum systemyang berkembang terdapatsource rock berupa shaleFormasi Barat, reservoir b
atupasir Formasi Gabus dan Arang, seal rock berupa shale Formasi Barat, dan trapping berupa
antiklin, perangkap stratigrafi dan kombinasi perangkap struktur dan stratigrafi.
Kata kunci : cekungan,rift,formasi,reservoir , petroleum system