Anda di halaman 1dari 7

Cara Membuat Starter Isi Rumen

Oleh : Nadhifa Husna


Apa isi rumen itu ?
Isi rumen merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang belum dimanfaatkan
secara optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran
lingkungan (Darsono, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa limbah isi rumen sebenarnya sangat
potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan pakan karena isi rumen disamping merupakan bahan
pakan yang belum tercerna juga terdapat organisme rumen yang merupakan sumber vitamin B.
Abbas (1987) Dalam : Teda (2012) mengatakan bahwa kuantitas dan kualitas isi rumen
dapat dipengaruhi oleh jenis ternak,bobot badan,mikroba yang terdapat dalam saluran
pencernaan,kuantitas

dan

kualitas

pakan

serta

daya

cernanya. Menurut http://www.scribd.com(2010) kualitas isi rumen tergantung dari makanan


ternak yang dikonsumsinya. Isi rumen akan mengandung zat antinutrisi bila ternak
tersebut mengkonsumsi zat antinutrisi.
Isi rumen adalah limbah padat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) diperkaya oleh
kandungan protein yang berasal dari protein mikroba dan protein pakan,vitamin B dan vitamin K
yang dapat disintesis sendiri oleh mikroba rumen dan mineral (Abbas,1987 Dalam : Teda,
2012). Di dalam rumen ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) terdapat populasi
mikroba yang cukup banyak jumlahnya. Cairan rumen mengandung bakteri dan protozoa.
Konsentrasi bakteri sekitar 10 pangkat 9 setiap cc isi rumen, sedangkan protozoa bervariasi
sekitar 10 pangkat 5 - 10 pangkat 6 setiap cc isi rumen (Tillman, 1991).
Bagaimana komposisi kimia isi rumen itu ?
Komposisi kimia isi rumen (%BK) adalah : abu 11%,protein kasar 17.6%, lemak kasar
2.1%, serat kasar 28%, Beta-N 41.40%, Ca0.79% dan P 0.67% (http://www.scribd.com,
2010). Menurut Suhermiyati (1984) dalam: Darsono (2011), kandungan zat makanan yang
terdapat pada isi rumen sapi meliputi: air (8,8%), protein kasar (9,63%), lemak (1,81%), serat
kasar (24,60%), BETN (38,40%), Abu (16,76%), kalsium (1,22%) dan posfor (0,29%) dan pada

domba meliputi: air (8,28%), protein kasar (14,41%), lemak (3,59%), serat kasar (24,38%), Abu
(16,37%), kalsium (0,68%) dan posfor (1,08%).
Apa starter isi rumen itu ?
Starter isi rumen adalah starter yang terbuat dari isi rumen ternak ruminansia. Rumen
sapi

merupakan

bahan

positif tetapiseringkali

yang

dibuang

potensial

mengandung

percuma. Limbah

beragam mikroorganisme

ini dapat

dimanfaatkan

untuk

biakkan bakteri/mikroba di dalamnya sebagai starter pembuatan kompos/pupuk organik bahkan


juga meningkatkan kandungan mikroorganisme pengurai di dalam tanah.
Bagaimana cara kerja starter isi rumen ?
Cara kerja mikroba rumen sapi adalah sebagai berikut : a) Menekan pertumbuhan
patogen tanah, b) Mempercepat fermentasi pupuk, sampah organik dan urine, c) Meningkatkan
senyawa

organik

dalam

tanah,

d) Meningkatkan

nitrogen,

e) Meningkatkan

aktifitas

mikroorganisme di dalam tanah dan f) Menekan kebutuhan pupuk dan pestisida kimia (Aliefardi,
2011).
Bagaimana cara membuat starter isi rumen itu ?
ahan :
isi rumen sebanyak 0,5 kg,

molasses sebanyak 500 ml.


Alat :
timbangan berdiri,
ember,
plastik,
sarung tangan
dan tali raffia.
Cara membuat :
1. Menimbang semua bahan sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
2. Mencampur isi rumen dengan air, aduk sampai dengan homogen.
3. Menambahkan molasses, kemudian dicampur lagi sampai homogen.
4. Menutup rapat ember dengan plastik, kemudian di ikat dengan tali raffia dengan erat
5. Mendiamkan selama 12 jam di tempat yang aman dan teduh.
6. Melakukan pengamatan setelah 12 jam, yaitu secara organoleptik (warna, bau dan tekstur) dan
mengukur pH.

Starter isi rumen yang sudah jadi

Bagaimana ciri-ciri starter isi rumen yang baik itu ?


Starter dari isi rumen yang sudah jadi diamati secara orgaoleptik, yaitu tekstur, warna dan
bau. Tekstur starter dari isi rumen masih sama dengan aslinya, yaitu cairan berwarna hijau
kecoklatan. Hal ini menandakan bahwa pada saat pembuatan starter dari isi rumen berhasil.
Warna starter dari isi rumen juga masih sama dengan sebelumnya yaitu berwarna hijau
kecoklatan tapi hijaunya lebih gelap dari aslinya. Hal ini menandakan starter isi rumen sudah
berhasil.
Adapun bau starter dari isi rumen adalah aroma asam segar. Hal ini menandakan terjadi
proses fermentasi yang menghasilkan asam laktat.

pH starter isi rumen adalah fermentasi yang sempurna mempunyai pH 3,9 - 4,2. pH yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari kisaran pH optimum menandakan masih ada mikroorganisme
belum mati dan masih bekerja.

Pengukuran pH starter isi rumen


Apa kegunaan starter isi rumen itu ?
Kegunaan starter isi rumen adalah untuk mempercepat pengomposan, sebagai pupuk
cair, untuk

fermentasi

jerami

pakan

ternak dan sebagai

bibit

bakteri (http://info-

nak.blogspot.com, 2009).
Apa keunggulan starter isi rumen itu ?
Keunggulan mikroba rumen sapi adalah : dapat dibuat sendiri, bahan tersedia dan mudah
didapatkan, peralatan cukup sederhana dan sangat berguna bagi petani (Aliefardi, 2011).

Reference:
Aliefardi,
2011. Bahan
Yang
Berpotensi
Sebagai
Starter
Kompos/Pupuk.
Dalam
:http://aliefardi.blogspot.com/2011/03/bahan-yang-berpotensi-sebagaistarter_26.html (tanggal akses : 1 November 2012)
Darsono,
W.W.
2011.
Isi
Rumen
sebagai
Campuran
Pakan. Dalam:http://darsonoww.blogspot.com/2011/11/isi-rumen-sebagai-campuranpakan.html(tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://fransiskus-teda.blogspot.com/2012/06/pengolahan-limbah-rph-isi-rumenmenjadi.html(tanggal akses : 1 November 2012)
http://info-nak.blogspot.com/2009/02/membuat-probiotik-dari-isi-rumen-1.html (tanggal akses : 31
Oktober 2012)
http://www.litbang.deptan.go.id/produk/one/5/ (tanggal akses : 31 Oktober 2012)
http://www.scribd.com/doc/59226512/93/Isi-Rumen (tanggal akses : 31 Oktober 2012)

Sumbergambar:Dokumentasipribadi(2012)
Specialthanksto:IbuIr.AndangAndianiListyowati,M.Si

Anda mungkin juga menyukai