SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Oleh:
SITI NURCAHYANINGSIH
No. Mahasiswa : 08410487
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut,
bahkan
dapat
mengakibatkan
kematian.
terhadap
Narkotika
maupun
Psikotropika,
harus
dilakukan
nasional.
Adanya
ketidakseimbangan
antara
Nomor
35
Tahun
2009
tentang
Narkotika
yang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat ditemukan dari latar belakang di
atas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pola pengancaman sanksi pidana yang dapat dikenakan
terhadap pelaku pengguna narkotika?
2. Apakah sanksi pidana penjara cocok dikenakan terhadap pengguna
narkotika di tinjau dari tujuan pemidanaan?
3. Sanksi pidana apa yang paling tepat dikenakan terhadap pelaku pengguna
narkotika ditinjau dari tujuan pemidanaan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penulisan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pola pengancaman sanksi pidana yang dapat dikenakan
terhadap pelaku pengguna narkotika.
2. Untuk mengetahui penjatuhan sanksi pidana penjara terhadap pengguna
narkotika apakah cocok bila dilihat dari tujuan pemidaan
3. Untuk mengetahui sanksi pidana apa yang paling tepat dikenakan atau
dijatuhkan terhadap pelaku pengguna narkotika bila ditinjau dari tujuan
pemidanaan
D. Tinjauan Pustaka
Hukum Pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di
suatu negara, yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk 1 :
1. Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang
dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana tertentu
bagi barang siapa melanggar larangan tersebut.
2. Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah
melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana
sebagaimana yang telah diancamkan.
1
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, cet.8, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 1.
2
10
3) Teori Gabungan; 5
Aliran ini mencakup dasar hukuman daripada teori mutlak dan teori
relatief menjadi satu. Hal ini berarti bahwa menurut ajaran ini dasar
hukuman adalah terletaknya pada kejahatan sendiri yaitu pembalasan atau
siksaan (teori mutlak). Akan tetapi di samping itu diakuinya dasar-dasar
tujuan dari pada hukuman. Penganut ajaran ini antara lain ialah; Binding.
Teori gabungan ini diciptakan oleh karena menurut ajaran ini baik teori
mutlak maupun teori relative dianggapnya berat sebelah. Keberatan teori
ini terhadap teori mutlak antara lain hukuman sebagai pembalasan sama
sekali tidak memberi kepuasan hukum bagi kepentingan masyarakat.
Sedangkan teori relative juga dianggapnya sempit dan berat sebelah dan
karenanya belum memuaskan.
E. Definisi Operasional
Narkotika, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009.
5
11
Pengguna Narkotika, 6
12
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
hukum normatif, penelitian hukum normatif adalah penelitian yang
mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan.
2. Fokus Penelitian
Fokus dari penelitian ini adalah mengenai sanksi pidana yang diatur
dalam Undang-Undang di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009. Sanksi pidana penjara yang diberikan di tinjau dari tujuan
pemidanaan bagi para pengguna narkoba sebagai korban tindak kejahatan.
3. Narasumber
-
13
14
pengguna narkotika.
7. Analisis Bahan Hukum
Data sekunder yang diperoleh kemudian dianalisis. Data yang
dianalisis secara kualitatif akan dikemukakan dalam bentuk uraian secara
sistematis pula dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data,
selanjutnya semua data diseleksi dan diolah kemudian dinyatakan secara
deskriptif sehingga selain menggambarkan dan mengungkapkan dasar
hukumnya, juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang
dimaksud.