VASKULARISASI
cabang-cabang A. karotis eksterna:
- A. maksilaris eksterna (A. fasialis) dengan
cabangnya
A. tonsilaris dan A. palatina
asenden.
- A. maksilaris interna dengan cabangnya A.
palatina desenden.
- A. lingualis dengan cabangnya A. lingualis
dorsal.
- A. faringeal asenden.
Sumber perdarahan daerah kutub
bawah tonsil:
Anterior : A. lingualis dorsal.
Posterior : A. palatina asenden.
Diantara keduanya: A. tonsilaris.
Sumber perdarahan daerah kutub atas
tonsil:
A. faringeal asenden
A. palatina desenden.
FISIOLOGI TONSIL
DAFTAR PUSTAKA
DEFINISI
Tonsilitis kronis adalah peradangan
tonsil yang menetap sebagai akibat
infeksi akut atau subklinis yang
berulang.
Brodsky durasi nyeri tenggorok
dan nyeri menelan dirasakan lebih
dari 4 minggu dan kadang dapat
menetap.
Brook dan Gober menjelaskan
tonsilitis
kronis
adalah
suatu
kondisi
yang
merujuk
kepada
adanya pembesaran tonsil sebagai
akibat infeksi tonsil yang berulang.
Faktor Predisposisi
ETIOLOGI
25% disebabkan oleh Streptokokus
hemolitikus yang pada masa penyembuhan
tampak adanya kenaikan titer Streptokokus
antibodi dalam serum penderita.
25% disebabkan oleh Streptokokus golongan
lain (viridan, piogenes) yang tidak
menunjukkan kenaikan titer Streptokokus
antibodi dalam serum penderita.
Sisanya adalah Pneumokokus, Stafilokokus,
Hemofilus influenza.
PATOGENESIS
PROSES
RADANG
BERULANG
Epitel
mukosa &
jaringan
limfoid
terkikis
Proses
penyembuhan
timbul jaringan
parut pengerutan
KRIPTI
MELEBAR
Proses berjalan terus sehingga menembus kapsul tonsil dan akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan
disekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran kelenjar limfa submandibula.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
-nyeri tenggorok atau nyeri
telan ringan,
-kadang kadang terasa
seperti ada benda asing di
tenggorok
-dimana mulut berbau,
-badan lesu,
-nafsu makan menurun,
- sakit kepala dan
- badan terasa meriang
meriang.
PEMERIKSAAN FISIK
- Tonsil membesar dengan
permukaan tidak rata
- Kripte tonsil melebar
- Pembesaran kelenjar sub
angulus mandibular teraba
- Muara kripte terisi pus
- Pilar/plika anterior hiperemis
Pemeriksaan Penunjang
Dapat dilakukan kultur dan uji
resistensi
(sensitifitas)
kuman
dari sediaan apus tonsil. Biakan
swab
sering
menghasilkan
beberapa macam kuman seperti
Streptokokus
hemolitikus,
Streptokokus
viridans,
Stafilokokus, atau Pneumokokus.
TATALAKSANA
Terapi lokal ditujukan
pada higien mulut
dengan berkumur atau
obat isap.
TERAPI
ANTIBIOTIK
TONSILEKTOMI
INDIKASI ?
KOMPLIKASI
1. Komplikasi lokal
a. Abses peritonsil
(Quinsy)
b. Abses parafaringeal
c. Otitis media akut
d. Rinosinusitis
2. Komplikasi sistemik
a. Glomerulonephritis
b. Miokarditis
c. Demam reumatik dan
penyakit jantung
reumatik
PROGNOSIS
Tonsilitis biasanya sembuh dalam beberapa hari dengan beristirahat dan pengobatan
suportif. Menangani gejala gejala yang timbul dapat membuat penderita
tonsilitis lebih nyaman. Bila antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi,
antibiotika tersebut harus dikonsumsi sesuai arahan demi penatalaksanaan yang
lengkap, bahkan bila penderita telah mengalami perbaikan dalam waktu yang
singkat. Gejala gejala yang tetap ada dapat menjadi indikasi bahwa penderita
mengalami infeksi saluran nafas lainnya, infeksi yang paling sering terjadi yaitu
infeksi pada telinga dan sinus. Pada kasus kasus yang jarang, tonsilitis dapat
menjadi sumber dari infeksi serius seperti demam rematik atau pneumonia.