LAPORAN KEMAJUAN 3

CONTEXT DIAGRAM KOMPLIT SWALAYAN

DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 0 KOMPLIT SWALAYAN

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM KOMPLIT SWALAYAN

ANALYSIS CURRENT SYSTEM

Strength

Weakness

Opportunity

Threats

Performance

Memiliki sistem pencatatan

arus keluar masuk barang yang
sudah terkomputerisasi dengan
baik sehingga dapat mempercepat
perpindahan persediaan swalayan.

Para karyawan memiliki

pengetahuan
yang
terbatas
dengan sistem yang diterapkan,
sehingga beberapa tahapan ada
yang masih dikerjalan secara
manual terlebih dahulu.

Relasi yang dimiliki oleh

komplit swalayan membantuk
untuk memperoleh persediaan
dengan harga yang lebih
ekonomis.

Lokasi swalayan komplit

yang berdekatan dengan salah
satu swalayan besar lainnya,
membuat persaingan semakin
ketat.

Information

Alamat dan nomor customer

service komplit swalayan dapat
diakss melalui internet sehingga
memudahkan konsumen untuk
mengakses swalayan komplit.

Komplit swwalayan tidak

memiliki website atau email
yang saat ini dapat memudahkan
konsumen untuk mengakses
barang-barang di supermarket.

Dengan sudah 10 tahun

berdiri, komplit swalayan
memiliki konsumen yang
sudah loyal dikarenakan harga
yang ekonomis, sehingga
dapat memberikan informasi
untuk konsumen lainnya.

Maraknya minimarket yang

saat ini dapat diakses dengan
menggunakan online, membuat
komplit superma

Economics

Menghemat biaya iklan dan

tidak perlu mengeluarkan biaya
khusus untuk membantu pemasaran produk kepada konsumen.

Ekspansi
dibidang
keperluan
peralatan
bayi,
mengharuskan
swalayan
komplit menghabiskan biaya
untuk penyediaan tempat yang
khusus agar dapat menarik
konsumen.

Penerapan membayar 200

rupiah untuk penggunaan satu
kantong plastik, membuat para
konsumen
meminimalisir
penggunaan kantong plastik
sehingga dapat menekan biaya
pengadaan kantong plastik
untuk para konsmen.

Biaya yang harus dikenakan

jika menggunakan akuntan
menyebabkan pemilik komplit
swalayan
memilih
untuk
mengatur keuangan sendiri
untuk menekan budget. Hal ini
mengakibatkan kurangnya segi
independen dari perhitungan
yang ada di swalayan.

Penggunaan pencatatan yang

Kurang memadainya tempat

Swalayan yang berlokasi

Control

Meningkatnya

kebutuhan

terkomputerisasi, mengurangi dan

dapat mencegah kecurangan yang
akan dilakukan baik oleh pemilik
maupun oleh karyawan (kasir).
Adanya CCTV disetiap sudut
ruangan memudahkan security
dalam memantau keamanan .

Efficiency

Service

Penggunaan kasir terpisah

antara pembeli grosir dan pembeli
satuan, dapat mengurangi waiting
cost yang akan ditimbulkan.

Komplit swalayan menerima

permintaan pengadaan barang
khusus sehingga konsumen akan
merasa puas.

penyimpanan persediaan yang

khusus dijual satuan di swalayan
karena peralatan rumah tangga
yang besar memakan banyak
tempat, sehingga hanya diletakkan di sudut ruangan. Sehingga
memungkinkan hama seperti
rayap dapat merusak persediaan.

tidak jauh dari pos kepolisisan,

sangat meminimalisir adanya
pencurian.

masyarakat, membuat sebagian

orang tetap nekat untuk
melakukan tindak kejahatan.

Kasir untuk supplier sering

kali tidak efektif penggunaannya
karena petty cash dalam mesin
sering
kali
kurang
dari
ekspektasi pengeluaran dan
mengakibatkan lamanya durasi
pembayaran
karna
harus
melakukan konfirmasi kepada
owner
untuk
persetujuan
penambahan petty cash.

Konsumen dapat melakukan

pembayaran
dengan
menggunakan kartu debit dari
semua bank. Baik untuk kasir
pembelian secara grosir dan
pembelian
dalam
jumlah
satuan.

Kurangnya
pengetahuan
konsumen
baru
tentang
pemisahan
kasir
untuk
pembelian secara grosir sering
kali menghambat kinerja dari
petugas kasir yang terlebih
dahulu mengarahkan konsumen
untuk berpindah ke kasir sesuai
dengan kebutuhan.

Waktu pengadaan khusus

membutuhkan waktu yang lama
karena menyesuaikan barang
yang diinginkan konsumen.

