ARIYANTI
PUTRI
030.10.040
BENJOLAN SKROTUM
Kelainan
KLASIFIKASI
PAINFUL
Torsio testis
Epididimitis
Orchitis
Hematocele
PAINLESS
Hydrocele
Varicocele
Spermatocele
Tumor testis
Inguino-scrotal Hernia
PAINFUL
TORSIO TESTIS
Terpeluntirnya funiculus spermaticus yang berakibat
terjadinya gangguan aliran darah pada testis.
Adanya
kelainan
sistem
penyanggah
testis
menyebabkan testis mengalami torsio jika bergerak
berlebihan (perubahan suhu mendadak, ketakutan,
latihan berlebihan, batuk/trauma yg mengenai skrotum)
Terpeluntirnya funikulus spermatikus menyebabkan
obstruksi aliran darah testis sehingga testis mengalami
hipoksia, edema testis, dan iskemia. Pada akhirnya testis
akan mengalami nekrosis.
TORSIO TESTIS
Gambaran klinis
Nyeri
hebat
di
daerah
skrotum
mendadak & diikuti
pembengkakan testis
(akut skrotum)
2.
Nyeri menjalar ke
inguinal/perut bawah
3. Bayi: gelisah, rewel,
tidak mau menyusui
1.
TORSIO TESTIS
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan sedimen
urine
tidak
menunjukkan adanya
leukosit dalam urine
2. Pemeriksaan
darah
tidak
menunjukkan
tanda
inflamasi,
kecuali pada torsio
testis
yang
sudah
lama
dan
telah
mengalami
keradangan steril
1.
1.
Testis membengkak
2.
3.
4.
Keadaan
ini
biasanya
disertai dengan demam
tidak
TORSIO TESTIS
Pemeriksaan
Penunjang lainnya
DD:
- Epididimitis akut
Stetoskop Doppler
USG Doppler
Hidrokel terinfeksi
Sintigrafi testis
Tumor testis
- Edema skrotum
Terapi
- Detorsi manual
- Operasi
EPIDIDIMITIS
Reaksi inflamasi yang terjadi
pada epididimis.
Reaksi inflamasi ini berasal dari
Gejala Klinis
1. Pasien
mengeluh
nyeri
mendadak
pada
daerah
skrotum kadang
hingga pinggang.
2. Diikuti
dengan
bengkak
pada
kauda hingga kaput
epididimis
3. Tidak jarang disertai
demam, malaise
Pemeriksaan
Fisik
1.
Pembengkakan
hemiskrotum
pada
2.
3.
Reaksi
inflamasi
dan
pembengkakan dapat menjalar ke
funikulus
spermastikus
pada
daerah inguinal.
4.
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Terapi
Antibiotik (tergantung
kuman)
Sebagai
terapi
simptomatik
untuk
menghilangkan
nyeri
dianjurkan
memakai
celana ketat agar testis
terangkat (terletak lebih
tinggi),
mengurangi
aktivitas.
Untuk
mengurangi
pembengkakan dikompres
dengan es.
Pemberian terapi diatas
akan
menghilangkan
keluhan
nyeri
dalam
ORCHITIS
Reaksi inflamasi akut dari testis terhadap infeksi
Etiologi
1. Virus:
orchitis
gondong
(mumps) paling umum. Infeksi
Coxsackievirus
tipe
A,
varicella, dan echoviral jarang
terjadi.
2. Infeksi bakteri dan pyogenik:
E.
coli,
Klebsiella,
Pseudomonas, Staphylococcus,
dan Streptococcus
3. Granulomatous: T. pallidum,
Mycobacterium
tuberculosis,
Mycobacterium
leprae,
Actinomycetes
4. Trauma sekitar testis
FAKTOR RISIKO
1.
2.
juga
Gejala Klinis
1. Nyeri testis dan pembengkakan.
2. Nyeri
3.
4.
5.
6.
7.
berkisar
dari
ketidaknyamanan ringan sampai
nyeri yang hebat.
Kelelahan / mialgia
Kadang-kadang
pasien
sebelumnya
mengeluh
gondongan
Demam dan menggigil
Mual
Sakit kepala
Pemeriksaan Fisik
8. Pembesaran testis dan skrotum
9. Erythematous kulit skrotum dan
lebih hangat.
10.Pembengkakan KGB inguinal
11.Pembesaran epididimis yang
terkait dengan epididymo-orchitis
Pemeriksaan
Penunjang
1. Pemeriksaan
darah tidak
dapat
membantu
menegakkan
diagnosis
orchitis.
2. USG
dapat
digunakan
untuk
menyingkirkan
kemungkinan torsio testis.
Terapi
3. Pengobatan
suportif:
Bed
rest,
analgetik,
elevasi skrotum
4. Antibiotik
Hematocele
Penumpukan darah pada skrotum yang terjadi setelah skrotum
mengalami cedera.
