PENDAHULUAN
Penyebab proses mekanis antara lain sliding, abrasif, dan fatigue. Degradasi resin
komposit akibat proses kimiawi disebabkan oleh enzim hidrolisis atau katalis yang
dikandung saliva.2,3
Degradasi resin komposit dapat mengakibatkan restorasi rusak dan akhirnya
tidak tahan lama. Degradasi resin komposit mengubah struktur mikro permukaan
restorasi dengan membentuk pori-pori atau lubang kecil. Pori-pori tersebut
diakibatkan oleh hilang atau lepasnya kandungan resin komposit seperti partikel
pengisi dan matriks. Struktur kimia resin komposit yang mengalami degradasi akan
masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 2,3 Crain dkk. (2007),
Dolinoy dkk. (2007), Vandenberg dkk. (2007), vom Saal dkk. (2007) telah
melakukan penelitian untuk mengevaluasi akibat yang ditimbulkan oleh bis-GMA
yang diyakini secara signifikan berisiko terhadap kesehatan tubuh.2,6
Penelitian mengenai degradasi resin komposit telah banyak dilakukan (seperti
Truong dan Tyas, 1988; Taylor dkk., 1989; Winkler dkk., 1991; de Gee dkk., 1996),
namun mereka lebih suka meneliti mengenai hilangnya fungsi mekanis dan struktur
fisik resin komposit saja, daripada meneliti mengenai efek struktur kimia resin
komposit yang terdegradasi terhadap tubuh khususnya saliva dan jaringan yang
kontak dengan bahan tersebut.7
Efek degradasi resin komposit terhadap tubuh merupakan suatu masalah
kesehatan. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai degradasi serta keuntungan dan
kerugian masing-masing komposisi resin komposit sangatlah penting, untuk
mencegah efek yang tidak diinginkan.3
2
Universitas Sumatera Utara
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui degradasi bahan restorasi resin
komposit yang dipakai di kedokteran gigi meliputi definisi, etiologi dan mekanisme,
dan pencegahan degradasi resin komposit. Dalam tulisan ini juga diuraikan mengenai
resin komposit meliputi definisi dan perkembangan, komposisi, klasifikasi,
biokompatibilitas, keuntungan dan kerugian resin komposit.
3
Universitas Sumatera Utara