Bekerja sama dengan

beberapa UMKM pengrajin
lokal yang dapat memenuhi
permintaan barang khusus
yang
diinginkan
oleh

Tidak adanya mesin ATM

diarea
swalayan
komplit
menyebabkan konsumen sulit
untuk melakukan penarikan.
UMKM sering menetapkan
harga yang terlalu tinggi untuk
barang yang sama sekali tidak
diedarkan ke pasar.

konsumen.

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN INTERNAL (BERDASARKAN COSO ERM)

Objective Setting
Tujuan

utama

dari

expenditure

cycle

komplit

swalayan

adalah

untuk

meminimalkan biaya total perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan

berbagai layanan yang dibutuhkan perusahaan untuk beroperasi. Selain itu tujuan lain dari
expenditure cycle adalah sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa semua barang atau jasa yang dipesan sesuai dengan kebutuhan
2. Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar
3. Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan barang tersebut dalam
kondisi baik.
Event Identification
Aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam expenditure cycle komplit Swalayan adalah :
1. Pembelian barang, pembelian yang dilakukan oleh komplit swalayan ini meliputi
pembelian inventory yang sudah hampir habis, dan pembelian atas pesanan pelanggan
2. Penerimaan dan penyimpanan barang
3. Pembayaran
Risk Asessment
Didalam setiap aktivitas-aktivitas yang ada dalam komplit swalayan ini pasti tidak
akan terlepas dari berbagai risiko, berikut risiko yang mungkin terjadi dalam setiap
aktivitasnya :
1. Risiko dalam aktivitas pembelian barang dan jasa
a. Pembelian barang yang tidak diperlukan
b. Pembelian barang yang mahal
2. Risiko dalam penerimaan dan penyimpanan barang
a. Penerimaan barang yang tidak dipesan
b. Barang-barang yang telah diterima hilang
c. Pencurian barang persediaan
3. Risiko dalam aktivitas pembayaran
a. Manipulasi jumlah pembayaran
b. Pembayaran atas barang yang tidak diterima

 Risk Respone
Dari sekian kemungkinan risiko yang ada maka hal ini akan menimbulkan dampak
terhadap keberlangsungan operasi perusahaan, berikut respon (eksposure) yang mungkin
terjadi atas risiko diatas :
1. Risk respone terhadap risiko dalam aktivitas pembelian barang dan jasa
a. Pengeluaran menjadi lebih besar
b. Perusahaan mengalami kerugian sebesar perbedaan cost nya
2. Risk respone terhadap risiko dalam Penerimaan dan penyimpanan barang
a. Pengeluaran perusahaan tidak efisien, karena barang yang tidak dipesan bisa jadi
tidak memberikan manfaat bagi operasi perusahaan
b. Perusahaan harus mengeluarkan cost lagi untuk mengganti barang yang hilang.
c. Jika pencurian tersebut signifikan maka hal ini akan merugikan perusahaan,
perusahaan harus melakukan pembelian kembali, dan hal ini akan menambah
pengeluaran.
3. Risk respone terhadap risiko dalam aktivitas pembayaran
a. Cost yang dikeluarkan menjadi lebih besar
b. Jumlah uang yang dibayarkan tidak sesuai dengan jumlah barang yang diterima
Control Activities
Setiap risiko yang mungkin terjadi di komplit swalayan dapat dikontrol dengan
cara sebagai berikut :
1. Kontrol terhadap risiko dalam aktivitas pembelian barang dan jasa
a. Melakukan review dan approval terhadap purchase requisition
b. Membuat list harga dan memilih supplier yang menawarkan harga murah
tetapi dengan kualitas yang diharapkan.
2. Kontrol terhadap risiko dalam Penerimaan dan penyimpanan barang
a. Mencocokan antara daftar barang yang diterima dengan purchase order
b. Melakukan pengecekan dan kontrol secara berkala terhadap ketersediaan
barang
c. Melakukan pemisahan tugas
3. Kontrol terhadap risiko dalam aktivitas pembayaran
a. Mendokumentasikan setiap faktur pembelian, dan jika perlu melakukan cross
chek harga kelapangan
b. Mencocokan antara barang yang diterima dengan purchase order

 Information & Communication

Setiap data yang ada dalam siklus pengeluaran ini harus terdokumentasi dengan baik
agar dapat menghasilkan informasi yang baik pula bagi pihak manajemen komplit swalayan
dalam pengambilan keputusan. Dan semua informasi yang telah dihasilkan harus di
komunikasikan kepada pihak yang tepat yang membutuhkan informasi tersebut agar dapat
dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam perusahaan.
Monitoring
Setiap aktivitas dalam siklus expenditure komplit swalayan harus diawasi agar
pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan tidak ada fraud yang
dilakukan. Dalam hal ini bisa dilakukan oleh internal auditor.