Hematokel
biasanya
disebabkan oleh trauma
langsung pada testis.
Gejala
pada
hematokel yaitu :
a. Bengkak pada skrotum
b. Terdapat bruise
c.
Nyeri pada daerah
skrotum
Pemeriksaan Fisik :
Masa
kistik
-Transiluminasi (-)
PAINLESS
Hydrocele
penumpukan cairan yang berlebihan
parietalis dan viseralis tunika vaginalis
diantara
lapisan
KLASIFIKASI
1. Hidrokel testis
2. Hidrokel funikulus
3. Hidrokel komunikan
GEJALA KLINIS
4. Benjolan tidak nyeri
5. Palpasi: fluktuasi,
TERAPI
Bayi: tunggu sampai 1 thn
1. Aspirasi (tak dianjurkan)
2. Operasi
VARICOCELE
Dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat
gangguan aliran darah balik vena spermatika interna
Epidemiologi
Terdapat pada 15%
pria
Salah
satu
penyebab
infertilitas pria (2141% pria mandul
memiliki
varicocele)
Bagian kiri >>>
Etiologi
Idiopatik,
diduga
akibat
gangguan/kelemahan katup vena
pada vena spermatica interna
Adanya
GEJALA KLINIS
1. Benjolan pada
skrotum (skrotum
membesar)
2. Rasa nyeri, ngilu
atau rasa berat
pada sisi yang
terkena
3. Belum mempunyai
anak setelah
beberapa tahun
menikah (infertil)
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
fisik
dilakukan dalam posisi
pasien berbaring dan
berdiri dengan inspeksi
dan palpasi terdapat
pembesaran
skrotum
yang teraba seperti
meraba
kumpulan
cacing-cacing di dalam
kantung yang berada di
sebelah kranial testis.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Bandingkan testis kiri
dan kanan
Orkidometer
Analisis
Semen:
Penurunan
motilitas
sprema, meningkatnya
jumlah sperma muda
(immature,)
dan
terdapat
kelainan
bentuk
sperma
(tapered).
TERAPI
1. Ligasi
tinggi
vena
spermatika
interna
secara Palomo melalui
operasi terbuka atau
bedah laparoskopi,
2. Varikokelektomi
cara
Ivanisevich,
3. atau secara perkutan
dengan memasukkan
bahan sklerosing ke
dalam
vena
spermatika
interna
(embolisasi)
Spermatocele
Suatu
massa
di
epididimis
yang
menyerupai kista mengandung cairan dan
sel sperma yang mati.
Penyebab
pasti spermatokel
tidak
diketahui
namun
kemungkinan
dikarenakan
adanya obstruksii pada satu
saluran
yang
membawa
sperma.
Jika berukuran kecil biasanya
tidak menimbulkan keluhan,
jika berukuran besar gejala
yang akan timbul yaitu rasa
tidak nyaman pada testis yang
terkena, terasa berat di atas
testis.
TUMOR TESTIS
Keganasan pada testis
Terbanyak
pada
pria
berusia diantara 15-35
tahun dan merupakan 12%
dari
semua
neoplasma pada pria.
Faktor
yang
erat
kaitannya
dengan
peningkatan
kejadian
tumor testis, antara lain
maldesensus
testis,
trauma testis, atrofi atau
KLASIFIKASI TUMOR
Tumor ganas testis
1. Primer
Germinal
a) Seminoma : Spermatosistik, Anaplastik,
Klasik
b) Non seminoma : Karsinoma sel embrional,
Koriokarsinoma, Teratoma, tumor yolk sac
Non germinal : Tumor sel leydig, Tumor sel
sertoli, gonadoblastoma
2. Sekunder : Limfoma, Lekemia infiltratif
GEJALA KLINIS
pembesaran testis
yang
seringkali
tidak nyeri
massa
di
perut
sebelah atas (10%)
karena
pembesaran
kelenjar para aorta
benjolan
pada
kelenjar leher
Ginekomastia
Pada
pemeriksaan
fisis
testis
terdapat benjolan padat keras, tidak
nyeri pada palpasi dan tidak
menunjukkan tanda transiluminasi.
Tumor marker
DIAGRAM
PENATALAKSANAA
N TUMOR TESTIS
TUMO
R
TESTIS
ORKIDEKT
OMI
INGUINAL
PATOLOGI
ANATOMI
SEMINOM
A
I-IIa
II B-III
NON
SEMINOM
A
I-IIA
IIB-III
Hernia Inguinalis
Penonjolan usus melalui bagian dinding bawah
abdomen pada lipat paha yang lemah atau robek
Anamnesa
:
benjolan
di
daerah
inguinal/skrotal yang hilang
timbul.
Timbul
saat
mengedan,
batuk,
atau
menangis, dan hilang bila
pasien tidur.
Pemeriksaan
fisik
:
Terdapat benjolan di lipat
paha/ skrotum pada bayi saat
menangis dan bila pasien
diminta
untuk
mengedan.